Anda di halaman 1dari 2

Pertumbuhan dan pembangunan Negara Macan Asia Timur Korea Selatan

Korea Selatan di lihat dari segala segi adalah salah satu negara yang kaya akan media. . Dalam
tahun 2002, 47 juta penduduk di negara ini mempunyai 116 surat kabar harian, dengan 3 surat
kabar nasional yang sirkulasi beritanya mencapai 2 juta, televisi dengan 2 jaringan nasional,
hampir 47 channel, dan satelit digital yang menawarkan 74 channel. Masyarakat Korea juga
menggunakan teknologi komunikasi yang baru. Ketersediaan dan adopsi dari peralatan
telekomunikasi baru di Korea Selatan berkembang seiring dengan kebebasan pers dan media
massa dalam tingkatan yang lebih tinggi.

Pers di Korea Selatan kemudian berkembang dan memiliki hubungan dengan arus media
internasional yang awalnya dimiliki oleh pemerintah, akan tetapi saat ini diserahkan kepada
publik. Aliran informasi di Korea Selatan mengalami perkembangan yang cukup signifikan
dan dapat menjadi sebuah sarana propaganda politik. Awalnya, pers di korea Selatan bersifat
otoritarian, namun akhirnya beralih ke revolusioner dan sudah berubah menjadi libertarian di
era keterbukaan informasi sekarang ini

Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai
rekor ekspor impor yang memukau, nilai ekspornya merupakan terbesar kedelapan di
dunia. Sementara, nilai impornya terbesar kesebelas. Kesuksesan ekonomi Korea Selatan
dicapai pada akhir 1980-an ketika PDB berkembang dari rata – rata 8% per tahun (US$2,7
miliar) pada tahun 1962 menjadi US$230 miliar pada 1989. Jumlah ini kira - kira 20 kali lipat
dari Korea Utara dan sama dengan ekonomi – ekonomi menengah di Uni Eropa. Kemajuan
ekonomi ini dikenal dengan nama Keajaiban di Sungai Han.

Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari model pengembangan Korea
Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor
finansial yang tidak disiplin. Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih
dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3%
pada 2001 karena perlambatan ekonomi dunia, ekspor yang menurun, dan persepsi bahwa
pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh. Dipimpin oleh
industri dan konstruksi, ekonomi Korea Selatan mulai bangkit pada 2002 dengan
pertumbuhan sebesar 5,8%. Jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan sebesar 15% pada
tahun 2003. Indeks gini menunjukkan perbaikan, dari angka 35.8 menjadi 31.3 pada tahun
2007. Nilai investasinya sebesar 29.3% dari PDB dan menempati urutan ke dua puluh satu.

Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses Internet kecepatan tinggi,
semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada
dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat
dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini juga
menempati peringkat ke tiga puluh enam dalam hal tingkat pengangguran, kesembilan belas
dalam Indeks Kemudahan Berbisnis dan ketiga puluh satu dari 179 negara dalam Indeks
Kebebasan Ekonomi berdasarkan data tahun 2010.
Ekspor bergerak dalam bidang semi konduktor, peralatan telekomunikasi
nirkabel, kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal dan petrokimia dengan mitra ekspor
utama RRT 21,5%, Amerika Serikat 10,9%, Jepang 6,6% dan Hong Kong 4,6% [49]. Korea
Selatan mengimpor plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja dan bahan kimia
organik dari RRT 17,7%, Jepang 14%, Amerika Serikat 8,9%, Arab Saudi 7,8%, Uni Emirat
Arab 4,4% dan Australia 4,1%.
Jumlah tenaga kerja berada di peringkat kedua puluh lima dunia. Ekonomi Korea
Selatan dipimpin oleh konglomerat besar yang dikenal dengan sebutan chaebol. Beberapa
chaebol yang terbesar antara lain: Samsung Electronics, POSCO, Hyundai Motor
Company, KB Financial Group, Korea Electric Company, Samsung Life Insurance, Shinhan
Financial Group, LG Electronics, Hyundai dan LG Chem Produk-produk elektronik Korea
Selatan, seperti Samsung dan LG juga telah menguasai dunia, mulai dari ponsel canggih,
televise plasma, LCD, sampai semikonduktor. LG sendiri sekarang ini adalah perusahaan
pembuat panel plasma terbesr di dunia. Samsung adalah konglomerat terbesar dunia yang
hanya kalah oleh General Electric, Industri pembuatan kapal Korea Hyundai dan Samsung
Heavy Industri adalah terbesar di dunia dan mengalahkan Jepang di tahun 2004. Hyundai
juga merupakan perusahaan otomotif terbesar ke 5 di dunia. Korea Selatan juga telah jadi
Negara termaju di dunia dalam hal infrastruktur teknolgi. Sejak tahu 200, seluruh masyarakat
korea telah menikmati jaringan internet 100 Mbir/detik, siaran televise interaktif high-
definition teknologi komunikasi 4G.

Industri-industri Korea sekarang adalah otomotif, semikonduktor, elektronik,


pembuatan kapal-kapal dan baja. Korea juga dengan intens mengembangkan industry-
industry strategis masa depan seoerti Nanoteknologi, Bioteknologi, Teknologi Informasi,
Robotika dan teknologi ruang angkasa. Korea mempunyai robor Humanoid ke 2 di dunia,
HUBO,adalah robot berkepala Einstein(robot humanoid pertama di dunia adalah Asimo dari
Jepang). Mereka juga berambisi untuk menjadi “ world’s number 1 robotics nation” yaitu
bangsa pengguna robot terbesar 2015 nanti.

Hal ini juga ikut memberikan kontribusi dalam perkembangan perekonomian Korea
Selatan, dimana produksi industri film dan musik tersebut di ekspor ke negara-negara
seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, Amerika
Latin, dan Timur Tengah..

Tak kalah ketinggalan Keberhasilan ekspor Korea Selatan yang pertama terjadi pada
ekspor produk industri ringan seperti tekstil dan pakaian jadi, komponen elektronik, plywood,
wig, serta barang-barang perantara (produk-produk kimia, minyak bumi, kertas, dan baja)
yang berlangsung dalam kurun waktu antara tahun 1964-1974. Sejak awal, strategi besar
Korea Selatan adalah export orientedyang mana mereka harus mempersiapkan diri dan
berjuang untuk merebut pasar dunia.

Anda mungkin juga menyukai