Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI BERMAIN “MEWARNAI GAMBAR”

ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN)

DI RUANG SANDAT RSAD Tk. II UDAYANA

OLEH KELOMPOK 3

1. I Dewa Ayu Marokta Utami Dewi (C1117073)


2. Ni Kadek Ade Sirena Cahyani (C1117060)
3. Auren Sinta (C1117066)
4. I Nyoman Arie Sukadi Nugraha (C1117074)
5. Ni Putu Ema Sulistya (C1117070)
6. Ni Made Pamilia Putri (C1117059)
7. Gede Angga Artha Dinata (C1117069)
8. Ni Nengah Agustini (C1117072)
9. Ni Rai Suci Widari (C1117071)
10. Ni Putu Meisya Rusmana (C1117076)
11. Ni Kadek Sri Suryaningsih (C1117068)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA USADA BALI

TAHUN AJARAN 2019

1
HALAMAN PENGESAHAN

1 Judul Proposal : Proposal terapi bermain “ mewarnai gambar” pada


anak usia pra sekolah 3-6 tahun di Ruang Sandat RSA
Tk.II Udayana
2 Ketua Kelompok 3 :
Nama : I Dewa Ayu Marokta Utami Dewi
NIM : C1117073
Jurusan : S1 Keperawatan
Institusi : STIKES Bina Usada Bali
3 Personalia
Jumlah Anggota Pelaksana : 11 Orang
4 Bentuk Kegiatan : Terapi bermain pada anak
5 Tempat Kegiatan : Ruang Sandat RSAD Tk.II Udayana

Ketua Kelompok III Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

I Dewa Ayu Marokta Utami Dewi Ns. NiMade Ari Sukmandari, S.Kep.,M.Kes Ns. Made Sukarati,S.Kep

NIM. C1117073 NIK. 12.07.0051

Mengetahui
Ka.Prodi S1 Keperawatan

Ns. I PutuArthaWijaya, S.Kep.,M.Kep


NIK. 11.01.0045

2
PROPOSAL TERAPI BERMAIN

“MEWARNAI GAMBAR”

LATAR BELAKANG

Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara optimal.

Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan,

namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan

mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas,

sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak

karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan

melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena

dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya

(distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah

sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara

optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress.

Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan

perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di

rumah sakit (Wong, 2009).

Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain dengan sesuatu

yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna akan membantu anak untuk

menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang motorik halusnya. Oleh karena

sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi

kecemasan akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler

dengan cara mewarnai gambar


3
Definisi

Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar diartikan

sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar merupakan

terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan

komunikasi pada anak.

Tujuan

1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik

(sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play”).

2. Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk, mengembangkan

imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan motorik halus.

3. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan media kertas

gambar dan crayon.

4. Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara untuk

berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.

5. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses hospitalisasi,

karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat dan negative.

6. Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi

emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.

7. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan

kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit.

4
TEMPAT : Di Ruang Sandat RSAD Tk. II UDAYANA

WAKTU : 12 Agustus 2019 Pukul 10.00 WITA

SASARAN

1) Anak usia 3-6 tahun

2) Anak yang dirawat di ruang Sandat

3) Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat menghalangi

proses terapi bermain

4) Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai

5) Anak yang dapat memegang crayon

6) Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar

7) Jumlah peserta yang diharapan hadir 1-5 orang peserta

METODE

Metode yang dilakukan pada terapi bermain ini adalah dengan melakukan pengarahan

kepada anak agar mereka dapat menggambar dengan baik sesuai dengan objek yang terdapat

dalam gambar

MEDIA

1. Crayon

2. Tissue

3. Karpet

4. Kertas bergambar

5. Lembar penilaian

5
STRATEGI PELAKSANAAN

No. Waktu Kegiatan Peserta

1 5 menit Pembukaan :

1. Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam

mengucapkan salam.  Mendengarkan

2. Memperkenalkan diri  Memperhatikan

3. Menjelaskan tujuan dari terapi  Memperhatikan

bermain

4. Kontrak waktu anak dan orang tua

2 20 menit Pelaksanaan :

1. Menjelaskan tata cara pelaksanaan  Memperhatikan

terapi bermain mewarnai kepada anak

2. Memberikan kesempatan kepada anak  Bertanya

untuk bertanya jika belum jelas

3. Membagikan kertas bergambar dan  Antusias saat

crayon menerima peralatan

4. Fasilitator mendampingi anak dan  Memulai untuk

memberikan motivasi kepada anak mewarnai gambar

5. Menanyakan kepada anak apakah  Menjawab

telah selesai mewarnai gambar pertanyaan

6. Memberitahu anak bahwa waktu yang  Mendengarkan

diberikan telah selesai  Memperhatikan

7. Memberikan pujian terhadap anak

6
yang mampu mewarnai gambar

sampai selesai

3. 10 menit Evaluasi :

1. Memotivasi anak untuk menyebutkan  Menceritakan

apa yang diwarnai

2. Mengumumkan nama anak yang dapat Gembira

mewarnai dengan contoh

3. Membagikan reward kepada seluruh  Gembira

peserta

4. 5 menit Terminasi:

1. Memberikan motivasi dan pujian  Memperhatikan

kepada seluruh anak yang telah  Gembira

mengikuti program terapi bermain  Mendengarkan

2. Mengucapkan terima kasih kepada

anak dan orang tua  Menjawab salam

3. Mengucapkan salam Penutup

KRITERIA EVALUASI

1. Evalusi Struktur

a. Anak hadir di ruangan 1-5 orang.

b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang sandat

c. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya

7
2. Evaluasi Proses

a. Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar

b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir

c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar

3. Kriteria Hasil

a. Anak terlihat senang dan gembira

b. Kecemasan anak berkurang

c. Mewarnai gambar sesuai dengan contoh

d. Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai

PENGORGANISASIAN

Pembimbing Pendidikan : Ns. Ni Made Ari Sukmandari, S.Kep.,M.Kes

Pembimbing Ruangan : Ns. Made Sukarati, S.Kep

Ketua : I Dewa Ayu Marokta Utami Dewi

Pemandu : Ni Nengah Agustini

Fasilitator :
1) Ni Kadek Ade Sirena Cahyani
2) Auren Sinta
3) Ni Nyoman Arie Sukadi Nugraha
4) Ni Putu Ema Sulistya
5) Ni Made Pamilia Putri
6) Gede Angga Artha Dinata
7) Ni Kadek Sri Suryaningsih

Observer :
1) Ni Putu Meisya Rusmana
2) Ni Rai Suci Widari

Anak : anak berusia 4-6 tahun dirawat di ruang Sandat

8
TUGAS MASING-MASING

Ketua :
1) Membuka acara, memperkenalkan nama-nama anggota kelompok
2) Menjelaskan tujuan terapi bermain
3) Menjelaskan aturan terapi permainan

Pemandu : Memandu jalannya tetapi bermain

Fasilitator : Mendampingi dan mengarahkan saat anak terapi

Observer : Mencatat dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

Anak : Mengikuti jalannya terapi bermain

9
LAMPIRAN

10
Lampiran

Definisi

Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar diartikan

sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar merupakan

terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan

komunikasi pada anak.

Tujuan

1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik

(sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play”).

2. Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk, mengembangkan

imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan motorik halus.

3. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan media kertas

gambar dan crayon.

4. Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara untuk

berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.

5. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses hospitalisasi,

karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat dan negative.

6. Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi

emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.

7. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan

kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit.

Ciri-ciri bermain mewarnai

1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda

11
2. Selalu ada timbal balik interaksi

3. Selalu dinamis, tidak terikat dengan salah satu objek

4. Tidak ada aturan tertentu dalam mewarnai gambar

5. Tidak hanya terpaku pada permainan diruangan tetapi bisa di luar ruangan

6. Anak tidak merasa jenuh

Fungsi bermain mewarnai

Anak dapat melangsungkan perkembangannya

1. Perkembangan sensorik motorik : membantu perkembangan gerak dengan memainkan

obyek tertentu, misalnya meraih pensil warna yang telah disediakan.

2. Perkembangan kognitif : membantu mengenal benda sekitar (gambar, warna, bentuk

kegunaan).

3. Kreatifitas : mengembangkan kreatifitas mencoba ide baru, misalnya mewarnai gambar

yang belum pernah dilihatnya.

4. Perkembangan sosial : diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan

mempelajari belajar dalam kelompok.

5. Kesadaran diri (self awareness) : bermain belajar mewarnai dapat menjadikan anak

memahami kemampuan diri, warna kesukaan, dan kecocokan antara gambar dan warna.

6. Terapi : bermain mewarnai merupakan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan ide

dan perasaan yang sedang dirasakan

Faktor yang mempengaruhi aktivitas bermain mewarnai

1. Jenis kelamin yang menjadi permasalahan saat memberikan gambar yang kemungkinan

tidak disukai anak

12
2. Lingkungan yang terlalu monoton sehingga anak tidak menemukan ide mewarnai yang

indah

3. Pensil warna yang tidak disukai anak

4. Keinginan (mood) anak yang berubah-ubah

13
DAFTAR PUSTAKA

Erlita, dr. (2006). Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. Terdapat pada : http://info.

balitacerdas.com. Diakses pada tanggal 21 Desember 2009

Foster and Humsberger, 1998, Family Centered Nursing Care of Children. WB sauders Company,

Philadelpia USA

Hurlock, E B.1991. Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga : Jakarta

L. Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC : Jakarta

www.Pediatrik.com Selasa 21 Desember 2009. Jam 15.25

Markum, dkk. 1990.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta

Soetjiningsih, 1995,Tumbuh Kembang Anak, EGC : Jakarta

Whaley and Wong, 1991, Nursing Care Infanst and Children. Fourth Edition. Mosby Year Book.

Toronto Canada

14

Anda mungkin juga menyukai