Anda di halaman 1dari 3

HANDPHONE BENTUK MATERI TUHAN DI ZAMAN MILENIAL

Budaya adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan selama manusia masih berjalan di atas muka
bumi ini. Saat manusia purba berkembang biak dan tumbuh, maka menurun lah sifat-sifat dan
kebiasaan-kebiasaan mereka bagi generasi berikutnya. Sifat dan kebiasaan tersebut bahkan masih
dapat dilihat sampai sekarang ini, yaitu zaman milenial.

Dari paparan tersebut, pengertian budaya secara rinci adalah segala hasil aktivitas manusia yang
bernilai lebih baik dan lebih bermanfaat. Namun budaya juga sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan dan sukar diubah, yang mana untuk mengubahnya butuh kesepakatan bersama dalam
suatu masyarakat.

Bentuk budaya ada yang bernilai positif dan juga negatif bagi masyarakat di lingkungannya.
Budaya yang bernilai positif sudah tentu mendapat perhatian lebih di masyarakat untuk tetap
melestarikannya dan mengajarkannya kepada anak cucu mereka. Namun budaya positif akan
terkikis juga oleh budaya negatif yang memengaruhi masyarakat. Untuk itulah ahli budaya
bertugas untuk menganalisis dan memberikan solusi bagi masyarakat. Ahli budaya tentu harus
mempelajari budaya masyarakat saat berada di lingkungan sosial dan menentukan budaya
masyarakat mana yang harus diperbaiki dan dikembangkan.

Budaya yang tumbuh di zaman milenial sekarang ini adalah budaya teknologi canggih yang
memengaruhi manusia. Teknologi canggih yang sering di elu-elukan manusia bahkan tak bisa
lepas dari kehidupannya adalah handphone. Benda kecil canggih yang dapat menggantikan
segala aktivitas berat manusia menjadi aktivitas ringan yang bisa dilakukan segala usia.

Dahulu sebelum handphone muncul, manusia bertukar informasi dengan mengirimkan surat
melalui merpati selama berbulan-bulan lamanya. Bahkan untuk bertemu dengan kerabat jauh
harus menempuh perjalanan berkilo-kilometer jauhnya. Sekarang, dengan handphone manusia
bisa bertukar pesan dengan hitungan detik dan bila rindu dengan kerabat jauh, kita bisa
melihatnya hanya dengan layar handphone.

Budaya handphone yang menjalar tak lagi menjadi suatu yang tabu. Bahkan segala usia bisa
memainkannya. Dari balita sampai tua tak bisa lepas dari handphone. Bagaimana tidak dengan
handphone manusia bisa saling bertukar informasi, membeli barang dengan online, menangkap
gambar, bahkan untuk mentransfer uang bisa dengan hitungan jari.

Sejak handphone muncul, manusia terus memperbaharuinya menjadi lebih canggih dari
sebelumnya. Kamera handphone yang sekarang bahkan dapat menggantikan fungsi kamera yang
berat dan besar. Penyimpanannya yang besar dapat digunakan menyimpan informasi seperti
laptop dan kamputer. Bahkan alat teknologi cetak tak terlalu dibutuhkan lagi, sebab manusia
dapat membaca buku, koran, majalah, bermain game, menonton film, menyetel music lewat
layar handphone. Tak jarang semua orang membutuhkannya, benda yang praktis dibawa dan
banyak fungsinya.

Namun dibalik itu semua, budaya handphone memengaruhi jiwa seseorang menjadi lebih buruk.
Bagaimana tidak, semua usia menggunakannya, bahkan tak segan matanya terus terfokus di
depan layar berjam-jam lamanya. Mereka lupa bahwa, ada banyak orang disekitarnya yang dapat
berinteraksi sesama. Lingkungan sosial yang dahulunya baik, kini menjadi lebih buruk akibat
kurangnya manusia berinteraksi sosial dengan sesamanya.

Fungsi handphone yang terlalu canggih membuat manusia lupa akan kehadiran orang sekitar,
bahkan bila terdengar azan berkumandang, tak jarang mereka abaikan demi menatap layar
handphone.

Pemaparan di atas baru secara garis besarnya saja, handphone secara garis kecil dapat
memengaruhi tingkah laku manusia di kehidupan nyatanya. Melalui handphone kita dapat
menyelami berbagai informasi lewat dunia maya, semenjak internet ditemukan handphone
menjadi lebih lengkap fungsinya. Munculnya berbagai aplikasi penyedia informasi dan hiburan
membuat semua orang tak bisa lepas karenanya. Dimulai dari facebook, twitter, google,
instagram, blog, whatsapp, gmail, line, dan sebagainya menjadi sarang bagi jari-jari tangan yang
tak henti-hentinya bergerak.

Informasi yang disebarkan ada yang bermanfaat dan ada juga yang bersifat buruk. Banyaknya
informasi yang dibuat membuatnya tidak terfilter baik sebagaimana mestinya. Beberapa orang
ada yang membuat informasi penting, namun ada beberapa orang juga menjadi pelaku bully di
dunia maya. Mereka tak segan berkomentar tidak logis dan membuat si korban menjadi depresi
karenanya.
Selain itu, handphone juga menjadi ajang pamer di sosial media. Ada yang pamer lekuk
tubuhnya yang indah, kekayaan, kekuasaan, kamampuan dirinya. Menjadikan orang yang tidak
memiliki iman dan logika, tak segan ingin menyainginya dengan berbagai cara. Ada yang
meminta secara belebihan kepada orang tua untuk membelikan barang mahal, dan ada juga
dengan cara mencuri. Namun tak semuanya negatif, ada juga yang membeli dengan hasil kerja
keras mereka dengan bekerja.

Tersebarnya hoaks demi mendapat ketenaran juga berkembang biak di sosial media. Cyber
bullying menjadi kejahatan yang memengaruhi kehidupan si korban menjadi seorang yang
lemah. Hal itu juga membuat si pelaku merasa lebih baik dari yang lain, bahkan tak jarang yang
menganggap dirinya Tuhan, dengan mengatakan “tanpa aku, kalian tak ada apa-apanya”.

Layar handphone yang terlalu lama ditatap menyebabkan generasi sekarang terganggu
penglihatannya sebelum mereka menua. Balita yang belum berkembang menjadi anak-anak pula
bisa membuat otaknya berkembang lambat. Seharusnya balita tersebut mendapat perhatian lebih
dari orang sekitarnya dan yang terlebih khusus orang tua menjadi anti sosial. Perilaku mereka
pun dapat berubah menjadi seorang yang pemalu dan tidak percaya diri.

Remaja juga bisa bersikap rasis bila menonton konten-konten negatif. Tak jarang juga, orang tua
sulit menghadapi anak mereka yang begitu nakal. Namun hal itu takkan terjadi bila orang tua
mengontrol sikap anak mereka dengan baik.

Budaya inilah yang sekarang mengakar kuat dalam kehidupan manusia. Sebanyak apapun
peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk mencegahnya, takkan bisa terhapus bila tak ada
kesepakatan di masyarakat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai