Anda di halaman 1dari 7

INVENTARISASI,

PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA

No Dokumen:
03/KESLING/PKM UJ/01/2019

No Revisi :-
SOP
TanggalTerbit :17 Januari 2019

Halaman :1-3

PUSKESMAS RAWAT SAPRUDIN, AMK. SKM


INAP UJUNGJAYA NIP.1965041019866031015

1. Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah pengeloalaan


bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan
atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya
2. Tujuan Agar bahan berbahaya di puskesmas dapat dikelola penggunaannya
sehingga dapat mengurangi resiko dari bahan berbahaya itu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujungjaya Nomor 076/SK
KA.PKM/UKP/I/2016 tentang inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
4. Referensi Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
5. Bahan/ Alat Tempat penyimpanan

6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas mendata dan mengiventarisasi bahan berbahaya


Langkah 2. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan menggolongkan
bahan berbahaya untuk memudahkan pengenalan, cara
penanganan, dan penggunaan APD yang sesuai
3. Petugas menyimpan bahan berbahaya dengan cara :
 Menyimpan stok bahan berbahaya di tempat yang jauh dari
jangkauan pihak yang tidak berkepntingan dan tidak
bertanggung jawab, ada ventilasi dan tidak terkena sinar
matahari secara langsung
 Petugas menyimpan bahan berbahaya yang mudah terbakar
harus dalam tempat terpisah
 Petugas tidak menyimpan bahan berbahaya berdasarkan
urutan abjad. Hal ini dapat menyebabkan bahan yang
seharusnya tidak tercampur ter;etak berdekatan satu sama
lain
4. Petugas membuat laporan dan investigasi apabila ada tumpahan,
paparan dan insiden lainnya
5. Petugas melaksanakan pembuangan bahan berbahaya sesuai
prosedur yang benar
6. Petugas melaksanakan prosedur perlindungan yang benar pada
saat penggunaan dari tumpahan atau paparan
7. Petugas melakukan pendokumentasian terhadap pengelolaan
bahan berbahaya
8. Petugas memasang label yang benar pada bahan berbahaya

7. Bagan Alir

Petugas mengelola bahan berbahaya dengan


menggolongkan bahan berbahaya

Petugas menyimpan bahan berbahaya

Petugas membuat laporan dan investigasi apabila ada


tumpahan, paparan dan insiden lainnya

Petugas melaksanakan pembuangan bahan berbahaya


sesuai prosedur yang benar

Petugas melakukan pendokumentasian terhadap


pengelolaan bahan berbahaya

Petugas memasang label yang


benar pada bahan berbahaya

8. Hal-HalYang Perlu
Diperhatikan

9. Unit Terkait 1. PJ Keamanan Lingkungan


2. Semua unit pelayanan klinis
3. Unit Farmasi
4. Unit Laboratorium
10. DokumenTerkait

11. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan dirubah Diberlakukan
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PROSEDUR PENANGANAN
BAHAN BERBAHAYA

No Dokumen:
04/KESLING/PKM UJ/I/2019

No Revisi :-
SOP
TanggalTerbit :19 Januari 2019

Halaman :1-2

PUSKESMAS RAWAT SAPRUDIN, AMK. SKM


INAP UJUNGJAYA NIP.1965041019866031015

1. Pengertian Bahan berbahaya dan beracun adalah bahan yang karena sifat

2. Tujuan Agar penggunaan bahan berbahaya di puskesmas dapat dipantau


sehingga dapat mengurangi resiko dari bahan berbahaya tersebut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujungjaya Nomor 076/SK
KA.PKM/UKP/I/2016 tentang inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
4. Referensi Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
5. Bahan/ Alat

6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas memantau pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya di


Langkah masing-masing ruangan
2. Petugas mencatat hasil pemantauan
3. Petugas melaporkan hasil kepada PJ Keamanan Lingkungan
4. PJ Keamanan Lingkungan melakukan evaluasi terhadap hasil
pemantauan
5. PJ Keamanan Lingkungan membuat rencana tindak lanjut

7. Bagan Alir
Petugas memantau
pelaksanaan pengelolaan
bahan berbahaya di masing-
masing ruangan

Petugas mencatat hasil pemantauan


Petugas melaporkan hasil kepada PJ
Keamanan Lingkungan

PJ Keamanan Lingkungan mengevaluasi


hasil pemantauan

PJ Keamanan Lingkungan
membuat RTL

8. Hal-HalYang Perlu
Diperhatikan

9. Unit Terkait 1. PJ Keamanan Lingkungan


2. Unit BP Umum
3. Unit BP Gigi
4. Unit KIA
5. Unit Farmasi
6. Unit Laboratorium
7. Unit IGD
8. Unit PONED
9. Unit Rawat Inap
10. DokumenTerkait

11. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan dirubah Diberlakukan
MONITORING DAN EVALUASI
TERHADAP PROGRAM
KEAMANAN LINGKUNGAN

No Dokumen:
05/KESLING/PKM UJ/I/2019

No Revisi :-
SOP
TanggalTerbit :21 Januari 2019

Halaman :1-2

PUSKESMAS RAWAT SAPRUDIN, AMK. SKM


INAP UJUNGJAYA NIP.1965041019866031015

1. Pengertian Keamanan lingkungan Puskesmas merupakan keadaan terciptanya kondisi yan


penghuni, baik staf/pegawai Puskesmas, Pasien, maupun pengunjung dari
menimbulkan bahaya, kerusakan, kecelakaan.
Monitoring program keamanan lingkungan adalah suatu proses pengumpu
informasi dari penerapan suatu program keamanan lingkungan Puskesmas term
regular untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana se
dilihat/ditemui dapat teratasi.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan monitoring program keamanan lingkungan P
kesehatan/kegiatan dilaksanakan sesuai rencana yang telah disusun dan pand
di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujungjaya Nomor 078/SK
KA.PKM/UKP/I/2016 tentang Keamanan Lingkungan Fisik UPTD
Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya
4. Referensi Pedoman Keamanan Lingkungan Puskesmas

5. Bahan/ Alat

6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas sanitarian melakukan monitoring dan evaluasi keamanan


Langkah lingkungan setiap 3 bulan sekali
2. Petugas sanitarian melaporkan kepada koordinator UKP tentang
hasil monitoring dan evaluasi keamanan lingkungan Puskesmas.
3. Koordinator UKP melaporkan kepada Kepala Puskesmas hasil
monitoring dan evaluasi keamanan lingkungan
4. Kepala Puskesmas mensosialisasikan hasil monitoring dan
evaluasi keamanan lingkungan kepada seluruh pegawai di
Puskesmas.
7. Bagan Alir

Petugas sanitarian melaporkan kepada


koordinator UKP

Koordinator UKP melaporkan kepada Kepala


Puskesmas

Kepala Puskesmas
mensosialisasikan hasil
monitoring dan evaluasi
keamanan lingkungan kepada
seluruh pegawai di Puskesmas.

8. Hal-HalYang Perlu Monitoring keamanan lingkungan yang beresiko tinggi


Diperhatikan

9. Unit Terkait Unit Laboratorium, Logistik (Pengelola Barang)

10. DokumenTerkait

11. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan dirubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai