BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari bahasa latin yang bermakna manis atau madu. Penyakit Diabetes
terjadi ketika sel beta tidak dapat memproduksi insulin (Diabetes Mellitus
(Diabetes Melitus tipe 2). Akibatnya, glukosa tidak masuk ke dalam sel,
yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang tinggi. Adapun
tipe dari Diabetes Melitus dijabarkan menjadi tiga kategori utama yaitu:
11
12
hasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes mellitus tipe 2 dianggap
(Corwin, 2008:627).
disebabkan kegagalan relatif sel beta dan resisten insulin. Resisten insulin
glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glikosa oleh
hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya,
a. Kelainan genetik
b. Usia
muncul setelah usia 30 tahun ke atas dan pada mereka yang berat
stresnya. Tetapi gula dan lemak berbahaya bagj mereka yang beresiko
glukosa
dianggap sebagai keletihan akibat kerja, jika glukosa darah sudah tumpah
15
kesaluran urin dan urin tersebut tidak disiram, maka dikerubuti oleh semut
(dalam setahun beberapa kali ganti), katarak pada usia dini, dan terserang
koroner dan penyakit pembuluh darah otak 2 kali lebih besar, kematian
meningkat. Kualitas pembuluh darah yang tidak baik ini pada penderita
a. Perubahan Fisiologi
perubahan fisik terdiri dari sering buang air, merasa lapar,mersa haus,
b. Perubahan Psikologi
(Darmono, 2007)
B. Gula Darah
1. Pengertian
Gula darah adalah gula yang berada didalam darah yang terbentuk
dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan
otot rangka (Kee, 2007). Sedangkan kadar glukosa darah adalah tingkat
gula di dalam darah, konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur
yang sangat tinggi dari rentang kadar normal gula darah (Elizabeth, 2009).
kadar gula darah yaitu keadaan gula atau glukosa yang ada di dalam tubuh kita
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kadar gula pada penderita
Diabetes Melitus. Menurut Fox & Kilvert (2010) faktor yang dapat
emosi, cemas, pengetahuan diit diabetes melitus, pertambahan berat badan dan
usia, serta dampak perawatan obat misalnya steroid. Lebih lanjut, Fox &
sehingga insulin dapat dipergunakan lebih baik oleh sel- sel tubuh.
18
Olah raga juga dapat digunakan sebagai pembakar lemak dalam tubuh,
karena makanan yang tinggi energi atau kaya karbohidrat dan serat yang
sebagai suatu tekanan, rasa tidak nyaman, gelisah dan kecewa. Gangguan
yang harus dijalankan seperti diit, terapi medis dan olahraga sehingga
glukosa darah yang dapat dicapai (Ozcelic, fatih et al, 2010). Anggota
gula darah (Mahendra, et al, 2008). Kurang tidur juga bisa memicu
memperburuk metabolisme.
organ tubuh yang akan berdampak pada konsumsi dan penyerapan zat
gizi. Penelitian menunjukan bahwa masalah gizi pada usia lanjut sebagian
setetes darah dari ujung jari tangan, darah tersebut di berikan pada strip
pereaksi khusus dan kemudian darah tersebut dibiarkan pada strip selama
periode waktu tertentu biasanya antara 45-60 detik. Bantal pereaksi pada
strip akan berubah warnanya dan kemudian dapat dicocokan dengan peta
warna pada kemasan produk atau disisipkan kedalam alat pengukur yang
pada glucometer lebih baik dibanding tanpa glucometer karena informasi yang
Pemeriksaan gula darah yang dilakukan pada pasien yang puasa (tidak
Glukosa merupakan energi bagi sebagian besar fungsi sel dan jaringan.
lemak, tetapi jalur ini kurang efisien dibandingkan dengan pembakaran langsung
karbohidrat, maka secara normal kadar gula darah akan menjadi meningkat,
namun tidak melebihi 170 mg/dl. Banyak hormon yang ikut serta dalam
Penyimpangan yang berlebihan dari normal, baik terlalu tinggi atau terlalu
C. PROLANIS
1. Pengertian Prolanis
kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayan
2. Tujuan Prolanis
3. Sasaran Prolanis
Kesehatan, 2014).
pelaksanaan prolanis :
RS)
Laboratorium),
peserta Prolanis,
Prolanis,
l. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag bagi peserta prolanis,
Pengelola :
2) Menganalisa data.
5. Aktivitas Prolanis
a. Konsultasi Medis
Faskes Pengelola.
edukasi.
25
d. Home Visit
Sasaran :
turut
D. Kerangka Teori
Prolanis
Macam-macam pemeriksaan
Komplikasi 1. Edukasi
gula:
2. Olahraga
1. Komplikasi 1. Glukosa darah sewaktu
3. Pengaturan
Jangka Pendek 2. Darah puasa
Makan
3. Kadar glukosa darah 2
4. Kepatuhan jam puasa
2. Komplikasi
pengobatan
Jangka Panjang
Keterangan:
----- : diteliti
______ : tidak diteliti
E. Kerangka Konsep
uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep suatu uraian dan
visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap knsep yang
lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah
yang ingin diteliti. Konsep sendiri adalah suatu abstraksi yang dibentuk
dapat diukur dan diamati secara langsung. Agar dapat diamati dan dapat
Dari variabel itulah, konsep dapat diamati dan diukur. Berdasarkan kerangka
teori diatas, maka dapat digambarkan kerangka konsep penelitian ini. Adapun
2. Variabel Independent
AKTIVITAS TERKONTROLNYA
PROLANIS KADAR GULA
DARAH
Hubungan antar variabel adalah hubungan timbal balik yang ada pada
suatu saat variabel yang satu menjadi penyebab variabel yang lain, dan pada
saat lain terjadi sebaliknya. Jadi pada suatu saat variabel X mempengaruhi
Dalam penelitian ini variabel X yaitu aktivitas Prolanis dan variabel Y yaitu
G. Hipotesis Penelitian