Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PEREKONOMIAN

(EKI 309 A2 REGULER PAGI)


Dosen Pengampu :
Ni Luh Karmini, SE.M.Si

Pokok Bahasan :
Negara Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga

Oleh :
Ni Made Cahaya Septya Dewi (1607511157)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KELOMPOK NEGARA DUNIA PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA

Konsep Dunia Pertama berasal selama Perang Dingin, yang melibatkan


negara-negara yang sejajar dengan Amerika Serikat dan Inggris. Negara-negara ini
sebagian besar ekonomi pasar dan umumnya berdemokrasi. Setelah jatuhnya Uni
Soviet, istilah "Dunia Pertama" bisa dibilang mengambil makna baru, sebagian besar
menjadi identik dengan negara-negara maju. Selama Perang Dingin, hubungan antara
"Dunia Pertama" dan "Dunia Kedua" dari negara komunis biasanya kompetitif,
ideologis dan bermusuhan. Hubungan kedua "Dunia" ini dengan negara-negara
"Dunia Ketiga" (yaitu kategori negara-negara lain) biasanya positif dalam hal teori,
sementara beberapa yang cukup negatif dalam praktiknya (seperti dengan
praktik perang proksi). Hadirnya hubungan antar-dunia ini tidak begitu kaku,
meskipun ada perbedaan dalam hal negara-negara Dunia Pertama memiliki pengaruh
yang lebih besar, kekayaan, informasi dan kemajuan daripada yang lain.

A. Negara Dunia Pertama

Istilah negara dunia kesatu mengacu pada negara-negara industri maju,


kapitalis atau negara yang setara dengan Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.
Wilayahnya mencakup Amerika Utara, Eropa Barat, Jepang dan Australia.
Negara Dunia Pertama atau yang dikenal dengan Blok Barat adalah kubu lawan
dari Blok Timur. Negara – negara yang ada di dalam kubu ini adalah negara barat
yang condong beraliran kapitalis. Amerika Serikat merupakan negara pemeran
utamanya dan didukung oleh negara-negara sekutunya yang tergabung dalam
NATO (North Atlantic Treaty Organization), seperti: Inggris, Jerman Barat,
Belanda, Spanyol, Perancis, Denmark, Norwegia, Israel, Jepang, Kanada,
Australia, dan Selandia Baru. Kumpulan negara ini selain disebut negara Blok
Barat dan dunia satu, tapi juga disebut Blok Kapitalis dan Dunia Bebas.

Dikatakan Blok Kapitalis dikarenakan sistem ekonomi yang dianutnya


adalah liberal kapitalis yang merupakan sitem ekonomi yang aset-aset produktif
dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor
individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk
memperoleh laba. Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan
sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual
barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.

Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur


nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing
dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan
kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.

B. Negara Dunia Kedua

Dunia kedua mengacu pada negara bekas komunis sosialis, dan negara
yang terpengaruh Uni Soviet seperti Russia, Eropa Timur, Cina dan Kazakhstan.
Negara Dunia Kedua atau lebih dikenal dengan nama Blok Timur merupakan
lawan dari kubu blok barat. Pemeran utama dalam blok ini adalah Uni Soviet (Uni
Republik Sosialis Soviet). Uni Soviet di dukung oleh beberapa negara dari Eropa
Tengah dan Timur, seperti: Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria,
Polandia, Romania, dan Albania. Selain Eropa negara yang menjadi pendukung
dari grup ini adlah Cina dan Kuba. Untuk menyaingi keberadaan badan organisasi
yang dimiliki oleh kumpulan negara di blok barat yaitu NATO, blok timur
kemudian membuat organisasi yang diberi nama Pakta Warsawa (Aliansi Militer
yang dipimpin Uni Soviet) dan Comecon (Organisasi ekonomi negara-negara
komunis). Kelompok negara dunia kedua adalah negara yang muncul sebagai
negara industri baru, yaitu negara-negara yang menyerap perkembangan teknologi
dari negara negara industri. Dengan kata lain, konsep “Dunia Kedua” adalah
karena Perang Dingin dan istilah ini sebagian besar telah runtuh dari
penggunaannya karena revolusi 1989, meskipun masih digunakan untuk
menggambarkan negara-negara yang berada di antara kemiskinan dan
kemakmuran, banyak dari yang sekarang menjadi negara-negara kapitalis.
Selanjutnya, makna sebenarnya dari istilah “Dunia Pertama”, “Dunia Kedua” dan
“Dunia Ketiga” berubah dari yang berbasis pada ideologi politik menjadi definisi
ekonomi negara

Kumpulan negara yang ada di blok timur ini cenderung menganut sistem
perekonomian sosialis – komunisme. Konsepsi sosialisme Marxis adalah bahwa
fase sejarah tertentu yang akan menggantikan kapitalisme dan didahului dengan
komunisme. Karakteristik utama dari sosialisme (terutama yang dipahami oleh
Marx dan Engels setelah Komune Paris 1871) adalah bahwa kaum proletar akan
mengontrol alat-alat produksi melalui negara buruh yang didirikan oleh para
pekerja di kepentingan mereka. Kegiatan ekonomi masih akan diatur melalui
penggunaan sistem insentif dan kelas sosial masih akan ada, tetapi untuk tingkat
yang lebih rendah dan berkurang di bawah kapitalisme.

Bagi kaum Marxis ortodoks, sosialisme adalah tahap yang lebih rendah
dari komunisme berdasarkan prinsip "dari masing-masing sesuai dengan
kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kontribusinya" sementara komunisme
tahap atas didasarkan pada prinsip "dari masing-masing sesuai dengan
kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kebutuhannya.", tahap atas menjadi
mungkin hanya setelah tahap sosialis mengembangkan lebih lanjut efisiensi
ekonomi dan otomatisasi produksi menyebabkan berlimpah-limpahnya barang
dan jasa.

C. Negara Dunia Ketiga

Dunia ketiga merupakan semua negara yang masih dalam kategori


berkembang di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Istilah dunia ketiga ini juga
disematkan untuk Venezuela, Korea Utara, Arab Saudi dan negara sangat miskin
seperti Ethiopia.
Sejak jatuhnya Uni Soviet dan akhir Perang Dingin, istilah Dunia Ketiga
semakin jarang digunakan. Dunia Ketiga digantikan oleh negara
berkembang, negara terbelakang, atau Selatan Global. Konsepnya sendiri
kedaluwarsa karena sudah tidak mencerminkan situasi politik atau ekonomi dunia
saat ini.Kelompok negara dunia ketiga adalah negara yang berkembang dan masih
tergantung pada sektor produk agraris. negara negara dunia ketiga adalah negara
yang tidak berpihak pada kubu Blok Barat maupun Blok Timur.
Definisi Dunia Ketiga biasanya mencakup negara-negara yang pernah
mengalami kolonisasi di Afrika, Amerika Latin, Oseania, dan Asia. Dunia Ketiga
juga kadang dianggap sama dengan anggota Gerakan Non-Blok. Menurut teori
ketergantungan yang dipaparkan oleh Raúl Prebisch, Walter Rodney, Theotonio
dos Santos, dan Andre Gunder Frank, Dunia Ketiga dikelompokkan
sebagai negara "pinggiran yang didominasi oleh negara "inti" dalam pembagian
ekonomi sistemik dunia.
Karena makna dan konteksnya selalu berubah, tidak ada definisi Dunia
Ketiga yang pasti dan tetap. Beberapa negara di Blok Komunis
seperti Kuba sering dicap "Dunia Ketiga". Karena banyak negara Dunia Ketiga
yang ekonominya miskin dan belum terindustralisasi, "Dunia Ketiga"
menjadi stereotipe untuk menyebut negara miskin. Namun demikian, "Dunia
Ketiga" juga dipakai untuk menyebut negara industri baru seperti Brasil, India,
dan Tiongkok yang kini bagian dari BRIC. Sejumlah negara Eropa dulu tidak
memihak dan sangat makmur, contohnya Irlandia, Austria, Swedia, Finlandia,
Swiss, dan Yugoslavia.
Sistem perekonomian yang biasanya dianut oleh negara dunia ketiga atau
negara berkembang yakni sistem ekonomi sosialis ( etatisme ) dan sistem
ekonomi campuran. Dimana sistem ekonomi sosialis (etatisme) merupakan
kebalikan dari sistem ekonomi liberal (kapitalis). Kalau di sistem ekonomi liberal
negara tak terlalu ikut campur dalam perekonomian, beda dengan sistem ekonomi
sosialis yang didominasi oleh campur tangan pemerintah. Segala kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh warga negara dibatasi oleh negara, dan negara -lah
yang menguasai sektor-sektor penting perekonomian. Apabila ada perusahaan
swasta yang maju dengan pesat, biasanya akan dinasionalisasi alias dijadikan
BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Adapun negara-negara yang menganut
sistem ekonomi sosialis biasanya adalah negara-negara dengan paham komunis.
Mereka adalah Rusia, Korea Utara, Kuba, China, dan negara komunis lainnya.
Namun belakangan sistem ekonomi di negara China mulai 'berbau' liberal, meski
tak 'se-liberal' di negara-negara barat. Alhasil, sistem ekonomi China ber'evolusi'
menjadi sistem ekonomi campuran (liberal+sosialis).
Sistem ekonomi zaman sekarang yang ketiga adalah sistem ekonomi
campuran. Sistem ini memiliki konsep campuran antara liberal dengan sosialis, di
mana setiap warga negara berhak untuk 'bersaing' dalam kegiatan ekonomi,
namun pada praktiknya harus diawasi oleh pemerintah. Secara 'ideologis', sistem
ekonomi ini adalah yang paling bagus, karena mengambil sisi positif dari sistem
ekonomi liberal dan sisi positif dari sistem ekonomi sosialis, yang kemudian
'dicampurkan' menjadi satu. Namun, dari segi kemajuan -- sistem ini kalah maju
dari sistem ekonomi pasar bebas (liberal). Adapun negara-negara yang menganut
sistem ekonomi campuran seperti Indonesia, China, dan negara-negara
berkembang lainnya.
Negara dunia ketiga diklasifikasikan berdasarkan indikator hak politik dan
kebebasan sipil, pendapatan nasional bruto, HDI, kebebasan informasi dan
kemiskinan. Terlepas dari definisi yang berkembang, konsep dunia ketiga
berfungsi untuk menjelaskan negara yang punya kematian bayi tinggi,
perekonomian rendah, kemiskinan tinggi, pemanfaatan SDA yang belum baik dan
ketergantungan impor. Negara ini masih belum mandiri dan kekayaan alam
dikendalikan oleh negara maju. Hutang luar negeri sangat tinggi dan terus
meningkat. Negara ini menjadi sasaran ekspansi bisnis negara kapitalis dunia
kesatu dan kedua.

Anda mungkin juga menyukai