T Biokimia (Bu Retno)
T Biokimia (Bu Retno)
Kelas : II A
NPM : F220165046
Matkul : Biokimia
KELENJAR ENDOKRIN
Organ utama dari sistem endokrin adalah:
a. Hipotalamus
b. Kelenjar hipofisa
c. Kelenjar tiroid
d. Kelenjar paratiroid
e. Pulau-pulau pancreas
f. Kelenjar adrenal
g. Buah zakar
h. Indung telur.
Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin.
HIPOTALAMUS
Hipotalamus atau hypothalamus adalah pusat pengendali fungsi tubuh dan
system syaraf untuk menjaga agar kondisi tubuh kita selalu konstan dan stabil.
Hipotalamus merupakan bagian kecil dalam otak tetapi mempunyai peranan yang
sangat penting. Hipotalamus terletak tepat di bawah thalamus dan diatas kelenjar
hipofisi ( pituitari).
KELENJAR PITUITARI
Pituitari berasal dari kata “pituita” yang artinya lendir atau secret kental.
Sedangkan hipofisis berasal dari kata “hypo” yang artinya di bawah, dan “physis” yang
artinya tumbuh (Seely et al. 2007: 278). Kelenjar pituitary (hipofisis) merupakan suatu
kelenjar kompleks yang mensekresi hormone peptida. Hormon peptida tersebut sangat
mempengaruhi hampir seluruh fungsi tubuh. Seluruh sekresi kelenjar pituitari dikontrol
oleh hipotalamus. Hipotalamus dikontrol oleh rangsang saraf dari otak (Patton &
Thibodeau 2010: 546 ; Young, et al. 2006: 328).
PERANAN HIPOTALAMUS DENGAN KELENJAR PITUITARI
Dalam otak ada dua kelenjar dikenal untuk membantu dengan regulasi hormon
seperti hormon pertumbuhan dan insulin, dan dua kelenjar ini disebut hipotalamus dan
kelenjar hipofisis. Hipotalamus adalah di atas hipofisis dan mengeluarkan faktor-faktor
yang melakukan perjalanan ke tangkai hipofisis, ke kelenjar pituitari. Ini adalah
hubungan utama antara dua kelenjar, seperti kelenjar pituitari tidak dapat berfungsi
dengan baik tanpa bantuan dari hipotalamus. Meskipun kedua kelenjar ini saling
terhubung satu sama lain, mereka tidak selalu berbagi fungsi yang sama dalam tubuh
manusia.
Salah satu fungsi utama dari kelenjar pituitari adalah untuk mensekresikan
hormon yang disebut hormon pertumbuhan manusia, yang sangat penting untuk
membangun tulang dan perbaikan jaringan. Hipotalamus mensekresi faktor
pertumbuhan hormon yang disebut-releasing hormone saat janin masih berkembang,
membantu mendukung pelepasan hormon pertumbuhan manusia untuk
pengembangan yang tepat.
Baik hipotalamus dan kelenjar hipofisis juga tampaknya memiliki efek langsung
pada pengaturan sinyal haus dan lapar. Ketika salah satu kelenjar tidak berfungsi dengan
baik untuk alasan apapun, sinyal-sinyal ini dapat kehilangan keseimbangan, yang
mengarah ke peningkatan atau penurunan rasa lapar atau haus.
PENGENDALIAN ENDOKRIN
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam
darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk
mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam
batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan
lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka
merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas
di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka
hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan
lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon. Sistem umpan balik ini mengatur semua
kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.
Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang
memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan
peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon
estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap
bulannya. Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap
bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ
memberikan respon terhadap semacam jam biologis.
Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.
Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu
di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa
untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan
oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke
mulut bayi. Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada
dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah
tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah
gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai
sangat rendah. Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas.
Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan
terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti .