Disusun Oleh :
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala kasih dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada
penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Makalah ini berjudul “Memahami Konsep Dasar Informasi”. Dalam
menyelesaikan makalah ini, penulis banyak menghadapi kesulitan namun berkat
bantuan dan bimbingan yang diberikan semua pihak kepada penulis kesulitan
tersebut dapat dilalui sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih ada kekurangan-
kekurangan dan kekhilafan dalam penyusunan maupun penulisanya, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
➢ Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
• Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan
manusia.
• Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat
I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
➢ Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
➢ Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan
luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem .
➢ Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input
untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan
3
penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
➢ Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
➢ Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
➢ Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku
dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
➢ Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
4
Sistem alamiah (natural system ) : Sistem yang terbentuk melalui proses
alami. Misalnya : sistem tatasurya, pencernaan.
Sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia
yang melibatkan interaksi dengan mesin. Misalnya : sistem produksi di
pabrik.
3. Sistem Tertentu Dan Tidak Tertentu ( Probabilistic System )
Sistem tertentu (deterministic system) : Sistem yang cara beroperasinya
sudah dapat diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi dengan
pasti dan outputnya dapat diramalkan. Misalnya : pengolahan data
(komputer) .
Sistem tak tentu : Sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan pasti
karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup Dan Terbuka ( Open System )
Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis).
Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada adalah relatif tertutup.
Sistem terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain.
5
1. Menurut Raymond Mcleod, :
“ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti
bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang ”
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
➢ Siklus Informasi
6
− Hasil tindakan tersebut (result) akan kembali menjadi data yang akan
ditangkap (captured) sebagai input dan diproses kembali melalui model
dst membentuk suatu siklus
− Siklus tsb disebut sebagai information cycle atau data processing cycle
Nilai dari informasi ditentukan dari 2 hal yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh
lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Keuntungan dari
sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu nilai uang, tatapi dapat
dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Nilai informasi biasanya dihubungkan dengan
analisis cost effectiviness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 sifat
yaitu sebagai berikut:
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi.
Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai
volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan
yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya
dengan permitaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan
masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak
berguna.
5. Ketepatan Waktu
7
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus
untuk mendapatkan informasi.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas
dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk
membuat lebih dari satu keputusan. Tetapi juga apakah dapat digunakan untuk
lebih dari seorang pengambil keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa
pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi
tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal
8
perlu memiliki kemampuan dalam pelaksanaan mekanisme transformasi karena
kegiatan-kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah disusunnya suatu
perencanaan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi sambil
mengacu ke depan untuk menghasilkan produk informasi yang bedaya guna dan
berhasil guna. Transformasi dalam upaya mencapai tujuan tersebut memfokuskan
pada hal antara lain : pengumpulan data dan informasi, pengolahan dan analisis
data dan informasi, penyajian dan penyebarluasan data dan informasi, serta
penataan dokumentasi dan perpustakaan.
9
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
10