IMPROVEMENT
EXPERT CLUB INDONESIA
ACT PLAN
PERENCANAAN
TINDAKA
N
A P
C D
CHEC DO
PELAKSANAA
K N
PERIKSA
• ACT :
– Merevisi Prosedur kerja WI-CA02-A001 (Revisi 3.1)
AC PLA Plan:
T N
1. Identifikasi Masalah
1
8 2 2. Analisa Data
3. Analisa Sebab
3 4. Rencana Penanggulangan
7 DO:
4
5. Penanggulangan
CHECK
6 5
6. Memeriksa Hasil
ACT
CHEC D
O 7. Standarisasi
K 8. Masalah Berikutnya
1. Stratifikasi
2. Lembar Data
3. Grafik
4. Diagram Pareto
5. Histogram
6. Diagram Tulang Ikan/ Ishikawa
7. Diagram Tebar/ Scatter Diagram
C D
DEFINISI
• Matrix yang digunakan untuk melihat
hubungan antara dua atau lebih faktor
• CONTOH :
– Usulan Project vs. Project Criteria
– Project Deliverable vs Business Objectives
– Customer Requirement vs Internal Process
Objective
• Digunakan dalam QFD House of Quality
Project terpilih :
………………………………
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 21
p
A
PROJECT DEFINITION
C D
1. Project Team
2. Name of Project
3. Problem Statement
4. Stakeholders
5. Constraints
6. Goal Statement
7. Team Guidelines
8. Project Timeframe
DEFINISI
• Suatu pernyataan singkat mengenai
issue dari project
CONTOH :
• Contract Management
• Employee Involvement
• Save Energy
MANFAAT
1. Mem-validasi bahwa alasan dipilihnya project dimengerti oleh
improvement team
2. Menyatukan konsensus dan menggalang rasa memiliki terhadap
project yang dipilih
3. Memastikan bahwa scope problem yang dipilih team tidak terlalu
sempit maupun terlalu luas
4. Mereview kejelasan data penunjang dalam mendefinisikan masalah
5. Sebagai suatu baseline measure (data dasar) untuk memonitor
kemajuan project dan membandingkan data sesudah perbaikan
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 26
2. PROBLEM STATEMENT
CONTOH:
• Penjualan Produk XYZ turun sebesar X% sejak tahun
lalu mengakibatkan cash flow perusahaan kurang
lancar
• Note :
• Ukuran seberapa besar problem pada saat awal project
mungkin tidak diketahui, team dapat segera melengkapi
dengan melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan
baseline
• Oleh karena itu dalam problem statement di atas ditulis “X%”
penurunan Sales , dengan maksud mereka akan melengkapi
datanya kemudian
Dead Stock
-Hydraulic
-Dcs/Telcom/Otomation
-Electrical
-Instrument
-Mechanical
-civil
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 31
LATIHAN : WBS
Buatlah WBS untuk project anda kemudian tentukan Scope-
nya
Goal Statement
To reduce inaccuracy and incompleteness of
employee database at PT. ABC (Inaccuracy 1%
and Incompleteness 1 %) di Mill by 30 June
2006
• Goal Statement:
• To reduce 75 % frequency breakdown of solid fuel
conveyor (No 223 & 224)at Multi Fuel Boiler by end of
May 2006
DEFINISI
• Berisi harapan-harapan terhadap bagaimana
anggota team bekerjasama
• Dapat berupa: team ground rule untuk
kehadiran; seberapa besar waktu yang
didedikasikan untuk project, dimana meeting,
bagaimana keputusan diambil; peran dalam
meeting
• Outstanding Items : NA
• Roadblocks :
▪ The socialization for implementation in all dept , especially in Mill only attended by 50% Dept Head
then should be re run
• Action Items
▪ Socialization to +/- 50% Dept Head Mill which had not attended in the previous socialization
▪ Lito , 8/2 will send email to dept head regarding Socialization &PIC for implementation in all
department
– Membahas persoalan
– Menggalang konsensus
• Gunakan data dalam membuat keputusan
• Sponsor memiliki kewenangan tertinggi dan
bertanggungjawab dalam mengatasi kendala
project
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 61
Penyelesaian Project
C D
MAPPING EXISTING
PROCESS: SIPOC
INPU OUTPU
s T PROCESS T c
SIPOC
MODEL
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 65
MAPPING EXISTING PROCESS:
SIPOC
SUPPLIER – orang atau organisasi yang
menyediakan informasi, material, dan sumber daya
lain yang dibutuhkan dalam proses
INPUT – informasi / material yang disediakan
supplier yang dikonsumsi atau ditransformasikan
dalam proses
PROCESS – serangkaian langkah yang merubah
atau memberi nilai tambah input menjadi output
Output – Hasil akhir process
CUSTOMER – orang, organisasi, atau proses
berikutnya yang menerima output dari proses
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 66
MAPPING EXISTING PROCESS:
TUJUAN: SIPOC
• Mendokumentasikan proses, transaksi & stakeholder-nya
• Menunjukkan sekilas perspektif dari high level process steps
dan kaitannya dengan key supplier, input, output, dan
customer
• Mengidentifikasi batasan (start/stop point) suatu proses atau
kegiatan process improvement
• Memahami scope (besarnya) dari suatu proses atau kegiatan
process improvement
• Mengidentifikasi hubungan antara supplier, input, dan proses
• Menentukan key customer (internal dan external)
• Jika digabungkan dengan SIPOC lain dapat digunakan untuk
memahami proses-proses sebelum (upstream) dan
sesudahnya (downstream)
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 67
SIPO
STEP:
C
1. Identifikasikan proses yang akan di-map dan beri nama
• Contoh: Penyelesaian Customer Application Form
2. Tentukan scope dari proses
• Dimana map akan dimulai? Siapa saja supplier-nya? Dimana akhir batas
SIPOC? Siapa saja customer-nya?
• Tujuannya adalah mencegah team bekerja dengan scope yang terlalu luas,
juga untuk menghindari pengurangan scope, menghindari terlampau jauh ke
proses terkait berikutnya atau sebelumnya agar tetap fokus pada proses
yang dicurigai menimbulkan defect
• Dalam menyusun SIPOC , digunakan block diagram, dimana setiap blok
mencerminkan suatu major activity atau sub step di dalam proses
• Tentukan 5 – 7 step proses utama untuk mendapatkan gambaran process
yang saat ini terjadi
3. Tuliskan nama Output (value-added product atau services, payments,
documentation, input untuk proses berikutnya) dan juga Customernya
4. Tuliskan nama Supplier dan Input yang dibutuhkan
Receiving
issuing
C D
ANALISA
C D
DATA
Langkah kedua ini ditujukan untuk
menyajikan semua fakta dan data yang
diperlukan untuk mendukung beberapa
hal, misalnya :
a. Menyajikan data sebagai dasar
pemilihan
tema (masalah).
b. Menyajikan data yang
menggambarkan
masalah yang dihadapi (yang akan
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 73
p
A 2
ANALISA DATA
C D
MANFAAT
Untuk mengumpulkan informasi mengenai pola dan penyebab
masalah
1
5 REJECT
1
0 REJECT
REJECT
7
5 REJECT
LANGKAH
1. Identifikasi parameter penting (CTQ) yang sering bermasalah / cacat /
terjadi ketidaksesuaian. Tuliskan pada kolom yang sesuai.
2. Identifikasi faktor stratifikasi yang relevan dari setiap parameter yang
bermasalah. Tuliskan pada kolom yang sesuai.
3. Identifikasi apakah stratifikasi berpengaruh /relevan tidak terhadap
output
4. Tinjau setiap parameter, apakah data tersedia
5. Gunakan analisa ini untuk memutuskan parameter apa yang paling
bermanfaat untuk proyek anda, dan apakah perlu mengumpulkan
data baru.
1. Project measurements :
Adalah parameter yang akan diukur , yang
diperoleh dari analisa sebelumnya (identifikasi
parameter yang akan diukur)
2. Definisi Operasional :
Suatu penjelasan mengenai apa yang harus
diobservasi dan diukur dan bagaimana cara
mengukurnya, sehingga siapapun dapat
memiliki pemahaman yang sama mengenai
bagaimana melakukan pengukuran dan
menginterpretasikan data
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 85
Menetapkan Definisi Operasional
Element dari DEFINISI Operasional
1. Apa yang akan diukur ?
• Jumlah defect permukaan pada panel depan
2. Kondisi seperti apa yang menunjukkan bahwa ada data yang “tidak
termasuk”
• Apakah “defect permukaan” termasuk goresan atau noda?
3. Definisi Dasar suatu pengukuran
• defect permukaan = semua noda atau goresan
4. Bagaimana melakukan pengukuran (prosedur)
• defect permukaan = semua noda atau goresan yang kelihatan dari jarak 3 kaki
pada cahaya normal
CONTOH:
Parameter : KETEPATAN WAKTU
Definisi Operasional :
Semua jenis laporan dari Sector (softcopy) diterima di
Porsea paling lambat tgl 4 jam 17:00 WIB pada bulan
berikutnya
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman 86
3. Data Sources :
Sumber data dimana data itu bisa diperoleh
4. Sampling Size:
Jumlah data yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahan
Contoh :
- Sample Size : 10% data transaksi dari laporan Jan & Feb 06 per sektor
- Sample size : 100% (jika semua data diambil)
5. Sampling Scheme:
- Random Sampling (Sampling Acak)
– Stratified Sampling : misalnya membagi 1000 pelanggan menjadi 4 (empat) kelompok :
besar, sedang, kecil dan jarang membeli
– Systematic Sampling : misalnya setiap setengah jam atau setiap item ke 20)
8. Procedure:
- Tuliskan tatacara rinci pengumpulan data dan cara
analisanya
9. Analysis:
– Tentukan teknik statistik yang sesuai (dapat berupa grafik,
perhitungan dll) untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan
MANFAAT
1. Menjaga konsistensi pengumpulan data
2. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
LANGKAH
1. Tentukan data yang akan dikumpulkan (stratifikasi jika perlu)
Contoh :
Jenis defect : black spots, goresan, bolong, gelombang, jalur putih
Informasi tambahan : tanggal, waktu, total jumlah defect, part number,
Nama inspektor
2. Siapkan formulir checksheet individual dan bagikan kepada setiap personel
yang akan melakukan pengumpula data
3. Ujicoba checksheet dengan meminta seseorang yang tidak membantu
merancang checksheet tersebut untuk menggunakannya
4. Buatlah rekapitulasi data dari checksheet / form-form individual
5. Buatlah grafik dan/atau lakukan analisa data dengan statistik yang sesuai
TOTAL
MANFAAT
Membandingkan dua atau lebih faktor/ item pada
periode tertentu
Interpretasi hasil
Bar Chart di atas menunjukkan bahwa kerusakan cat terbesar adalah
terkelupas (15), diikuti dengan tergores (13). Jumlah dari kerusakan lnoda dan
lain-lain sama (6).
MANFAAT
Digunakan untuk mengevaluasi pola data dalam kurun waktu tertentu
LANGKAH
1. Kumpulkan data dalam kurun waktu tertentu
• Data yang diplot bisa berupa data continuous (hasil pengukuran) atau data
atribut (hasil penghitungan)
• Contoh : suhu, berat jenis, # defect, Rp Sales
Interpretasi hasil
Keseluruhan Sales meningkat selama tiga tahun. Sales menunjukkan siklus dimana Sales
terndah terjadi pada triwulan 1 di setiap tahunnya
MANFAAT
Berguna untuk menunjukkan proporsi dari setiap kategori data
relatif terhadap keseluruhan data
LANGKAH:
1. Data disusun dalam tiga kolom : kolom pertama berisi kategori data dan 2
(dua) kolom berikutnya adalah rekapitulasi data (Hitungan & %)
2. Hasil dari grafik lingkaran / pie chart berupa potongan -potongan untuk
setiap kategori yang diurutkan dari yang paling besar proporsinya hingga
yang paling kecil. Kategori pertama dimulai dari puncak pie chart dan
semua kategori diatur searah putaran jarum jam.
Interpretasi hasil
Pie chart menunjukkan frekuensi relatif dari penyebab berkurangnya tekanan angin dalam ban,
diurutkan dari yang paling sering hingga yang paling jarang. Kategori pertama dimulai dari
puncak pie chart dan semua kategori diatur searah putaran jarum jam.
Penyebab paling tinggi dari berkurangnya tekanan angin adalah bolong, diikuti dengan
kebocoran pentil. Penyebab paling jarang adalah kebocoran dari seating
MANFAAT
• Merupakan pedoman memilih peluang perbaikan
berdasarkan prinsip ‘vital few’ dari ’trivial many’
• Memfokuskan sumber daya pada area/ defect/ penyebab
yang menghasilkan keuntungan yang terbesar
• Membandingkan frekuensi dan/atau dampak dari
berbagai penyebab masalah
Interpretasi hasil
Fokuskan upaya peningkatan untuk mengatasi masalah kehilangan sekrup/
missing screws , karena separo lebih dari speedometer anda ditolak karena
defect ini
MANFAAT
Berguna untuk menguji bentuk dan penyebaran sample data :
• Untuk melihat range dan distribusi dari data continuous (misalnya: berat
barang yang dikirim, dolar yang dibelanjakan dalam setiap PO , dsb)
• Untuk melihat variasi dan tingkat pemenuhan spesifikasi/persyaratan
pelanggan (size, cycle time, suhu, dsb). Hanya berlaku untuk data
continuous saja
• Untuk melihat berapa banyak defect per unit yang muncul pada kelompok
item yang defective (bila ada beberapa peluang kesalahan / error dalam
setiap unit)
2. Urutkan data dari data yang terendah nilainya (min) sampai nilai yang
tertinggi (max)
4. Hitung jumlah balok (sel) sebagai berikut : akar pangkat dua dari jumlah
nilai data
• k = sqrt ( n)
5. Hitung lebar tiap balok dengan membagi range dari data (max-min)
dengan jumlah balok
• h = Range / k
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman
HISTOGRAM
LANGKAH
6. Beri label di sumbu X dengan nilai dari tiap balok (dari balok
pertama s/d balok ke k)
• balok pertama : min + h
e
3 r
5
S
3
0 e
r
2
5 S
2 e
0 r
1 S
5
e
1 r
0
5
Norm
Distribusi
al Normal (Simetris)
2 3 3
5 0 0
2 2
2
5 5
0 2 2
1 0 0
5 1 1
1 5 5
1 1
0
0 0
5 5 5
0 0 0
(kelompok data mendekati (data memiliki dua puncak) (jarang sekali terjadi)
salah satu ekor histogram)
Pola ini muncul bila sesuatu Model ini muncul di pabrik bila
Contoh : waktu proses, cycle yang anda perkirakan sebagai sebuah gauge atau TOOLS
time, biaya sebuah proses ternyata adalah pengukuran sudah tidak lagi sensitif
dua proses dalam mendeteksi perbedaan antara
Analisa kondisi apa yang unit (seperti sebuah penggaris yang
terjadi di area ekor yang Jika anda melakukan stratifikasi, seluruhnya hanya memiliki tanda
membedakan dengan area anda bisa mengidentifikasi inci)
lain nya, jika kondisi tersebut sumber data dari setiap puncak
tidak diinginkan lakukan
perbaikan, eliminir
kejadiannya, tetapi jika
merupakan kondisi yang
diinginkan maka
pertahankan dan dapat
diterapkan di area lain
|||
|||| |
|||| |||| ||||
|||| |||
|||| |||| ||||
|||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| |||
|||| |||| ||||
|||| ||
||||
|||
|||
10 11
0 0
Interpretasi Hasil
Sebagian besar tutup dikencangkan dengan kekuatan antara 13 dan 25. Hanya ada
satu tutup yang sangat longgar, dengan kekuatan kurang dari 11. Nampak distribusi
skewed /miring ke arah positif; yang menunjukkan beberapa tutup terlalu kencang
dari yang seharusnya. Banyak tutup yang membutuhkan kekuatan lebih dari 24
untuk dibuka dan lima tutup membutuhkan kekuatan lebih dari 33, sekitar dua kali
dari nilai target
p
A 2
C D
MANFAAT
• Identifikasi masalah/ peluang perbaikan
• Menetapkan scope proses
• Menetapkan dan mendokumentasikan suatu
proses
• Menganalisis proses untuk tujuan peningkatan
dan penyederhanaan
N Approve PO
O No Di Mims system
Cancel
O Buy RO
K
Print PO & Kirim
*
OK Ke Supplier Proces Store RO
Dokument Kirim Over night Run
ke system (MSR241A)
Supplier kirim Material
Procurement
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman
PLAN : 3. CAUSE
ANALYZE
A p
C D
Penyeb
ab
Akibat
Sub-Penyebab 1 (masalah)
Sub-
Penyeba Sub-
b Sub- Penyebab
Penyebab 3
Penyeb 2 Sub-Penyebab ke 4, dsb
ab
MANFAAT
• Mengidentifikasi sebab-sebab utama masalah
• Mengidentifikasi akar masalah
• Mengidentifikasi beberapa alternative cara penyelesaian
masalah
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman
TOOLS : DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT
LANGKAH
1. Tuliskan secara singkat Masalah atau Akibat yang
akan dianalisa pada “kepala” Diagram Tulang Ikan
2. Tetapkan kategori penyebab yang sesuai dengan
permasalahan yang dianalisa
Umumnya menggunakan kategori sbb:
• 5M & 1 E: Manusia, Mesin, Metoda, Material,
Measurement (Pengukuran), Environment (Lingkungan)
• 4 P : Policy, Prosedur, Plant (Pabrik), People
Jika permasalahannya cukup kompleks dapat dibuat tulang
ikan untuk setiap sub proses baru kemudian di setiap sub
proses dianalisa 5M + 1E
3. Lakukan brainstorming sebab-sebab yang mungkin
di setiap kategori
MANFAAT
Mendapatkan data / bukti / evidence yang menunjukkan bahwa
penyebab masalah tersebut memang ada dan dapat
dipertanggungjawabkan, bukan berdasar opini, dan berkorelasi dengan
akibat masalah
LANGKAH
1. Dari setiap sebab dominan yang diperoleh pada analisa sebab akibat ,
kumpulkan data kuantitatif atau bukti-bukti lainnya
2. Analisa data / evidence yang telah dikumpulkan. Tools yang dapat
digunakan antara lain : Grafik, Scatter Diagram, tabel atau dengan
menampilkan nilai kuantitatifnya
3. Buat kesimpulan apakah sebab dominan tersebut valid atau tidak
▪ Sebab dominan yang valid ditindaklanjuti dengan menyusun Action
Plan
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman
CONTOH : CAUSES VERIFICATION
MANFAAT
• Menyajikan data untuk mengkonfirmasikan
hipotesa apakah dua variable (faktor) saling
berhubungan /berkorelasi
• Mengetahui seberapa erat hubungan antara
faktor tersebut
• Sebagai tools untuk memverifikasi akar
penyebab yang diperoleh dari analisa sebab
dan akibat
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman
JENIS KORELASI ANTARA DUA VARIABEL
CONTOH:
y y y
x x x
Korelasi Korelasi Positif Tidak ada
Positif Mungkin Korelasi
Terjadi
y y y
x x x
Korelasi Korelasi Pola
Negatif Negatif Kurvalinear
Mungkin Terjadi
-1 ≤ r ≤
1
- 0 1
1
LANGKAH
1. Klik salah satu titik pada Diagram Tebar
2. Klik kanan : Format Trend line
3. Klik : Add trend line, Klik: OK
4. Klik : Linier Correlation , Klik : OK
5. Klik kanan pada trend line
6. Klik : Format trend line
7. Klik: Option
8. Klik: Display squared value on chart
9. OK nilai R 2 muncul
Interpretasi hasil
Sesuai yang diduga, semakin rendah voltase setelah lampu berkilat mengakibatkan waktu
flash recovery semakin lama. Garis regresi menunjukkan bahwa , pada umumnya voltase di
bawah 1.23 mengakibatkan waktu recovery lebih dari 5.25 detik, walaupun ada banyak
variabilitas
C D
DEFINISI
Suatu form panduan menyusun rencana kerja yang berisi
faktor-faktor : siapa, kapan, dan dengan cara bagaimana
yang digunakan untuk memastikan tidak ada hal yang
ketinggalan dalam menerapkan cara baru dalam
melaksanakan sesuatu hal
MANFAAT
• Merupakan perencanaan untuk menjalankan suatu solusi
DEFINISI
Process Decision Program Chart (PDPC) adalah Diagram
yang memetakan kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi dalam menjalankan suatu keputusan dan
mengidentifikasi langkah-langkah antisipasinya
* * * Implementatio
Putuskan Putuskan Putuskan
Dsb bagaimana kapan Kemana n
perginya perginya mau pergi Options
A p
C D
MANFAAT
Memastikan semua tugas dalam Action Plan telah diselesaikan dan
diterapkan
LANGKAH
1. Gunakan formulir Action Plan sebagai pedoman anda
2. Komunikasikan action plan kepada bagian yang terkait
3. Jalankan action plan
4. Catat kejadian, masukan-masukan atau perubahan terhadap
rencana anda serta hasil yang yang dicapai
A p
C D
MANFAAT
Untuk memastikan bahwa kegiatan peningkatan telah dilakukan secara
efektif
LANGKAH
1. Identifikasi item yang akan dimonitor,
• yaitu item yang sama dengan yang dianalisa pada langkah Analisa data
sebelumnya
2. Putuskan siapa yang akan melakukan pengukuran
3. Rencanakan kapan akan dilaksanakan.
• Periode pengumpulan data sebaiknya dimulai setelah semua Action
Plan terimplementasi
– PELAKSANAAN ACTION
PLAN : APR – 31 MAY,
– HASIL NYATA PENCAPAIAN
DAPAT TERLIHAT SETELAH
1 JUNE
– HASIL PENCAPAIAN AKAN
DIPANTAU TERUS
MENERUS OLEH PEMILIK
PROSES
Data Hold Sebelum Perbaikan : 1-13 Oct 01 / Data Hold Setelah Perbaikan : 15 -31 January 02
% %
DATA HOLD PROBLEM (SEBELUM) DATA HOLD PROBLEM(SESUDAH)
10,0 10,00
0 9,0 9,00
0
8,0 8,00
0
7,0 7,00
0
6,0 6,00
0
5,0 5,00
0
4,0 TARGET. 4,00 TARGE
0
3,0
T
3,00
0
2,0 2,00
0
1,0 1,00
0-
-
1 2 3 1 2 3
Target
…%
GRAPHIC GRAPHIC
Kesimpulan : ………………………………………
C D
PLAN
ACTION
h DO
CHECK
ent
STA
N
ve m
D m pro
DA R I sI
ISAS uo u
o n tin
C
MANFAAT
• Untuk mencegah berulangnya masalah
• Sebagai dasar untuk peningkatan lebih lanjut
7 Monitor Optimalitas item min max & zero stock , bellow stock Monitoring Plan
Standard
Hasil:Maximum keterlambatan pengadaan stock consumable (min - max item ) 15,76 %
Monitoring Period 6 bulan sekali : June & Dec 6 bulan sekali : June & Dec
Form NA NA
2. Analisa mana yang bellow stock & zero stock; mana yang terlalu cepat/lambat
Sasaran : …………………………………….
STANDARD PROSES:
Operational Definition
Target / Spec
Monitoring Period
Process
Owner
Data Sources
Sampling scheme
Form
Procedure
Analysis
A p
C D
MANFAAT
• Menyelesaikan Masalah yang masih ada
• Identifikasi kemungkinan peningkatan selanjutnya
• Memastikan kegiatan peningkatan dilakukan secara terus
menerus di perusahaan
LANGKAH
1. Dari data sebelumnya identifikasi masalah-masalah yang masih
ada
2. Rencanakan apa yang akan dilakukan terhadap masalah
tersebut kemudian prioritaskan 1 masalah sebagai proyek
berikutnya
3. Siapkan Check Sheet dan Grafik bila diperlukan
Bambang Eko Cahyono – Expert Club Indonesia Halaman
CONTOH : IDENTIFY NEXT PROJECT:
ATAU
CHECK GRAFI
SHEET K
w
un nu
ur
at
M