Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2014-2019 dituangan dalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Utara
Tahun 2014-2019, dimana Visi Pembangunan Kabupten Lampung Utara adalah
“Terwujudnya Masyarakat Kabupten Lampung Utara yang Maju, Religius dan
Berbudaya”. Untuk mencapai visi tersebut, terdapat 8 (delapan) misi yang diturunkan,
dan sangat erat kaitannya dengan program reformasi birokrasi. Upaya mewujudkan visi
dan misi melalui program reformasi birokrasi dilaksanakan melalui 8 area perubahan
yaitu:
Kondisi saat ini Pemerintah Kabupten Lampung Utara masih menghadapi berbagai
permasalahan antara lain yaitu belum optimalnya pemahaman pegawai pada peran dan
fungsi aparatur birokrasi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, kelembagaan
organisasi perangkat daerah belum didasarkan pada hasil analisis jabatan, struktur
organisasi cenderung mengikuti pola maksimal dan masih mengedepankan banyak
jabatan struktural, pelaksanaan bussines proces penyelenggaraan pemerintahan belum
optimal dan cenderung mengabaikan pemenuhan administratif, belum terlaksananya
evaluasi produk hukum daerah yang telah diterbitkan apakah terjadi tumpang tindih atau
terjadi ketidakharmonisan satu dengan yang lainnya, belum semua penyelenggaraan
urusan pemerintahan dibuatkan regulasinya, penempatan pegawai dalam jabatan belum
sepenuhnya berdasarkan kompetensi, banyaknya Lembaga Pengawasan Pemerintah
mengakibatkan adanya overlapping pengawasan meskipun sudah dilakukan upaya
koordinasi, belum optimalnya pelaksanaan Sistem Akuntabilits Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) pada penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dan belum
optimalnya penyelenggaraan pelayanan publik
.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupten Lampung Utara memiliki
komitmen yang kuat untuk melaksanakan program reformasi birokrasi yang dituangkan
dalam agenda prioritas melalui program quick wins dan 9 program percepatan reformasi
birokrasi. Program quick wins ditetapkan sebagai berikut :
1. Pelayanan Perizinan Sistem Paket. Mulai tahun 2014, Pemerintah Kabupaten
Lampung Utara akan melakukan perubahan pelayanan perizinan satu pintu dengan
sistem paket. Dengan adanya terobosan ini diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang lebih efisien, mudah, dan aksesibel.
2. Pembentukan Perda tentang Penyelenggaraan Perizinan di Kabupaten Lampung
Utara. Untuk meningkatkan harmonisasi dalam pengaturan Perda terkait
perizinan, maka terobosan yang akan dilakukan adalah penggabungan regulasi
tentang Penyelenggaraan Perizinan di Kabupaten Lampung Utara. Dengan adanya
penggabungan ini diharapkan memudahkan bagi masyarakat memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan perizinan. Sementara itu, untuk melaksanakan
9 (sembilan) program percepatan reformasi birokrasi, maka upaya yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Program Manajemen Perubahan, melalui Penataan sistem administrasi
kenaika pangkat otomatis Pegawai Negeri Sipil.
2. Program penataan organisasi, melalui Program kajian pembentukan
kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah, Program penataan Organisasi
Perangkat Daerah, Program asistensi dan fasilitasi pembentukan
UPTD/UPTB, dan Program revisi Perbup Tupoksi Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Lampung Utara.
3. Program penataan ketatalaksanaan, melalui Program Penyusunan Standar
Operating Prosedur, dan Program Penyusunan Pedoman Tata Naskah Dinas.
4. Program penataan peraturan perundangan, melalui Program Penyusunan Rencana
Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan, Program Fasilitasi sosialisasi
peraturan Perundang-undangan, Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda
Bidang SJDI dan Penyuluhan Hukum, dan Pelayanan bantuan hukum pemda.
5. Program penataan sumber daya aparatur, melalui Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur, Program Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) berbasis IT integrated, Program peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur, Program Implementasi Regulasi ASN, Penyusunan
Regulasi untuk Peningkatan Kapasitas Tematik SDM bidang kepegawaian,
Program Analisis Jabatan, Analisis Beban kerja dan Evaluasi Jabatan.
6. Program penguatan pengawasan, melalui pengawasan internal secara berkala,
pengawasan penyelenggaraan pemerintahan lingkup Pemerintah Kabupaten
Lampung Utara, penanganan kasus/pemeriksaan khusus, evaluasi LAKIP SKPD
Lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, evaluasi LPPD Lingkup
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, gelar pengawasan atas pemeriksaan APIP,
dan penerapan zone integritas.
7. Program penguatan akuntabilitas, melalui Program Penyusunan RPJMD, Program
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan dokumen perencanaan,
Pengembangan Sistem Media Informasi Perencanaan Pembangunan,
Pengembangan Forum Perencana SKPD dan Pengembangan Peran Staf
Penghubung.
8. Program peningkatan pelayanan publik, melalui Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik Bidang Pendidikan, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik Bidang Kesehatan, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Bidang Lingkungan Hidup, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Bidang Pekerjaan Umum , Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Bidang Kebersihan, Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik Bidang Perizinan.
9. Program monitoring dan evaluasi meliputi monitoring, evaluasi dan pelaporan
tahunan dan lima tahunan. Program percepatan reformasi birokrasi tersebut akan
dilaksanakan secara berkesinambungan pada tahun 2014-2018. Tahapan persiapan
telah dimulai sejak tahun 2013, sehingga pada tahun 2014 s.d. 2018 adalah masa
penyusunan dokumen reformasi birokrasi dan pengembangan serta
implementasinya. Program reformasi birokrasi akan melibatkan semua pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Utara.
Sementara itu, anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 126.902.302.024,-. Dengan komitmen dan
optimalisasi sumberdaya yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
menetapkan kriteria keberhasilan reformasi birokrasi yang ditunjukan dengan
pencapaian sasaran reformasi birokrasi sebagai berikut:
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Keseluruhan aspek dimaksud saling terkait satu sama lain. Perubahan di satu aspek akan
memberikan pengaruh kausal pada aspek lain. Karena itu, reformasi Birokrasi
membutuhkan waktu yang panjang, biaya yang tidak sedikit, serta konsistensi, kesabaran,
pantang menyerah dan pengorbanan besar dari para pelakunya. Dengan demikian, maka
pendekatan reformasi Birokrasi yang dilakukan harus merupakanpendekatan yang
sistematis, terstruktur, bertahap, dimana satu tahapan harus menghasilkan output yang
memberikan dampak penguatan perubahan pada tahapan selanjutnya.
Terkait dengan hal tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menempatkan
Reformasi Birokrasi sebagai agenda prioritas, dituangkan dalam dokumen Road Map
Reformasi Birokrasi yang diharapkan dapat mendukung akselerasi pencapaian visi dan
misi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara yang tertuang dalam rencana pembangunan
jangka menengah maupun jangka panjang.
Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten Lampung Utara ini merupakan bentuk
oprasionalisasi yang menggambarkan rencana rinci reformasi Birokrasi dari satu tahap ke
tahapan berikutnya selama lima tahun dengan sasaran pertahun yang jelas. Sasaran tahun
pertama akan menjadi dasar bagi sasaran tahun berikutnya, demikian seterusnya.
Berdasarkan realita empiris, embrio reformasi Birokrasi sebelumnya telah dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melalui program-program dan kegiatan-
kegitan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah satu tahun (RKPD) maupun
lima tahunan (RPJMD). Dengan dokumen Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten
Lampung Utara ini, diharapkan dapat mendukung akselerasi terwujudnya Pemerintah
Kabupaten Lampung Utara yang Maju, Religius dan Berbudaya, dengan karakteristik
adaptif, berintegritas, profesional, berkinerja tinggi, bebas dan bersih Korupsi Kolusi dan
Nepotisme (KKN), mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, memegang
teguh nilai nilai dasar dan kode etik aparatur negara
B. TUJUAN ROAD MAP Road Map Reformasi Birokrasi (RMRB) bertujuan untuk
memberikan arah pelaksanaan reformasi Birokrasi di Pemerintah Kabupaten Lampung
Utara agar berjalan efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan
berkelanjutan untuk mewujudkan Kabupaten Lampung Utara yang Maju, Religius dan
Berbudaya
C. DASAR HUKUM REFORMASI BIROKRASI Pelaksanaan reformasi Birokrasi
didukung oleh komitmen nasional, hal ini ditegaskan dalam :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025, yang menyebutkan bahwa pembangunan aparatur
negara dilaksanakan melalui reformasi Birokrasi;
2. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2010-2014 yang menegaskan reformasi Birokrasi sebagai
prioritas utama;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;
4. Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah
Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-
2014;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan,Penetapan, dan
Pembinaan Reformasi Birokrasi Pada Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Road
Map Reformasi B
D. PENGERTIAN
Road Map Reformasi Birokrasi adalah bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi
Birokrasi yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima)tahun sekali dan merupakan
rencana rinci pelaksanaan reformasi Birokrasi dari satu tahapan ke tahapan selama
lima tahun dengan sasaran pertahun yang jelas. Sasaran tahun pertama akan menjadi
dasar bagi sasaran tahun berikutnya, begitupun sasaran tahun-tahun berikutnya
mengacu pada sasaran tahun sebelumnya
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
Tahun 2014-2018 mencakup : 1.Pendahuluan. Bagian ini memberikan gambaran
tentang latar belakang perlunya Road Map Reformasi Birokrasi, Tujuan, Dasar
Hukum, dan Ruang Lingkup.
Gambaran Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Bagian ini akan
memberikan penjelasan mengenai :
a. Profil Pemerintah Kabupaten Lampung Utara;
b. Identifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
di Pemerintah Kabupaten Lampung Utara;
c. Capaian kinerja pembangunan yang dihasilkan melalui reformasi birokrasi di
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara; dan
d. kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan terhadap pelaksanaan reformasi
birokrasi.
3. Agenda Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Lampung
Utara.Bagian ini akan menguraikan mengenai :
a. Tahapan pelaksanaan reformasi birokrasi;
b. Fokus perubahan reformasi birokrasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
Lampung Utara; (
c. Sasaran strategis dan indikator keberhasilan reformasi birokrasi;
d. Rencana program dan outcome yang diharapkan; (
e. Matriks rencana aksi pelaksanaan reformasi birokrasi;
f. Quick Wins; dan
g. Inovasi dalam reformasi birokrasi.
4. Monitoring dan Evaluasi. Bagian ini akan menguraikan mekanisme monitoring dan
evaluasi yang dilakukan untuk menjamin konsistensi, efektivitas dan keberlanjutan
serta dampak pelaksanaan reformasi birokrasi bagi masyarakat.
5. Penutup. Bagian ini menjadi penutup yang memberikan penegasan arahan-arahan atas
dokumen Roadmap Reformasi Birokrasi bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
BAB II
GAMBARAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2014-2018 akan tertuang
pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014-2018, dimana Visi Pembangunan
Kabupaten Lampung Utara adalah “ Mewujudkan Kabupaten Lampung Utara
yang Aman, Maju, Sejahtatera, Agamis dan Bermartabat “. Makna kata kunci
yang terkandung dalam visi adalah sebagai berikut :
a. Kabupaten Lampung Utara
Kabupaten Lampung Utara meliputi wilayah beserta seluruh isinya, yang
berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas administratif tertentu,
yang sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
b. Aman
Suatu keadaan masyarakat yang bebas dari berbagai intimidasi, ancaman,
dan tekanan dari pihak manapun, bebas dari rasa ketakutan dan kecemasan
baik secara jasmaniah maupun rohaniah, dalam kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat dan bernegara.
c. Maju
Suatu keadaan masyarakat yang mencapai kemajuan mencakup domain
perekonomian, sains dan teknologi, kesehatan dan pendidikan serta
civilization (politik dan hukum).
d. Sejahtera
Suatu keadaan masyarakat, yang mencapai tingkat keseimbangan hidup,
yang merupakan buah dari kemampuan seseorang, untuk memenuhi
tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal, dan jasad.
e. Agamis
Suatu keadaan dalam lingkungan masyarakat, yang dalam kehidupan
sehari-harinya, memiliki kesadaran disamping sebagai makhluk individual,
makhluk sosial juga sebagai makhluk spiritual.
f. Bermartabat
Suatu keadaan masyarakat, yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, menghormati hak asasi manusia serta memahami hak dan
kewajiban dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah agar
dapat melaksanakan seluruh urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya. Sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan
koordinasi yang diwadahi dalam bentuk sekretariat, unsur pengawas diwadahi dalam
bentuk inspektorat, unsur perencana diwadahi dalam bentuk badan, unsur pendukung
tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat
spesifik diwadahi dalam bentuk lembaga teknis daerah, serta unsur pelaksana urusan
daerah diwadahi dalam bentuk dinas daerah.
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Utara semenjak
dilaksanakan otonomi daerah Tahun 1999 telah mengalami beberapa kali perubahan.
Perubahan terakhir terkait dengan restrukturisasi organisasi perangkat daerah mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
4. Sumber Daya
1. Demografi
Kabupaten Lampung Utara merupakan daerah otonom secara geografis terletak
diantara 4.340 – 5.060 Lintang selatan dan 104.300 – 105.080 Bujur Timur,
dengan luas wilayah mencapai 2,725,63 Km2 atau 7,72 % dari luas wilayah
Propinsi Lampung (35.288,35 KM2). Secara administratif batas wilayah
Kabupaten Lampung Utara meliputi :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat
Berdasarkan data Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada tahun 2017 sebesar
65,29 % yang artinya dari seluruh jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten
Lampung Utara yang aktif secara ekonomi sebesar 65,29 % Sementara itu tingkat
pengangguran di Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2017 sebesar 4,98 % turun
menjadi 6,70% pada tahun 2011, hal ini menunjukkan kesempatan kerja di Kabupaten
Lampung Utara cukup tinggi yaitu 93,30%. sebagaimana tabel 2.4 berikut ini.
Tabel 2.4
No Komponen Tahun
2016 2017
1 Jumlah Penduduk 609.354 612.100
2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK %) 65,29 65,29
3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT %) 4,98 4,98
Sumber Data BPS Lampung Utara Tahun 2018
2. Sektor Kesejahteraan Masyarakat
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menganalisis pembangunan
ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya mencerminkan aktivitas
perekonomian suatu daerah. Sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang
ekonomi adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan sesuai dengan
yang ditergetkan, sebagaimana tabel 2.5 berikut ini.
Tabel 2.5
Pertumbuhan PDRB dan Laju Inflasi di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2016-2018
Sebagai bagian dari wilayah Provinsi Lampung , Kabupaten Lampung Utara sedikit
banyak pasti terpengaruh dengan situasi perekonomian provinsi dan perekonomian
nasional. Perekonomian Kabupaten Lampung Utara pada Tahun 2017 tumbuh sebesar
5.10 persen.
Secara umum, sektor industri pengangkutan dan komunikasi, sektor jasa, serta sektor
pertanian mengalami pertumbuhan yang melambat sebaliknya sektor industri pengolahan,
sektor perdagangan, serta sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang lebih baik
dibanding tahun sebelumnya.
No Uraian Tahun
2016 2017
1 angka Partisipasi Kasar
-SD/MI/Paket A 43,53 43,53
-SMP/MTs/Paket B 93,37 93,37
-SMA/SMK/MA/Paket C 80,13 80,13
2 Angka Partisipasi Murni
-SD/MI/Paket A 97,07 97,07
-SMP/MTs/Paket B 76,42 76,42
-SMA/SMK/MA/Paket C 64,58 64,58
Sumber data BPS Lampung Utara Tahun 2018
Angka pendidikan yang ditamatkan belum dapat menjangkau 100%, hal ini menunjukkan
bahwa masih adanya peserta didik yang belum dapat menuntaskan pendidikannya.
Namun angka pendidikan yang ditamatkan mengalami peningkatan setiap tahunnya
2. Kesehatan
Derajat kesehatan masyarakat selama lima tahun terakhir menunjukkan adanya
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator bidang kesehatan, di mana
angka kematian bayi selama lima tahun mengalami penurunan dari 4,1 per 1000
kelahiran hidup pada 2016 menjadi 2,0 per 1000 kelahiran hidup pada 2017. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan pelayanan kesehatan. Selama kurun waktu empat
tahun terakhir prevalensi gizi buruk yang ditangani mengalami fluktuasi sejumlah 6
bayi pada 2014 kemudian naik menjadi 27 bayi pada 2015 dan terakhir pada tahun 2018
mengalami kenaikan sejumlah 26 Lihat tabel 2.7 berikut ini:
Tabel 2.7
Uraian Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
Angka Kematian Bayi 102 61 41 20 41
Per/1000 Kelahiran Hidup
Pevalensi Gizi Buruk yang 6 27 27 10 26
ditangani
Sumber data Dinas Kesehatan Tahun 2018
3. Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lampung Utara selama periode 2012-2016
mengalami kecenderungan fluktuatif. Berdasarkan hasil rekapitulasi Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Lampung Utara pada 2012
jumlah penduduk miskin sebanyak 148.600 kepala keluarga, meningkat menjadi
sebanyak 139.500 kepala keluarga pada 2016. SebagaimanaTabel 2.8 beriut ini:
Tabel 2.8
Rasio Penduduk Miskin Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012-2016
Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
Penduduk Miskin 148,600 142.000 140.700 140.400 139.500
Rasion Penduduk Miskin 25,7 23,67 23,32 23,20 22,92
Sumber data BPS 2018
Rasio penduduk miskin pada 2012 sebesar 25,7 % dan pada 2016 mengalami penurunan
yang cukup signifikan hanya menjadi sebesar 22,92 % atau terjadi penurunan rasio
penduduk miskin sebesar 2,78% selama kurun waktu 2012-2016. Penurunan dimaksud
karena adanya berbagai intervensi program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten
Lampung Utara yang langsung menyentuh ke masyarakat yang didukungpola identifikasi
dan verifikasi penduduk miskin yang mendekati kondisi riil
4. Kondisi Aparatur
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dalam mendukung kelancaran dan keterpaduan
tugas dan fungsi penyelenggara pemerintah yang profesional, efisien efektif, tanggap
terhadap aspirasi masyarakat dan perubahan dinamika lingkungan, serta untuk mampu
memberikan pelayanan masyarakat menuju pelayanan prima memiliki PNS Non Guru
dan Guru sebanyak 8.886E orang, sebagaimana tabel 2.9 dan 2.10 berikut ini:
Tabel 2.10
Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin Lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Utara T.A. 2017
L 3.623
P 5.263
Jumlah 8.886
Sumber Data BPS Tahun 2018
1. Penataan dan Penguatan Organisasi Hal-hal yang telah dicapai dalam penataan
dan penguatan organisasi ialah:
a. Program dan kegiatan kajian pembentukan kelembagaan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), yang terdiri dari beberapa kegiatan pelaksanaan
seperti: review regulasi bidang kelembagaan OPD, dan Pengkajian naskah
akademik pembentukan OPD dengan pencapaian program dan kegiatan
reformasi birokrasi. Kaitan dengan hal tersebut pencapaian program dan
kegiatan reformasi birokrasi diharapkan akan: terwujudnya kelembagaan
OPD yang mampu membantu proses penyelenggaraan pemerintahan sesuai
kebutuhan daerah secara efektif dan efisien; adanya review regulasi dibidang
kelembagaan OPD secara berkala sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Menteri, Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati); adanya naskah
akademik pembentukan OPD yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Menteri, Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati).
b. Program dan kegiatan penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang
terdiri dari beberapa kegiatan pelaksanaan seperti: Penyusunan Draf Raperda
Pembentukan Kelembagaan OPD dengan pencapaian program dan kegiatan
reformasi birokrasi. Kaitan dengan hal tersebut pencapaian program dan
kegiatan reformasi birokrasi yang diharapkan: terwujudnya OPD yang tepat
fungsi dantepat ukuran sesuai dengan karakteristik kondisi dan kebutuhan
daerah berdasarkan dokumen yang tersedia di masing-masing SKPD;adanya
draf raperda sebagai dasar perencanaan dalam pembentukan kelembagaan
OPD untuk ditindaklanjuti oleh Bagian Hukum.
c. Program dan kegiatan Penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang
terdiri dari beberapa kegiatan pelaksanaan seperti: Penyusunan draf raperda
pembentukan kelembagaan OPD dengan pencapaian program dan kegiatan
reformasi birokrasi. Kaitan dengan hal tersebut pencapaian program dan
kegiatan reformasi birokrasi yang diharapkan: terwujudnya OPD yang tepat
fungsi dantepat ukuran sesuai dengan karakteristik kondisi dan kebutuhan
daerah berdasarkan dokumen yang tersedia di masing-masing SKPD;adanya
draf raperda sebagai dasar perencanaan dalam pembentukan kelembagaan
OPD untuk ditindaklanjuti oleh Bagian Hukum.
d. .Program dan kegiatan asistensi dan fasilitasi pembentukan UPTD/UPTB
yang terdiri dari beberapa kegiatan pelaksanaan seperti: review regulasi
pembentukan UPTD/UPTB; pengkajian pembentukan UPTD/UPTB; dan
penyusunan Perbup Pembentukan UPTD/UPTB dengan pencapaian program
dan kegiatan reformasi birokrasi.
e. Kaitan dengan hal tersebut pencapaian program dan kegiatan reformasi
birokrasi yang diharapkan: terwujudnya SKPD paham dan mampu mengelola
sistem dan mekanisme pembentukan UPTD/UPTB yang tepat fungsi dan
tepat ukuran dalam membantu proses penyelenggaraan tugas-tugas SKPD
pemerintahan Kabupaten Lampung Utara; adanya Regulasi pembentukan
UPTD/UPTB secara berkala sesuai dengan UU, PP, Permen, Perda dan
Perwal yang berlaku; adanya dokumen pengkajian pembentukan
UPTD/UPTB untuk memenuhi kebutuhan SKPD; adanya perwal
Pembentukan UPTD/UPTB sebagai dasar perencanaan dalam memenuhi
kebutuhan SKPD.
f. Program dan Kegiatan revisi PerbupTupoksi Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung Utara yang terdiri dari beberapa kegiatan pelaksanaan
seperti: pemetaan tugas pokok dan fungsi; kajian perbup tupoksi SKPD
terkait; dan revisi perwal tugas pokok dan fungsi SKPD terkait dengan
pencapaian program dan kegiatan reformasi birokrasi. Kaitan dengan hal
tersebut pencapaian program dan kegiatan reformasi birokrasi yang
diharapkan: terwujudnya ketersesuaian peran dan fungsi SKPD terhadap
tupoksinya dalam penyelenggaraan pemerintahan; adanya dokumen pemetaan
Tupoksi; adanya dokumen kajian Perbup Tupoksi masing-masing SKPD;
adanya perwal tupoksi SKPD terkait.
2. Penataan Tatalaksana
Berdasarkan visi, misi, tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kabupaten Lampung
Utara telah ditetapkan kegiatan proses inti dan proses pendukung yang
dituangkan dalam bentuk Standard Operating Procedures (SOP) dari seluruh unit
kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, dengan program
Penyusunan SOP SKPD yang terdiri dari kegiatan pelaksanaan seperti:
inventarisasi SOP SKPD; review SOP SKPD; evaluasipelaksanaan SOP SKPD;
penyusunan draft SOP; pembahasan draft SOP; uji publik SOP; penetapan SOP;
dan sosialisasi SOP. Kaitan dengan hal tersebut pencapaian program dan kegiatan
reformasi birokrasi yang diharapkan: Pemerintah Kabupaten Lampung Utara
mampu menyelenggarakan proses kepemerintahannya melalui kinerja SKPD yg
bekerja berdasarkan pada SOP yangg jelas, berkualitas, tepat fungsi dan ukuran;
terkumpulkannya data SOP seluruh SKPD di Pemerintahan Kabupaten Lampung
Utara; adanya analisa & terpetakannya kebutuhan SOP berdasarkan tugas dan
fungsi masing-masing SKPD di Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara;
adanya evaluasi terhadap pelaksanaan SOP SKPD di Pemerintahan Kabupaten
Lampung Utara; adanya evaluasi terhadap pelaksanaan SOP SKPD di
Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara; tersusunnya draft revisi SOP SKPD
yangbelum berkesesuaian pada tepat fungsi dan ukuran dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara atau bahkan SKPD yang belum
memiliki SOP; terbahasnya draft revisi SOP SKPD oleh multipihak terkait di
lingkup pemerintahan Kabupaten Lampung Utara; adanya masukan berkualitas
dari multipihak terkait untuk draft SOP yg telah disusun; direvisi & ditetapkannya
Surat Keputusan SOP SKPD untuk mempercepat proses kualitas
penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Lampung Utara yg berkualitas, efektif
& efisien; pihak terkait khususnya lingkup SKPD di Pemerintahan Kabupaten
Lampung Utara mendapatkan informasi tentang SOP SKPD yg telah ditetapkan
sehingga terbangun komiten untuk menyelenggarakan pemerintahan di SKPD
berdasarkan acuan SOP yang berkualitas, efektif & efisien.
3. Penataan Peraturan Perundang-undangan
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Lampung Utara melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi yang
dijabarkan ke dalam Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan dan
dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan-kegiatan tersebut diuraikan sebagai
berikut :
8. Manajemen Perubahan
Hal-hal yang telah dicapai dalam rangka mengelola perubahan yang akan timbul
sebagai akibat dari proses reformasi birokrasi, Pemerintah Daerah Kabupaten
Lampung Utara telah melakukan beberapa persiapan yang dijabarkan dalam
program manajemen perubahan dan dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan
sebagai penataan sistem administasi kenaikan pangkat otomatis PNS, tahapan
kegiatan yang dilakukan adalah reformasi sistem manajemen pegawai negeri
sipil; dan sosialisasi peraturan yang terkait dengan penegakan disiplin aparatur.
d. .Penataan Peraturan Sumber Daya Manusia Aparatur. a. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen SDM Aparatur yang berintegritas, netral,
Kepegawaian (SIMPEG) berbasis IT integrated. kompeten, kapabel, profesional, berkinerja
b. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. tinggi dan sejahtera
c. .Implementasi Regulasi ASN.
d. .Penyusunan Regulasi untuk Peningkatan Kapasitas
Tematik SDM bidang kepegawaian.
e. Analisis Jabatan, Analisis Beban kerja dan Evaluasi
Jabatan.
e. .Penguatan Peraturan Pengawasan. a. Review kebijakan pengawasan internal pemda Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
terhadap kebijakan lembaga Pembina APIP (BPKP yang bersih dan bebas KKN
DAN KEMENDAGRI).
b. .Tata Kelembagaan/OPD yang tepat fungsi dan
tepat ukuran sesuai dengan karakteristik kondisi
dan kebutuhan daerah berdasarkan dokumen yang
tersedia di masing-masing SKPD.
c. .Penambahan aparatur dan peningkatan kapasitas
APIP Untuk menunjang Fungsi Pengawasan.
d. .Pengembangan System pelaporan berbasis IT.
e. .Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala
Daerah
f. Penguatan Peraturan Akuntabilitas Kinerja. a. Penyusunan RPJMD Kabupaten Lampung Utara Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas
Tahun 2014-2018. kinerja Birokrasi
b. .Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan
dokumen perencanaan Kabupaten Lampung Utara
(Evaluasi RKPD dan Evaluasi RENJA SKPD).c
c. Pengembangan Sistem Media Informasi
Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lampung
Utara.
d. .Pengembangan Forum Perencana SKPD dan
Pengembangan Peran Staf Penghubung.
g. Penguatan peraturan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Bidang Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan
Pendidikan. masyarakat.
a. Program Pendidikan Dasar 9 Tahun.
b. .Program Pendidikan Menengah Universal
(PMU)/ Wajar 12 Tahun.
c. .Manajemen Pelayanan Pendidikan.
d. .Peningkatan Sarana dan Prasarana.
e. .Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat.
f. .Program Pengaduan Layanan Kesehatan.
g. .Pembinaan Pelayanan Kesehatan Dasar.
h. .Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional.
i. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana Puskesmas/Puskemas pembantu
dan jaringannya Pembangunan Puskesmas;
Pembangunan Puskesmas Pembantu;
Pembangunan Poskesdes; Rehab Puskesmas;
Rehab Puskesmas Pembantu; Rehab Poskesdes;
dan Pembangunan Gedung Kantor Dikes.
j. Sistem Informasi Kesehatan Daerah.
k.Pembinaan Pelayanan Perizinan Sarana
Kesehatan Swasta. l.Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
h. Penguatan pola pikir dan budaya kerja a. Penataan Sistem Administasi Kenaikan Pangkat Terwujudnya perubahan pola pikir dan budaya
Otomatis PNS kerja aparatur.
D. MATRIK RENCANA AKSI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA.
Penyusunan program dan kegiatan dilakukan dengan menggunakan prinsip
SMART yaitu rencana aksi disusun secara specific, dapat diukur (measurable),
dapat dicapai (attainable/achievable), bersifat realistis (realistic), dan memiliki
kerangka waktu yang jelas (timeliness). Matriks rencana aksi terdiri dari :
(1) Rencana Aksi untuk 8 area perubahan yaitu Area Perubahan Organisasi,
Ketatalaksanaan, Hukum, Sumberdaya Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas,
Pelayanan Publik, dan Pola Pikir dan Budaya Kerja;
(2) Rencana Aksi untuk Quick Wins. Gambaran detail mengenai matriks rencana
aksi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran.
E. QUICK WINS.
Program Percepatan (Quick Win) di Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung
Utara merupakan program yang mengawali proses reformasi birokrasi dan
diharapkan dalam waktu yang singkat dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat pada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Hasil akhir dari Program
Quick Wins adalah perbaikan business process produk utama (core business) di
Pemkab Lampung Utara Program Quick Wins Pemerintah Kabupaten Lampung
Utara bertujuan untuk:
- Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat (khususnya stakeholder
Ristek) dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Periinan hingga tidak terjadi
tumpang tindih pelaksanaan kegiatan .
- Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur di daerah dalam menjalankan
tupoksinya memberikan pelayanan kepada stakeholder, sehingga kegiatan dapat
terlaksana secara baik dan professional.
Dalam Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018, Quick Wins yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara adalah:
No Program SKPD
1 layanan Perizinan Sistem Paket DPMTSP
2 Pembentukan Peraturan Daerah tentang Bagian Hukum
Penyelenggaraan Perizinan
Monitoring dan Evaluasi dilakukan dalam rangka penjaminan kualitas arah reformasi
birokrasi berjalan sesuai harapan dan tujuan yakni pemerintah daerah yang bersih dan
bebas KKN, peningkatan kualitas pelayanan publik, efektifitas dan efisiensi pemerintahan
dan peningkatan kualitas pengambilan kebijakan. Adapun tujuan dilakukannya
monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan kegiatan reformasi birokrasi adalah:
Monitoring dan evaluasi sejatinya juga mengacu pada peraturan pemerintah Nomor 60
Tahun 2008 tentang sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP). Dijelaskan pula
dalam pasal 48 ayat (2) huruf (d), dinyatakan bahwa monitoring atau pemantauan adalah
suatu proses penilaian kemajuan suatu program atau kegiatan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Sedangkan penjelasan pasal 48 ayat (2) huruf (c), dinyatakan
bahwa evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu
kegiatan dengan standar, rencana atau norma yang telah ditentukan dan menentukan
faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam
mencapai tujuan. Pada prinsipnya, pelaksanaan monitoring dan evaluasi didasarkan pada
best practices dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk juga dalam
rangka menggali informasi tentang kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan menilai
keberhasilan reformasi birokrasi, tim penjamin kualitas dapat mengacu pada bagian V
(daftar uji pemantauan) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Th 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.
Adapun Objek dari Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi ini adalah Tim
reformasi birokrasi di setiap lembaga daerah, tim pengarah dan tim pelaksana. Dalam
monitoring dan evaluasi ini dibutuhkan 3 siklus penting yakni:
Analisis hasil monev adalah kegiatan terakhir dari tahapan pelaksanaan monitoring
evaluasi. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil penilaian lapangan pada
tahap pengajuan dokumen Reformasi Birokrasi, rencana pelaksanaan Reformasi Birokrasi
sebagaimana diuraikan dalam Road Map Reformasi Birokrasi masing-masing lembaga
SKPD dengan kemajuan dan dampak strategis yang telah dicapai berdasarkan hasil desk
monitoring evaluasi serta observasi lapangan. Analisis tersebut akan memberikan
kesimpulan dan saran yang menggambarkan tingkat kecukupan dokumen dalam rangka
pemenuhan pencapaian target atas rencana aksi yang telah ditetapkan oleh lembaga
daerah dan ketepatan waktu pelaksanaan program Reformasi Birokrasi. Analisis ini juga
akan memberikan rekomendasi/saran yang diperlukan didasarkan atas rencana dan
realisasi masing-masing program dan kegiatan.
Nilai tingkat pemenuhan sampai dengan 75 menunjukkan masih perlunya perbaikan pada
area-area perubahan Reformasi Birokrasi, adapun tingkat pemenuhan dan rentang skor
kualitas adalah sebagai berikut:
Monev dalam hal ini Bagian Organisasi di Sekretariat Daerah akan berperan sebagai
leading sektor persiapan, perencanaan dan pelaksanaan monev termasuk pelaporan.
Bagian Organisasi akan membentuk tim independen yang akan melaksanakan monev.
Detail kegiatan monev bisa dilihat pada matriks program
BAB V
PENUTUP
Dokumen Road Map Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014-2018 ini merupakan bentuk
operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi (GDRB) yang disusun dan dilakukan
setiap 5 (lima) tahun sekali dan merupakan rencana rinci pelaksanaan Reformasi
Birokrasi dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran
pertahun yang jelas. Sasaran tahun pertama akan menjadi dasar bagi sasaran tahun
berikutnya, begitupun sasaran tahun-tahun berikutnya mengacu pada sasaran tahun
sebelumnya.
Dokumen Road Map ini secara substansial telah memuat strategi, kebijakan dan sasaran
yang akan dicapai dalam setiap tahapan kegiatan. Kebijakan dan rincian kegiatan yang
ada dalam dokumen road map ini merupakan kegiatan prioritas dan strategis dalam
mendukung percepatan tercapainya sasaran reformasi birokrasi di Pemerintah Kabupaten
Lampung Utara.
Sehubungan dengan dukumen Road Map ini, maka instansi yang berwewenang
membidangi tugas pokok dan fungsi terkait dengan lingkup area reformasi birokrasi,
perlu memperhatikan kaidah-kaidah pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Road Map Reformasi Birokrasi ini merupakan pedoman bagi Instansi yang terkait di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dalam menyusun perencanaan
kegiatan dengan frame yang sama yaitu 2014-2018, dengan demikian terjadi
sinergitas dan simultan arah pelaksanaan reformasi birokrasi selama 5 Tahun ke
depan.
2. Road Map Reformasi Birokrasi ini menjadi dasar atau acuan bagi Instansi yang
terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dalam menyusun
dokumen perancanaan daerah.
3. Road Map Reformasi Birokrasi menjadi dasar penyelenggaran Reformasi Birokrasi
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan menjadi dasar bagi DPRD
dan anggota masyarakat untuk melakukan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi
di Kabupaten Lampung Utara.