Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN KEPATUHAN MENGIKUTI

IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


DENGILO KABUPATEN POHUWATO
Citra Dewi Ladiku1, A. Akifa Sudirman2, Dewi Modjo3
1,2.3) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Email: citradladiku@gmail.com

ABTRACT

Immunization is an attempt to actively raise / enhance one's immunity against a particular


disease, so that if one day is exposed to the disease it will not get sick or just experience
mild illness. The purpose of this study was to find out how is the correlation between
mothers' attitudes and adherence to basic immunization in the Puskesmas work area with
the Pohuwato district. This type of research is a descriptive correlation survey using a
cross sectional study approach, with a population of 108 people and then taken 51
samples using the Isaac sample formula. Analysis of this research data using the chi
square test shows that the value of p - Value is 0.028 <0.05, then Ho is rejected and H1 is
accepted, meaning that there is a correlation between maternal attitudes and compliance
with basic immunization in the Puskesmas working area with Pohuwato district.
Suggestions, it is expected that this research can provide insight and increase public
knowledge in compliance with basic immunization

Keywords: Mother's Attitude, Compliance, Basic Immunization

ABSTRAK

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang


secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga bila suatu saat terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan sikap ibu dengan kepatuhan mengikuti
imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas dengilo kabupaten pohuwato. Jenis penelitian
ini adalah survey deskriptif corelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional
study, dengan jumlah populasi 108 orang kemudian di ambil sampel 51 responden
menggunakan rumus sampel issac. Analisa data penelitian ini menggunakan uji chi
square diketahui nilai р – Value sebesar 0.006 < 0.05, maka Ho ditolak dan H1 diterima
artinya ada hubungan antara sikap ibu dengan kepatuhan pemberian imunisasi dasar di
wilayah kerja puskesmas dengilo kabupaten pohuwato. Diharapkan penelitian ini dapat
memberikan wawasan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam kepatuhan
pemberian imunisasi dasar.

Kata Kunci : Sikap Ibu, Kepatuhan, Imunisasi Dasar

PENDAHULUAN terpapar dengan penyakit tersebut


Imunisasi merupakan suatu tidak akan sakit atau hanya
upaya untuk menimbulkan/ mengalami sakit ringan. Beberapa
meningkatkan kekebalan seseorang penyakit menular yang termasuk
secara aktif terhadap suatu penyakit kedalam Penyakit yang Dapat
tertentu, sehingga bila suatu saat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

1
antara lain TBC, difteri, tetanus, 2016 mencapai 91,3% sedangkan
hepatitis B, pertusis, campak, rubella, tahun 2017 mencapai 92,5%.
polio, radang selaput otak, dan Keberhasilan imunisasi tidak
radang paru-paru. Anak yang telah lepas dari tanggung jawab orang
diberi imunisasi akan terlindungi dari untuk patuh pada program
berbagai penyakit berbahaya pemerintah yakni memberikan
tersebut, yang dapat menimbulkan imunisasi dasar pada bayi. Sackett
kecacatan atau kematian. Imunisasi dalam Niven (2012) mendefinisikan
merupakan salah satu intervensi kepatuhan pasien sebagai sejauh
kesehatan yang terbukti paling cost- mana perilaku pasien sesuai dengan
effective (murah), karena dapat ketentuan yang diberikan oleh
mencegah dan mengurangi kejadian professional kesehatan. Kepatuhan
kesakitan, kecacatan, dan kematian salah satunya dapat dipengaruhi oleh
(Kemenkes, RI, 2017). sikap yaitu sebuah model keyakinan
Program imunisasi merupakan kesehatan berguna untuk
salah satu upaya untuk memberikan memperkirakan adanya kepatuhan.
perlindungan kepada penduduk Sikap pengontrolan diri membtuhkan
terhadap penyakit tertentu. Program pemantauan terhadap diri sendiri
imunisasi diberikan kepada populasi terhadap perilaku yang baru tersebut.
yang dianggap rentan terjangkit Menurut Notoatmodjo (2012), sikap
penyakit menular, yaitu bayi, balita, adalah respon tertutup seseorang
anak-anak. Di Indonesia, program terhadap stimulus atau obyek tertentu
imunisasi mewajibkan setiap bayi yang sudah melibatkan faktor
(usia 0-11 bulan) mendapatkan pendapat dan emosi yang
imunisasi dasar lengkap yang terdiri bersangkutan (senang-tidak senang,
dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik
3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan sebagainya).
dan 1 dosis campak (Kemenkes, RI, Pandangan islam tentang
2016). imunisasi Imunisasi pada dasarnya
Menurut Data Kementerian dibolehkan (mubah) sebagai bentuk
Kesehatan R.I (Kemenkes, R.I, ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan
2016), cakupan imunisasi di tubuh (imunitas) dan mencegah
Indonesia tahun 2015 mencapai terjadinya suatu penyakit tertentu.
92,3% dan tahun 2016 mencapai Vaksin untuk imunisasi wajib
93%, sedangkan menurut Data menggunakan vaksin yang halal dan
Kementerian Kesehatan R.I tahun suci.
2017 (Kemenkes, RI, 2017) capaian Wasiat Rasulullah Shallahu
imunisasi mencapai 92% atau turun ‘Alaihi Wasallam Sebelum Rasulullah
1% dari tahun sebelumnya. Data wafat, tepatnya ketika beliau khutbah
provinsi Gorontalo diperoleh capaian pada haji wada’, haji terakhir beliau
imunisasi lengkap tahun 2017 atau dikenal sebagai haji perpisahan
mencapai 92,8%. Pada dinas beliau dengan umat Islam, sempat
kesehatan kabupaten Pohuwato, data berwasiat:
capaian imunisasi lengkap tahun
2
‫تركت فيكم امرين لن تضلوا ابدا ما ان تمسكتم بهما‬ pemberian imunisasi masih ada saja
‫ كتاب هللا وسنة رسوله‬. ibu yang tidak membawa bayi untuk
Yang artinya : Aku tinggalkan dimunisasi.
kepadamu dua perkara. Kamu tidak Survey pendahuluan peneliti
akan tersesat selamanya selagi melalui wawancara dengan 6 ibu
berpegang teguh keduanya, yaitu yang memiliki bayi didapatkan
kitabullah (Alquran) dan Sunnah keterangan, 3 orang diantaranya
Rasulnya – al-Hadis; Iwan Gayo, mengatakan bahwa saat ini anaknya
2008: 36). Oleh karena masalah belum mendapatkan imunisasi BCG.
vaksinasi-imunisasi belum terjadi Mereka beralasan bahwa saat itu bayi
pada masa Rasulullah, maka belum mereka menderita demam tinggi
ada petunjuk sedikitpun tentang sehingga takut memberikan
imunisasi. Terhadap masalah yang imunisasi. 3 orang ibu lagi
bersifat kontemporer menjadi mengatakan bahwa terkada mereka
lapangan dan lahan bagi para ulama khawatir bila memberikan imunisasi
untuk melakukan ijtihad menemukan bayi mereka akan mengalami demam
solusi hukum perkara tersebut haram tinggi sehingga mereka takut bila
atau halal, baik atau buruk, memberikan imunisasi pada anaknya.
bermanfaat atau berbahaya bagi Namun mereka tetap akan
kesehatan. memberikan imunisasi dasar bila
Puskesmas Dengilo dalam kondisi bayi baik.
upaya meningkatkan kesehatan anak Penelitian ini bertujuan untuk
salah satu programnya adalah mengetahui hubungan sikap ibu
pemberian imunisasi dasar pada dengan kepatuhan mengikuti
bayi. Menurut data bagian imunisasi dasar di Wilayah Kerja
penanggungjawab imunisasi di Puskesmas Dengilo Kabupaten
Puskesmas Dengilo, cakupan bayi Pohuwato.
yang mendapatkan imunisasi dasar
selama tahun 2016 sebesar rata-rata METODE PENELITIAN
82% sedangkan tahun 2017 Penelitian ini menggunakan
persentase bayi yang tercatat metode survey deskriptif corelasi
mendapat imunisasi dasar sebesar dengan pendekatan cross sectional
85,2% dan selang januari sampai study. Populasi pada penelitian ini
Oktober tahun 2018 persentase ini adalah ibu yang memiliki bayi
masih berada pada angka rata-rata sebanyak 108 orang. Teknik
75,3% (Data Kesehatan ibu dan anak sampling yang digunakan adalah
PKM Dengilo, 2018). cluster sampling yaitu 51 responden.
Hasil wawancara dengan Variabel yang digunakan dalam
petugas imunisasi didapatkan penelitian ini yaitu : Variabel bebas
keterangan bahwa masih ada ibu (x) atau variabel mempengaruhi yaitu
yang berpikiran negative tentang sikap ibu dan variabel terikat (y) atau
imunisasi. Mereka merasa khawatir variabel dipengaruhi yaitu kepatuhan
akan kondisi anaknya setelah mengikuti imunisasi dasar. Instrument
mendapatkan imunisasi. Saat jadwal penelitian menggunakan kuesioner
3
dan lembar observasi. Teknik analisa
data dibagi menjadi 2 yaitu analisa Tabel 3 Karakteritik Pendidikan ibu di
univariat berupa tabel distribusi dan wilayah kerja Puskesmas Dengilo
presentase masing-masing variabel, Pendidikan n %
selanjutnya analisa bivariat SMP 6 11,8
digunakan terhadap dua variabel SMA 36 70,6
yang diduga berhubungan atau Sarjana 9 17,6
berkorelasi yaitu sikap sebagai Total 51 100
Sumber : Data primer, 2019
variabel independen terhadap
Pada tabel 3 menunjukkan
imunisasi dasar sebagai variabel
bahwa pendidikan Ibu di Wilayah
dependen. Data dianalisis dengan
Kerja Puskesmas Dengilo yang
menggunakan uji statistik chi square.
memiliki pendidikan terbanyak adalah
SMA sebanyak 36 orang (70,6%) dan
HASIL PENELITIAN
paling sedikit adalah SMP sebanyak
1.Karakteristik Responden
6 orang (11,8%).
Tabel 1 Karakteritik usia Ibu Balita di
wilayah kerja Puskesmas Dengilo
Tabel 4 Karakteristik responden
Usia Ibu n %
berdasarkan tingkat pendidikan
<20 tahun 14 27,4
Pekerjaan n %
20-35 tahun 31 60,8
>35 tahun 6 11,8 IRT 46 90.2
PNS 5 9.8
Total 51 100 Total 51 100
Sumber : Data primer, 2019
Sumber : Data primer, 2019
Pada tabel 1 menunjukkan
Pada tabel 4 menunjukkan bahwa
bahwa pada Ibu yang memiliki bayi
pekerjaan Ibu di Wilayah Kerja
usai 0-12 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Dengilo yang paling
Puskesmas Dengilo sebagian besar
banyak adalah IRT sebanyak 46
berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak
orang (90.2%) dan paling sedikit
31 orang (60,8%).
adalah PNS sebanyak 5 orang
(9,8%).
Pada tabel 2 menunjukkan bahwa
2. Analisis Univariat
usia bayi di Wilayah Kerja
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Sikap
Puskesmas Dengilo sebagian besar
Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas
berusia 7-12 bulan yaitu sebanyak 30
Dengilo
bayi (58,8%).
Tabel 2 Distribusi Karakteristik Usia Sikap ibu N %
Bayi di wilayah kerja Puskesmas Kurang 7 13,7
Dengilo Baik 44 86,3
Usia Anak n % Total 51 100.0
Sumber : Data primer, 2019
0-6 Bulan 21 41,2
Pada tabel 5 menunjukkan
7-12 Bulan 30 58,8
bahwa sikap Ibu di Wilayah Kerja
Total 51 100 Puskesmas Dengilo yang paling
Sumber: Data Primer, 2019

4
banyak adalah Ibu dengan sikap baik atau 7,8 % patuh memberikan
yaitu sebanyak 44 orang (86,3%) dan imunisasi dasar, sedangkan 44 orang
paling sedikit adalah sikap kurang responden (86,3%) yang memiliki
sebanyak 7 orang (13,7%). sikap baik, 3 orang responden
(5,9%) tidak patuh dalam
Tabel 6 Distribusi Frekuensi memberikan imunisasi dasar dan 41
imunisasi dasar pada bayi di Wilayah orang responden (80,4%) patuh
Kerja Puskesmas Dengilo dalam imunisasi dasar. Hasil ini
Kepatuhan menunjukan bahwa semakin baik
pemberian n % sikap ibu maka ibu akan semakin
Imunisasi Dasar patuh dalam memberikan imunisasi
Tidak patuh 5 9,8 dasar dibandingkan dengan ibu yang
Patuh 46 90,2 memberikan sikap kurang.
Total 51 100.0
Hasil analisis statistic uji chi
Sumber: Data Primer (2019)
square diperoleh nilai p value 0,006
Pada tabel 6 menunjukkan
(<α 0,05) yang artinya hipotesis nol
bahwa bahwa ibu di wilayah kerja
ditolak dan hipotesis alternative
puskesmas Dengilo sebagian besar
diterima sehingga disimpulkan ada
patuh dalam pemberian imunisasi
hubungan yang bermakna dan
dasar pada bayi yaitu sebanyak 46
signifikan antara sikap ibu dengan
anak atau 90,2%.
kepatuhan pemberian imunisasi
dasar pada bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Dengilo Kabupaten
3. Analisis Bivariat
Pohuwato.
Tabel 7 Sikap Ibu Dengan Kepatuhan
Pemberian Imunisasi Dasar Pada
PEMBAHASAN
Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Analisis Univariat
Dengilo
Kepatuhan 1. Sikap Ibu di Wilayah Kerja
Pemberian
imunisasi Dasar Puskesmas Dengilo
Total ρ Value
Sikap
ibu
Tidak
Patuh Hasil penelitian menunjukkan
patuh
% % %
bahwa sikap ibu di wilayah kerja
N n N
Puskesmas Dengilo sebagian besar
Kurang 3 5,9 4 7,8 7 13,7 memiliki sikap yang baik yaitu
0,006 sebanyak 44 orang responden atau
Baik 3 5,9 41 80,4 44 86,3
86,3%. Menurut asumsi peneliti,
Jumlah 6 11,8 45 88,2 51 100 Faktor yang mempengaruhi
Sumber: Data Primer (2019) banyaknya responden yang memiliki
Berdasarkan tabel diketahui 7 sikap yang baik tentang imunisasi
orang responden (13,7%) yang adalah pengetahuan yang baik
memiliki sikap kurang, 3 orang tentang imunisasi, semakin baik
responden atau 5,9% tidak patuh pengetahuan ibu tentang imunisasi
dalam memberikan imunisasi dasar maka akan memberikan kontribusi
pada bayi dan 4 orang responden yang besar terhadap pembentukan
sikap yang baik tentang imunisasi.
5
Seseorang yang telah mengetahui memberikan pengaruh dinamik atau
kebenaran akan suatu hal maka terarah terhadap respon individu
mereka juga akan memiliki sikap pada semua objek dan situasi yang
yang positif terhadap hal tersebut, berkaitan dengannya. Sikap
begitu juga dengan imunisasi. dipengaruhi oleh pengetahuan
Pembentukan sikap ini juga tidak karena pengetahuan merupakan
terlepas dari orang lain yang salah satu domain yang akan
dianggap penting, media massa, membentuk sikap seseorang. Orang
faktor emosional dari individu serta yang berpengetahuan baik akan
pengalaman tentang imunisasi. cenderung berpikir positif terhadap
Peneliti juga berpendapat orang segala hal yang diketahuinya dan
yang memiliki pengetahuan tentang sebaliknya. Menurut Notoatmodjo
sesuatu hal maka orang tersebut (2014), Sikap adalah respon tertutup
akan mengaplikasikan seseorang terhadap stimulus atau
pengetahuannya tersebut dalam obyek tertentu yang sudah
kehidupannya sehari-hari, begitu juga melibatkan faktor pendapat dan
dengan pengetahuan baik tentang emosi yang bersangkutan misalnya
imunisasi maka mereka akan senang-tidak senang, setuju-tidak
memberikan imunisasi dasar yang setuju atau baik-tidak baik. Secara
lengkap pada bayinya serta teori perilaku terbentuk secara
memperhatikan kapan waktu yang bertahap diawali dengan
tepat untuk memberikan imunisasi pengetahuan kemudian dilanjutkan
tersebut. Begitu juga sebaliknya ibu dengan terbentuknya sikap dan
yang memiliki pengetahuan rendah kemudian akan diwujudkan dalam
maka mereka tidak akan mengetahui bentuk tindakan.
apa yang seharusnya dilakuan pada Hasil penelitian didukung oleh
bayinya terutama masalah imunisasi. penelitian triana (2015) melalui
Oleh karena itu tindakan yang dapat analisis univariat pada variabel sikap
dilakukan untuk meningkatkan menunjukkan bahwa ibu yang
pengetahuan orang tua adalah memiliki sikap positif tentang
mengupayakan agar terlaksananya imunisasi sama banyak dengan ibu
penyuluhan rutin kepada masyarakat yang memiliki sikap negatif tentang
terutama ibu yang memiliki bayi, imunisasi. Hasil penelitian Snewe
penyuluhan ini dapat dilaksanakan di (2017) juga menunjukkan bahwa
Puskesmas, Posyandu baik secara sebagian besar responden di
individu maupun kelompok. Puskesmas Tongkaina Kecamatan
Penyuluhan juga dapat dilakukan Bunaken Kota Madya Manado
dengan penyebaran leaflet/ poster memiliki sikap baik dengan jumlah 43
ataupun media sosial. (89,6%).
Asumsi peneliti sejalan dengan
pendapat Efendi dan Makhfudli 2. Kepatuhan Mengikuti Imunisasi
(2013) bahwa sikap adalah keadaan dasar pada bayi di Wilayah Kerja
mental dari kesiapan yang diatur Puskesmas Dengilo
melalui pengalaman yang
6
Hasil penelitian menunjukkan melakukan imunisasi dasar,
bahwa ibu di wilayah kerja sehingga efektivitas terapi dapat
puskesmas Dengilo sebagian besar terpantau.
patuh dalam pemberian imunisasi Niven (2012) juga
dasar pada bayi yaitu sebanyak 45 menambahkan bahwa keluarga dapat
anak atau 88,2%. Kepatuhan yang menjadi faktor yang sangat
ditunjukkan oleh sebagian besar ibu berpengaruh dalam menentukan
bayi ini menurut asumsi peneliti keyakinan dan nilai kesehatan
dikarenakan ibu sudah memahami individu serta dapat juga menentukan
pentingnya imunisasi. Disamping itu tentang program pengobatan yang
ibu juga takut bila anaknya tidak dapat mereka terima. Keluarga dapat
diberi imunisasi maka anaknya dapat memberi dukungan dan membuat
dengan mudah terjangkit penyakit. keputusan mengenai perawatan dari
Dukungan dari keluarga juga salah anggota keluarga yang sakit.
satu faktor ibu patuh. Hal ini Dukungan sosial dalam bentuk
sebagaimana yang dikemukakan oleh dukungan emosional dari anggota
para ibu bahwa selama ini, suami dan keluarga yang lain, teman, waktu dan
orang tua yang selalu mengingatkan uang merupakan faktor penting dalam
jadwal imunisasi sehingga ibu kepatuhan terhadap program-
merasa termotivasi untuk membawa program medis. Keluarga dan teman
bayinya untuk mendapat imunisasi dapat membantu mengurangi
dasar. Namun terdapat ibu yang tidak ansietas yang disebabkan oleh
patuh dalam memberikan imunisasi penyakit tertentu, mereka
dasar. Menurut asumsi peneliti, hal ini menghilangkan ketidaktaatan dan
dikarenakan saat jadwal imunisasi, mereka seringkali menjadi kelompok
bayi menderita panas sehingga tidak pendukung untuk mencapai
memungkinkan untuk mendapatkan kepatuhan.
imunisasi. Hasil penelitian ini sejalan
Asumsi peneliti ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya
dengan pendapat Niven (2012) yang dilakukan oleh Triana (2015)
mendefinisikan kepatuhan pasien pada variabel kepatuhan
sebagai sejauh mana perilaku menunjukkan bahwa 42 ibu atau
pasien sesuai dengan 52,50% patuh dalam memberikan
ketentuanyang diberikan oleh imunisasi yang dapat dilihat dari
professional kesehatan. Kepatuhan status kelengkapan imunisasi. Hasil
mempunyai arti suatu perilaku penelitian Snewe (2017) juga
seseorang untuk mengikuti saran menunjukkan bahwa sebagian besar
medis ataupun kesehatan sesuai responden di Puskesmas Tongkaina
dengan ketentuan yang diberikan. Kecamatan Bunaken Kota Madya
Pemahaman yang baik dan Manado patuh dalam memberikan
mendalam tentang faktor tersebut imunisasi dengan jumlah 40 (83,3%).
sangat bermanfaat bagi para orang
tua dan tenaga kesehatan untuk Analisis Bivariat
meningkatkan kepatuhan dalam
7
1. Hubungan Sikap Ibu Dengan ini yang kemudian dipersepsikan
Kepatuhan Pemberian Imunisasi sebagai sebuah kepatuhan. Hal ini
Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja terjadi karena ibu bersikap baik maka
Puskesmas Dengilo Kabupaten akan mengikuti apapun yang
Pohuwato disarankan oleh keluarga atau
Hasil penelitian diketahui 7 petugas kesehatan. Adanya
orang responden (13,7%) yang kesadaran juga merupakan salah
memiliki sikap kurang, 3 orang satu bentuk sikap ibu. Ibu yang sadar
responden atau 5,9% tidak patuh akan pentingnya imunisasi dasar
dalam memberikan imunisasi dasar akan cenderung membawa bayinya
pada bayi dan 4 orang responden ke posyandu untuk mendapatkan
atau 7,8 % patuh memberikan imunisasi.
imunisasi dasar, sedangkan 44 orang Asumsi peneliti ini sejalan
responden (86,3%) yang memiliki dengan pendapat yang dikemukakan
sikap baik, 3 orang responden oleh Niven (2012), bahwa faktor-
(5,9%) tidak patuh dalam faktor yang mempengaruhi
memberikan imunisasi dasar dan 41 kepatuhan diantaranya sikap. Model
orang responden (80,4%) patuh keyakinan kesehatan berguna untuk
dalam imunisasi dasar. Hasil ini memperkirakan adanya kepatuhan.
menunjukan bahwa semakin baik Sikap pengontrolan diri membtuhkan
sikap ibu maka ibu akan semakin pemantauan terhadap diri sendiri
patuh dalam memberikan imunisasi terhadap perilaku yang baru tersebut.
dasar dibandingkan dengan ibu yang Bloom (Notoatmodjo, 2014) juga
memberikan sikap kurang. mengemukakan bahwa perilaku
Hasil analisis chi square dikembangkan menjadi tiga ranah
diperoleh nilai p value 0,06 (<α 0,05) atau domain yaitu pengetahuan,
yang artinya hipotesis nol ditolak dan sikap dan tindakan, sedangkan Green
hipotesis alternative diterima (Notoatmodjo,2014) mengemukakan
sehingga disimpulkan ada hubungan bahwa perilaku itu sendiri terbentu
yang bermakna dan signifikan antara atas 3 faktor diantaranya yaitu faktor
sikap ibu dengan kepatuhan predisposisi yang terwujud dalam
pemberian imunisasi dasar pada bayi pengetahuan, sikap, kepercayaan,
di Wilayah Kerja Puskesmas Dengilo keyakinan nilai-nilai dan sebagainya.
Kabupaten Pohuwato. Hasil penelitian ini sejalan
Adanya hubungan yang dengan hasil penelitian sebelumnya
bermakna dan signifikan antara sikap yang dilakukan oleh Triana (2015)
ibu dengan kepatuhan pemberian yang menunjukkan faktor sikap
imunisasi dasar pada bayi di Wilayah merupakan salah satu faktor yang
Kerja Puskesmas Dengilo Kabupaten mempengaruhi pemberian imunisasi
Pohuwato dasar lengkap pada bayi. Hasil
Menurut asumsi peneliti karena penelitian Senewe (2017) juga
sikap merupakan gambaran perilaku menunjukkan bahwa sikap adalah
seseorang yang akan diwujudkan faktor yang berhubungan dengan
kedalam bentuk tindakan. Tindakan kepatuhan ibu dalam pemberian
8
imunisasi dasar di Puskesmas (2014) yang menunjukkan ada
Tongkaina Kecamatan Bunaken hubungan antara dukungan keluarga
Kota Madya Manado. terhadap kepatuhan ibu
Namun dalam penelitian ini melaksanakan imunisasi dasar pada
terdapat 3 atau 4 responden yang anak di Desa Tigabolon.
memiliki sikap kurang, patuh
memberikan imunisasi dasar 3 PENUTUP
responden yang memiliki sikap baik Kesimpulan
tidak patuh dalam memberikan 1. Sikap Ibu di Wilayah Kerja
imunisasi dasar. Puskesmas Dengilo sebagian
Menurut asumsi peneliti, hal ini besar memiliki sikap yang baik
dapat disebabkan oleh faktor yaitu sebanyak 44 orang
dukungan keluarga.Menurut asumsi responden atau 86,3%.
peneliti karena dukungan keluarga 2. Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas
meliputi dukungan informasional, Dengilo sebagian besar patuh
dukungan emosional, dukungan dalam pemberian imunisasi dasar
instrumental dan dukungan penilaian. pada bayi yaitu sebanyak 45 anak
Apabila keluarga memberikan atau 88,2%.
informasi yang cukup tentang 3. Terdapat hubungan yang
imunisasi pentavalent dan bermakna dan signifikan antara
memotivasi ibu agar memberikan sikap Ibu dengan kepatuhan
imunisasi maka ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada
sendirinya akan merasa hal ini bayi di Wilayah Kerja Puskesmas
merupakan perhatian yang baik Dengilo Kabupaten Pohuwato
sehingga ibu akan membawa dengan nilai P-value = 0,006
anaknya untuk mendapatkan (<α0,05).
imunisasi pentavalent. Dukungan
Keluarga juga dapat diberikan melalui Saran
pemberian fasilitas seperti mengantar 1. Bagi Puskesmas
ibu ke posyandu sehingga hal ini Hasil penelitian ini diharapkan
menjadi salah satu hal yang positif menjadi bahan masukan bagi
bagi ibu agar selalu memperhatikan petugas kesehatan pada Dinas
kesehatan anaknya. Kesehatan Kabupaten Pohuwato,
Asumsi peneliti ini sejalan tugas khususnya pada Puskesmas
keluarga yang dikemukakan oleh Dengilo khususnya dalam
Suprajitno (2011) bahwa tugas meningkatkan kepatuhan Ibu dan
keluarga adalah fungsi pemeliharaan bayi dalam memberikan imunisasi
kesehatan yang perlu dipahami dan dasar pada bayi melalui
dilakukan meliputi mengenal masalah penyuluhan kesehatan anak.
keseharan ke!uarga dan memutuskan 2. Bagi Pendidikan
tindakan kesehatan yang tepat Sebagai bahan masukan untuk
bagi keluarga. meningkatkan pengetahuan
Asumsi peneliti ini sejalan peserta didik khususnya
dengan hasil penelitian Ritonga mahasiswa keperawatan dalam
9
menjalankan praktik klinik Kepatuhan Ibu Melaksanakan
keperawatan di Puskesmas Imunisasi Dasar Pada Anak Di
terutama bagaimana Desa Tigabolon.
meningkatkan kepatuhan Ibu
dalam memberikan imunisasi Senewe. (2017). Analisa faktor yang
dasar. berhubungan dengan kepatuhan
3. Bagi Peneliti Keperawatan ibu dalam pemberian imunisasi
Peneliti selanjutnya agar dapat dasar di Puskesmas Tongkaina
melakukan penelitian lanjutan Kecamatan Bunaken Kota
tentang hubungan karakteristik Madya Manado. Jurnal
orang tua dan dukungan petugas Keperawatan.
kesehatan dengan kepatuhan Ibu
dalam memberikan imunsasi dasar Sugiyono, (2014). Metode Penelitian
pada balita dengan dapat Bisnis, Alfabeta, Bandung.
menggunakan ju mlah sampel
yang lebih besar lagi. Triana. (2015). Faktor yang
mempengaruhi pemberian
DAFTAR PUSTAKA imunisasi dasar lengkap pada
Efendi & Makhfudli, (2009). bayi. Jurnal Kesehatan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Andalas.
Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan, Salemba
Medika, Jakarta
Kemenkes, R.I, (2016). Profil
Kesehatan Indonesia Tahun
2017. Jakarta: Kementerian
Kesehatan R.I

------------------------(2017). Profil
Kesehatan Indonesia Tahun
2017. Jakarta: Kementerian
Kesehatan R.I

Niven, (2012), Psikologi kesehatan :


pengantar untuk perawat dan
profesional kesehatan lain,
EGC, Jakarta

Notoadmodjo, (2012), Metodoclogi


Penelitian Kesehatan, Rineka
Cipta, Jakarta.

Ritonga. (2014). Hubungan Antara


Dukungan Keluarga Terhadap

10

Anda mungkin juga menyukai