(DPJP)
[I[IT
rrf,
ffiI[[
2015
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
JI. KH. Ahmad Dahlan No. 20 Yogyakarta 55122
Telp. (0274) 512653 Far. (0274) 566129, IGD : (0274) 370262, E-mail : pkujogja@yahoo.co.id
UNIT ll : Jl. Wates Km. 5.5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294
Telp. (0274) 6499704, Fax : (0274) 6499727 IGD : (0274) 64991 1 I E-mail : pkujogja@yahoo.co.id
Tentang :
MEMUTUSKAN
Menetapkan SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PANDUAN
PELAKSANAAN DPJP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
,ii;t;1\AtA.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan akan diadakan
perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal :
Direktur Utama,
&'I^.r^!r"i-
^^, dr. H. Joko Murdiyanto. Sp An.
fl^.NBr\,rJ6arl,
KATA PENGAI\TTAR
Dokter Paunggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter yang Manggung
jawab terhadap pelayanan dan pengelolaan asuhan medis seorang pasieqsesuai dengan Undang
Undang RI nomor 39 tahun 2009 tentang Kesehaan dan Undang-Undang RI nomor 44 tentang
Rumah Sakit. Pelayanan medis merupakan inti kinerja berdasarkan evidence base medicine
(kedokteran berbasis bukti). Dalam proses ini, DPJP melakukan pelayanan sesuai dengan
keahliannya, bila kasus nya kebidanan maka DPJP yang kompeten untuk kasus kebidanan adalah
dokter kebidanan begitu juga dengan spesialis lainnya-.
Dalam era saat ini, pelayanan medis harus sesuai dengrr kuederrinya Berkaitan dengan
hal tersebut diatas, maka masing-masing SMF menetapkan dan mengatur DPJP nya ,bila
melal<ukan rawat bersama maka ditetapkan salah seorang dokter sebagai Ketua Tim yang
mengkoordinasikan kegiatan, sekaligus menjamin komunikasi dan kadcmt arr professicrnl
piarDokter Spesialis wajib bertanggunglawab pada pelayanan dan
>rurg nreqirnin keselenffii
pengelolaan asuhan medis seorang pasien yang dirawatnya. Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta memiliki beberapa dokter umum yang dilatih untuk
jumlah
melakukan pelayanan medis dibawah pengawasan dokter spesialis, mengingat tenaga
jumlahnya
dokter spesialis unnrk beberapajenis pelayanan spesialis kurang memadai.
Semoga dengan Panduan Pelaksanaan Dokter Penanggung Jawab (DPJP) ini dapat
menjadi panduan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam melayani pasien-pasien lebih
professional .
DAtr-TAR ISI
Kata Pengantar I
BAB I Definisi 2
BAB VI Dokumentasi
1
2
Kepustakaan
l3
Standar Op€rasional Prosedur (SPO) Dokterr Penanggung Jawab Pasien
BAB I
DEFINISI
A. Definisi
1. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) adalah seorang dokter, sesuai
dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan
medis lengkap (paket) kepada satu pasien dengan satu patologi/penyakit,
dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik pada
pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Asuhan medis lengkap artinya
efektif.
lain : dokter, perawat, ahli gizi, farmasi ktinis, dan lain sebagainya, disebut
sebagai Tim interdisiPlin.
fisik,
a. Pengumpulan informasi, a.1. anamnesa, pemeriksaan
pemeriksaan penunjang, dsb
kondisi,
b. Analisis informasi menghasilkan diagnosis, masalah atau
pasien
untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
Page 2
Panduan Pelaksonaan DPI P
c. Menyusun rcncarta (care plan) pelayanm dan pengobatan, untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan pasien
o Berbuat baik
(beneficence).
o Tidak berbuat yang mer,uglkar. (non-maleficence).
o Keadilan (justice).
c) Tujuan:
o memberikan perlindungan kepada pasien.
o medic'
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
o memberikan kepastian hukum kepada masyarakat,
dokter,
dan dokter gigi.
Page 3
Panduan Pelaksanoon DPI P
Dasar
- pasien;
Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
-
Mendidik staf tentang keselamatan pasien; dan
-
Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien.
Hak
7. Pada Lampiran Permenkes 1691/2011 pengaturan tentang Standar I.
pasien, sebagai berikut :
Standar:Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan
Sakit.
11. Kode Etik Kedokteran Indonesia, PB IDl,20l2.
Penerapan
12. SK Pengurus Besar IDI no 111/PB/A.410212013 tentang
Kode
Etik Kedokteran Indonesia.
Page 6
Panduan Pelaksanoan DPJ P
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi : Instalasi
Bedah
Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi
Sentral (IBS), Instalasi Perawatan Intensif, Instalasi Labotatorium, Instalasi
Radiologi.
Page 7
Panduan Pelaksanaan DPJ P
BAB III
KEWENANGAN KLINIS DAN EVALUASI KINERJA
1. Setiap dokter yang bekerja di rumah sakit yang melakukan asuhan medis,
termasuk pelayanan interpretatif (antara lain : dokter spesialis patologi klinik,
dokter spesialis patologi anatomi, dokter spesialis radiologi, dan sebagainya)
harus memiliki SK dari DirekturRumah Sakit berupa Surat Penugasan
Rumah Sakit dan Standar Akeditasi Rumah Sakit versi 2012, khususnya Bab
KPS (Kualifrkasi dan Pendidikan Sta|.
Page 8
Pand uan Peloksanaan DPJ P
BAB IV
PENUNJUKAN DPJP DAN PENGELOMPOKAN DPJP
2. Regulasi tentang pelaksanaan asuhan medis oleh lebih dari satu DPJP
danpenunjukan DPJP Utama, tugas dan kewenangannya ditetapkan DirekturRumah
Sakit.
3. Kriteria penunjukan DPJP Utama untuk seorang pasien dapat digunakan butir-
butir sebagai berikut :
a. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pertama kali mengelola pasien
pada awal perawatan.
9
Panduon Pelaksanaan DPJ P Page
BAB V
TATA LAKSANA DPJP
jalan
1. Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakitbaik rawat
maupun rawat inap harus memilikiDPJP
2. Di Instalasi Gawat Darurat, dokter jaga menjadi DPJP pada pemberian asuhan
medis awaVpenanganan kegawat-daruratan. Kemudian selanjutnya saat
dikonsulkan/dirujuk ditempat (on-site)atat lisan ke dokter spesialis, dan dokter
spesialis tersebut memberikan asuhan medis (termasuk instruksi secara lisan)
maka dokter spesialis tersebut tetah menjadi DPJP pasien yang bersangkutan,
sehingga DPJPberganti.
harus
3. Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DPJP, maka
ditunjuk DPJP Utama yang berasal dari para DPJP pasien tersebut. Kesemua
DPJP
DPJP beke{a secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif. Peran
bagi
Utama adalah sebagai koordinatorproses pengelolaan asuhan medis
pasienyang bersangkutan (sebagai "Kapten Tim"), dengan tugas menjaga
keselamatan
terlaksananya asuhan medis komprehensif - terpadu - efektil
pasien, komunikasi efektif, membangun sinergisme, mencegah duplikasi.
keluarga
4. Setiap penunjukan DPJP harus diberitahu kepada pasien dan/atau
pasien.
dan
5. Koordinasi dan transfer informasi antar DPJP dilakukan secara lisan
lertulis sesuai kebutuhan. Bila ada pergantian DPJP pencatatan di rekam medis
harus jelas tentang alih tanggung jawabnya.
spesialis
6. Dilnstalasi Perawatan Intensif (IPI), DPJP Utama tidak harus dokter
tergantung
anestesi. Koordinasi dan tingkatan keikut-sertaan para DPJP terkait,
Yogyakarta
kepada sistem yang ditetapkan lPl di RS PKU Muhammadiyah
ada
menggunakan sistem semi terbuka sehingga penentuan DPJP harus
kesepakatan anatara DPJP.
saat
7, Di kamar operasi, DPJP Bedah adalah ketua dalam seluruh kegiatan pada
di kamar operasi tersebut.
g. Pada keadaan khusus misalnya : seperti konsul saat diatas meja operasi/sedang
tersebut.
DPJP dibantu oleh
o Dalam pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien, bila
yang
dokter lain (antara lain :dokter jaga ruangan), maka DPJP bersangkutan harus
pemberian
memberikan supervisi, dan melakukan validasi berupa
medis'
paraf/tandatangan pada setiap catatan kegiatan tersebut di rekam
yang bekerja
10. Asuhan pasien dilaksanakan oleh para profesional pemberi asuhan
(Patient
secara tim interdisiplin sesuai konsep Pelayanan Fokus pada Pasien
CenteredCare),DPJPsebagaiketuatirn(IeamLeader)harusproaktif
pasien, serta
melakukan koordinasi dan mengintegrasikan asuhan
tim.
berkomunikasi intensif dan efektif dalam
11. DPJPharusaktifdanintensifdalampemberianedukasi/informasikepada
Pelayanan Fokus
pasien karena merupakan elemen yang penting dalam konteks
juga kompetensi dokter
pada Pasien (Patient Centered Care), selain merupakan
Page 11
P
Panduan Pelaksanaan DPJ
BAB VI
DOKUMENTASI
medis harus
I. Pendokumentasian yang dilakukan oleh DPJP di rekam
tersebut
mencantumkan nama dan parafitandatangan. Pendokumentasian
perkembangan
dilakukan antara lain di lembar asesmen awal medis, catatan
anestesi/sedasi,
pasien terintegras TICPPT (lntegrated note),lembar asesmen pra
lembar rencana pasca bedah, formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi,
juga
informed consent, dan sebagainya. Termasuk pendokumentasian
kelompok
keputusan hasil pembahasan tim medis, hasil ronde bersama multi
staf medis, dan sebagainYa.
satu
Pada setiap rekam medis harus ada pencatatan tentang DPJP, dalam
gelar
formulir yang diisi secara periodik sesuai kebutuhan, yaitu nama dan
DPJP Utama nama
setiap DPJP, tanggal mulai dan akhir penanganan pasien,
bukan
dan gelar, tanggal mulai dan akhir sebagai DPJP Utama'Daftar ini
bcrfungsi sebagai daftar hadir.
Page 1,2
Panduan Pelaksanaon DPI P
KEPUSTAKAAN
tetiang
Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia no 2IAIKKVKEP11X12006
Kedokteran
Pengesahan Standar Kompetensi Dokter dan Keputusan Konsil
Kompetensi
Indonesia no 23IKKI/KEP |XU2OO6 tentang Pengesahan standar
Dokter Gigi.
tentang Buku
Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia no 1 8/KKI/KEP lIXl2006
Page 13
DPI P
Panduan Pelaksanaan
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN
(DPJP)
RSPKU
MT]UAMMADTYAH No Dokumen : No Revisi : Halaman:
YOGYAKARTA 0 rt3
2292tPS.t.2tvltn0ls
Ditetapkan
Tanggal Terbit
STAI\DAR
PROSEDTJR 2292tPSt-2rVfinots
OPERASIONAL dr. H. Joko Murdivanto. Sp.An
NBM: 867.919
Pengertian l. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) adalah seorang dotter,
sesuai dengan kewenangan klinisnya te*ait penyakit pasierl
memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada satu pasien
dengan satu patologilpenyakit, dari awal sampai dengan akhir
jalan
perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat dan
rawat inap
DPJP Utama : bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka
asuhan medis tersebut dilakukan seoara terintegrasi atau secam tim
diketuai oleh seorang DPJP Utama.
Dokter yang memberikan pelayanan interPretatif, misalnya
memberikfl uraian/data tentarg hasil laboratorium atau radiologi,
tidak dipakai istilah DPJP, karena tidak memberikan asuhan medis
yang lengkap.
Tujuan
- memberikan perlindungan kepada pasien.
- mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medic-
- memberikan kepastian hukum kepada masyaraka! dokter'dan
dokter gigi.
Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat
Kebijakrn jalan maupun rawat inap harus memiliki DPJP
RS PKU
MTJHAMMADTYAH No Dokumen : No Revisi : Halarnan :
YOGYAKARTA 0 2/3
2292tPS1.2rvlJnols
maka harus ditunjuk DPJP Utama yang berasal dari para DPJP
pasieD tersebut. Kesemua DPJP bekda secara tim dalam
tugas mandiri maupun kolaboratif
- DPJP Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan
(sebagat
asuhan medis bagi pasien yang bersangkutan "I(apten
Tim*),
- Koordinasi dan transfer infomrasi antar DPJP dilakukan secara
lisan dan tertulis sesuai kebutuhan. Bila ada pergantian DPJP
pencatatan di rckam medis harus jelas tentang alih tanggung
jawabnya
Di Instalasi Perawatan Intensif (IPI)
(-oordinasi
- DPJP Ut4!tt4 tidak harus dokter cpesialis arlqstesi.
dan tingkatan keikut-sertaan para DPJP terkait, tergantung
kepada sistern yang ditetapkan. IPI di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan sistem semi
terbuka sehingga penentuan DPJP harus ada kesepakatan
anatara DPJP.
RSPKU
MT,HAMMADTYAH No f),okumen : No Revisi : Halaman:
YOGYAKARTA 0 5t )
2292nst.2rvlJn015
No. RM : __________________
RUMAH SAKIT
Nama : __________________
PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Tgl lahir : __________________
Nama : .......................................................................................................................................
Alamat : .......................................................................................................................................
Umur : .......................................................................................................................................
Selaku diri sendiri / suami / istri / orang tua / anak / kakak / adik / teman / kerabat ( ..................................... )
Nama : .......................................................................................................................................
TTL : .......................................................................................................................................
No. RM : .......................................................................................................................................
Umur : .......................................................................................................................................
1. Telah menerima dan memahami informasi mengenai dokter penanggung jawab pasien selama dirawat
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk diketahui dan digunakan sebagaimana
mestinya.
Yogyakarta, ….....................................20……
Saksi