Pokok Bahasan :
Negara Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga
Oleh :
Ni Made Cahaya Septya Dewi (1607511157)
Dunia kedua mengacu pada negara bekas komunis sosialis, dan negara
yang terpengaruh Uni Soviet seperti Russia, Eropa Timur, Cina dan Kazakhstan.
Negara Dunia Kedua atau lebih dikenal dengan nama Blok Timur merupakan
lawan dari kubu blok barat. Pemeran utama dalam blok ini adalah Uni Soviet (Uni
Republik Sosialis Soviet). Uni Soviet di dukung oleh beberapa negara dari Eropa
Tengah dan Timur, seperti: Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria,
Polandia, Romania, dan Albania. Selain Eropa negara yang menjadi pendukung
dari grup ini adlah Cina dan Kuba. Untuk menyaingi keberadaan badan organisasi
yang dimiliki oleh kumpulan negara di blok barat yaitu NATO, blok timur
kemudian membuat organisasi yang diberi nama Pakta Warsawa (Aliansi Militer
yang dipimpin Uni Soviet) dan Comecon (Organisasi ekonomi negara-negara
komunis). Kelompok negara dunia kedua adalah negara yang muncul sebagai
negara industri baru, yaitu negara-negara yang menyerap perkembangan teknologi
dari negara negara industri. Dengan kata lain, konsep “Dunia Kedua” adalah
karena Perang Dingin dan istilah ini sebagian besar telah runtuh dari
penggunaannya karena revolusi 1989, meskipun masih digunakan untuk
menggambarkan negara-negara yang berada di antara kemiskinan dan
kemakmuran, banyak dari yang sekarang menjadi negara-negara kapitalis.
Selanjutnya, makna sebenarnya dari istilah “Dunia Pertama”, “Dunia Kedua” dan
“Dunia Ketiga” berubah dari yang berbasis pada ideologi politik menjadi definisi
ekonomi negara
Kumpulan negara yang ada di blok timur ini cenderung menganut sistem
perekonomian sosialis – komunisme. Konsepsi sosialisme Marxis adalah bahwa
fase sejarah tertentu yang akan menggantikan kapitalisme dan didahului dengan
komunisme. Karakteristik utama dari sosialisme (terutama yang dipahami oleh
Marx dan Engels setelah Komune Paris 1871) adalah bahwa kaum proletar akan
mengontrol alat-alat produksi melalui negara buruh yang didirikan oleh para
pekerja di kepentingan mereka. Kegiatan ekonomi masih akan diatur melalui
penggunaan sistem insentif dan kelas sosial masih akan ada, tetapi untuk tingkat
yang lebih rendah dan berkurang di bawah kapitalisme.
Bagi kaum Marxis ortodoks, sosialisme adalah tahap yang lebih rendah
dari komunisme berdasarkan prinsip "dari masing-masing sesuai dengan
kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kontribusinya" sementara komunisme
tahap atas didasarkan pada prinsip "dari masing-masing sesuai dengan
kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kebutuhannya.", tahap atas menjadi
mungkin hanya setelah tahap sosialis mengembangkan lebih lanjut efisiensi
ekonomi dan otomatisasi produksi menyebabkan berlimpah-limpahnya barang
dan jasa.