ACARA II:
MEMBANGUN GEODATABASE DAN GEOREFERENCING
ASISTEN:
1. BAYU ELWANTYO B. D.
2. WAFIQ NUR HAYANI
.
A. TUJUAN
1. Melatih keterampilan mahasiswa dalam membangun geodatabase secara
benar dan efisien
2. Mahasiswa dapat melakukan georeferencing dengan benar
B. PEMBAHASAN
Penyimpanan data yang tidak teratur saat ini menjadi suatu masalah yang dialami
oleh kebanyakan orang yang tiap harinya berkutik dengan file-file. Proses pencarian
akan membutuhkan waktu yang cukup lama apabila data tersebut tidak disimpan dalam
keadaan yang efisien, lebih khususnya data berbentuk raster, vektor maupun tabel.
Data-data yang sifatnya tinggi memerlukan adanya sebuah wadah yang efisien dalam
mengatur dan mengelola kumpulan data tersebut beserta efisien penyimpanannya. GIS
merupakan sistem hardware, software dan prosedur yang mengambil, membagi,
mengedit, memanipulasi, mengatur, menganalisis, menyebarluaskan, dan menampilkan
data georeferensi (Sun et al, 2011). Lebiu tepatnya software dengan nama ArcGIS dapat
digunakan sebagai efisiensi untuk prose-proses yang melibatkan pengolahan data.
C. KESIMPULAN
1. Geodatabase adalah basis data yang digunakan untul mengelola maupun
menyimpan data dalam bentuk yang besar yang tujuannya ialah untuk
mempermudah proses penggunaan data tersebut, geodatabase dapat digunakan
dengan sangat mudah apabila pembuatannya dilakukan secara efisien.
2. Georeferencing merupakan memasukkan koordinat kebumian pada data
terhadap koordinat asli lapangan. Proses georeferencing dilakukan dengan cara
D. DAFTAR PUSTAKA
FU, Pinde dan Sun, Julin. 2011. Web GIS: Principles and Applications. New York :
California : ESRI Press
Rosalina, Laila. 2014. Membangun Geodatabase dan Gepreferencing. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada