PRAMU WARDHANI
20181330053
1. PENDAHULUAN
Lingkungan kerja yang manusiawi dan lestari akan menjadi pendorong bagi
kegairahan dan efisiensi kerja. Lingkungan kerja yang melebihi produktivitas
kemampuan manusia tidak saja merugikan produktivitas kerjanya, tetapi juga menjadi
sebab terjadinya penyakit atau kecelakaan kerja. Hanya lingkungan kerja yang aman,
selamat dan nyaman merupakan prasyarat penting untuk terciptanya kondisi
kesehatan prima. Untuk menjamin ke arah itu diperlukan pemantauan lingkungan
Pemantauan lingkungan kerja tidak hanya dilakukan dengan pengukuran secara
kualitatif, tetapi harus dilakukan melalui pengukuran serta kuantitatif dengan
menggunakan peralatan lapangan atau analisis laboratorium agar diperoleh data
obyektif. Meskipun belum ada norma dan kajian yang baku, seyogyanya pemantauan
lingkungan kerja dilakukan sekerap mungkin untuk mendapatkan data dan akurasi
yang tepat. Agar didapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam melakukan
pemantauan lingkungan kerja harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dilakukan oleh personel yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang
K3, mampu melakukan pengumpulan data dan menganalisisnya.
2. Menggunakan peralatan yang akurat dan terkalibrasi.
3. Menggunakan metode yang telah disepakati baik secara nasional maupun
internasional.
1
2
a. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu upaya untuk menekan atau
mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang pada hakikatnya
tidak dapat dipisahkan antara keselamatan dan kesehatan.
b. Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban
kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya.
c. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, bahan
dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara
melakukan pekerjaan.
d. Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tak diharapkan. Tak terduga
oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih-lebih
dalam bentuk perencanaan. Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan
disertai kerugian materiil maupun penderitaan dari yang paling ringan sampai
kepada yang paling berat tidak diinginkan.
Kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat
tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga
kerja.
Bahaya bagi tenaga kerja yang timbul dari lingkungan dapat bersumber dari
faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi, dan psikologi. Beberapa bentuk pendekatan
preventif dari aspek K3 dan lingkungan, antara lain :
1. Analisis dampak lingkungan dan kesehatan kerja pada saat desain dan
pemasangan mesin atau alat produksi yang baru di tempat kerja.
2. Pemilihan teknologi yang lebih aman, dengan tingkat bahaya dan polusi yang
minimal.
3. Pemilihan lokasi industri yang layak dari aspek lingkungan.
4. Pemilihan desain, layout, teknologi pengendali lingkungan kerja termasuk
penanganan bahan yang lebih aman dari sisa-sisa dan limbah dan penanganan
limbah industri.
5. Penegakan pelaksanaan pedoman, standar dan peraturan perundang-undangan.
Keselamatan dan kesehatan kerja baik sekarang maupun di masa datang
merupakan sarana menciptakan situasi kerja yang aman, nyaman dan sehat, ramah
lingkungan, sehingga dapat mendorong efisiensi dan produktivitas yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan semua pihak, baik bagi penguasa
maupun pekerja. Dengan demikian pemantauan dan pelaksanaan norma-norma
kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja merupakan usaha meningkatkan
kesejahteraan pekerja, keamanan aset produksi dan menjaga kelangsungan bekerja
dan berusaha dalam kerangka pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Isu pemanasan global, efek rumah kaca, jebolnya lapisan ozon, menjadi isu-isu
yang sedang hangat diperbincangkan saat ini. Apa yang terjadi saat ini adalah
akumulasi yang dilakukan oleh generasi di masa lalu. Sebab semua kejadian di masa
lalu dengan pengembangan industri yang mengeksploitasi sumber daya alam besar-
besaran, menggunakan energi dalam proses produksinya yang mengakibatkan polusi,
pertumbuhan demografi yang luar biasa, kesemuanya itu menekan bumi. Bumi
dieksploitasi untuk kebutuhan manusia. Kerusakan alam, hilangnya habitat bahwa
hewan dan tanaman yang bermuara kepada punahnya hewan dan tanaman.
7
Timbulnya puluhan penyakit baru dalam jangka waktu seperempat abad terakhir
adalah hasil yang harus kita panen saat ini.
Untuk kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, pencermaran udara
lebih disebabkan oleh sektor transportasi, sektor industri. Indonesia termasuk paling
lambat dalam menyikapi polusi udara. Padahal untuk ukuran negara berkembang,
Indonesia termasuk maju di Asia. Tetapi dalam penanganan kasus pencemaran udara,
Indonesia termasuk paling belakang jika dibandingkan dengan negara lainnya di Asia.
Ada dua hal yang membuat penanganan pencemaran udara lambat. Pertama,
kemauan dari pemerintah dalam mengatasinya. Kita ambil contoh, untuk mengganti
bensin tanpa timbal saja susah sekali. Padahal negara-negara semacam Filipina,
Singapura, Malaysia, semuanya sudah menggunakan bensin tanpa timbal. Di
Indonesia, baru Jakarta saja. Kemudian yang kedua, kewaspadaan masyarakat masih
kurang. Masyarakat Indonesia itu kalau sudah ada kasus yang parah, baru waspada.
Kalau tidak santai-santai saja. Seperti setelah terjadi kebakaran hutan tahun 1997,
baru penanganan pencemaran udara menjadi penting. Karena akibat pencemaran
udara itu dapat mengakibatkan dampak yang fatal, seperti pesawat tidak bisa
mendarat, komunikasi terputus, jarak pandang sudah pendek. Masyarakat itu
ditingkatkan kewaspadaannya dahulu, kalau masyarakat sudah ditingkatkan
kewaspadaannya secara politis, pemerintah juga harus melakukan tindakan, jadi harus
dilakukan dua sisi.
Pengaruh kadar timbal dalam darha yang tinggi itu sangat banyak terutama
pada anak-anak, bisa menghambat pertumbuhan otak dan akhirnya terimbas pada
kecerdasan yang menurunkan IQ-nya alias terjadi kebodohan pada anak. Kemudian
juga, konsentrasi timbal yang terlalu tinggi bisa menimbulkan kematian. Selain itu,
bagi pria dan wanita mengakibatkan terganggunya alat reproduksi. Kandungan timbal
dalam darha ada batas-batasnya. Untuk anak 10 mikrogram/desiliter. Jadi kalau anak
12 tahun kadar timbalnya lebih dari itu artinya sudahb harus diwaspadai. Apalagi
kalau kadar timbal dalam darah anak sudah mencapai 20 mikrogram/desiliter, artinya
8
si anak harus segera di bawa ke rumah sakit untuk diuji darahnya. Sementara itu
untuk orang dewasa, toleransi kadar timbal bisa sampai 22 mikrogram/desiliter.
Lain, Jakarta, lain halnya kota New York. Kota metro dunia ini yakin
menghasilkan polusi udara yang sama bahkan mungkin lebih banyak dari Jakarta.
Tetapi, selain memiliki paru-paru kota berupa taman umum Central Park yang
luasnya sekitar 3,4 juta m2, ini, banyak usaha lainnya yang telah dilakukan untuk
mengurangi polusi udara di kota New York. Diantaranya larangan merokok di dalam
berbagai tempat umum seperti restoran, pub, gedung-gedung perkantoran, hotel, dan
sebagainya. Keadaan cuaca dan letak geografis sebuah kota juga sangat menentukan.
Kota New York yang karena letak geografisnya mengalami empat musim, memiliki
musim dingin di mana udara dingin ketika musim gugur dan musim salju tiba
menghalau kabut tebal polusi ini ke atas. Sedangkan di Jakata yang tropis, asap
polusi ini mengambang dan terus menumpuk di udara tidak jauh dari tanah,
pemandangan yang dilihat dari pesawat ketika akan mendarat.
Sadar akan bahaya polusi udara yang tinggi, pemerintah AS juga telah
mengeluarkan Undang-Undang Udara Bersih (Clean Air Act) pada tahun 1990. UU
yang tebalnya 800 halaman ini sebenarnya telah dikeluarkan sejak tahun 1970, tetapi
banyak amandemen baru yang dimasukkan di UU tahun 1990.
Hujan asam dapat meningkatkan tingkat keasamaan sungai dan danau yang
mengakibatkan matinya ikan-ikan dan penghuni habitat kedua tempat tersebut. Hujan
asam juga dapat merusak bangunan dan properti lainnya, menodainya menjadi hitam.
Hal ini kentara jika kita melihat gedung-gedung di Jakarta yang bagian atasnya
kehitam-hitaman. Hujan asam juga terbukti memberikan efek buruk kepada
kesehatan. Udara yang terkena siraman hujan asam telah dibubungkan dengan
problema pernapasan dan paru-paru anak-anak dan orang-orang yang menderita
asma.
Production
- Food
- Energy
- Materials
Knowledge
Tecnolog Economi
y Skills Distribution & c
Ciosumption Growth
- Transportation
Practice - Communication
Services
- Trading
- Banking
Practice
Lingkungan
RESEARCH &
DEVELOPMENT
10
Parameter budaya / sosial, sumber daya alam, lingkungan, dan science saling
berhubungan dalam pengembangan teknologi.
BUDAYAHubungan
& tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut : SOSIAL
SUMBER
DAYA Teknolo LINGKUNGANN
ALAM gi
SCIENCE
Pasar
Sumber daya alam
Lingkungan
Buruh
Adanya permintaan negara bagian California US untuk memberlakukan aturan
standar yang lebih ketat bagi penggunaan perangkat kendali pencemaran untuk mobil
dan truk di tahun, para pembuat katalis mulai memperbaiki mutu produk me-reka
dengan pengembangan sarana untuk memanaskan katalis sehingga mesin kendaraan
dapat hidup lebih cepat dan pencemaran berkurang. Persyaratan California itu juga
membangkitkan arus inovasi dalam industri kendaraan. Walaupun mobil listrik
merupakan salah satu kendaraan pertama di abad ini, teknologi ini tak berkembang
sampai California menetapkan penjualan kendaraan tanpa emisi (zero-emitting
vehicles/ ZEV), mulai model tahun 1998. Sejak saat itu, boleh dikatakan semua
pembuat mobil terkemuka di dunia, mulai BMW sampai General Motors, telah
mengembangkan kendaraan bertenaga baterai, demikian pula sebagian pembangkit
tenaga. Untuk membantu para pembuat mobil AS, pemerintah memberikan 8 juta
dollar AS kepada US Advanced Battery Consortium untuk mengembangkan baterai
yang ringan dan bertenaga tinggi.
Pemerintah Selandia Baru merupakan satu komponen dari berbagai aturan
standar pipa knalpot yang lebih ketat dan rumit yang disyaratkan oleh California
dalam usahanya untuk secara tajam menurunkan pencemaran dan mobil, truk, dan
bus. Per-aturan negara bagian ini juga mensyaratkan penjualan kendaraan beremisi
ultra-rendah [ultra-low emitting vehicles/'ULEV) dan kendaraan transisi beremisi
rendah [transitional low emitting vehicles/TLEV) yang semuanya diperhitungkan
untuk memasukkan tidak hanya mobil-mobil yang lebih bersih, tetapi juga bahan
bakar yang lebih bersih ke pasar-an. Sejauh ini, program California telah berhasil.
Di Brasil yang mengiklankan dirinya sebagai ibu kota lingkungan yang indah
Sebuah metropolis dengan 2,3 juta jiwa, Curitiba berhasil menyediakan pelayanan
medis, gigi dan anak-anak secara cuma-cuma, menciptakan laju daur ulang yang
12
termasuk tertinggi di dunia, dan menurunkan tingkat penyakit yang berkaitan dengan
lingkungan, semuanya berjalan kendati inflasi membubung dan kemiskinan melanda
kewasan sekelilingnya. Tetapi, inti dari prestasi ini adalah sistem angkutan bus.
Sekalipun tingkat pemilikan mobil per kepala lebih tinggi daripada kota lain
kecuali tiga kota utama Brasil, pemakaian bahan bakar angkutan dan demikian juga
polusi udara 25 sampai 30 persen lebih rendah. Alasannya: bus berjalan lebih cepat,
lebih murah, dan lebih nyaman daripada mobil. Bus mengangkut orang sama
efisiennya dengan kereta bawah tanah modern, tetapi dengan biaya hanya 3
persennya. Dan, bus mengangkut lebih dari 900.000 penumpang sehari. Banyaknya
orang yang dapat diangkut menjadikannya salah satu sistem angkutan umum terbaik
didunia.
Di Curitiba mulai membangun sistem angkutan busnya pada tahun 1970-an di
bawah pimpinan Wali Kota Jainie Lemer, seorang arsitek dan perencana kota. la
menciptakan gabungan antara jalan arteri cepat, bus sambungan lokal, dengan rute
khusus pusat kota. Apartemen tinggi hanya boleh dibangun di dekat jalan arteri
utama, dan setiap gedung harus menyediakan dua lantai dasarnya untuk pertokoan.
Banyaknya toko itu meminimalkan perlunya penghuni bepergian, dan gedung tinggi
memberi banyak pe-numpang akses cepat ke angkutan bus.
Dalam tiga tahun terakhir, Curitiba menambahkan satu gagasan asli yang makin
mempercepat jalannya bus: tabung pemberangkatan. Didirikan di pinggir jalan,
silinder kaca dan baja ini panjangnya 10 meter dan lebarnya hampir tiga meter.
Penumpang tidak perlu naik tangga ke bus dan membayar ongkos di atas, tetapi
memasukkan koin untuk naik, lalu cukup menunggu di dalam tabung yang dirancang
khusus untuk pemberhentian bus itu.
Setelah menunggu sebentar biasanya sekitar lima menit lonceng berbunyi, lalu
sebuah bus volvo yang dirancang khusus merapat ke tabung itu dengan bantuan lensa
fotoelektrik. Pintu selebar 1,3 meter terbuka ke samping, sebuah lempengan baja
diturunkan, dan, dalam beberapa detik para penumpang sudah naik ke bus yang
dilengkapi dengan kursi pahat dan kaca lebar dan berbagai hiasan baja tidak berkarat
13
menyerupai sistem kereta bawah tanah paling modem. Bus itu tiga kali lebih panjang
dari bus biasa, dapat mengangkut 270 penumpang, lalu bergerak cepat dan dalam 20
menit penumpang sudah menempuh jarak 12 kilometer ke pusat kota.
Kota Meksiko, Sebuah metropolis berpenduduk 20 juta orang, Kota Meksiko
biasanya dijuluki kota berpolusi udara paling buruk. Upaya penanggulangannya
mem-butuhkan apa yang bisa disebut upaya yang mahaberat. Ini mencakup suatu
larangan mengemudi sekali seminggu pada 1989 dengan kampanye besar-besaran
dan denda $ 150 untuk pelanggaran.
Upaya ini telah berhasil mengurangi polusi sebesar sekitar 10%. Kendati
penduduk kota mula-mula mengeluhkan program ini, 80 persen di antaranya seka-
rang meminta program itu diteruskan. Keberhasilan larangan mengemudi Kota
Meksiko telah mendorong dua kota besar lainnya, Monterrey dan Guadalejara, untuk
memulai program mereka sendiri.
Kota Singapura membanggakan program yang paling diterima di dunia guna
mengurangi polusi dengan rnengendalikan lalu lintas. Bennobil ke Distrik Pusat
Bisnis (CBD) memerlukan izin khusus, yang dapat dibeli untuk harian atau bulan-an.
Larangan lalu lintas di CBD berlaku dari pukul 7.30 pagi sampai 6.30 sore setiap hari
kecuali hari Minggu dan hari libur. PoEsi ditempatkan di pos di CBD untuk
mengawasi pelanggaran, dan denda dipungut langsung. Pengawasan keras ini
melebar ke taksi yang dilengkapi dengan meteran dan ruang duduk penumpang yang
akan otomatis berbunyi jika kecepatan melebihi 80 kilometer per jam. Semua
kendaraan bermotor harus men-jalani pemenksaan setiap tahun untuk menjamin
kelayakan jalannya dan memenuhi standar emisi. Jaringan angkutan umum yang luar
biasa ini mencakup bus, taksi, dan suatu sistem Mass Rapid Transit, serta kereta
bawah tanah.
Bejing, Cina, kota terbesar keenam di dunia. Beijing menyusun serangan
terhadap polusi udara dengan berbagai program untuk melindungi batas air kota,
memugar daerah kumuh, mendorong penggunaan sepeda (90 persen perjalanan di
kota dilakukan dengan sepeda), dan menghapus pembakaran batu bara di kota. Untuk
14
mencegah pemakaian batu bara besar-besaran, kota itu sudah membangun dua pabrik
besar untuk membuat gas batu bara yang disalurkan dengan pipa ke sekitar satu juta
rumah dan 600 industri.
Kemajuan yang amat cepat dan luar biasa juga telah terjadi dalam pengembangan
mesin gas alam superbersih. Walaupun mobil dan truk berbahan bakar gas alam ber-
jumlah ratusan ribu, terutama paling banyak di Italia, Selandia Baru, dan negara-
negara bekas Uni Soviet, tidak satu pun dan kendaraan-kendaraan itu telah
dioptimasikan untuk mengurangi pencemaran udara dari knalpot. Tetapi dengan
masuknya program LEV/ZEV California, para pembuat mobil dan pemasok gas alam
mulai bekerja sama dalam mengembangkan kendaraan yang dirancang dari dasar
untuk menggunakan gas alam dengan hasil yang menakjubkan: setelah 80.000
kilometer, kendaraan tidak saja memenuhi standar ULF-V, tetapi juga 96 persen di
bawahnya.
Polusi udara itu berbentuk briket gypsum sekeras karang dan ukuran serta
warnanya sama dengan telur yang tergeletak bertumpuk-tumpuk di musim salju yang
menggigit. Briket itu merupakan produk samping dari "penggosok" cerobong asap,
suatu alat yang menyemprotkan udara bermuatan polutan dengan campuran air dan
batu kapur sehingga menyebabkan endapan yang di banyak negara cuma dibuang ke
galian.
D Jerman, pabrik pembangkit tenaga harus mengembangkan alternatif bagi
penggosok atau mencari cara untuk memanfaatkan endapan itu. Industri Jerman
melakukan kedua hal itu; yang pertama menghasilkan inovasi dengan tujuan
mengembangkan pengawasan polusi terhadap penggosok dan lainnya
menyempurnakan penggunaan endapan penggosok. Salah satu hasilnya adalah proses
"rumah dari polusi" Knauf. Dengan datangnya musim semi dan pembangunan,
tumpukan briket itu pun menyusut karena briket lalu dijadikan pasta dan dicampur
dengan air untuk dipres dengan kertas bungkus dan dikeringkan agar menjadi berbagi
produk seperti "papan dinding", "lapisan kerang", dan papan gypsum. Dikirim ke
berbagai lokasi pembangunan di seluruh negeri, papan polusi itu menjadi dinding dan
15
IV SIMPULAN
16
Daftar Pustaka
Budiman Chandra,ed. Pengantar Kesehatan Lingkungan, Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta : 2005
Candra Yoga Aditama,, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: UI Press. 2002
H.J. Mukono. Prinsip dasar Kesehatan Lingkungan. Jakarta Airkangga university
Press, 2006.
John Ridley. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
.. Ihtisar. Jakarta: Erlangga. 2002
17