Anda di halaman 1dari 11

A.

MANAJEMEN KEBIDANAN
1. KONSEP DAN PRINSIP MANAJEMEN SECARA UMUM
Manajemen adalah membuat pekerjaan selesai (getting things done). Manajemen
adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, kemudian
menyelesaikannya. Manajemen adalah menentukan tujuan dahulu secara pasti
(yakni menyatakan dengan rinci apa yang hendak dituju) dan mencapainya.
Prinsip-prinsip manajemen:
a. Efisiensi
Efisiensi adalah bagaimana mencapai akhir dengan hanya menggunakan
sarana yang perlu, atau dengan menggunakan sarana sesedikit mungkin.
Efisiensi adalah ukuran mengenai hubungan antara hasil yang dicapai dan
usaha yang telah di keluarkan (misalnya oleh seorang tenaga kesehatan).
b. Efektivitas
Efektivitas adalah seberapa besar suatu tujuan sedang, atau telah tercapai,
efektivitas merupakan sesuatu yang hendak ditingkatkan oleh manajemen.
c. Rasional dalam mengambil keputusan
Pengambilan keputusan yang rasional sangat diperlukan dalam proses manajemen.
Keputusan merupakan suatu pilihan dari dua atau lebih tindakan. Dalam istilah
manajemen, pengambilan keputusan merupakan jawaban atas pertanyaan
tentang perkembangan suatu kegiatan.
2. MANAJEMEN KEBIDANAN
Buku 50 tahun IBI, 2007, Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
Depkes RI, 2005, manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan
pemecahan masalah ibu dan khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada individu, keluarga dan masyarakat.
Helen Varney, 1997, manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah
yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau
tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.

1
Proses manajemen kebidanan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh
ACNM (1999) terdiri atas:
a. Mengumpulkan dan memperbaharui data yang lengkap dan relevan secara
sistematis melalui pengkajian yang komprehensif terhadap kesehatan setiap
klien, termasuk mengkaji riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik.
b. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosis berdasar interpretasi data
dasar.
c. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan dalam menyelesaikan
masalah dan merumuskan tujuan asuhan kesehatan bersama klien.
d. Memberi informasi dan dukungan kepada klien sehingga mampu membuat
keputusan dan bertanggungjawab terhadap kesehatannya.
e. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien.
f. Secara pribadi, bertanggungjawab terhadap implementasi rencana individual.
g. Melakukan konsultasi perencanaan, melaksanakan manajemen dengan
berkolaborasi, dan merujuk klien untuk mendapat asuhan selanjutnya.
h. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi dalam situasi darurat jika
terdapat penyimpangan dari keadaan normal.
i. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan
merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan.
3. LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN KEBIDANAN
Langkah I : pengumpulan data dasar
Data yang dibutuhkan dalam pengumpulan data dasar :
• Riwayat kesehatan
• Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhannya
• Meninjau catatan terbaru atau catatan sebelumnya
• Meninjau data laboratorium dan membandingkan dengan hasil studi
Langkah II : interpretasi data dasar
Standar nomenklatur diagnosis kebidanan :
Diakui dan telah disahkan oleh profesi
Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan
Memiliki ciri khas kebidanan
Didukung oleh clinical judgement dalam praktik kebidanan
Dpt diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan
Langkah III : mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial
Dalam langkah ini bidan dituntut untuk dapat mengidentifikasi masalah dan
diagnosa potensial terlebih dahulu baru setelah itu menentukan antisipasi yang
2
dapat dilakukan.
Langkah IV
Dari data yang ada mnegidentifikasi keadaan yang ada perlu atau tidak
tindakan segera ditangani sendiri/dikonsultasikan (dokter, tim kesehatan, pekerja
sosial, ahli gizi)/kolaborasi
Langkah V
tidak hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien, tapi juga
dari kerangka pedoman antisipasi terhadap klien (apakah dibutuhkan penyuluhan,
konseling, dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah-masalah yang
berkaitan dengan sosial-ekonomi, kultural/masalah psikologis. Dalam perencanaan
ini apa yang direncanakan harus disepakati klien, harus rasional, benar-benar
valid berdasar pengetahuan dan teori yang up to date.
Langkah VI
• Bisa dilakukan oleh bidan, klien, keluarga klien, maupun tenaga kesehatan
yang lain.
• Bidan bertanggungjawab untuk mengarahkan pelaksanaan asuhan bersama
yang menyeluru

Langkah VII
Evaluasi efektifitas dari asuhan yang telah dilakukan.

B. LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN


1. RUANG LINGKUP DAN SASARAN
Dalam melaksanakan praktik, bidan memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan
terhadap perempuan pada masa prakonsepsi, masa hamil, melahirkan dan
postpartum, maupun masa interval, melaksanakan pertolongan persalinan dibawah
tanggungjawabnya sendiri, memberi asuhan Bayi Baru Lahir, bayi dan anak
balita.
Meliputi tindakan pemeliharaan, pencegahan, deteksi, serta intervensi, dan rujukan
pada keadaan risiko tinggi, termasuk kegawatan pada ibu dan anak.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang
meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan.
Menurut Kepmenkes no 900/Menkes/SK/VII/2002 :
Pelayanan kebidanan : asuhan bagi perempuan mulai dari :
• pranikahan
3
• pra kehamilan,
• selama kehamilan,
• persalinan,
• nifas,
• menyusui,
• Interval antara masa kehamilan
• menopause,
• termasuk asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita
Pelayanan KB :
• konseling KB,
• penyediaan berbagai jenis alat kontrasepsi,
• nasehat dan tindakan bila terjadi efek samping
Pelayanan kesehatan masyarakat :
• Asuhan untuk keluarga yang mengasuh anak
• Pembinaan kesehatan keluarga
• Kebidanan komunitas
• Persalinan di rumah

• Kunjungan rumah
• Deteksi dini kelainan pada ibu dan anak
Sasaran pelayanan kebidanan
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
2. LAHAN PRAKTIK PELAYANAN KEBIDANAN
• BPS/ di rumah
• Masyarakat
• Puskesmas
• Polindes/PKD
• RS/RB
• Klinik dan unit kesehatan lainnya

4
C. PENGORGANISASIAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN
1. PELAYANAN MANDIRI
Layanan kebidanan primer yang dilakukan oleh seorang bidan yang sepenuhnya
menjadi tangungjawab bidan.
2. KOLABORASI
Layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya
dilakukan secara bersamaan atau sebaai salah satu urutan dari sebuah proses
kegiatan pelayanan.
misalnya: merawat ibu hamil dengan komplikasi medik atau obstetrik
Tujuan pelayanan: berbagi otoritas dalam pemberian pelayanan berkualitas sesuai
ruang lingkup masing-masing.
Kemampuan untuk berbagi tanggung jawab antara bidan dan dokter sangat
penting agar bisa saling menghormati, saling mempercayai dan menciptakan
komunikasi efektif antara kedua profesi.
3. RUJUKAN
Layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem layanan yang
lebih tinggi atau sebaliknya, yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam
menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan rujukan
yang dilakukan oleh bidan ketempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain secara
horizontal maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lain. Layanan bidan yang
tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.
4. KONSULTASI
Pada kondisi tertentu bidan membutuhkan nasehat atau pendapat dari dokter atau
anggota tim perawatan klien yang lain tapi tanggung jawab utama terhadap klien tetap
ditangan bidan.

5
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

A. PENGKAJIAN

Hari / tanggal : Senin, 23 April 2013

Jam : 21.00 WIB

No. RMK : 07 95 26

1. DATA SUBJEKTIF

a. Identitas Bayi

Nama : By. Ny. H

Umur : 3 jam

Tanggal/jam lahir : Senin, 23 April 2013/ 17.22 WIB

Jenis kelamin : Perempuan

b. Identitas Orang Tua

Nama Ibu : Ny. H

Umur : 24 tahun

Agama : Islam

Suku/bangsa : Padang/Indonesia

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Citarum

Nama Ayah : Tn. S

Umur : 30 tahun

Agama : Islam

Suku/bangsa : Bengkulu/Indonesia

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Citarum

6
c. Riwayat Kehamilan Sekarang

1) Trimester I

- Ibu ANC sebanyak 2 kali di BPM.

- Keluhan :ibu merasa mual, muntah dan pusing.

- Terapi :vitamin B12 dan SF.

2) Trimester II

- Ibu ANC sebanyak 3 kali di BPM.

- Keluhan :ibu masih merasa mual.

- Terapi :vitamin B12 dan SF.

3) Trimester III

- Ibu ANC sebanyak 3 kali di BPM.

- Keluhan :ibu mengeluh sering kencing dan sakit pinggang.

- Terapi :vitamin B12, xepavit, capivlek.

d. Riwayat Persalinan Sekarang

1) Jenis persalinan :spontan belakang kepala

2) Penolong :bidan

3) Komplikasi persalinan

- Ibu :tidak ada

- Bayi :tidak ada

e. Keadaan persalinan

1) Kala I :5 jam 20 menit (11.50 – 17.10 wib)

2) Kala II :12 menit (17.10 – 17.22 wib)

Ketuban:

Pecah :17.10 wib pada pembukaan 10 cm

Warna :jernih

Bau :amis

3) Kala III : 13 menit

4) Kala IV : perdarahan + 150 cc, kontraksi baik, tinggi fundus


uteri 2 jari bawah pusat

7
2. DATA OBJEKTIF

 Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum :baik, bayi segera menangis, gerakan aktif

b. Tanda-tanda Vital

- Nadi :130x/menit

- Pernafasan :58x/menit

- Suhu :37,1oC

c. Berat badan :2800 gram

d. Panjang badan :51 cm

e. APGAR Skor

- Menit ke-1 :7

- Menit ke-5 :8

- Menit ke-10 :9

Skor
Tanda
Menit Ke-1 Menit Ke-5 Menit Ke-10

Frekuensi Jantung 2 2 2

Usaha Nafas 1 2 2

Tonus Otot 1 1 2

Refleks 1 1 1

Warna Kulit 2 2 2

Jumlah 7 8 9

f. Masa gestasi

- HPHT :20 – 7 – 2012

- TP :27 – 4 – 2013

- UK :38 – 39 minggu

8
 Pemeriksaan Fisik

a. Kulit :kemerahan, verniks caseosa sedikit, lanugo ada.

b. Kepala :tidak ada caput suksedaneum, tidak ada cephal hematoma.

- Rambut :hitam, besih.

- Mata :konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada


strabismus.

- Hidung :tidak ada pernafasan cuping hidung, bernafas spontan.

- Telinga :bentuk normal, simetris.

- Mulut :tidak ada sianosis, mukosa mulut basah, reflek isap ada.

c. Leher :tidak ada kaku kuduk, tidak ada vernik caseosa.

d. Dada :simetris, tidak ada retraksi.

e. Abdomen :tidak ada perdarahan tali pusat, tali pusat segar, tidak ada
kembung.

f. Genitalia :perempuan, labia membuka.

g. Anus :berlubang, mekonium keluar sesaat setelah bayi lahir.

h. Ekstrimitas :akral hangat, tidak ada edema.

i. Refleks

- Morro : (+), saat dikejutkan, kedua tangan dan kaki memperlihatkan


gerakan seperti merangkul.

- Rooting : (+), saat diberi rangsangan di pipi, langsung menoleh ke


arah rangsangan.

- Sucking : (+), saat telapak tangan disentuh, bayi menggenggam


dengan cepat.

- Grasfing :(+),saat diberi minum/dengan memasukkan jari tangan kita


ke dalam mulut bayi, bayi menghisap dengan kuat.

j. Antropometri

Lingkar kepala :

1) Sirkumferensia mento oksipitalis (OB) : 40 cm

2) Sirkumferensia fronto oksipitalis (OS) : 32 cm

3) Sirkumferensia suboksipito bregmatika (OK) : 32 cm

4) Lingkar dada :33 cm

9
5) Lingkar lengan :11,5 cm

6) Cap sidik telapak kaki dilakukan

k. Eliminasi

- BAK/Miksi : –

- BAB/Defekasi : 1 X, sesaat setelah lahir.

B. ASSESMENT

Bayi baru lahir normal

C. PLANNING

1. Membersihkan dan membebaskan jalan nafas dengan cara mengusap muka bayi dengan
kain / kasa steril segera setelah kepala bayi lahir dan melakukan penghisapan lendir pada
mulut dan hidung bayi.

2. Melakukan kontak dini ibu dengan bayi dan memberitahukan bahwa keadaan bayi baik,
sehat dan lengkap.

3. Mencegah kehilangan panas dari tubuh bayi dengan cara:

- Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk bersih.

- Mengganti handuk yang basah dengan selimut yang kering dan bersih kemudian
dibungkus.

- Meletakkan bayi dibawah sinar lampu.

- Tidak memandikan bayi sekurang-kurangnya 6 jam setelah persalinan.

- Mengukur suhu dan memeriksa anusnya berlubang/tidak dengan memasukkan


termometer ke dalam anus bayi.

- Melakukan perawatan tali pusat untuk mencegah infeksi dengan membungkusnya


dengan kasa steril (alkafil).

- Memberikan injeksi vitamin K1 1 mg IM pada 1/3 atas bagian luar paha sebelah kiri.

- Memberikan obat tetes mata gentamycin pada masing-masing mata kanan dan kiri
bayi.

- Meletakkan bayi didekat ibu.

- Memonitor tanda-tanda infeksi.

CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari/Tanggal Data Perkembangan


Selasa/23 April 2013 S : bayi menangis kuat, gerak aktif, reflek isap kuat.

O :

KU :baik

10
TTV :

- Nadi :138x/menit

- Suhu :36,6oC

- Pernafasan :42x/menit

- SD :0

Eliminasi :

- BAK :1 x

- BAB :3x, mekonium

- ASI :bayi sudah menyusu ASI

A :Bayi baru lahir normal hari ke-2.

P:

1. Menjaga kehangatan bayi dengan cara :

- Mengganti popok yang basah

- Menyelimuti bayi dengan kain bersih

- Membubuhi minyak telon setelah memandikan bayi

2. Melakukan perawatan tali pusat engan membungkus tali pusat dengan kasa steril.

3. Memberi PASI yang cukup + 60 cc.

4. selasa/24 april 2013Bayi dan ibu sudah dipulangkan dalam keadaan baik dan sehat.

11

Anda mungkin juga menyukai