Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi perilaku kekerasan


Sumber: Yosep 2010
 Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseroang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan sec.fisik baik untuk dirinya sendiri
maupun orang lain.
Sumber: Keliat 2012
 perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan unuk
melukai seseorang baik sec.fisik maupun psikologis .perilaku kekerasan
dapat dilakukan sec.verbal,diarahkan pada diri sendiri,orang lain dan
lingkungan.
Sumber: Herdman 2012
 Perilaku kekerasan merupakan perilaku yang diperlihatkan individu.
Bentuk ancaman bisa fisik,emosional,atau seksual yang ditujukan pada
orang lain.
2. Penyebab perilaku kekerasan
A. Faktor predisposisi
Sumber:buku keperawatan jiwa komprehensip
1.Faktor biologis : adanya faktor herediter yaitu adanya anggota keluarga yang
sering memperlihatkan atau melakukan perilaku kekerasan,adanya anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa,adanya trauma dan riwayat
penggunaan nafza.
2.Faktor psikologis: frustasi
3.Faktor sosiokultural: faktor lingkungan
B. Faktor presipitasi
Sumber : Yosep 2011
1. Ekspresi diri ingin menunjukan eksistensi diri
2. Ekspresi diri tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan tidak terpenuhinya
kehidupan sehari-hari.
3. Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu dalam keluarga serta tidak
membiasakan dialog untuk memecahkan masalah cenderung melakukan
kekerasan dalam menyelesaikan konflik.
4. Ketidaksiapan seorang ibu dalam merawat anaknya dan ketidakmampuan
dirinya sebagai seorang yang dewasa.
5. Adanya riwayat perilaku anti sosial meliputi penyalahgunaan obat dan
alkoholisme dan tidak mampu mengontrol emosinya pada saat menghadapi
rasa frustasi.
6. Kematian anggota keluarga yang terpenting, kehilangan pekerjaan,
perubahan tahap perkembangan, atau perubahan tahap perkembangan
keluarga.
Sumber : Jurnal ilmiah kesehatan
Dari hasil penelitian :
Terdapat hubungan antara pasien halusinasi pendengaran terhadap resiko
perilaku kekerasan.
3. Tanda dan gejala perilaku kekerasaan
Sumber: fitria 2010

1.fisik : mata melotot atau pandangan tajam,tangan mengepal,rahang


mengatup,wajah memerah dan tegang serta postur tubuh kaku.

2. verbal : mengancam,mengumpat dengan kata-kata kotor.

3.perilaku : menyerang orang lain

4.emosi : tidak adekuat

5.intelektual: mendominasi cerewet

6.spritual : merasa diri berkuasa

7.sosial : menarik diri

8.perhatian : bolos,melarikan diri dan penyimpangan sosial.


Sumber: Yosep 2010

1.muka merah dan tegang

2.mata melotot atau pandangan tajam

3.tangan mengepal

4.rahang mengatup

5.jalan mondar-mandir

4. Rentang respon perilaku kekerasan


Sumber: Yosep 2010

Asertif  Frustasi  pasif agresifkekerasan

5. Pohon Masalah
Sumber: Yosep 2011

Causal : gangguan konsep diri : harga diri rendah

CP : perilaku kekerasan

Efek : resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan .

6. ASKEP PERILAKU KEKERASAN


Sumber: yosep 2009

1. Pengkajian

a. Aspek biologis

b. Aspek emosional

c. Aspek intelektual

d. Aspek sosial

e. Spiritual
7. DIAGNOSA
Sumber: Yosep 2009

1. Resiko perilaku kekeasan

2. Harga diri kronik

3. Resiko perilaku kekerasan (diri sendiri,orang lain,lingkungan dan verbal)

8. INTERVENSI
1. Bina hubungan saling percaya

2. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasannya

3. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan

4. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dia lakukan

5. Klien dapat mengidentifikasi akibat dari perilaku kekerasan

6. Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktip dalam merespon terhadap


kemarahan

7. Klien dapat mengidentifikasi cara mengontrol PK

8. Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol PK

9. Klien dapat menggunakan obat dengan benar

9. EVALUASI
 Pada pasien

1. Pasien mampu menyebutkan tanda dan gejala PK, PK yang sering dilakukan
serta akibat PK yang dilakukan

2. Pasien mampu mengggunakan cara mengontrol PK sec.teratur sesuai jadwal


 Pada keluarga

1. Keluarga mampu mencegah terjadinya PK

2. Keluarga mampu menunjukan sikap yang mendukung dan menghargai


pasien

3. Keluarga mampu memotivasi dalam melakukan mengontrol PK

4. Keluarga mampu mengidentifikasi perilaku pasien yang harus dilaporkan


pada perawat.

10. Pandangan islam terhadap perilaku kekerasan


a. QS Al-Qasas ayat 77
b. QS Al-Imran ayat 159

Anda mungkin juga menyukai