Anda di halaman 1dari 2

Sampai saat ini potensi tanaman rotan di Kabupaten Katingan masih cukup besar jika disbanding

daerah lain di Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, potensi tersebut beum mampu
mensejahterakan petani rotan karena terkendala anjloknya harga hingga minimnya permintaan
rotan.

Ketua Lembaga Kalaborasi Peduli Pengusaha Rotan Ramah Lingkungan (LKPPRRL) Kalteng
Sarwepin menuturkan, salah satu upaya untuk mengembalikan kejayaan rotan di Katingan yaitu
dengan membaut brand atau tren produk rotan di kalangan masyarakat. Pasalnya, pasar produk
olahan rotan sampai saat ini masih cukup digemari masyarakat.

“Permasalannya saat ini adalah kita belum mampu menciptakan merk atau membuat tren agar
masyarakat mau melirik produk rotan. Coba liat batik, kalau zaman dulu batik hanya dikenakan
pada acara – acara tertentu saja, tapi sekarang setiap kesempatan orang selalu menggunakan batik
dengan percaya diri. Itu bukti bahwa mengembangkan sesuatu harus dimulai dari brand sehingga
menjadi tren,” ungkapnya.

Meskipun kebutuhan akan bahan baku pengolahan industry rotan di daerah Cirebon berkisar
sekitar tiga belas ribu ton perbulan, namun hingga 90 persen produknya di distribusikan ke pasar
luar negeri atau ekspor, sedangkan 10 persen sisahnya untuk pasar dalam negeri. Melihat data
tersebut , maka potensi olahan rotan sangat menjanjikan, namun harus dimulai dengan langkah
promotif agar memunculkan selera pasar tehadap rotan.

“Solusinya yaitu bagaimana program promotif agar pasar berselera terhadap rotan, lalu bagaimana
cara kita membangkitkan citra baru rotan di pasar. Masalahnya bukan dari ketersediaan bahan baku
atau industrinya, karena kalau dikalkulasikan maka dalam sebulan Kabupate Katingan mampu
memproduksi rotan hingga mencapai 400 ton rotan basah. Sebab sebaran rotan sangat lah luas dan
jumlahnya sangat banyak,” ujarnya.

Agar rotan selalu tersedia dan menghasilkan prduksi yang besar, maka diperlukan pembudidayaan
yang besar, maka diperlukan pembudidayaan, khususnya mengembangkan rotan dengan jenis
langka dan belum pernah ditanam di daerah lain. Sehingga tercipta keberagaman potensi rotan di
Kabupaten Katingan, karena jenis rotan yang mendominasi di daerahnya saat ini cuma sigi dan
irit.
“Menurut saya rotan tidak kan punah karena kalau dipotong pasti selalu akan tumbuh tunas baru
dan daya tahannya pun sangat lah baik. Artinya daya tahan hidup tanaman ini mampu hidup hingga
puluhan tahun lamanya, khususnya jenis irit dan sigi ini. Kecuali rotan – rotan jenis tertentu,”
jelasnya.

Dirinya sependapat, bahwa kelestarian alam melalui pembudidayaan rotan harus tetap di lakukan.
Namun di sisi lain, upaya untuk mensejahtrakan masyarakat juga tetap diperhatikan sehingga
muncul sinergi di antara keduanya. Kapan perlu dari munculnya pelestarian itu akan menumbuh
kembangkan ekonomi kemasyarakatan

Untuk itu agar kita bisa melestarikannya kita harus bisa memulia menyukai barang dengan bahan
tersebut, seperti pengayak beras, tas dari rotan, pembersih kasur dari rotan, kuris, meja dll. Untuk
hobi pun kita bisa menggunakan barang yang berbahankan rotan seperti apa bila kita memiliki
hobi memelihara ayam. Kandang ayam biasanya dibuat dari bebahan rotan mulai dari yang
berbentuk bulat hingga yang berbentuk kotak dengan bersusun memanjang vertical atau pun
horizontal. Menggunakan rotan pun salah satu cara kita untuk menggunakan sesuatu yang ramah
lingkungan, apa bila menggunakan kandang kawat untuk kandang ayam sangat lah tidak efisien
dikarenakan kita tidak bisa langsung menjemur ayam mengunakan kandang kawat tersebut
dikarenakan kandang tersebt kan panas apa bila terkena sinar matahari.

Dengan kita mulai menyukai produk olahan rotan ini kita bisa memenuhi kebutuhan akan prabotan
rumah dan membantu orang yang mata pencahariannya melalui menanam rotan ini.

Anda mungkin juga menyukai