OLEH :
NAMA: SRI SUGNA
KELAS: TINGKAT 1 B
NIM: PO7124318054
1
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Sirkulasi Peredaran Darah pada Janin dan Neonatus” tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Anatomi Fisiologi”. Saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Muliani, S.Kep., Ns., MSc. Selaku dosen mata
kuliah Anatomi Fisiologi atas pengarahan dan juga bimbingannya. Saya juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya
sangat membutuhkan kritik dan saran untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang.............................................................................1
Tujuan...........................................................................................1
Rumusan masalah..........................................................................1
BAB II
Kajian teori peredaran darah pada janin.....................................2
A. Sirkulasi darah janin...................................................................2
B. Faktor-faktor yang Menentukan Sirkulasi Darah Janin............................3
C. Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus)..........................................................4
D. Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir...................................................7
E. Neonatus..................................................................................................7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sirkulasi peredaran janin.................................................... 12
B. Oral Trush dan Candida Albicans............................................................12
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan.................................................................14
Saran..............................................................................14
Daftar pustaka.............................................................15
Daftar pustaka...............................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.latar Belakang
Sebelum menjelang kelahiran bayi ada beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh
seorang bidan diantaranya.Peredaran darah janin yang berbeda dengan orang Dewasa,hal ini
dikarenakan, pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ
tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh
plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya
sirkulasi darah pada janin diantaranya adalah foramen ovale, duktus arteriosus bothalii,
duktus venousus aranthii, vena umbilikalis, arteri umbilikalis dan plasenta.
Bayi baru atau Neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini
sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologis agar bayi diluar kandungan
dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka
kematian Neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi dibawah umur satu tahun terjadi pada
masa Neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai
perubahan biokomia dan faali. Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang
spesifik terjadi pada masa perinatal.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sirkulasi darah pada fetus sebenarnya
2. Agar dapat mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhui sirkulsi darah pada janin
3. Agar mengetahui proses sirkulasi darah janin
4. Untuk mengetahui Sirkulasi darah janin setelah lahir
5. Menambah pengetahuan Efek sakit pada Neonatus
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses sirkulasi darah fetus
2. Faktor-faktor apa saja yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin
3. Bagaimana prinsip dasar penanganan bayi baru lahir
4. Bagaimana pemberian ASI pada BBL
4
BAB II
KAJIAN TEORI
5
3. Gastrointestinal
Gastro ientestinal yang belum berfungsi sebagaia alat penyerapan nutrisi,maka pembuluh
darahnaya belum berfunngsi, kecuali pada janin digunakan untuk tumbuh kembang
sendiri.
1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju aorta
melalui erteria duktus Bothaki
2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava inferior melalui
duktus venous aranthi
3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri
melalui foramen ovale
4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan untuk
konsumsi O2 dan nutrisi susunan saraf pusat jantung .
1) Foramen Ovale
4) Vena Umbilcalis
6
a. Berjumlah satu buah.
b. Membawa zat makanan dan Oksigen (O2) dari sirkulasi darah ibu
(plasenta) ke peredaran darah Janin.
5) Arteri Umbilicalis
6) Palsenta
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak
dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi.
Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti
oleh plasenta.
7
Proses sirkulasi darah janin(fetus)
8
ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi
makanan kepada paru- paru yang sedang tumbuh
6. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi
sebelumnya darah menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri
iliaca comunis ) lalu ke aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta
7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima
nutrisi dan O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju
vena cava inferior yang kaya akan O2 dan nutrisi .
Ini aliran darah yang kaya dengan nutrisi dan oksigen yang
berasal dari sirkulasi darah ibu, namun setelah janin lahir sirkulasi
darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan menangis,hal ini
akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru
mulai berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi darah
seperti orang dewasa
9
D. Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir
Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi
perubahan besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :
Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi
telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.
E. Neonatus
1) Pengertian neonatus
Neonatus adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu) dengan
berat badan lahir 2500-4000 gr. Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan bayi yang baru
10
lahir selama satu jam pertama kelahiran. (saiffudin, 2002) menurut M. Sholeh Kosim,
(2007) bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gr, cukup bulan,
lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang
berat.
Fase neonatus adalah fase yang sangat rawan akan hubungan ibu dan bayi. Karena
kegagalan relasi pada masa ini akn memberi dampak pada tahap berikutnya.
Kebutuhan psikologi fase ini meliputi tiga hal penting yaitu seiing (memandang)
touching (sentuhan), dan caretaking ( merawat dengan perhatian seluruh emosinya).
Dengan demikian kesempatan ibu kontak mata dan menyentuh serta melakukan
sendiri dalam mengganti popok adalah menjadi prioritas dalam intervensi perawat.
Penyakit atau kecacatan pada anak mempengaruhi terbinanya hubungan saling
percaya antara anak dengan orang tua. Penyakit pada anak dapat membuat harapan
orang tua menurun,npenyakit sering mengakibatkan gangguan dalam kemampua
motorik anak, keterbatasan gerak di tempat tidur dan berkurangnya kontak bayi
dengan lingkungan. Intervensi keperawatan sangat penting untuk membantu kelurga
dalam menghadapi bayi yang sakit.
11
maka setiap wanita usia subur sebaiknya mengkonsumsi asam folat minimal sebanyak
400 mikrogram/ hari.
3. Faktor rahim
Di dalam rahim, bayi terendam dalam cairan ketuban yang merupakan pelindung.
Jumlah ciaran ketuban yang abnormal bisa menyebabkan adanya kelainan bawaan.
Cairan ketuban yang terlalu sedikit bisa mempengaruhi pertumbuhan paru-paru dan
anggota gerak tubuh. Penimbunan cairan ketuban terjadi jika janin mengalami
gangguan menelan, yang bisa di sebabkan oleh kelainan otak yang berat misalnya
anensefalus dan atresia esophagus.
4. Faktor genetik
Genetik memegang peranan penting dalam beberapa kelainan bawaan. Beberapa
kelainan bawaan merupakan penyakit keturunan yang di wariskan melalui gen yang
abnormal dari salah atau kedua orang tua. Gen adalah pembawa sifat individu yang
terdapat didalam kromosom setiap sel didalam tubuh manusia. Jika 1 gen bisa hilang
atau cacat, bisa terjadi kelainan bawaan.
12
6. Sistem kardiovaskular serta endokrin bayi menyesuaikan diri dengan perubahan
fungsi organ tersebut diatas.
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau
kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas,
kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada
persalinan maupun sesudah lahir.
Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pada
masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan.
Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang
kurang memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan bersih, kurangnya
perawatan bayi baru lahir. . Kalau ibu meninggal pada waktu melahirkan, si bayi akan
mempunyai kesempatan hidup yang kecil.
Untuk mampu mewujudkan koordinasi dan standar pelayanan yang berkualitas maka
petugas kesehatan dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat melaksanakan
pelayanan essensial neonatal yang dikategorikan dalam dua kelompok yaitu:
A. Pelayanan Dasar
1. Persalinan aman dan bersih.
2. Mempertahankan suhu tubuh dan mencegah hipotermia.
3. Mempertahankan pernafasan spontan.
4. ASI Ekslusif.
5. Perawatan mat.
B. Pelayanan Khusus
1. Tatalaksana bayi neonatus sakit.
2. Perawatan bayi kurang bulan dan BBLR.
3. Imunisasi.
13
touching(sentuhan), dan caretaking(merawat dengan perhatian seluruh emosinya).
Dengan demiakan kesempatan ibu kontak mata dan menyentu serta melakukan sendiri
dalam mengganti popok adalah menjadi prioritas dalam interfensi perawat.
Penyakit atau kecacatan pada anak mempengaruhi terbinanya hubungan saling percaya
antara anak dengan orang tua. Penyakit pada anak dapat membuat harapan orang tua
menurun penyakit sering mengakibatkan ganguan dalam kemampuan motorik anak,
keterbatasan gerak ditempat tidur dan berkurangnya kontak bayi dengan lingkungan.
Interfensi keperawatan sangat penting untuk membantu keluarga dalam menghadapi bayi
yang sakit. Keberadaan perawat yang selalu siap membantu sangat penting untuk
menenangan orang tua terhadap rasa ketikberdayaannya.
14
BAB III
PEMBAHASAN
CANDIDA ALBICANS
Jamur ini sering ditemui pada neonatus biasanya tidak menimbulkan gejala
atau bersifat saprofit. Pada bayi yang mendapat makanan secara pareneral
dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kematian.
Kandidiasis (moniliasis;trush) merupakan istilah yang dipakai untuk unfeksi
kulit dan lendir yang disebabkan oleh jamur serupa ragi dan genuscandida.
Yang paling sering adalah candida albicans, yang dalam kondisi normal
merupakan komersial dalam saluran percernaan dimana C. Albicans berada
dalam keseimbangan dengan florabakteri. Dalam peran komersialnya, candida
merupakan ragi yang bertunas. Dalam suatu peran patogenik biasanya terdapat
dalam bentuk tunas dan miseilium. C.albicans hanya akan menjadi patogenik
bila terdapat situasi yang memungkinkan terjadi multiplikasi. Termaksud
diantaranya adalah pemakaian steroid sistemik maupun topikal, terjadinya
penurunan imunitas karena suatu sebab apapun (misalnya limfoma, AIDS)
pemakaian antibiotik spektrum luas, DM, dan aposisi daerah-daerah kulit
sehingga menghasilkan lingkungan yang hangat dan lembab.
16
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa,hal ini dikarenakan, pada janin
organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan
alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini
diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya
adalah:
foramen ovale
duktus arteriosus bothalii
duktus venousus aranthii
vena umbilikalis arteri umbilikalis dan plasenta
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala
secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan
teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.
Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium,
namun kadang-kadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu perlu
dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi tertentu
Obat profilaksis yang rutin diberikan pada bayi baru lahir yaitu:
1. Vitamin K
2. Tetes / zalf mata
B. Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, saya mohon
maaf. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar saya
dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.
17
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/206653732/Makalah-Sirkulasi-Darah-Janin
1. Asuhan Bayi Baru Lahir. Jakarta. Pusdikkes. WHO. JHPIEEGO. 2001
2. Saifudin AB, Adriansy, E. Wiknjosastro GH. Waspodo D. Buku Acuan
Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. JNPKKR-
YBPSP. 2000
18