Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tria Wury Anjani

NIM : A 241 18 002


Kelas :B
Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran

1. Setiap teori belajar, khususnya teori belajar behavioristik, kognitif, dan konstruktivistik memiliki keunggulan,
kelemahan dan implikasinya dalam pembelajaran. Tuliskan penjelasannya dalam tabel mengenai keunggulan,
kelemahan dan implikasinya tersebut!
Jawab :
No. Teori Belajar Keunggulan Kelemahan Implikasi
1. Behavioristik  Cocok untuk memperoleh  Kurang memberikan ruang Metode ini cocok untuk
kemampuan yang gerak yang bebas bagi peserta kemampuan yang
membutuhkan praktek dan didik untuk berkreasi, membutuhkan praktek dan
pembiasaan yang bereksperimentasi, dan pembiasaan yang
mengandung unsur-unsur mengembangkan mengandung unsur –unsur
seperti : kecepatan, kemampuannya sendiri. seperti: kecepatan,
spontanitas, kelenturan,  Peserta didik berpikir linier, spontanitas, kelenturan,
refleksi, daya tahan, dan konvergen, tidak kreatif, dan refleks, daya tahan, dan
sebagainya. tidak produktif. sebagainya, contohnya
 Guru tidak banyak  Kontrol belajar harus seperti percakapan bahasa
memberikan ceramah dipegang oleh sistem yang asing, mengetik, menari,
sehinga murid dibiasakan berada diluar diri peserta menggunakan komputer,
belajar mandiri. Jika didik. berenang, olahraga dan
menemukan kesulitan baru  Proses belajar dipandang sebagainya.
ditanyakan kepada guru bersifat otomatis-mekanis
yang bersangkutan. sehingga terkesan seperti
 Cocok diterapkan untuk mesin atau robot, padahal
melatih anak-anak yang manusia mempunyai
masih membutuhkan kemampuan self regulation
dominasi peran orang dan self control yang bersifat
dewasa, suka mengulangi kognitif, maksudnya manusia
dan harus dibiasakan, suka harusnya bisa menolak
meniru dan senang dengan kebiasaan yang tidak sesuai
bentuk-bentuk penghargaan dengan dirinya.
langsung seperti diberi
permen atau pujian.
2. Kognitif  Pendidik hanya perlu  Selalu menganggap semua Pembelajaran dalam kelas
memberikan dasar-dasar peserta didik mempunyai berpusat kepada
dari materi yang diajarkan kemampuan daya ingat sama peserta didik, guru
untuk pengembangan dan dan tidak dibeda-bedakan. berperan membimbing
kelanjutannyan diserahkan  Apabila dalam sekolah siswa dalam belajar,
kepada peserta didik. kejuruan, pengajaran hanya bereksplorasi dan
 Pendidik dapat menggunakan metode kognitif, discovery dengan
memaksimalkan ingatan maka dipastikan peserta didik program pendidikan
yang dimiliki oleh peserta tidak akan mengerti berupa pengetahuan-
didik untuk mengingat sepenuhnya materi yang pengetahuan yang
semua materi-materi yang diberikan dan akan mendapat terpadu. Adapun
diberikan karena pada kesulitan dalam praktek konsep-konsep dan
pembelajaran kognitif salah kegiatan atau materi. keterampilan harus
satunya menekankan pada  Perlu sangat diperhatikan disusun secara
daya ingat peserta didik. kemampuan dan cara peserta hierarkis.
 Peserta didik berpeluang didik mengeksplosai dan
untuk bisa membuat dan mengembangkan pengetahuan
mengkreasikan hal baru dan materi yang telah
yang belum ada atau diterimanya, karena pada
menginovasi hal yang dasarnya masing-masing
sudah ada menjadi lebih peserta didik memiliki cara
baik lagi. yang berbeda.
3. Konstruktivistik  Peserta didik diajarkan  Apabila peserta didik tidak Pendekatan
berfikir untuk dilibatkan dalam konstruktivisme
menyelesaikan masalah pembelajaran praktik maka mendorong
atau sebuah studi kasus dan daya ingat dan pengetahuan kemandirian dan
dapat mengembangkannya peserta didik tidak akan inisiatif siswa dalam
menjadi sebuah ide atau berkembang dengan baik dan belajar, guru
membuat keputusan apabila diberi materi baru mengajukan
 Dalam proses pembelajaran pasti materi sebelumnya akan pertanyaan terbuka dan
peserta didik terlibat dilupakan membeikan
langsung sehingga peserta  Membahas tentang sifat kesempatan beberapa
didik akan lebih paham dan seorang guru, guru seharusnya waktu kepada siswa
bisa mengaplikasikannya tidak berperan sebagai orang untuk merespon,
dalam sebuah situasi yang kaku dan harus ditakuti, mendorong siswa
 Dapat memperoleh guru seharusnya berperan untuk berpikir tingkat
kemahiran sosial apabila sebagai teman bagi peserta tinggi, dan siswa
seorang murid berinteraksi didiknya sehingga peserta terlibat dalam
dengan guru dan rekan didik dapat berinteraksi pengalama yang
dalam membina dengan baik dalam membina menantang dan
pengetahuan baru pengetahuan baru. mendorong terjadinya
diskusi dengan guru
dan siswa lainnya.
2. Uraikan dalam tabel perbedaan antara teori belajar behaviorisik dan konstruktivistik dengan meninjau peran guru dan
peran siswa dalam kegiatan pembelajaran!
Jawab:
No. Teori Belajar Peran Guru Peran Siwa
1. Behavioristik Pendidik adalah orang yang mendominasi Peserta didik berpikir secara linier, konvergen,
kegiatan pembelajaran. Tugasnya tidak kreatif, dan tidak produktif. Peserta didik
memindahkan pengetahuan ke orang hanya memberi respon terhadap stimulus yang
yang belajar, dengan cara memberikan diberikan tanpa adanya pegembangan-
stimulus, penghargaan atau hukuman pengembangan dari pengetahuan yang
dalam kegiatan pembelajaran untuk diperolehnya dan hanya terpaku pada buku teks.
mencapai hasil belajar yang baik. Guru
menyampaikan materi pelajaran melalui
ceramah dan banyak bergantung pada
buku teks.
2. Konstruktivistik Guru hanyalah berfungsi sebagai Peserta didik mendominasi pembelajaran.
mediator fasilitator dan teman yang Peserta didik mengkontruksi pengetahuannya
membuat situasi kondusif untuk sendiri, kegiatan pembelajaran yang dilakukan
terjadinya konstruksi pengetahuan pada diarahkan untuk terjadinya aktivitas kontruksi
diri peserta didik. pengetahuan oleh peserta didik secara optimal.

3. Dari seluruh teori yang telah kamu pelajari,berikan pendapatmu teori belajar apa yang paling relevan digunakan sebagai
dasar dalam pelaksanaan pembelajaran!
Jawab :
Menurut saya, dalam pelaksanaan pembelajaran, tidak bisa hanya digunakan satu teori belajar saja. Perlu adanya
pengembangan-pengembangan teori belajar yang digunakan dan disesuaikan dengan aspek-aspek lain yang
mempengaruhi kegiatan pembelajaran seperti kondisi peserta didik, kondisi sosial, kondisi lingkungan, materi
pembelajaran dan lain-lain sehingga proses pembelajaran dapat berjalan maksimal. Pendidik dapat menggunakan suatu
teori belajar pada suatu keadaan tertentu dan menggunakan teori belajar lain diwaktu yang lain.

Anda mungkin juga menyukai