Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat selesai. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu
Harna selaku dosen mata kuliah Biokimia yang telah memberi pengarahan dan juga teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan baik materi maupun pikirannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman, kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam
penulisan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi makalah yang lebih baik lagi.

Jakarta, 29 September 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
2.1 Definisi Indeks Glikemik ................................................................................................................ 2
2.2 Metode pemeriksaan indeks glikemik ......................................................................................... 2
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Glikemik ................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 4

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan di beberapa negara dan daerah sekitarnya, berdampak pada pola hidup
yang berubah juga salah satunya adalah ketidak pedulian terhadap esehatan dan menjaga pola
makanan. Kebanyakan dari masyarakat leih menyukai makanan yang manis, kenyang dan
lezat. Namun hal tersebut tidak mereka perhatikan. Jika diperhatikan tingginya prevalensi
pencinta manis cukup tinggi, namun Tingginya konsumsi gula dan lemak pada pola makan
dapat menyebabkan terjadinya obesitas yang memicu terjadinya obesitas (Widowati 2007).
Yang menjadi utama adalah pemilihan pangan yang tertuju pada karbohidrat tanpa diimbangi
dengan zat-zat gizi lainnya. Hal ini yang menjadi dan memiliki daya tarik bagi peneliti untuk
mengembangkan penelitian mengenai Indeks Glikemik atau yang biasa disebut IG.

Dikarenakan banyak penelitian mengenai Indeks Glikemik, dimana IG sendiri


memiliki beberapa hal yang menjadi suatu hal bagi masyaakat untuk mengetahui seta
melakukan suatu analisis atau pengukuran untuk memecahkan masalah bagi orang-orang
yang bermasalah dengan tubuhnya akibat ketidakseimbangan dalam mengkonsumsi makanan
yang mengandung gula dan lemak tinggi. Salah satu contoh yang berdampak dari IG terlalu
tinggi adalah seperti obesitas, diabetes melitus dan lain-lain. Untuk itu peran dari IG sendiri
juga membantu dalam mengetahui atau memeperkiran kadar gula darah pada seseorang
pasien, melalui pengukuran secara tepat dan pengujian untuk mendapatkan hasil analisia yang
tepat. Makanan dengan Indeks Glikemik yang rendah akan menghasilkan kenaikan dan
penurunan kadar glukosa darah yang tidak terlalu drastis sesaat setelah makanan tersebut
dicerna sedangkan makanan yang memiliki nilai IG tinggi akan mengalami hal yang
sebaliknya.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuat makala ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca
tentang Indeks Glikemik dan bagaimana metode pemeriksaannya. Serta memberikan
informasi manfaat dari fungsi Indeks Glikemik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Indeks Glikemik


Indeks glikemik adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap kadargula darah
atau respon glukosa darah terhadap makanan dibandingkan denganrespon glukosa darah
terhadap glukosa murni. Indeks glikemik berguna untuk menentukan respon glukosa darah
terhadap jenis dan jumlah makanan yangdikonsumsi. Indeks glikemik bahan makanan
berbeda-beda tergantung padafisiologi, bukan pada kandungan bahan makanan (Sarwono
2003).

Konsep Indeks Glikemik (IG) pertama-tama dikembangkan tahun 1981 oleh Dr.
David Jenkins, seorang Professor Gizi pada Universitas Toronto, Kanada, untuk membantu
menentukan pangan yang paling baik bagi penderita diabetes. Pada masa itu, diet bagi
penderita diabetes didasarkan pada sistem porsi karbohidrat. Konsep ini menganggap bahwa
semua pangan berkarbohidrat menghasilkan pengaruh yang sama pada kadar gula darah.
Jenkins adalah salah seorang peneliti pertama yang mempertanyakan hal ini dan menyelidiki
bagaimana sebenarnya pangan bekerja di dalam tubuh (Rimbawan dan Siagian, 2004). Indeks
glikemik sangatlah penting bagi tubuh kita. Saat tubuh bekerja dengan baik maka gula darah
akan sangat konstan. Jika gula darah turun, maka akan mengalami peningkatan kelaparan.
Dan apabila terlalu tinggi maka pankreas akan menyampaikan sinyal kepada otak kita untuk
meproduksi lebih banyak insulin. Insulin akan membawa banyak gula darah akan
mengakibatkan lemak semakin besar untuk tersimpan. Akan tetapi, dengan mengubahnya,
gula darah akan disimpan sebagai lemak, yang membuat gula darah semakin meningkat.
Namun, ada kemungkinan jika tubuh akan melepaskan beberapa jumlah insulin yang
berlebihan dan juga menurunkan kadar gula darah.

2.2 Metode pemeriksaan indeks glikemik


Untuk menentukan nilai indeks glikemik suatu makanan, para relawan dalam keadaan
sehat akan diminta untuk mengonsumsi makanan yang mau diukur indeks glikemiknya,
makanan ini setidaknya harus mengandung 50 gram karbohidrat. Kemudian relawan akan
diminta untuk mengonsumsi makanan kontrol (berupa roti atau glukosa murni) dengan
jumlah karbohidrat yang sama. Setelah itu, kadar gula darah akan diukur secara berkala.
Perubahan kadar gula darah setelah mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut akan
dikalkulasikan dan dibandingkan hingga ditemukan angka indeks glikemiknya.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Glikemik


Indeks glikemik suatu makanan tidak selalu sama nilainya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi nilai indeks glikemik yaitu:

1. Cara mengolah atau mempersiapkan makanan

2
Beberapa komponen dalam makanan seperti lemak, serat, dan asam (yang terdapat
pada lemon atau cuka) secara umum bersifat menurunkan kadar indeks glikemik.
Semakin lama Anda memasak makanan berpati, seperti pasta misalnya, maka indeks
glikemiknya akan semakin tinggi.

2. Tingkat kematangan

Pada buah-buahan terutama, tingkat kematangan akan sangat mempengaruhi nilai


indeks glikemik. Sebagai contoh, semakin matang buah pisang maka nilai indeks
glikemiknya akan semakin tinggi.

3. Makanan lain yang Anda makan

Nilai indeks glikemik ditentukan berdasarkan masing-masing jenis makanan. Tetapi


pada kenyataannya, kita cenderung lebih sering mengonsumsi beberapa jenis makanan
sekaligus. Ini dapat mempengaruhi bagaimana tubuh mencerna karbohidrat. Jika Anda
mengonsumsi makanan yang memiliki nilai indeks glikemik tinggi, disarankan untuk
mencampurnya dengan makanan dengan nilai indeks glikemik rendah.

4. Kondisi tubuh

Usia, aktivitas fisik, dan seberapa cepat tubuh Anda mencerna makanan turut
mempengaruhi bagaimana tubuh Anda mencerna dan bereaksi terhadap karbohidrat.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mengenal-indeks-glikemik-pada-makanan/

Kisningsih. 2018. Hubungan Antara Body Mass Index Dan Status Glikemik Pada Individu Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Semarang. Universitas
Diponegoro

Vidyarini, Andra. Burhani, Sczheptariella. Andrestian, Dwi, Meilla. 2015. Pengukuran


Indeks Glikemik. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai