BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Ford A benar-benar sukses dan memproduksi lebih dari empat juta unit antara
tahun 1927 - 1931. Disain model ini juga terbukti menjadi basis yang baik
untuk truk yang kokoh. Pada tahun 1929, produksi di Jerman melampaui 10.000
unit pertahun.
Pada pertengahan tahun 1920-an, ford mengembangkan lokasi produksinya
ke Eropa. Ford Motor Company Aktiengesellschaft yang didirikan di Jerman.
(Berlin) pada 18 Agustus 1925. Model T (Tin Lizzie) yang legendaris dirakit di
lahan yang disewa di Westhafen Berlin sampai Agustus 1927.
Pada akhir tahun 1920-an Ford mencari pabrik baru di Jerman yang dapat
memproduksi jumlah yang lebih besar dan secara logistik jauh lebih baik
daripada Berlin. Model - model yang sukses seperti “Ecosport”dan “Capri” di
produksi pada tahun 1970-an. Fiesta, yang diluncurkan oleh Ford pada tahun
1976 adalah mobil kecil pertama dengan front-wheel drive. Pada akhir tahun
1970-an, Ford telah menjadi buah bibir untuk konstruksi kendaraan inovatif dan
pada tahun 1982 dengan berani tetapi juga sukses meluncurkan “Sierra”, dengan
penampilan yang membuatnya menonjol dari para pesaingnya.
PT. Kreasi Auto Kencana berdiri sejak tahun 2000 sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang industri otomotif. Tanggal 27 Oktober 2002, PT. Ford Motor
Indonesia (FMI) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) mobil Ford di
Indonesia menunjuk PT. Kreasi Auto Kencana sebagai Authorized Dealer Ford
untuk wilayah Jakarta Pusat dengan pelayanan sales, service dan sparepart (3S).
Tanggal 28 Februari 2003, diresmikanlah Ford Kelapa Gading sebagai sub
branch Ford Jakarta Pusat. Ditahun yang sama diresmikan juga Ford Medan
(3S) dengan PT. Auto Kencana Andhalas untuk melayani pelanggan yang
berada di wilayah Sumatera Utara dan Aceh (NAD). PT. Kreasi Auto Kencana
dan PT. Auto Kencana Andhalas lebih dikenal dengan sebutan Auto Kencana
Group.
Dengan berbagai prestasi di tahun 2010, FMI memberikan kepercayaan
kembali kepada AK Group dengan meresmikan Ford Pluit untuk melayani
masyarakat Jakarta Utara bersama Ford Kelapa Gading. Disusul diresmikannya
Ford Manokwari pada Maret 2011, dan menjadikan AK Group sebagai jaringan
dealer Ford terluas di Indonesia. Kejujuran kepada pelanggan, rekanan dan
3
perusahaan, mandiri, sportif, dan saling bekerjasama dalam tim menjadi ciri
khas karyawan - karyawan AK Group. Melalui pendidikan yang di berikan
kepada setiap karyawan mampu menghasilkan para juara dalam konteks -
konteks yang diadakan oleh FMI. AK Group memberikan jenjang karir yang
jelas bagi karyawan yang berprestasi. Peluang bagi setiap karyawan untuk
berkarya sebagai bagian dari Auto Kencana Family.
2. Ford AK
Berikut ini divisi yang terdapat pada PT. Kreasi Auto Kencana:
a. Divisi Sales
Bagian sales atau penjualan tidak hanya menjual unit mobil baru, tetapi
juga akan membantu para pelanggan dalam hal cara pembiayaan, asuransi
kendaraan dan juga mengenai seluk beluk kendaraan.
b. Divisi Service
Divisi Service mempunyai dua bagian yaitu general repair dan body
repair yang semuanya didukung oleh teknisi berpengalaman standar Ford.
Dalam pelayanan service dan reparasi, perbaikan sasis terdiri:
5
Jumlah Personal
No. Bagian
(orang)
1 Service Advisor 3
2 Foreman 2
3 Mekanik Service berkala 4
4 Mekanik Service Umum 5
c. Sparepart Division
Untuk memudahkan di dalam pengerjaan perawatan dan reparasi
kendaraan, Divisi Sparepart menyediakan dan melayani penjualan suku
cadang yang langsung di datangkan dari Ford selaku distributor tunggal.
Jumlah karyawan dalam disivi Spare Part terdiri dari KA Manager dan Staff
adalah berjumlah 2 orang.
3. Tugas dan kegiatan pekerjaan di PT. Kreasi Auto Kencana Kelapa Gading
adalah menservis mobil-mobil yang mengalami kerusakan dan yang
membutuhkan perawatan.
4. Membantu pekerjaan mekanik mobil sesuai dengan apa yang di tugaskan
oleh instruktur lapangan.
Secara teknis bagian tubuh manusia yang harus dilindungi sewaktu bekerja
adalah kepala, wajah, telinga, tangan, badan, dan kaki. Untuk itu penggunaan alat
perlindungan diri pekerja yang sangat penting.
7
8
8
9
ANALISA PEKERJAAN
10
11
Apabila suhu turun, maka air coolant yang ada di dalam tangki
cadangan akan kembali ke radiator. Hal ini untuk mencegah
terbuangnya cairan pendingin saat diperlukan agar jumlah
volumenya tetap terjaga. Pada mobil Ford Fiesta menggunakan sub
tank berbahan dasar polimer dan berwarna putih, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengecekan volume air
pendingin dalam radiator.
21
F. Thermostat
Thermostat pada mesin mobil Ford Fiesta dipasang pada
housing thermostat yang terletak di depan blok silinder atau lebih
tepatnya berdekatan posisi water pump dengan sambungan selang
yang menyalurkan air dari mesin ke radiator dan oil cooler.
Thermostat tidak bekerja ketika suhu coolant di bawah 95 0C. Ketika
suhu coolant berada di bawah 95 oC, thermostat berada dalam
kondisi tertutup sehingga coolant hanya beredar di sekeliling blok
silinder sampai ke radiator, dengan demikian suhu mesin dapat
dikendalikan.
Pada saat air coolant mencapai lebih dari 95 ºC, wax pellet
yang ada dalam thermostat akan memuai dan mendorong katup
untuk membuka.
Hal ini disebabkan karena pemuaian lilin tersebut mampu
menahan pegas thermostat. Pada saat suhu coollant turun sampai di
bawah 90 0C, maka wax pellet di dalam thermostat akan menyusut
sehingga pegas akan mendorong katup thermostat untuk menutup
kembali. Siklus ini akan terus terulang selama mesin hidup/ bekerja.
G. Selang Saluran Air Radiator
Pemasangan saluran pendingin memerlukan pipa saluran yang
fleksibel, seperti saluran utama bagian atas dan bagian bawah
radiator serta saluran bypass dan saluran lainnya yang bisa
digunakan untuk memindahkan air coolant menuju atau keluar dari
mesin.
dan meredam dari getaran mesin yang bergerak. Pipa atau selang
terbuat dari karet, agar dapat menjaga kestabilan suhu, dan tekanan
dalam sistem (Daryanto, 2002 : 25).
Bagian luar selang dibalut dengan selang penjepit yang
berfungsi: membalut permukaan, menjaga tekanan dalam sistem
dengan menahan kelenturanya dan menjadi peredam suhu dalam
sistem pendinginan (Daryanto, 2002 : 11).
Macam-macam selang dalam sistem pendingin antara lain :
1. Selang Radiator atas
Selang radiator atas berfungsi menghubungkan bagian atas
dari radiator ke jalur pengeluaran dan menyalurkan air panas
dari mesin ke radiator.
4. Penjepit selang
Penjepit selang digunakan untuk melindungi kerapatan
selang dan untuk macam-macam hubungan pada tiap – tiap
ujung selang. Beberapa jenis dari penjepit selang pada
kendaraan antara lain jubilee, tipe skrup, dan tipe kancing atau
spring.
H. Coolant (Air Radiator)
24
3.1.3 Prinsip dan Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil Ford Fiesta
1.4L Duratec-16V
Prinsip kerja sistem pendingin mesin Ford Fiesta adalah sirkulasi
air coolant dimulai dari radiator kemudian air coolant ditarik oleh water
pump menuju kantong - kantong (water jacket) pada blok silinder mesin,
water pump ini terpasang pada bagian samping dari mesin dan
digerakkan oleh poros engkol melalui pulley yang digerakkan oleh drive
belt. Air coolant yang berada di water jacket berfungsi untuk menyerap
kalor/ energi panas yang dikeluarkan mesin saat beroperasi. Jumlah
volume air dalam water jacket harus selalu dalam keadaan penuh dan
tidak boleh terdapat gelembung air yang dapat mengakibatkan
penguapan di dalam sistem.
Saat mesin hidup (dalam kondisi dingin) air coolant dalam
radiator tidak dapat bersirkulasi karena keadaan thermostat yang masih
tertutup. Keadaan ini akan mempercepat proses naiknya temperatur kerja
mesin. Katub thermostat akan mulai membuka penuh apabila suhu air
coolant telah mencapai suhu mesin sekitar ± 95 0C.
Terbukanya katup thermostat menyebabkan air coolant dapat
bersirkulasi dan menyerap kalor/ energi panas yang dikeluarkan mesin
dengan tujuan untuk mengontrol suhu mesin. Air coolant yang telah
menyerap panas mesin, mengalir menuju radiator melalui selang atas
(bypass) dan didinginkan dengan persinggungan udara yang dilewatkan
pada sirip-sirip radiator dengan bantuan extra fan. Setelah suhu air
coolant yang melewati radiator turun, maka air coolant akan
disirkulasikan kembali menuju water jacket untuk menyerap energi
panas yang dihasilkan oleh mesin dan seterusnya disirkulasikan sampai
kandungan pendingin pada coolant diganti dengan yang baru. Apabila
tekanan pada sistem pendingin mesin berlebihan maka tutup radiator
akan mengalirkan air coolant menuju sub tank radiator.
Secara garis besar siklus aliran air dalam sistem pendingin dapat
dalam dijelaskan dalam skema berikut ini:
27
SELANG
BYPASS
SELANG OIL
ENGINE
BYPASS COOLER
Cara mengatasinya:
Pemeriksaan tutup sub tank radiator untuk mengetahui keadaan
katup tekan dan katup hisapnya dengan pompa seperti terlihat pada
Gambar di atas. Dengan alat tersebut dapat diketahui apakah ada
kebocoran pada tutup sub tank radiator atau tidak. Apabila tutup sub
tank radiator rusak maka harus diganti.
34
3.3 Pengembangan
Prinsip kerja yang dari alat ini seperti handgrip (alat olahraga) dengan sinyal
emergency lamp, yaitu dimana batang penekan yang menekan sensor tekan guna
untuk memutus atau menghambat aliran listrik yang akan dialirkan menuju lampu
indikator pada bagian speedometer dengan bantuan tekanan aliran air coolant
yang digerakkan oleh water pump pada engine cooling system ketika engine
beroperasi. Namun jika terjadi kebocoran pada engine cooling system, maka
batang penekan akan kembali pada posisi semula melalui dorongan pegas
sehingga sensor tekan akan terlepas dan aliran listrik akan mengalir menuju lampu
indikator untuk memberitahukan kepada pengemudi bahwa telah terjadi
kebocoran pada engine cooling system.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Kreasi
Auto Kencana, penulis mengemukakan kesimpulan bahwa pada Analisa
gangguan Engine Cooling System pada mobil Ford Fiesta 1.4L Duratec -
16V (Sigma), yaitu:
Engine Cooling System pada mobil Ford Fiesta ini, merupakan salah
satu sistem yang rentan dan mudah mengalami gangguan (trouble).
Gangguan (trouble) yang sering terjadi pada engine cooling system mobil
Ford Fiesta ialah overheating yang disebabkan oleh rusaknya thermostat
dan kebocoran pada selang. Salah satu faktor yang menyebabkan
gangguan (trouble) ini terjadi ialah kelalaian dari pengemudi itu sendiri.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari laporan diatas, penulis menyarankan:
1. Pelanggan diharapkan memberikan perhatian pada sparepart
cooling engine system untuk mencegah dari kerusakan fatal yang
dapat diakibatkan dari kelalaian dalam perawatan sistem tersebut.
2. Bagi service advisor untuk mengingatkan serta memberi tahu
kepada pelanggan efek dan dampak yang terjadi pada mobil bila
sistem ini mengalami gangguan atau masalah.
3. Membuat indikator atau memasang sinyal pemberitahuan pada
mobil untuk pengemudi untuk mencegah terjadinya overheating
yang disebabkan karena kurangnya volume air coolant maupun
berkurangnya air coolant karena adanya kebocoran pada sistem.
36
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 1994. “Reparasi Sistem Pendingin pada Mobil”. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Daryanto. 2002. “Pemeliharaan Sistem Pendingin dan Sistem Pelumasan Mobil”.
Bandung: Krama Widya
Irfan, A. (2007). Analisis Sistem Pendinginan Pada Mesin Isuzu Panther.
Semarang: Fakltas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Training Center. (1997). “Buku Praktek Untuk STM Otomotif”. PT. Toyota Astra
Motor
37