Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nur Lailatul Izzah

NIM : 10118152

Mata Kuliah : Botani Farmasi (A)

Tugas : Analisis Monokoti, Dikotil, dan Zingiberaceae

 Anatomi Monokotil
 Daun

Jaringan :
 Ditinjau dari epidermisnya

Pada daun monokotil, Epidermis terdiri dari epidermis atas dan bawah
dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. Epidermis ini hanya terdiri satu
lapis sel atauyang disebut epidermis unilateral. Stomata tersebar secara
merata dikedua epidermis. Stoma letaknya memanjang dan merupakan
deretan-deretan yang sejajar.Stomata terdiri dari sel penutup yang
dikelilingi oleh kedua sel tetangga yang sejajar dengannya satu setiap sisi.
Contoh pada daun Zea mays.

 Ditinjau dari jaringan mesofilnya

Pada daun monokotil, Jaringan mesofil tidak mengalami diferensiasi menjadi


jaringan tiang dan jaringan spong, tetapi terdiri atas sel-sel parenkim dengan
kloroplas dan ruang antar sel di antaranya tetapi mengandung sedikit
kloroplas.

 Dari segi berkas pembuluhnya

Pada tumbuhan monokotil berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan
floem yang letaknya tidak teratur. Tumbuhan monokotil di antara xylem dan
floem tidak di jumpai kambium.
 Batang

Jaringan :
 Epidermis

Epidermis pada daun terletak pada bagian permukaan yang ada di atas
daun (yang sering disebut sebagai permukaan adaksial). Pada bagian
lapisan ini tidak tersedia suatu ruang antar sel-sel. Epidermis bagian
batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil mempunyai bagian
dinding sel yang cenderung lebih tebal dengan susunan rapat jika
dibandingkan dengan tumbuhan yang tergolong dikotil. epidermis pada
tumbuhan monokotil terdiri atas stomata dan juga bulu-bulu.

 Korteks

Korteksnya tersusun oleh sel-sel parenkim yang keadaan dindingnya


tipis. Sel-sel parenkim pada korteks batang memiliki bentuk tidak teratur
sehingga mengakibatkan banyak ruang di antara sel-selnya. Selain sel
parenkim, korteks juga mengandung kolenkim dan sklerenkim, yang
berfungsi untuk menyokong dan memperkuat batang.
 Stele (silinder pusat)

terdapat di sebelah dalam korteks, batas antara korteks dan stele


umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh
yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup sehingga tidak memiliki
kambium yang menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh
membesar atau tidak terjadi pertumbuhan menebal/ sekunder. Di dalam
silinder pusat terdapat berkas pengangkut xilem dan floem.
 Akar

Jaringan :
 Berkas Pembuluh

Berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat berkas pembuluh


yang tidak teratur. Berkas pembuluh terdiri dari xylem atau suatu alat
transportasi yang digunakan untuk mengangkut sari makanan dan unsur
hara dari tanah keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang
berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh
tubuh tumbuhan.

 Kambium

Pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai
kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder kearah
dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem.

 Anatomi Dikotil
 Batang
Jaringan :
 Epidermis

merupakan lapisan terluar yang dilapisi oleh kutikula serta berfungsi


sebagai pelindung jaringan di dalamnya oleh adanya gangguan luar.

 Korteks

terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis
tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan
parenkim.
 Endodermis

tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks


dengan stele.
 Stele (silinder pusat)

merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut
perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele batang dikotil
disebut tipe kolateral terbuka dengan xilem di sebelah dalam dan floem
di sebelah luar serta dibatasi oleh kambium diantaranya ke duanya.
 Daun

Jaringan :
 Jaringan Pembuluh

Pada tumbuhan dikotil memiliki berkas pembuluh yang terdiri dari xilem
dan floem yang letaknya teratur. Tumbuhan dikotil, di antara xylem dan
floem terdapat kambium.
 Epidermis

Pada daun dikotil, Epidermis atas tediri dari lapisan dan tidak terdapat
stoma. Pada epidermis bawah hanya terdiri satu lapisan dan dilengkapi
dengan stomata kriptofor yang dijaga oleh sel penjaga berbentuk ginjal.
contoh pada penampang daun Nerium oleander.

 Jaringan Mesofil

Pada daun dikotil, sel-sel mesofil terdiri atas dua tipe, jaringan palisade dan
jaringan spong. Jaringan mesofil selalu mengandung kloroplas.

 Akar

Jaringan :
 Berkas Pembuluh

Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat lebih teratur. Berkas


pembuluh terdiri dari xylem atau suatu alat transportasi yang digunakan
untuk mengangkut sari makanan dan unsur hara dari tanah keseluruh
tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang berfungsi sebagai
pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.

 Kambium

Pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai
kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder kearah
dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem.

 Anatomi Zingiberaceae
Suku temu-temuan atau Zingiberaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan
berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke
dalam bangsa Zingiberales, klad commelinids (core Monokotil).

Zingiberaceae memiliki rizoma (akar tinggal), daunnya yang memiliki pelepah pembungkus batang,
umumnya digunakan untuk bumbu dapur, rempah-rempah, tanaman obat, tanaman hias

Jaringan:
 Di helai daun terdapat epidermis, hipodermis, klorenkim, bulu-bulu,
stomata, kristal Ca-oksalat, sel minyak dan berkas pengangkut yaitu xylem
dan floem
 Batang terdiri atas korteks, stele, cincin tengah dan sel minyak atsiri
 Rimpangnya meliputi epidermis,hipodermis,peridem, sel minyak
atsiri,endodermis,stele.
 Akarnya terdiri dari epidermis, korteks stele

Anda mungkin juga menyukai