Anda di halaman 1dari 10

MANFAAT MATOA BAGI

KESEHATAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Prestony Petra Habinsaran Siahaan (20180711014073)
Selvia Putu Wati Jikwa (20180711014262)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS CENDRAWASIH
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengue merupakan penyakit virus yang diperantarai oleh nyamuk, sering terjadi
pada manusia. Gambaran awal gejala mirip dengue pertama sekali disebutkan dalam
Chinese Encyclopedia and Symptoms selama dinasti chin (265-420 M). Penyakit ini disebut
juga dengan “racun air” dan berhubungan dengan serangga yang terbang dekat air.
Sekarang, dengue diketahui disebabkan oleh virus RNA strain tunggal dengan nucleocapsid
icosahedral dan ditutupi oleh kapsul lipid.
Sekitar 2,5 milyar (2/5 penduduk dunia) mempunyai resiko untuk terkena infeksi virus
Dengue. Lebih dari 100 negara tropis dan subtropis pernah mengalami letusan demam berdarah.
Kurang dari 500.000 kasus setiap tahun di rawat di RS dan ribuan orang meninggal.
Di Indonesia kasus DBD pertama kali ditemukan di Surabaya pada tahun 1968, akan
tetapi konfirmasi serologis baru di dapat pada tahun 1972. Sejak itu penyakit tersebut
menyebar ke berbagai daerah . Jumlah penderita menunjukkan kecenderungan naik dari
tahun ke tahun. Penyakit ini banyak terjadi di daerah kota yang padat penduduknya, akan
tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini demam berdarah juga berjangkit di daerah pedesaan.
Penyebaran penyakit biasanya dimulai dari sumber-sumber penularan di kota kemudian
menjalar ke daerah-daerah pedesaan. Makin ramai lalu lintas manusia di suatu daerah,
makin besar pula kemungkinan penyebaran penyakit ini.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
b. Apa gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
c. Bagaimana cara penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
d. Berapa lama masa penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
e. Apa penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
f. Bagaimana penangan dan pengobatan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
g. Bagaimana cara pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) ?

1
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui Kemampuan Merubah Perilaku (KAP)
b. Untuk mengetahui penyebaran dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue
c. Untuk mengetahui gejala penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

D. Media
Menggunakan media LCD / Infocus, Laptop dan Penggadaan Materi

E. Tempat Penyuluhan
Bertempat di Fasilitas Kesehatan Puskesmas

F. Sasaran Penyuluhan
Seluruh Masyarakat yang ada di Puskesmas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus Dengue dan terutama menyerang anak- anak dengan ciri- ciri
demam tinggi mendadak dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi
menimbulkan shock dan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan mungkin juga Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di
seluruh pelosok Indonesia kecuali ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan
laut. Masa inkubasi penyakit ini diperkirakan lebih kurang 7 hari. Penyakit Demam
Berdarah Dengue dapat menyerang semua golongan umur. Sampai saat ini penyakit
Demam Berdarah Dengue lebih banyak menyerang anak-anak tetapi dalam dekade
terakhir ini terlihat adanya kecenderungan kenaikan proporsi penderita Demam
Berdarah Dengue pada orang dewasa. Indonesia termasuk daerah endemik untuk
penyakit Demam Berdarah Dengue. Serangan wabah umumnya muncul sekali dalam 4 -
5 tahun. Faktor lingkungan memainkan peranan bagi terjadinya wabah. Lingkungan
dimana terdapat banyak air tergenang dan barang-barang yang memungkinkan air
tergenang merupakan tempat ideal bagi penyakit tersebut (Siregar, 2004).
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue serta memenuhi kriteria WHO untuk Manifestasi
simptomatik infeksi virus dengue adalah sebagai berikut :
1. Demam tidak terdiferensiasi.
2. Demam dengue (dengan atau tanpa perdarahan): demam akut selama 2-7 hari,
ditandai dengan 2 atau lebih manifestasi klinis (nyeri kepala, nyeri retroorbital,
mialgia/atralgia, ruam kulit, manifestasi perdarahan [petekie atau uji bendung
positif], leukopenia) dan pemeriksaan serologi dengue positif atau ditemukan
pasien yang sudah dikonfirmasi menderita demam dengue/ DBD pada lokasi dan
waktu yang sama.
3. DBD (dengan atau tanpa renjatan).

3
B. Gejala Demam Berdarah Dengue
Gejala demam berdarah biasanya baru dirasakan setelah 4-7 hari sejak virus masuk
ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk. Gejala-gejalanya ini ditandai dengan:
1. Demam tinggi hingga 41°C yang bersifat akut.
2. Kelelahan.
3. Sakit kepala.
4. Nyeri di bagian belakang mata, sendi, otot, dan tulang.
5. Mual dan muntah.
6. Munculnya bintik-bintik merah di kulit setelah 2-5 hari setelah
onset demam.
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, gejala demam berdarah tersebut dapat
berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Diantaranya seperti keluarnya darah
dari hidung dan gusi, kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjargetah bening,
pembesaran hati (hepatomegali) dan kegagalan sistem peredaran darah hingga menjadi
perdarahan hebat, syok dan kematian, suatu gejala yang dikenal dengan dengue shock
syndrome (DSS).

C. Penularan Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sebenarnya ada beberapa jenis nyamuk yang bertindak sebagai vektor virus dengue
seperti Aedes aegypti, Aedes polynesiensis dan Aedes albopictus. Namun nyamuk Aedes
aegypti merupakan vektor utama terjadinya DBD di seluruh wilayah Indonesia.
Nyamuk Aedes aegypti ini dapat dikenali dengan melihat ciri khasnya berupa bercak-
bercak putih di sekujur tubuh dan kakinya. Nyamuk ini dapat terbang tanpa henti hingga 4
jam dengan jarak tempuhnya yang dapat mencapai 5 km dalam sekali perjalanannya.
Nyamuk betina bertanggung jawab terhadap penularan virus dengue karena bersifat
antrofilik dan memerlukan darah untuk memproduksi telurnya. Berbeda dengan nyamuk
jantan yang biasanya hanya berumur seminggu dan hidup dengan menghisap nektar.
Virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina ini didapatkan dari
seseorang yang sebelumnya telah terjangkiti DBD atau seseorang yang tidak terkena DBD
namun terdapat virus dengue di dalam darahnya. Di dalam tubuh nyamuk, virus ini pun akan
masuk dan berkembang biak di dalam usus halusnya.

4
Setelah melewati fase perkembangbiakkan di usus halus nyamuk, virus dengue yang
terdiri dari empat tipe yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 ini kemudian akan berpindah
tempat menuju ke kelenjar saliva atau kelenjar ludah nyamuk dan siap ditularkan lagi
ke manusia lewat gigitannya.
Proses pengigitan nyamuk betina biasanya berlangsung pada siang dan sore
hari. Ketika nyamuk betina menggigit manusia, kelenjar saliva yang telah terinfeksi virus
dengue tersebut kemudian akan masuk ke dalam tubuh dan mulai menginfeksi.
Di dalam tubuh manusia, virus dengue ini akan mengalami masa inkubasi selama kurun
waktu 4 hingga 7 hari. Untuk kemudian menyerang sistem peredaran darah yang
menyebabkan terjadinya kebocoran pembuluh darah dan penurunan trombosit dalam
jumlah besar hingga menimbulkan beberapa gejala

D. Masa Penularan
Pada penyakit DBD ada istilah masa inkubasi ekstrinsik dan intrinsik. Masa inkubasi
ekstrinsik adalah masa sejak virus DBD masuk ke dalam tubuh nyamuk, sampai nyamuk
tersebut menjadi infeksius dan dapat menularkan virus DBD ke manusia. Masa inkubasi
ekstrinsik virus DBD ini biasanya terjadi sekitar 8-12 hari.
Sedangkan yang dimaksud dengan masa inkubasi intrinsik adalah masa sejak virus
DBD masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, sampai
timbulnya gejala penyakit DBD.
Dari sisi medis, masa inkubasi intrinsik lebih penting diperhatikan daripada
ekstrinsik. Lamanya masa inkubasi intrinsik ini bervariasi berdasarkan literatur yang
berbeda. Ada yang menyatakan lamanya 4-10 hari, dan literatur yang lain menyebutkan 3-
14 hari. Akan tetapi, pada umumnya, lama inkubasi intrinsik ini akan berlangsung sekitar 4-7
hari.

E. Penyebab Demam Berdarah Dengue


Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh kedua
serangga tersebut, maka demam dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara
langsung selayaknya penyakit flu. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictusbanyak

5
berkembang biak di daerah padat penduduk, misalnya di kota-kota besar beriklim lembap
dan hangat.
Masalah penyakit demam dengue biasanya dialami oleh negara-negara subtropis
dan tropis, termasuk Indonesia. Diperkirakan ada seratus juta kasus demam dengue yang
terjadi pada tiap tahunnya di dunia, bahkan ribuan orang di antaranya terjangkit dalam
waktu singkat akibat wabah penyakit ini.

F. Penanganan dan Pengobatan Demam Berdarah Dengue


Tidak ada metode khusus untuk menangani demam berdarah. Pengobatan yang
dilakukan adalah untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memburuk.
Dokter akan menganjurkan pasien melakukan beberapa hal berikut:
 Minum banyak cairan dan istirahat yang cukup.
 Mengonsumsi obat penurun panas, untuk meredakan demam. Namun hindari
aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), karena dapat memperparah
perdarahan.
Selain memberi pasien berbagai saran di atas, dokter juga akan memberitahu pasien dan
orang tua pasien mengenai tanda dehidrasi, dan menyarankan pasien untuk selalu
memerhatikan jumlah urine yang keluar.
Bila diperlukan, pasien akan diberikan asupan cairan melalui infus. Pemberian cairan
infus ini akan dibarengi pemantauan detak jantung, denyut nadi, tekanan darah, dan jumlah
urine yang keluar.
Demam dapat mereda setelah 3-7 hari. Akan tetapi, kondisi ini bisa menjadi tahap
yang kritis bagi pasien. Gejala yang lebih berat dapat muncul 1-2 hari berikutnya. Pada fase
ini, dokter akan terus memantau kondisi pasien selama suhu badan pasien turun ke normal.
G. Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Meski termasuk penyakit yang bisa berisiko fatal, penyakit demam berdarah bisa
disembuhkan dengan pengobatan di rumah secara intensif. Asalkan menjalankan saran
pengobatan dengan benar, maka kondisi bisa segera pulih seperti sedia kala.
Biasanya, penderita akan mulai menunjukan tanda-tanda membaik pada hari ke 3-5.
Namun dengan demikian, bukan berarti penderita bisa bebas untuk segera kembali
melakukan aktivitas. Sebab pada fase ini, bila demam kembali terjadi maka sebenarnya bisa
saja penyakit memasuki stadium lanjutan.

6
Apabila tidak ditangani segera, maka ini akan menjadi fase kritis yang membawa
dampak fatal. Karenanya, tetap sangat disarankan bagi penderita untuk tetap menemui
dokter bahkan setelah memasuki hari ke 5 demam sudah mulai menunjukan tanda
membaik. Waktu pemulihan total biasanya hingga 2 minggu.
Namun yang terpenting adalah mencegah penyakit DBD ini sedini mungkin dengan
cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Bila terserang penyakit demam berdarah ini,
sesegara mungkin melakukan tindakan yang diperlukan.
Untuk mencegah terjangkitnya penyakit demam berdarah, maka perlu
memperhatikan dan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Budayakan hidup bersih, bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar
2. Menggunakan losion anti nyamuk, dengan kandungan N-diethylmetatoluamide yang
secara umum terbukti efektif, tetapi penggunaan losion tdak dianjurkan untuk anak
di bawah usia 2 tahun
3. Pasang kawat anti nyamuk di bagian ventilasi rumah
4. Bersihkan tempat bersarang nyamuk, dengan menutup penampungan air yang
berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. Taburkan serbuk abate agar jentik nyamuk
mati
5. Membasmi nyamuk dengan Fogging (pengasapan). Sebagai langkah sterilisasi
lingkungan dan menekan populasi nyamuk, maka fogging cukup efektif menekan
jentik nyamuk untuk tumbuh dan berkembang biak.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus Dengue dan terutama menyerang anak- anak dengan ciri- ciri
demam tinggi mendadak dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi
menimbulkan shock dan kematian.
2. Virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina ini didapatkan dari
seseorang yang sebelumnya telah terjangkiti DBD atau seseorang yang tidak terkena
DBD namun terdapat virus dengue di dalam darahnya. Di dalam tubuh nyamuk, virus
ini pun akan masuk dan berkembang biak di dalam usus halusnya.
3. Meski termasuk penyakit yang bisa berisiko fatal, penyakit demam berdarah bisa
disembuhkan dengan pengobatan di rumah secara intensif. Namun yang terpenting
adalah mencegah penyakit DBD ini sedini mungkin dengan cara menjaga kebersihan
lingkungan sekitar.
B. Saran
Adapun saran kepada seluruh masyarakat adalah hendaknya selalu melakukan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (KAP) melakukan sanitasi lingkungan terutama kebersihan
air. Masyarakat harus rajin menguras bak air mandi untuk membunuh jentik jentik nyamuk.
Masyarakat pun juga harus rajin untuk membersihkan sampah pada lingkungan sekitar
terutama sampah sampah jenis plastik yang dapat menampung air hujan dan kotr karena
disana terdapat banyak jentik jentik nyamuk.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/masa-inkubasi-dbd-sebelum-munculnya-gejala
https://www.cermati.com/artikel/gejala-demam-berdarah-dbd-penyebab-penyakit-dbd-
pertolongan-pertama-dan-pengobatannya
https://www.honestdocs.id/penyebab-demam-berdarah-dbd
https://www.klikdokter.com/penyakit/demam-berdarah-
dengue/diagnosishttps://suryahusadha.com/en/view-content/articles/dengue-fever.aspx

Anda mungkin juga menyukai