Anda di halaman 1dari 3

LABORATORIUM ANALISIS PARAMETER LINGKUNGAN (APL)

SMK – SMAK BOGOR

ANALISIS AIR
Nama/NIS : Tiofani Erlina / 16.62.08545
Kelas/Kelompok : 13-7 / 5

SNI yang digunakan


 SNI No. 19-6449-2000 (Metode pengujian koagulasi-flokulasi dengan cara jar)
 SNI No. 6989.57.2008 (Air dan air limbah-Bagian 57:Metode pengambilan contoh air
permukaan)
 PPRI NO.82 tahun 2001
 PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN RI No:
P.68/menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016

Data Sampling
Nama Sampel : Air Selokan
Lokasi Sampling : Selokan depan rumah Zaeni. Dramaga Bogor
IdentifikasiContoh
A. Kejernihan : Tidak Jernih
B. Ada / Tidakada suspense : Ada suspense
C. Warna : Kekuningan
D. Bau : Bau Selokan
Tanggal / WaktuPengambilan : 8 Oktober 2019 / 10:25 WIB
Nama Petugas Sampling : Zaeni Fikri M (Kelompok 5)
Jenis Contoh : Air permukaan
Analisis Yang Dilakukan :
a. Flocculator
b. pH test
c. Turbiditas
d. DO
e. COD
f. Suhu

Komentar dan pengamatan:


Pada proses penjernihan air selokan menggunakan metoda jar test digunakan Al2(SO4)3
sebagai koagulan jumlah koagulan optimum untuk menjernihkan air sebesar 23 ppm hasil ini
didapatkan setelah melakukan percobaan sebanyak 2x.
Nilai DO sebelum penambahan koagulan sebesar 2.78 mg/L dan didapatkan hasil DO
setelah penjernihan lebih kecil dibandingkan nilai DO sebelum penambahan koagulan yaitu
sebesar 1.58 mg/L, hasil ini memenuhi standar PPRI No.82 tahun 2001 yaitu minimal 3 mg/L.
Nilai COD yang didapatkan sebelum penambahan koagulan sebesar 55 mg/L sedangkan nilai
COD setelah penambahan koagulan tidak diukur. Hasil ini dapat dinyatakan tidak sesuai jika
dibandingkan dengan standar PPRI No.82 tahun 2001 yaitu maksimum 50 ppm , dan sesuai jika
dibandingkan dengan standar PERMENLHK RI No.8 tahun 2016 yaitu maksimum 100 ppm.

Nilai kekeruhan sampel sebelum ditambahkan koagulan didapatkan sebesar 22.4 NTU
dan setelah ditambahkan koagulan didapatkan kekeruhan sebesar 7,03 NTU.

Data Hasil Analisis:


Sebelum Setelah
Parameter Standar
Jar Test Jar test
Kekeruhan 22.4 NTU 7,03 NTU -
Jumlah Koagulan
23 ppm (4.6 mL dalam 200 mL) -
Optimum
pH 7 6 6-9
100 mg/L
COD 55 mg/L - (PERMENLHK RI No.8 tahun 2016) dan
50 mg/L (PPRI No.82 tahun 2001)
Temperatur 29.2 °C 30.1 °C Suhu Udara ±3 °C
DO 2.78 mg/L 1.58 mg/L Minimal 3 mg/L
Suhu Udara 30.4 °C

Perhitungan:
Kebutuhan koagulan untuk menjernihkan air 30 hari:
Diketahui : C koagulan = 23 ppm
Debit air 100 L/s
Ditanya : jumlah koagulan dalam 30 hari

Jawab :
23 mg/L x 100 L/s = 2300 mg/s
2300 mg/s x 3600 s/jam = 8280000 mg/jam
8280000mg/jam x 24jam/hari =198720000 mg/hari
198720000mg/ hari x 30 hari = 5961600000 mg/30 hari
= 5961.6 kg/bulan
Kesimpulan:
Pada analisis air selokan depan rumah Zaeni apabila dibandingkan dengan standar maka
memenuhi semua persyaratan hanya nilai DO yang tidak memenuhi standar, nilai DO yang
diperoleh lebih kecil dari standar yang dgunakan. Nilai DO menurun seiring dengan penjernihan
air. Sedangkan nilai COD setelah penjernihan air tidak diukur karena kekeruhan suatu sampel
(air) tidak mempengaruhi nilai COD sampel tersebut.

Praktikan Guru Praktik

(Tiofani Erlina) ( )

Anda mungkin juga menyukai