Tor Deteksi Kanker
Tor Deteksi Kanker
1
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki paling
kurang 80 % Puskesmas melakukan deteksi dini
penyakit kanker.
Volume keluaran (Output) : 1 (Satu)
Satuan ukur Keluaran (output) : Layanan
Penandaan Anggaran (tagging) : Prioritas Nasional
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.
b. Undang – Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Undang – Undang RI Nomor 2 tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah
d. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Jangka Panjang
Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
e. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
g. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 5 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi
Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tatakerja Kementerian Kesehatan RI
i. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/Menkes/SK/V/2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang
Kesehatan/52/MENKES/2015 Tahun 2005 – 2025.
3. Gambaran Umum
2
a. Definisi Operasional Output
Kegiatan yang dilakukan dalam pencapaian indikator kabupaten/kota
yang melaksanakan deteksi dini kanker melalui kegiatan Sosialisasi
advokasi, bimbingan teknis dan monev program, KIE, NSPK, deteksi dini FR
PTM dan intervensinya.
Kanker Payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar,
saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit
payudara. Kanker Leher Rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher
rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke
puncak liang senggama.
Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai
dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat
tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.
Bila tidak dilakukan upaya pengendalian yang sesuai sekitar 13,1 juta orang
diprediksikan akan meninggal pada tahun 2030 (WHO, 2013).
b. Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM), dikenal sebagai penyakit kronis dengan
durasi yang panjang dan progres penyembuhan yang umumnya lambat.
Semua kelompok usia dan semua wilayah didunia berisko terkena PTM.
3
hanya 5% perempuan di negara sedang berkembang yang mendapat
pelayanan penapisan dibandingkan dengan 40% perempuan di negara maju
(PATH 2000). Akibatnya adalah kematian pada kasus kedua kanker di atas
pada negara berkembang 2 (dua) kali lebih besar dibandingkan negara maju,
Fakta yang ada adalah lebih dari 50% perempuan yang terdiagnosa kanker
tidak pernah melakukan penapisan (WHO, 2004).
Penapisan berfokus pada perempuan dengan golongan umur yang sudah
ditargetkan. Program penapisan di Indonesia difokuskan pada perempuan
usia 30–50 tahun, sedang pada usia di atas 50 tahun walaupun relatif sedikit
insidensnya, Upaya pengendalian kanker di Indonesia, khususnya kanker
payudara dan kanker leher rahim, dikembangkan upaya pencegahan melalui
program deteksi dini (skrining). Program ini dilakukan dengan metode
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan krioterapi untuk IVA positif
untuk kanker leher rahim dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) &
mengajarkan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk kanker payudara.
c. Analisa Kelayakan/Manfaat
Pada tahun 2019 dari 5 (lima) kabupaten/kota ada 916 orang yang sudah
dilakukan deteksi dini kanker serviks dan untuk deteksi dini kanker
payudara sebanyak 951 orang. Di Kabupaten Bulungan deteksi dini kanker
serviks dilakukan pada 271 orang, deteksi dini kanker payudara sebanyak
241 orang. Sedangkan di Kota Tarakan sebanyak 278 orang sudah dilakukan
deteksi dini kanker serviks dan 265 orang untuk deteksi dini kanker
payudara.
Tujuan kegiatan
B. PENERIMA MANFAAT
1. Dinas Kesehatan Kab/Kota
2. Puskesmas
3. Masyarakat
2. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan secara swakelola, melibatkan lintas program dan lintas
sektor terkait serta masyarakat peduli dalam pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular. Kegiatan ini dilaksanakan di 3 ( tiga ) lokasi yaitu di
4
Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan, dengan sasaran
ASN dan tenaga kerja kontrak perempuan, serta masyarakat umum.
Tahapan Jadwal
Sub Komponen Akun Kategori
(Komponen / Pelaksanaan Penarikan
/ Item Belanja (U/P)
Sub Komponen) Bulan Minggu Bulan Minggu
Deteksi Dini Deteksi Dini 521211,
Kanker Kanker Payudara 524113
Utama 42
dan Serviks 2
(Bulungan)
5
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari, Maret dan April tahun 2020.
Penanggung Jawab
6
7