Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA MENJAGA KEHORMATAN SEORANG MUSLIM

Khutbah I
ُ َ ْ ُ َ ْ َََ ْ َ ُ َّ ‫ْال َح ْم ُد لِل َّالذ ْي بن ْع َمته َتت ُّم‬
،‫ َو هبفض هل هه تت ز زَّن ُل الخ ْْ َنات َوال ََ َنكات‬،‫الص هال َحات‬ ‫ه ه ه هه هه ه‬
ُ َ َ ْ ََ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ
َّ َ َ َ ْ ُ َ ْ ُ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ ُ َّ َ َ َ ْ ْ َ َ
‫شيك له‬ ِ ‫ أشهد أن َل هإله هإَل هللا وحده َل‬.‫اصد والغايات‬ ‫و هبتو هفي هق هه تتحقق المق ه‬
َ َ ْ ِّ َ َّ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً َّ َ ُ ْ َ ُ َ ْ َ َ
‫ اللهم َص ِّل َو َسل ْم َو َب ِارك َعَل َس ِّي هدنا‬.‫ب َب ْعد ُه‬ ‫وأشهد أن محمدا عبده ورسوله َلن هَ ي‬
َ ُ ‫ َّ َ ْ ُ َ َ ُّ َ َ ز‬. َ ْ َ َّ َ ْ ْ َ َ َ َ َ َّ َ ُ
‫اض ْون‬ ‫ فيا آيها الح ه‬،‫اه ِرين أما بعد‬ ‫اه هدين الط ه‬
َ ُ
‫محم ٍد وعَل هآل هه وصح هب هه المج ه‬
َ َّ ‫آم ُنوا َّات ُقوا‬
َ ‫ين‬َ ‫ َيا َأ ُّي َها َّالذ‬.‫اعته َل َع َّل ُك ْم ُت ْفل ُح ْو َن‬ َ َ َ َ ْ َ َ َّ َ ُ ُْ
‫الِل‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫هللا وط ه ه‬ ‫أو هص ْيك ْم وهإياي هبتقوى ه‬
ْ َّ َّ ‫ َو َت َز َّو ُدوا َفإ َّن َخ ْ َن‬،‫ون‬َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َّ َّ ُ ُ َ َ َ َ ُ َّ
‫الز هاد التق َوى‬ ْ ‫ه‬ ‫َحق تق هات هه وَل تموتن هإَل وأنتم مس هلم‬
Kaum Muslimin Rahimakumullah …

Bersyukur kepada Allah SWT

Sholawat dan Salam senantiasa terlimpah curah kepada Nabi


Muhammad SAW

Khotib berwasiat untuk diri khotib pribadi dan umumnya jama’ah


sekalian agar senantiasa meningkatkan ketakwaan dengan menjalankan
sekuat-kuatnya perintah-perintah Allah dan menjauhi sejauh-jauhnya
larangan Allah

Tema Khutbah :

“PENTINGNYA MENJAGA KEHORMATAN SEORANG MUSLIM”

Fenomena dewasa ini yang cukup memprihatinkan kita adalah kita


saksikan saudara-saudara kita sesama muslim yang saling mengejek,
saling menghina, dan saling mengolok-olok di media sosial. Berbagai
gelar dan julukan yang buruk pun mudah terucap, baik melalui lisan atau
melalui jari-jemari komentar di media sosial. Sebutlah misalnya julukan
(maaf) disini “cebong”, disana “kampret”, disini "radikal/garis
keras/teroris" di sana "munafik/liberal/murtad/kafir" disana "kadal
gurun" disini “IQ 200 sekolam”, disini "Komunis" disana "Taliban" dan
ucapan-ucapan buruk lainnya, keadaan akan semakin mengerikan jika
ucapan atau setiap status, komentar, gambar dan video dibubuhi narasi
yang mengarah ke arah fitnah, dan kita semua tahu kekacauan dan
pertumpahan darah yang terjadi dibeberapa belahan dunia awal
mulanya karena hal ini yaitu fitnah, kabar bohong atau yang disebut
"Hoax" ketahuilah bahwasanya ucapan-ucapan yang tampak ringan di
lisan dan tulisan, padahal berat timbangannya di sisi Allah Ta’ala di hari
kiamat kelak.

Allah Ta’ala juga melarang kita dari perbuatan saling mengolok-olok.


Allah Ta’ala berfirman,
َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َ َ َ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
‫آمنوا َل َي ْسخ ْر ق ْو ٌم هم ْن ق ْو ٍم َع ََس أن َيكونوا خ ْْ ًنا همن ُه ْم َوَل هن َس ٌاء‬ ‫يا أيها ال هذين‬
َْ
َ‫اْل ْل َقاب ب ْئس‬ ُ َ َ َ َ َ ْ ُ َ ُ ْ َ ُ ْ َ َ َ َّ ُ ْ ً ْ َ َّ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ
‫ه ه‬ ‫همن هنس ٍاء عَس أن يكن خ ْنا همنهن وَل تل همزوا أنفسكم وَل تنابزوا هب‬
َ َّ ُ َ َ َُ ْ َُ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ُ ْ ُ ْ
‫ب فأول هئك ه ُم الظ هال ُمون‬ ‫هاَلسم الفسوق بعد هاْليم هان ومن لم يت‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok
kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih
baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita
(mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-
wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-
olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri (maksudnya,
janganlah kamu mencela orang lain, pen.). Dan janganlah kamu saling
memanggil dengan gelar (yang buruk). Seburuk-buruk panggilan ialah
(penggilan) yang buruk (fasik) sesudah iman. Dan barangsiapa yang
tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim ”(QS. Al-
Hujuraat [49]: 11).
Diantara perkara yang paling agung yang ditekankan oleh Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam dalam khutbah beliau ketika Haji Wada,
setelah beliau menekankan kembali masalah tauhid dan keikhlasan,
adalah perkara penjagaan terhadap hak-hak sesama Muslim dan
peringatan keras terhadap pelanggaran hak-hak sesama Muslim. Baik
hak-hak yang terkait dengan darah, harta dan kehormatan seorang
Muslim. Barangsiapa yang merenungi khutbah Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam dan nasehat-nasehat beliau yang agung ketika haji Wada, ia
akan menemukan bahwa beliau sangat menekankan dan betul-betul
memperhatikan perihal ini. Maka marilah kita renungkan sejenak
khutbah tersebut, dari khutbah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang
beliau sampaikan di hari Arafah, hari Idul Adha, serta hari-hari Tasyriq.
َّ ََ ُ َّ َّ َ ُ َ َّ َ
‫هللا عل ْي هه َو َسل َم‬ ‫الِل َصَل‬ ‫رض هللا عنهما أن رسول ه‬ ‫ي‬
‫عن ابن عباس ز‬
ُ َ َ َ ُ َّ َ ُّ َ َ َ ‫الن ْحر َف َق‬
َّ َ ْ َ َ َّ َ َ َ
:‫اس أ ُّي َي ْو ٍم َهذا؟ قالوا‬ ‫ (( يا أيها الن‬:‫ال‬ ِ ‫خطب الناس يوم‬
َْ ُّ َ َ َ َ ٌ َ َ ٌ َ َ ُ َ َ َ َ َ ُّ َ َ َ َ ٌ َ َ ٌ ْ َ
‫ فأي شه ٍر‬:‫ قال‬، ‫ بلد حرام‬:‫ فأي بل ٍد هذا؟ قالوا‬:‫ قال‬، ‫يوم حرام‬
ُ ََ ُ َ ْ َ َُ َ ُ َّ َ َ َ ٌ َ َ ٌ ْ َ : ُ َ َ َ
‫ ف هإن هد َم َاءك ْم َوأ ْم َوالك ْم َوأع َراضك ْم عل ْيك ْم‬:‫ال‬ ‫ ق‬، ‫ قالوا شهر حرام‬،‫هذا؟‬
َ َ َ ََ َ َ ُ َ ‫ُ َ َ ز َ ُ َ َ ز‬ َ
‫ فأعادها هم َر ًارا‬، ‫ ه يف ش ْه ِرك ْم هذا‬،‫ ه يف َبل هدك ْم هذا‬،‫َح َر ٌام ك ُح ْر َم هة َي ْو همك ْم هذا‬
ُ ْ َّ َ َّ ُ ْ َّ َ َّ َ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َّ ُ
‫ الل ُه َّم ه ْل َبلغت‬، ‫ الل ُه َّم ه ْل َبلغت‬:‫ال‬ ‫ ثم رفع رأسه فق‬،
َ ُُ َ َّ َْ َّ َ َ َ ُ ْ َ ُ َّ َ ‫َ ز‬ َّ ‫ال ْاب ُن َع‬ َ ‫َق‬
‫َس هب َي هد هه هإن َها ل َو هص َّيته هإَل‬‫ فوال هذي نف يه‬:‫ض الِل عنهما‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫اس‬
ٍ ‫ب‬
ُ
‫–أ َّم هت هه‬

‫اب‬ َ ‫ ََل َت ْرج ُعوا َب ْعدي ُك َّف ًارا َي زْض ُب َب ْع ُض ُك ْم ر َق‬، ‫الغائ َب‬ َ ُ َّ َُْْ
ِ ِ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫اهد ه‬ ‫فليب هل ِغ الش ه‬
‫ض )) رواه البخاري‬ َْ
ٍ ‫ بع‬.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di hari Idul Adha. Beliau
bersabda: “Wahai manusia, hari apakah ini? Mereka menjawab: “Hari
ini hari haram (suci)”. Nabi bertanya lagi: “Lalu negeri apakah ini?”.
Mereka menjawab: “Ini tanah haram (suci)”. Nabi bertanya lagi: “Lalu
bulan apakah ini?”. Mereka menjawab: “Ini bulan suci”. Beliau
bersabda: “Sesungguhnya darah kalian, harta-harta kalian dan
kehormatan kalian, adalah haram atas sesama kalian. Sebagaimana
haramnya hari kalian ini di negeri kalian ini dan pada bulan kalian ini”.
Beliau mengulang kalimatnya ini berulang-ulang lalu setelah itu Beliau
mengangkat kepalanya seraya berkata: “Ya Allah, sungguh telah aku
sampaikan hal ini. Ya Allah, sungguh telah aku sampaikan hal ini. Ibnu
‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Maka demi Dzat yang jiwaku
berada di tangan-Nya, sungguh wasiat tersebut adalah wasiat untuk
ummat beliau”. Nabi bersabda: “Maka hendaknya yang hari ini
menyaksikan dapat menyampaikannya kepada yang tidak hadir, dan
janganlah kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku, sehingga
kalian satu sama lai saling membunuh”. (HR. Al Bukhari).
َّ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ُ َ َ َ
‫الِل َعل ْي هه َو َسل َم‬ ‫الِل صَل‬‫ قال رسول ه‬: ‫رض هللا عنه قال‬ ‫ي‬
‫وعن فضالة بن عبيد ز‬
ُ َْ َ َ ُ َّ ُ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ ُ ََ َ ْ ‫ز‬
‫اس َعَل أ ْم َو هال هه ْم َوأنف هس هه ْم‬ ‫ ((أَل أخ هَ ُنك ْم هبال ُمؤ هم ِن ؟ من أ همنه الن‬: ‫ه يف َح َّج هة ال َود ِاع‬
‫َ َ َْ ُ ز‬ ُ َ ُْ َ ََ َ ْ ُ َّ َ َ ْ َ ُ ْ ُ ْ َ
‫ َم ْن َجاهد نف َسه ه يف‬:‫اهد‬ ‫ والمج ه‬، ‫ من س هلم الناس همن هلس هان هه وي هد هه‬: ‫ والمس هلم‬،
َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ ُ ْ َ َّ َ َ
َ ‫الذ ُن‬
‫وب )) رواه أحمد‬ ‫ من هجر الخطايا و‬:‫اجر‬ ‫ والمه ه‬، ‫الِل‬‫ طاع هة ه‬.
Dari Fadhalah bin Ubaid radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ketika haji wada: “Maukah aku
kabarkan kalian tentang ciri seorang mukmin? Yaitu orang yang orang
lain merasa aman dari gangguannya terhadap harta dan jiwanya. Dan
muslim, adalah orang yang orang lain merasa selamat dari gangguan
lisan dan tangannya. Dan mujahid, adalah orang yang bersungguh-
sungguh dalam ketaatan kepada Allah. Dan muhajir (orang yang hijrah),
adakah orang yang meninggalkan kesalahan-kesalahan dan dosa ”(HR.
Ahmad).
Barangsiapa yang merenungi hadits-hadits yang agung ini, serta
peringatan-peringatan lainnya dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
ketika haji Wada akan menemukan bahwa khutbah tersebut adalah
khutbah yang sakral dan agung. Dan juga akan menemukan bahwa
darah, harta dan kehormatan kaum Muslimin itu mulia dan haram. Tidak
diperkenankan untuk merusaknya serta tidak diperbolehkan berbuat
zalim terhadapnya dengan segala bentuk kezaliman.

Dan siapa yang melihat realita kaum Muslimin, terlebih lagi di masa ini,
ia akan menemukan banyak orang-orang yang menganggap sangat
remeh dan sepele perkara darah, harta dan kehormatan ini. Tanpa ada
rasa takut sedikitpun kepada Allah dan tanpa merasa diawasi oleh Allah
Jalla wa ‘ala. Tanpa merasa bahwa ia akan dikembalikan dan akan
menghadap Allah.

Dan siapa yang memahami urgensi perkara ini dan mengenal agungnya
perkara ini, maka sungguh ia telah mencapai menjadi seorang alim yang
mapan dan seorang faqih yang agung dan hendaknya kita takut untuk
bertemu Allah di hari kiamat dalam keadaan jiwa kita sudah terkotori
oleh perbuatan melanggar darah seorang Muslim atau kehormatannya
atau hartanya. Karena perkaranya tidaklah ringan.

Semoga Allah Jalla wa ‘ala menyelamatkan kita dan menjaga kita dari
keburukan, semoga Allah menjadikan semua urusan kita dalam keadaan
baik, sungguh Ia Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan Doa.

ْ ْ ُ ََ ْ ُْ ْ ‫ََ ُْ ز‬ َ
‫ َونف َع ه ز يب َوهإ َّياك ْم هب َم َ هاف ْي هه هم ْن َآي هة َو هذك ِر ال َح هك ْي هم‬،‫آن ا َلع هظ ْي هم‬
‫ه‬ ‫َب َارك هللا ه يَل ولكم هف القر‬
ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ َ ُ ْ َّ َ ُ ُ َّ َ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ َّ ُ َ َّ َ َ َ
‫أستغ هف ُر‬ ‫ وأقول قو ه يَل هذا ف‬،‫وتقبل هللا همنا و همنكم هتالوته وهإنه هو الس هميع الع هليم‬
‫الر هح ْيم‬َّ ‫الع هظ ْي َم إ َّن ُه ُه َو ال َغ ُف ْو ُر‬
َ ‫هللا‬َ
‫ه‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫َل َت ْوف ْيقه َوا ْمت َنانه‪َ .‬و َأ ْش َه ُد َأ ْن ََل ا َل َه إ ََّل ُ‬ ‫َل إ ْح َسانه َو ُّ ْ َ ُ َ‬ ‫هلل َع َ‬ ‫ْ َ ْ ُ‬
‫هللا‬ ‫ُ ُ َّ ه ه‬ ‫الشك ُ ُر ل َّه ع َ َ َ ه ه ه ً ه ه ُ ه ه‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫لحم‬
‫شي َك َل ُه َوأ ْش َهد أن َس ِّيدنا ُم َح َّمدا َع ْبد ُه َو َر ُس ْوله الد هاِع إَلَ‬ ‫هللا َو ْح َد ُه ََل ََ ْ‬ ‫َو ُ‬
‫َ‬ ‫ِ‬
‫ثنا‬ ‫الله َّم َص ِّل َع ََل َس ِّي هد َنا ُم َح َّم ٍد و َع ََل َا هل هه َوأ ْص َحاب هه َو َس ِّل ْم َت ْس هل ْي ًما هك ْْ ً‬ ‫ر ْض َوانه‪ُ .‬‬
‫هه‬
‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫اع َل ُم ْوا أ َّن َ‬ ‫هللا ف ْي َما أ َم َر َو ْان َت ُه ْوا َع َّما َن ََه َو ْ‬ ‫َ‬ ‫اس ا َّت ُقوا َ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َ ُّ َ َّ‬‫َ‬
‫هللا أ َم َرك ْم‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫الن ُ‬ ‫أما بعد فيا ايها‬
‫َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ْ َ‬ ‫ُ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ز‬ ‫ََ‬ ‫َْ َََ ْ َْ‬
‫آلئكته يصلون‬ ‫بأمر بدأ فيه بنفسه وثـب بمآل ئكته بقدسه وقال تعاَل إن هللا وم‬
‫ه َ َ ٍ َّ ه ه َ ه ُّ َ ه َّ ه ْ َ َ ُ ه ْ َ ه ُّ ْ ه ه َ ه َ ْ ه َ َه ِّ ُ ْ َ ْ ْ ً ه ُ َّ َ ِّ ه َ َ َ ِّ َ‬
‫عَل الن هَب يآ ايها ال هذين آمنوا صلوا علي هه وسلموا تس هليما‪ .‬اللهم صل عَل سي هدنا‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ُ َ‬ ‫َّ‬
‫يآئك َو ُر ُس هلك‬ ‫ه‬ ‫آل َس ِّي هدنا ُم َح َّم ٍد َ َو َعَل ان هب‬ ‫ه‬ ‫هللا َعل ْي هه َو َسل ْم َو َعَل‬ ‫ُم َح َّم ٍد َصَل‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫لخ َل َف هاء َّ‬ ‫َ َ َ ْ ُ َ َّ ْ زَ َ ْ َ ّ ُ َّ َ ْ ُ‬
‫الر هاش هد ْي َن أ هَب َبك ٍر َو ُع َمر َو ُعث َمان‬ ‫ومآلئكة المقربي وارض اللهم عن ا‬
‫ْ‬ ‫َ َ ْ ِّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َّ ْ زَ َ‬ ‫َ َ ه َ ه َ ْ َ َّ ه ْ َّ َ َ َ َّ ْ ِ زَ َ َ‬
‫وع هَل وعن ب هقي هة الصحاب هة و َالت هاب هع ْي وت هاب ه يع الت هاب هع ْي لهم هب هاحس ٍان هالىيو هم الدي ِن‬
‫الراحم ْ زَ‬ ‫َو ْار َ َ َّ َ َ ُ ْ ْ َ َ ْ َ َ‬
‫ي‬ ‫ض عنا معهم هب َرح َم هتك يا أرحم َّ ه ه ْ‬
‫ي َو ْا ُلم ْسل َم َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َ‬ ‫ي َو ْا ُلم ْؤم َنات َو ْا ُلم ْسلم ْ زَ‬ ‫اغف ْر ل ْل ُم ْؤمن ْ زَ‬ ‫َ ُ َّ ْ‬
‫ات اَلحيآء همنه ْم واَلمو َ ه‬
‫ات‬ ‫ْه‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫اللهم‬
‫َّ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َّ َ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ زَ َ َ َّ َِّ ْ َ َ ْ ُ َْ ْ زَ َ ُ ْ َ َ َ‬
‫ّشك ْي وان َض هعبادك الموح هدية‬ ‫اللهم أ هعز اْلسالم والمس هلم ْي وأ هذل الّشك والم‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ُ ْ َ ْ َ ه َ َ ِّ ْ َ َ ْ ه ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ زَ ِ ه َ َ ِّ ْ ْ َ َ ِّ‬
‫وانض من نض الدين واخذل من خذل المس هل هم ْي و دمر أعداء الدي ِن واع هل‬
‫الد ْي ِن‪.‬‬ ‫َ َ َ َ َ ْ َ ِّ‬
‫ك هلما هتك هإَل يوم‬
‫َ‬ ‫ْ َْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َّ ْ َ ْ َ َّ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ‬
‫الزَل ِز َل َوا هلم َح َن َو ُس ْو َء ا هلفتن هة َوا هلم َح َن َما ظ َه َر‬ ‫اللهم ادفع عنا البالء والوباء و‬
‫عآم ًة َيا َربَّ‬ ‫ي َّ‬ ‫خآص ًة َو َسائر ْا ُلب ْل َدان ْا ُلم ْسلم ْ زَ‬ ‫م ْن َها َو َما َب َط َن َع ْن َب َلد َنا ا ْن ُدون ْيس َّيا َّ‬
‫ههْ‬ ‫ه‬ ‫هِ‬ ‫ه ه ه ه‬ ‫ه‬
‫ي‪.‬‬ ‫ْا َلع َالم ْ زَ‬
‫هْ‬
‫لخ ْ‬ ‫َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ َ ْ َ‬
‫اشي َن‪.‬‬ ‫ربنا ظلمنا انفسنا واإن لم تغ هفر لنا وترحمنا لنكونن همن ا ه ِ‬
‫الن ِار‪.‬‬‫َ َّ َ َ ز ُّ ْ َ َ َ َ ً َ ز ْ َ َ َ َ ً َ َ َ َ َ َّ‬
‫آلخر هة حسنة و هقنا عذاب‬ ‫ربنا هآتنا هف الدنيا حسنة و هف ا ه‬
‫ََْ َ َ ْ َ ْ‬ ‫ْ ُ‬ ‫هللا َي ْأ ُم ُرَنا ب ْا َلع ْدل َو ْاْل ْح َس َ ْ‬ ‫ع َب َادهللا ! إ َّن َ‬
‫شآء‬‫تآء هذ ْي الق ْر َ َب ْو ُين َُه ع ِن ا ُلفح ه‬ ‫ان ُ وهإي ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫هللا ا َلعظ ْي َم َيذك ْرك ْم َو ْاشك ُر ْوهُ‬ ‫َو ْا ُلم ْن َكر َو ْا ه َلب زْع َيع ُظ ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َت َذ َّك ُر ْو َن َو ْاذك ُروا َ‬
‫ه‬ ‫ه‬
‫ه‬ ‫َ َ َ ِ َ ْي ُ ْ ه َ َ ْ‬
‫هللا َأ ْك ََنْ‬ ‫ُ‬
‫عَل هنع هم هه ي ِزدكم ول هذكر ه‬

Anda mungkin juga menyukai