Gizi buruk ditandai:

1. Terlihat sangat kurus dan atau edem.

2. BB/PB < -3 SD.

Pemberian Formula dan makan sesuai fase

1. Fase Stabilisasi
F-75 dg asupan 80-100 Kkal/kgBB/hari, protein 1-1,5g/kgBB/hari, ASI tetap diberikan
Ancaman komplikasi masih tinggi.
Perlu pengawasan ketat.

2. Fase Transisi
F-100 dg asupan 100-150 kkal/kgBB/hr, protein 2-3g/kgBB/hr
Minggu ke 2-3. Komplikasi sudah berkurang, infeksi dapat diatasi.
Sudah dapat tersenyum, mau minum, tiap 3 jam.
Mulai diberi F 100.

3. Fase Rehabilitasi
F-100 ditambah makanan ( BB<7kg : makanan bayi, BB>7kg : makanan anak), dg asupan 150-
220kkal/kg/hr, protein 4-6g/kgBB/hr
Anak mulai aktif, tidak ada penyakit penyerta, mau makan. Mulai diberi makanan keluarga,
dapat diberi sirup besi.

4. Fase Tindak lanjut (di rumah )

Mempertahankan rehabilitasi.

Jika Keluarga menolak rawat inap dan Keluarga minta pulang APS. Harus membuat Surat Pernyataan :
Rumah Sakit tidak bertanggung jawab.

Perawatan di rumah = hak keluarga

Sikap yang baik:

RS lapor Dinas Kesehatan
Puskesmas bimbingan/bantuan
kerjasama lintas sektoral
PENGELOLAAN PENDERITA GIZI BURUK
Sesuai 10 langkah
Pengobatan : infeksi, dan jika ada tanda bahaya. Vitamin, mineral, obat kulit, salep mata.
Perawatan : hipoglikemi, hipotermi, diare/dehidrasi, kulit, mata.
Dietetik : benar, bertahap, sering, porsi kecil.
Pemantauan : suhu tubuh, tanda hipoglikemi, diet, BB, perilaku sehat, sosial ekonomi.
Stimulasi : rasa aman, senyuman dan mainan sesuai kemampuan anak.
Edukasi