PERAWATAN KATETER
Nama klien : Tn. M
Usia : 88 Thn
No. RM : 344309
Diagnosa Medik : BPH
Masalah Keperawatan : Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan port de
entrée mikroorganisme melalui kateterisasi
Tindakan : Perawatan kateter
Riwayat penyakit
1. Pengkajian
(Terlampir)
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan spasme otot spincter
b. Perubahan pola eliminasi : retensi urin berhubungan dengan obstruksi sekunder
c. Disfungsi seksual berhubungan dengan hilangnya fungsi tubuh
d. Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan port de entrée mikroorganisme melalui
kateterisasi
3. Intervensi (pilihan)
Diagnosa Keperawatan : Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan port de
entrée mikroorganisme melalui kateterisasi.
a. Indikasi:
Perawatan kateter dapat dilakukan pada pasien yang terpasang kateter khusunya
pada penderita BPH maupun yang mempunyai masalah buang air kecil.
b. Kontraindikasi:
Apabila pada saluran kencing terjadi infeksi dan menyebabkan nyeri yang berlebihan.
4. Prinsip tindakan:
Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara kateter
dengan antiseptik untuk membersihkan ujung uretra dan selang kateter bagian luar serta
mempertahankan kepatenan posisi kateter
Tujuan:
1. Menjaga kebersihan saluran kencing
2. Mempertahankan kepatenan (fiksasi) kateter
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Mengendalikan infeksi
Prosedur Kerja
1. Tahap Pre Interaksi
a. Persiapan perawat
Identifiksi catatan keperawatan dan medis pasien
Perawat mencuci tangan.
b. Persiapan Pasien
Menjelaskan prosedur kepada pasien
Memberikan privacy kepada pasien dengan cara menutup pintu
atau pasang tirai
c. Persiapan alat
Kapas sublimat atau desinfektan
Kassa steril
Pinset
Bengkok
Larutan desinfektan sesuai kebutuhan
Pengalas
Sarung tangan
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam, panggil pasien dengan namanya
b. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien/keluarga
3. Tahap Kerja
a. Memberikan pasien bertanya sebelum tindakan dilakukan.
b. Perawat mencuci tangan.
c. Pastikan privacy pasien terjaga.
d. Mengatur posisi pasien dengan posisi Supinasi/Terlentang.
e. Memasang pengalas diletakkan dibawah glutes pasien.
f. Melakukan tindakan perawatan kebersihan penis dengan tangan kiri
memegang penis, tangan kanan membersihkan penis dengan cara memutas
sampai di belakan penis sampai bersih, kemudian skrotum dibersihkan
dari arah depan ke belakang, kapas yang kotor dibuang ke bengkok.
g. Tangan kiri mengfiksasi kateter, tangan kanan melakukan pada selang
kateter kurang lebih 10cm dari pangkal kateter.
h. Setelah selesai ambil pengalas, pasien diatur posisinya seperti semula.
4. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan pasien
b. Menyimpulkan hasil kegiatan
c. Melakukan kontrak untuk kegiatan selnajutya
d. Perawat mencuci tangan
5. Dokumentasi
a. Mencatat hasil pemerikasaan kedalam catatan keperawatan
Pelaksanaan:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Beritahu pasien maksud dan tujuan tindakan
3. Dekatkan alat dan bahan yang sudah disiapkan
4. Pasang tirai, gorden yang ada
5. Cuci tangan
6. Oles bensin pada plester dan buka dengan pinset
7. Buka balutan pada kateter
8. Pakai sarung tangan steril
9. Perhatikan kebersihan dan tanda-tanda infeksi dari ujung penis serta kateter
10. Oles ujung uretra dan kateter memakai kapas steril yang telah dibasahi dengan
aquadest / air hangat dengan arah menjauhi uretra
11. Oles ujung uretra dan kateter memakai lidi waten + bethadin dengan arah
menjauhi uretra
12. Balut ujung penis dan kateter dengan kasa steril kemudian plester
13. Posisikan kateter ke arah perut dan plester
14. Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien
15. Kembalikan alat ke tempatnya
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan
Evaluasi :
Pasien :