Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM Nilai praktikum

GKP 0301 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


Laboratorium Sistem Informasi Geografis
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

ACARA II:
MEMBANGUN GEODATABASE DAN GEOREFERENCING

KELOMPOK HARI: SENIN PUKUL: 11:00 – 13:00


LILIS ANGGRAINI 18/423679/GE/08728

ASISTEN:
1. BAYU ELWANTYO B. D.
2. WAFIQ NUR HAYANI
.

A. TUJUAN
1. Melatih keterampilan mahasiswa dalam membangun geodatabase secara
benar dan efisien
2. Mahasiswa dapat melakukan georeferencing dengan benar
B. PEMBAHASAN
Penyimpanan data yang tidak teratur saat ini menjadi suatu masalah yang dialami
oleh kebanyakan orang yang tiap harinya berkutik dengan file-file. Proses pencarian
akan membutuhkan waktu yang cukup lama apabila data tersebut tidak disimpan dalam
keadaan yang efisien, lebih khususnya data berbentuk raster, vektor maupun tabel.
Data-data yang sifatnya tinggi memerlukan adanya sebuah wadah yang efisien dalam
mengatur dan mengelola kumpulan data tersebut beserta efisien penyimpanannya. GIS
merupakan sistem hardware, software dan prosedur yang mengambil, membagi,
mengedit, memanipulasi, mengatur, menganalisis, menyebarluaskan, dan menampilkan
data georeferensi (Sun et al, 2011). Lebiu tepatnya software dengan nama ArcGIS dapat
digunakan sebagai efisiensi untuk prose-proses yang melibatkan pengolahan data.

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2018 I-1


Pada praktikum kali ini ialah menggunalan software ArcMap dan ArcCatalog yang
merupakan bawaan dari ArcGis. Data yang diolah ialah data berupa peta raster yang
terdiri atas 5 peta tematik Kecamatan Sedayu yang masing-masing antara lain Peta
Administrasi, Peta Kerapatan Vegetasi, Peta Penggunaan Lahan, Peta Persebaran
Tempat Sampah, dan Peta Tekstur Tanah. Praktikum diawali dengan membuat
geodatabase dari data-data yang diatas. Geodatabase merupakan suatu wadah bagi
feature class yang dapat berupa single feature dan dapat pula tersusun dalam suatu
feature datasets yang menggunakan sistem koordinat yang sama (Rosalina,2014).
Geodatabase mempunyai bawahan lagi yang berupa feature dataset lalu dibawahnya
lagi terdapat feature class. Sebelum melakukan pengelompokan feature terlebih dahulu
melakukan geodatabase untuk personal geodatabase dengan nama "praktikum",
selanjutnya feature dataset dapat dinamai peta_dasar yang nantinya digunakan untuk
mengelola dan menyimpan feature class berupa peta-peta raster yang telah tersedia.
Setelah geodatabase terbentuk selanjutnya ialah melakukan georeferencing pada
setiap peta yang ada. Georeferencing adalah suatu cara yang ditempuh untuk
meregistrasikan koordinat kebumian yang terdapat pada data terhadap koordinat
sesungguhnya di lapangan (Rosalina, 2014). Gepreferencing dilakukan dengan
menunjukkan 4 control point yang berapa pada sudut-sudut peta untuk dilakukan input
koordinat X dan Y pada peta. Penentuan daerah yang digunakan untuk input koordinat
X dan Y harus tepat berada pada tengah-tengah control point agar meminimalisir
kesalahan yang terjadi sehingga georeferencing dapat dilakukan dengan baik.
Setelah melakukan update georeferencing akan muncul total RMS yang
merupakan RMS Error. RMS error adalah kesalahan atau ketidakcocokan antara data
yang ditampilkan oleh ArcMap dengan data asli peta sebelum dimasukkan ke ArcMap
(Rosalina, 2014). Besar kecilnya total RMS error di peroleh dari tepat tidaknya
memasukkan koordinat X dan Y pada titik tengah control point. Semakin kecil RMS
error maka semakin baik akurasi peta tersebut.

C. KESIMPULAN
1. Geodatabase adalah basis data yang digunakan untul mengelola maupun
menyimpan data dalam bentuk yang besar yang tujuannya ialah untuk
mempermudah proses penggunaan data tersebut, geodatabase dapat digunakan
dengan sangat mudah apabila pembuatannya dilakukan secara efisien.
2. Georeferencing merupakan memasukkan koordinat kebumian pada data
terhadap koordinat asli lapangan. Proses georeferencing dilakukan dengan cara

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2018 I-2


menentukan minimal empat titik kontrol pemetaan. Semakin kecil total RMS
yang dilakukan dalam georeferencing maka semakin akurat data tersebut.

D. DAFTAR PUSTAKA

FU, Pinde dan Sun, Julin. 2011. Web GIS: Principles and Applications. New York :
California : ESRI Press
Rosalina, Laila. 2014. Membangun Geodatabase dan Gepreferencing. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada

Laporan Praktikum GKP 0301 Sistem Informasi Geografis 2018 I-3

Anda mungkin juga menyukai