Pertemuan : 06
Pokok bahasan : Akuntansi untuk Akad Istishna
Dosen : Ingrid Larasati Agustina., S.E., M.Ak
1. Pengertian Akad Istishna adalah Akad pembiayaan barang dalam bentuk
pemesanan pembuatan barang tertentu yang disepakati antara pemesan
atau pembeli (mustashni') dan penjual atau pembuat (shani').
5. Penyajian
Berdasarkan PSAK 104, penyajian rekening yang terkait transaksi istishna
dan istishna paralel antara lain:
a. Piutang istishna, yang timbul karena pemberian modal usaha istishna
oleh bank syariah.
b. Piutang, yang timbul karena penjual tidak dapat memenuhi
kewajibannya dalam transaksi istishna. Rekening ini disajikan terpisah
dari piutang istishna.
c. Utang istishna, timbul karena bank menjadi penjual produk istishna
yang dipesan oleh nasabah pembeli.
6. Pengungkapan
Hal-hal yang harus diungkap dalam catatan atas laporan keuangan tentang
transaksi istishna dan istishna paralel antara lain:
a. Rincian piutang istishna dan utang istishna berdasarkan jumlah, jangka
waktu, jenisa valuta, kualitas piutang dan penyisihan kerugian piutang
istishna.
b. Piutang istishna dan utang istishna kepada penjual (pemasok) yang
memiliki hubungan istimewa.
c. Besarnya modal usaha istishna, baik yang dibiayai sendiri oleh bank
maupun yang dibiayai secara bersama-sama dengan bank atau pihak
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Rizal Yaya, Aji E. M, & Ahim A. 2013. Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan
Praktik Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.