Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

TUMOR PARU

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Klinik 


 Stase Ilmu Penyakit Paru di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane

Pembimbing :
dr. J. Parlin Sitanggang Sp.P

Disusun !leh :
"yu Pestari
Hestia "mbar#ati
Karni

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
UTARA
MEI
2015
KATA PENGANTAR 

Pu$i dan syukur saya pan$atkan kepada Tuhan yang maha %sa hanya karena karunia & 
 'ya kami dapat menyelesaikan Re(erat Tum)r
Tum)r Paru ini. *atar belakang dibuatnya re(arat ini
adalah untuk memenuhi tugas dari bagian ilmu penyakit paru dan $uga untuk mengetahui lebih
lan$ut mengenai kasus ini. +esar harapan saya agar kiranya kasus ini dapat membantu kita
memahami lebih dalam mengenai tum)r paru. "khir kata saya u,apkan terima kasih kepada
semua pihak yang membantu saya dalam menyelesaikan kasus ini dan m)h)n maa( $ ika masih
ada kesalahan baik dalam isi maupun kata & kata.

Tebing Tinggi Mei -/0

  Penulis
DAFTAR ISI

KATAR PENGANTAR ...................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
/./ *"T"R +%*"K"'1..................................................................../
/.- TUJU"' P%'U*IS"'.................................................................-
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................3
-./ D%2I'ISI ......................................................................................3
-.- %TI!*!1I ....................................................................................3
-.3 P"T!2ISI!*!1I ..........................................................................0
-.4 M"'I2%ST"SI K*I'IS ...............................................................0
-.0 K*"SI2IK"SI ..............................................................................5
-.5 DI"1'!SIS .................................................................................6
-.7 DI"1'!SIS +"'DI'1 ............................................................/0
  -.8 P%'"T"*"KS"'""'............................................................../0
-.6 PR!1'!SIS .............................................................................../8
  -./ P%'9%1"H"' ..........................................................................-

BAB III KESIMPULAN ..........................................................................22

BAB IV DAFTAR PUSTAKA .................................................................23


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Prealensi kanker paru di negara sangat ma$u sangat tinggi di "merika tahun --
dilap)rkan terdapat /56.4 kasus baru ;merupakan /3< dari semua kanker baru yang
terdiagn)sis= dengan /04.6 kematian ;merupakan -8 < dari seluruh akibat kanker= di
Inggris prealensi ke$adiannya men,apai 4.>tahun sedangkan di Ind)nesia menduduki
 peringkat 4 kanker terbanyak di RS Kanker Dharmais Jakarta tahun /668 menduduki urutan
ke 3 sesudah kanker payudara dan leher rahim. 3 Kanker paru adalah penyebab kematian
tersering dari seluruh kanker yang tersering di dunia ;meliputi 9a Paru 9a Pr)stat
"den),ar,in)ma ,)l)n=./
Data yang dibuat ?H! $uga menun$ukkan bah#a kanker paru adalah $enis penyakit
keganasan yang men$adi penyebab kematian utama pada kel)mp)k kematian akibat keganasan
 bukan hanya pada laki laki tetapi $uga pada perempuan. +uruknya pr)gn)sis penyakit ini
mungkin berkaitan erat dengan $arangnya penderita ke d)kter ketika penyakitnya masih berada
dalam stadium a#al penyakit. -
Kanker paru memerlukan penanganan dan tindakan yang ,epat dan terarah. Penegakan
diagn)sis penyakit ini membutuhkan ketrampilan dan sarana yang tidak sederhana dan
memerlukan pendekatan multidisiplin ked)kteran. Penyakit ini membutuhkan ker$a sama yang
erat dan terpadu antara ahli paru dengan ahli radi)l)gi ahli pat)l)gi anat)mi ahli radi)l)gi
terapi dan ahli bedah t)raks ahli rehabilitasi dan ahli@ahli lainnya. Peng)batan atau
 penatalaksaan penyakit ini sangat bergantung pada ke,ekatan ahli paru untuk mendapatkan
diagn)sis pasti. Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat membantu penderita
dan penemuan diagn)sis dalam #aktu yang lebih ,epat memungkinkan penderita memper)leh
kualitas hidup yang lebih baik dalam per$alanan penyakitnya meskipun tidak dapat
menyembuhkannya.-
2.2 TUJUAN PENULISAN
Tu$uan dari penulisan re(erat ini adalah untuk:
@ Mengetahui De(inisi %ti)l)gi Patoi!io"o#i$ Ma%i&!ta!i K"i%i!$ K"a!ii'a!i$
Dia#%o!i!$ Dia#%o!i! Ba%(i%#$ P&%ata"a'!a%aa%$ P)o#%o!i!$ P&%*&#a+a% (a)i
tum)r paru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI
Se,ara n)rmal tubuh memelihara suatu sistim dari pemeriksaan@pemeriksaan
;checks= dan keseimbangan@keseimbangan ;balances= pada pertumbuhan sel@sel
sehingga sel@sel membelah untuk menghasilkan sel@sel baru hanya $ika diperlukan.
1angguan atau keka,auan dari sistim checks dan balances ini pada pertumbuhan sel
 berakibat pada suatu pembelahan dan perkembangbiakan sel@sel yang tidak terk)ntr)l
yang pada akhirnya membentuk suatu massa yang dikenal sebagai suatu tum)r.3
Tum)r@tum)r bisa men$adi $inak atau ganas. Kanker adalah tum)r yang
dipertimbangkan sebagai ganas. Tum)r@tum)r $inak biasanya dapat diangkat dan tidak 
menyebar ke bagian@bagian lain tubuh. Tum)r@tum)r ganas akan tumbuh se,ara
agresi( dan menyerang $aringan@$aringan lain dari tubuh. Masuknya sel@sel tum)r 
kedalam aliran darah atau sistim lim(atik menyebabkan menyebarnya tum)r ke
tempat@tempat lain di tubuh. Pr)ses penyebaran ini disebut metastasis area@area
 pertumbuhan tum)r pada tempat@tempat yang ber$arak $auh disebut metastases.
Karena kanker paru@paru ,enderung untuk metastase maka tidak aneh bila kanker 
 paru merupakan kanker yang sangat mengan,am nya#a dan merupakan satu dari
kanker@kanker yang paling sulit dira#at. Kelen$ar adrenal hati )tak dan tulang
adalah tempat@tempat yang paling sering men$adi tempat metastase untuk kanker 
 paru.3

2.2 ETIOLOGI
Seperti umumnya kanker yang lain penyebab yang pasti dari pada kanker paru
 belum diketahui tapi paparan atau inhalasi berkepan$angan suatu Aat yang bersi(at
karsin)genik merupakan (akt)r penyebab utama disamping adanya (akt)r lain seperti
kekebalan tubuh genetik dan lain@lain. /
Dari beberapa kepustakaan telah dilap)rkan bah#a eti)l)gi kanker paru sangat
 berhubungan dengan kebiasaan mer)k)k. *)mbard dan D)ering ;/6-8= telah
melap)rkan tingginya insiden kanker paru pada per)k)k dibandingkan dengan yang
tidak mer)k)k. Terdapat hubungan antara rata@rata $umlah r)k)k yang dihisap per hari
dengan tingginya insiden kanker paru. Dikatakan bah#a / dari 6 per)k)k berat akan
menderita kanker paru.3  Hidr)karb)n karsin)genik telah ditemukan dalam ter dari
tembakau r)k)k yang $ika dikenakan pada kulit he#an menimbulkan tum)r. 4
*ap)ran beberapa penelitian terakhir ini mengatakan bah#a per)k)k pasi( pun
akan berisik) terkena kanker paru. "nak@anak yang terpapar asap r)k)k selama -0
tahun pada usia de#asa akan terkena risik) kanker paru dua kali lipat dibandingkan
dengan yang tidak terpapar dan perempuan yang hidup dengan suami>pasangan
 per)k)k $uga terkena risik) kanker paru -@3 kali lipat. Diperkirakan -0 < kanker paru
dari bukan per)k)k adalah berasal dari per)k)k pasi(. /
Insiden karsin)ma paru yang tinggi pada penambang k)balt di S,hneeberg dan
 penambang radium di J)a,himsthal ;lebih dari 0 < meninggal akibat kanker paru=
 berkaitan dengan adanya bahan radi)akti( dalam bentuk rad)n. +ahan ini diduga
merupakan agen eti)l)gi )perati(. 0 Insiden yang tinggi $uga ter$adi pada peker$a yang
terpapar karb)nil nikel ;pelebur nikel= dan arseni, ;pembasmi rumput=. Peker$a
 peme,ah hematite dan )rang&)rang yang beker$a dengan asbest)s dan kr)mat $uga
mengalami peningkatan insiden.- Mereka yang tinggal di k)ta mempunyai angka
kanker paru yang lebih tinggi dari pada mereka yang tinggal di desa dan #alaupun
telah diketahui adanya karsin)gen dari dan uap diesel dalam atm)s(er di k)ta. 0
Dilap)rkan bah#a rendahnya k)nsumsi betakar)ten selenium dan itamin "
menyebabkan tingginya resik) terkena kanker paru. / Pemberian 'utrisi dan
supplement dapat mengurang ge$ala yang disebabkan )leh kanker paru. Bitamin D
dan 2e sangat baik untuk diberikan )leh penderita penyakit kanker paru +egitu pula
dengan makanan anti)Cidant seperti ,herri dan buah t)mat. 57 Terdapat
 perubahan>mutasi beberapa gen yang berperanan dalam kanker paru yakni:  Proto
oncogen Tumor suppressor gene Gene encoding enzyme. /

2.3 PATOFISIOLOGI
Dari eti)l)gi yang menyerang per,abangan segmen> sub br)nkus
menyebabkan ,ilia hilang dan deskuamasi sehingga ter$adi pengendapan karsin)gen.
Dengan adanya pengendapan karsin)gen maka menyebabkan metaplasia hyperplasia
dan displasia. +ila lesi peri(er yang disebabkan )leh metaplasia hyperplasia dan
displasia menembus ruang pleura biasanya akan timbul e(usi pleura dan bisa diikuti
inasi langsung pada k)sta dan k)rpus ertebra. 8
*esi yang letaknya sentral berasal dari salah satu ,abang br)nkus yang
terbesar. *esi ini menyebabkan )bstuksi dan ulserasi br)nkus dengan diikuti dengan
supurasi di bagian distal. 1e$ala & ge$ala yang timbul dapat berupa batuk hem)ptysis
dispneu demam dan dingin. ?heeAing unilateral dapat terdengar pada auskultasi. 8
Pada stadium lan$ut penurunan berat badan biasanya menun$ukkan adanya
metastase khususnya pada hati. Kanker paru dapat bermetastase ke struktur & struktur 
terdekat seperti kelen$ar lim(e dinding es)(agus peri,ardium )tak tulang rangka. 8

2., MANIFESTASI KLINIS


Pada (ase a#al kebanyakan kanker paru tidak menun$ukan ge$ala@ge$ala
klinis. +ila sudah menampakan ge$ala berarti pasien dalam stadium lan$ut. /
1e$ala@ge$ala dapat bersi(at /:
/. *)kal ;tum)r tumbuh setempat=
a. +atuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kr)nis
 b. +atuk darah
,. Mengi karena ada )bstruksi saluran napas
d. Kadang terdapat kaitas seperti abses paru
e. "telektasis
-. Inasi l)kal
a. 'yeri dada
 b. Sesak karena ,airan pada r)ngga pleura
,. Inasi ke perikardium   ter$adi tamp)nade atau aritmia
d. Sindr)m ena ,ara superi)r 
e. Sindr)m H)rner ;(a,ial anhidr)sis pt)sis mi)sis=
(. Suara serak karena penekanan pada nerus laryngeal re,urrent
g. Sindr)m Pan,)ast karena inasi pada pleksus brakialis dan sara( simpatis
serikalis
3. 1e$ala Penyakit Metastasis
a. Pada )tak tulang hati adrenal
 b. *im(aden)pati serikal dan supraklaikula ;sering menyertai metastasis=
4. Sindr)m Para ne)plastik ;/< pada 9a Paru= dengan ge$ala:
a. Sistemik : penurunan berat badan an)reksia demam
 b. Hemat)l)gi : leuk)sit)sis anemia hiperk)agulasi
,. Hipertr)(i )ste)artr)pati
d. 'eur)l)gik : dementia ataksia trem)r neur)pati peri(er 
e. 'eur)mi)pati
(. %nd)ktrin: sekresi berlebihan h)rm)n paratir)id ;hiperkalsemia=
g. Dermat)l)gik : eritema multi()rm hyperkerat)sis $ari tabuh
h. Renal: Syndr)me )( inappr)priate andiureti, h)rm)ne ;SI"DH=
0. "simt)matik dengan kelainan radi)l)gi

2.5 KLASIFIKASI
+erdasarkan leel penyebarannya penyakit kanker paru@paru terbagi dalam
dua kriteria:

1. Ka%'&) -a) -)i/&)


Memiliki - tipe utama yaitu:
a. Small ,ell lung ,an,er ;S9*9=
S9*9 adalah $enis sel yang ke,il@ke,il ;banyak= dan memiliki daya
 pertumbuhan yang sangat ,epat hingga membesar. +iasanya disebut oat cell 
carcinomasE ;karsin)ma sel gandum=. Tipe ini sangat erat kaitannya dengan
 per)k)k Penanganan ,ukup beresp)n baik melalui tindakan kem)terapi dan
radi)terapi.7 Stadium ;Stage= S9*9 ada - yaitu 6:
 Stage terbatas ;limited= $ika hanya melibatkan satu sisi paru ;hemit)raks=

 Stage luas ;eCtensied= $ika sudah meluas dari satu hemit)raks atau
menyebar ke )rgan lain
 b. ')n@small ,ell lung ,an,er ;'S9*9=.
 'S9*9 adalah merupakan pertumbuhan sel tunggal tetapi seringkali
menyerang lebih dari satu daerah di paru@paru 7 men,akup aden)karsin)ma
karsin)ma sel skuam)sa karsin)ma sel besar ; Large Cell Ca= dan karsin)ma
aden)skuam)sa.6
Stage 'S*9*9 dibagi atas : Stage  I" I+ II" II+ III" III+ dan
IB yang ditentukan menurut International Staging System for Lung Cancer 
/667 berdasarkan sistem T'M.  6

Sta(i/ TNM
!,,ult ,ar,in)ma TC ' M
 Tis ' M
I" T/ ' M
I+
T- ' M
II"
T/ '/ M
II+
T- '/ M T3 ' M
III"
T/ '- M T- '- M T3 '/ M T3 '-
M
III+
 berapapun T '3 M T4 berapapun ' M
 berapapun T berapapun ' M/
IB

Kateg)ri T'M untuk Kanker Paru 6:


T  T/o) P)i/&)
T) : Tidak ada bukti ada tum)r primer
TC : Tum)r primer sulit dinilai atau tum)r primer terbukti dari penemuan
sel tum)r ganas pada sekret br)nk)pulm)ner tetapi tidak tampak se,ara
radi)l)gis atau br)nk)sk)pis.
Tis : Karsin)ma in situ
T/ : Tum)r dengan garis tengah terbesar tidak melebihi 3 ,m dikelilingi
)leh $aringan paru atau pleura iseral dan se,ara br)nk)sk)pik inasi
tidak lebih pr)ksimal dari br)nkus l)bus ;belum sampai ke br)nkus
utama=. Tum)r sembarang ukuran dengan k)mp)nen inasi( terbatas
 pada dinding br)nkus yang meluas ke pr)ksimal br)nkus utama.
T- :Setiap tum)r dengan ukuran atau perluasan sebagai berikut: :
@ 1aris tengah terbesar lebih dari 3 ,m
@ Mengenai br)nkus utama se$auh - ,m atau lebih distal
dari karina dapat mengenai pleura iseral
@ +erhubungan dengan atelektasis atau pneum)nitis
)bstrukti( yang meluas ke daerah hilus tetapi belum
mengenai seluruh paru.
T3 : Tum)r sembarang ukuran dengan perluasan langsung pada dinding
dada ;termasuk tum)r sulkus superi)r= dia(ragma pleura mediastinum
atau tum)r dalam br)nkus utama yang $araknya kurang dari - ,m
sebelah distal karina atau tum)r yang berhubungan dengan atelektasis
atau pneum)nitis )bstrukti( seluruh paru.
T4 : Tum)r sembarang ukuran yang mengenai mediastinum atau $antung
 pembuluh besar trakea es)(agus k)rpus ertebra karina tum)r yang
disertai dengan e(usi pleura ganas atau tum)r satelit n)dul ipsilateral
 pada l)bus yang sama dengan tum)r primer.
N  K&"&%a) #&ta+ &%i%# )&#io%a" KGB4
 'C : Kelen$ar getah bening regi)nal tak dapat dinilai
 ') : Tak terbukti keterlibatan kelen$ar getah bening
 '/ : Metastasis pada kelen$ar getah bening peribr)nkial
dan>atau hilus ipsilateral termasuk perluasan tum)r se,ara langsung
 '- : Metastasis pada kelen$ar getah bening mediatinum ipsilateral dan>atau
K1+ subkarina
 '3 : Metastasis pada hilus atau mediastinum k)ntralateral atau K1+
skalenus>supraklaikula ipsilateral>k)ntralateral
M  M&ta!ta!i! a%a' !&a)4 a+
MC : Metastasis tak dapat dinilai
M) : Tak ditemukan metastasis $auh
M/ : Ditemukan metastasis $auh. ')dul ipsilateral di luar l)bus tum)r primer 
dianggap sebagai M/

2. Ka%'&) -a) !&'%(&)


Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran
kanker dari bagian )rgan tubuh lainnya yang paling sering adalah kanker 
 payudara dan kanker usus ;perut=. Kanker menyebar melalui darah sistem limpa
atau karena kedekatan )rgan.7

2. DIAGNOSIS
/. "namnesis
Sesuaikan atau ,),)kkan dengan mani(estasi dari 9a Paru yang di$elaskan
sebelumnya.
-. Pemeriksaan 2isik 
Pemeriksaan (isik harus dilakukan se,ara menyeluruh dan teliti.. Tum)r paru
ukuran ke,il dan terletak di peri(er dapat memberikan gambaran n)rmal pada
 pemeriksaan. Tum)r dengan ukuran besar terlebih bila disertai atelektasis sebagai
akibat k)mpresi br)nkus e(usi pleura atau penekanan ena kaa akan
memberikan hasil yang lebih in()rmati( -  pada 0< pasien 'S9*9 dan -0<
 pasien S9*9 didapatkan adanya sindr)m ena ,aa./
Pemeriksaan ini $uga dapat memberikan data untuk penentuan stage kanker
seperti pembesaran K1+ ;kelen$ar getah bening= atau tum)r diluar paru.
Metastasis ke )rgan lain $uga dapat dideteksi dengan perabaan hepar
 pemeriksaan (undusk)pi untuk mendeteksi peninggian tekanan intrakranial dan
ter$adinya (raktur sebagai akibat metastasis ke tulang. -
3. Pemeriksaan Penun$ang
a. Radi)l)gi
Untuk kanker paru pada pemeriksaan ()t) t)raks P">lateral akan dapat
dilihat bila masa tum)r dengan ukuran tum)r lebih dari / ,m. Tanda yang
mendukung keganasan adalah tepi yang ireguler disertai identasi pleura
tum)r satelit. Pada ()t) tum)r $uga dapat ditemukan telah inasi ke dinding
dada e(usi pleura e(usi perikard dan metastasis intrapulm)ner.-
- 1ambaran radi)l)gis Small 9ell *ung 9ar,in)ma ;S9*9=

Tampak gambaran )pasitas pada paru bagian kiri atas. Juga tampak gambaran n)dul pada paru
kanan bagian ba#ah yang diduga dep)sit metastasis. Peningkatan )pasitas pada paratra,heal
 paru kanan yang mengindikasikan lim(aden)pathy. %(usi pleura yang minimal dengan blunting
sudut ,)stiphreni,us.
Tampak peningkatan )pasitas pada hilus dan regi)n peretra,heal kanan dengan penebalan
garis paratra,heal kanan. Pengurangan )lume $uga terlihat pada l)bus ba#ah paru kanan.
S9*9 sering mun,ul sebagai massa pada hilus atau mediastinal.

- 1ambaran radi)l)gis ')n Small 9ell *ung 9ar,in)ma

Tampak gambaran e(usi pleura dan berkurangnya )lume sekunder dari 'S9*9
 pada l)bus basal paru kiri. Pemeriksaan pada ,airan e(usi pleura didapatkan hasil
maligna dan lesi tidak dapat di)perasi
 'S9*9 k)laps pada pun,ak paru kiri yang hampir selalu disebabkan )leh
,ar,in)ma end)br)n,hial br)kh)genik.

NSCLC, kolaps penuh pada paru kiri sekunder dari carcinoma


bronkhogenik pada bronkus utama kiri.

9T@S,an dapat menentukan kelainan di paru se,ara lebih baik daripada


()t) t)raks. 9T@s,an dapat mendeteksi tum)r dengan ukuran lebih ke,il dari
/ ,m se,ara lebih tepat. Demikian $uga tanda@tanda pr)ses keganasan $uga
tergambar se,ara lebih baik bahkan bila terdapat penekanan terhadap
 br)nkus tum)r intra br)nkial atelektasis e(usi pleura yang tidak masi( dan
telah ter$adi inasi ke mediastinum dan dinding dada meski tanpa ge$ala.
*ebih $auh lagi dengan 9T@s,an keterlibatan K1+ yang sangat berperan
untuk menentukan stage $uga lebih baik karena pembesaran K1+ ;'/ s>d
 '3= dapat dideteksi. Demikian $uga ketelitiannya mendeteksi kemungkinan
metastasis intrapulm)ner. US1 abd)men dapat melihat ada tidaknya
metastasis di hati kelen$ar adrenal dan )rgan lain dalam r)ngga perut. -

Kanan :CT scan posisi mediastinal pria 68 tahun dengan gejala batuk
produkti dan hemopt!sis. "ambaran hiperdens, carcinoid
endobonchial pada bronchus intermedius. Kiri, CT scan potongan
paru memperlihatkan kistik postobstukti bronkiektasis !ang berat.

 b. +r)nk)sk)pi
+ertu$uan diagn)stik sekaligus dapat mengambil $aringan atau bahan
agar dapat dipastikan ada tidaknya sel ganas. Pemeriksaan ada tidaknya masa
intrabr)nkus atau perubahan muk)sa saluran napas seperti terlihat kelainan
muk)sa tum)r misalnya berben$)l@ben$)l hiperemis atau stin)sis in(iltrati(
mudah berdarah. Tampakan yang abn)rmal sebaiknya di ikuti dengan
tindakan bi)psi tum)r>dinding br)nkus bilasan sikatan atau ker)kan
 br)nkus.-
,. +i)psi "spirasi Jarum
"pabila bi)psi tum)r intrabr)nkial tidak dapat dilakukan misalnya
karena amat mudah berdarah atau apabila muk)sa li,in berben$)l maka
sebaiknya dilakukan bi)psi aspirasi $arum karena bilasan dan bi)psi br)nkus
sa$a sering memberikan hasil negati(.-
d. Sit)l)gi sputum
Sit)l)gi sputum adalah tindakan diagn)stik yang paling mudah dan
murah. Kekurangan pemeriksaan ini ter$adi bila tum)r ada di peri(er
 penderita batuk kering dan tehnik pengumpulan dan pengambilan sputum
yang tidak memenuhi syarat. Dengan bantuan inhalasi 'a9l 3< untuk 
merangsang pengeluaran sputum dapat ditingkatkan. Semua bahan yang
diambil dengan pemeriksaan tersebut di atas harus dikirim ke lab)rat)rium
Pat)l)gi "nat)mik untuk pemeriksaan sit)l)gi>hist)l)gi. +ahan berupa ,airan
harus dikirim segera tanpa (iksasi atau dibuat sediaan apus lalu di(iksasi
dengan alk)h)l abs)lut atau minimal alk)h)l 6<. Semua bahan $aringan
harus di(iksasi dalam ()rmalin 4<.-
e. Pemeriksaan 9airan Pleura ;Kalau ditemukan e(usi pleura=
9airan e(usi dapat bersi(at transudat maupun eksudat dan $uga bersi(at
hem)ragik karena dapat dile#ati sel@sel darah terutama eritr)sit kadar 
gluk)sa rendah.

2.6 DIAGNOSIS BANDING


Diagn)sis banding dari kanker paru antara lain:
/. Kanker Mediastinum
-. Tuber,ul)sis

2.7 PENATALAKSANAAN
Peng)batan kanker paru adalah combined modality therapy  ;multi@m)daliti
terapi=. Kenyataanya pada saat pemilihan terapi sering bukan hanya diharapkan pada
 $enis hist)l)gis dera$at dan tampilan penderita sa$a tetapi $uga k)ndisi n)n@medis
seperti (asilitas yang dimiliki rumah sakit dan ek)n)mi penderita $uga merupakan
(akt)r yang amat menentukan. -
"dapun penanganan Kanker paru yang dapat dilakukan adalah:
/. Pembedahan
Indikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk 'S9*9 stadium I dan II.
Pembedahan $uga merupakan bagian dari combine modality therapyE misalnya
kem)terapi ne)ad$uan untuk 'S9*9 stadium III". Indikasi lain adalah bila ada
kega#atan yang memerlukan interensi bedah seperti kanker paru dengan
sindr)ma ena kaa superir)r berat. -
Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tum)r direseksi lengkap berikut
 $aringan K1+ intrapulm)ner dengan l)bekt)mi maupun pneum)nekt)mi.
Segmentekt)mi atau reseksi ba$i hanya diker$akan $ika (aal paru tidak ,ukup
untuk l)bekt)mi. Tepi sayatan diperiksa dengan p)t)ng beku untuk memastikan
 bah#a batas sayatan br)nkus bebas tum)r. K1+ mediastinum diambil dengan
diseksi sistematis serta diperiksa se,ara pat)l)gi anat)mis. Hal penting lain yang
 penting dingat sebelum melakukan tindakan bedah adalah mengetahui t)leransi
 penderita terhadap $enis tindakan bedah yang akan dilakukan. T)leransi penderita
yang akan dibedah dapat diukur dengan nilai u$i (aal paru dan $ika tidak 
memungkin dapat dinilai dari hasil analisis gas darah ;"1D=. -
-. Radiasi
Pada beberapa kasus radi)terapi dilakukan sebagai peng)batan kurati( dan
 bisa $uga sebagai terapi ad$uant> paliati( pada tum)r dengan k)mplikasi seperti
mengurangi e(ek )bstruksi> penekanan terhadap pembuluh darah> br)nkus. Pada
terapi kurati( radi)terapi men$adi bagian dari kem)terapi ne)ad$uan untuk 
 'S9*9 stadium III". Pada k)ndisi tertentu radi)terapi sa$a tidak $arang men$adi
alternati( terapi kurati(. -//

Radiasi sering merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan untuk 


meringankan keluhan penderita seperti sindr)ma ena kaa superir)r nyeri
tulang akibat inasi tum)r ke dinding dada dan metastasis tum)r di tulang atau
)tak. -//

3. Kem)terapi
Kem)terapi digunakan untuk mengganggu p)la pertumbuhan tum)r untuk 
menangani pasien S9*9 atau dengan metastase luas serta untuk melengkapi
 bedah atau terapi radiasi. Kem)terapi dapat diberikan pada semua kasus kanker 
 paru. Syarat utama harus ditentukan $enis hist)l)gis tum)r dan tampilan
(performance status harus lebih dari 5 menurut skala Karn)s(ky atau - menurut
skala ?H!. Kem)terapi dilakukan dengan menggunakan beberapa )bat
antikanker dalam k)mbinasi regimen kem)terapi. Pada keadaan tertentu
 penggunaan / $enis )bat anti kanker dapat dilakukan. -
1e(tinib dapat digunakan untuk terapi lini pertama pada pasien 'S9*9 yang
dipilih berdasarkan mutasi %12R yang mampu meningkat angka kelangsungan
hidup dengan t)ksisitas yang dapat diterima dibandingkan dengan kem)terapi
laiinya. -
Prinsip pemilihan $enis antikanker dan pemberian sebuah regimen kem)terapi
adalah-:
a. Platinum based therapy ; sisplatin atau karb)platin=
 b. Resp)ns )byekti( satu )bat antikanker sebesar /0<
,. T)ksisiti )bat tidak melebihi grade 3 skala ?H!
d. Terapi harus dihentikan atau diganti bila setelah pemberian - siklus pada
 penilaian ter$adi tum)r pr)gresi(.

4. Ph)t)dynami, Therapy ;PDT=


Satu terapi yang lebih baru yang digunakan untuk beberapa tipe dan tingkatan
dari kanker paru ;begitu $uga beberapa kanker@kanker lain= adalah photodynamic
therapy.
Pada pera#atan ph)t)dynami, suatu F),alF ph)t)synthesiAing ;seperti suatu
 p)rphyrin suatu F),alF yang ter$adi se,ara alami di tubuh= disuntikkan kedalam
aliran darah beberapa $am sebelum )perasi./-
Selama #aktu ini F),alF ini menempatkan dirinya se,ara selekti( pada sel@
sel yang tumbuh dengan ,epat seperti sel@sel kanker. Suatu pr)sedur kemudian
mengikutinya dimana d)kter menggunakan suatu sinar dengan pan$ang
gel)mbang tertentu melalui suatu t)ngkat yang dipegang tangan langsung ke
tempat dari kanker dan $aringan@$aringan sekitarnya. %nergi dari sinar 
mengakti(kan F),alF ph)t)sensitiAing menyebabkan pr)duksi dari suatu ra,un
yang menghan,urkan sel@sel tum)r./-
PDT mempunyai keuntungan@keuntungan yang mana ia dapat se,ara tepat
mengenai sasaran dari l)kasi kanker lebih tidak F),alFsi daripada )perasi dan
dapat diulang pada tempat yang sama $ika diperlukan. Kelemahan@kelemahan dari
PDT adalah bah#a ia hanya berman(aat dalam mera#at kanker@kanker yang
dapat di,apai dengan suatu sumber sinar dan tidak ,),)k untuk pera#atan
kanker@kanker yang luas>ekstensi(. Penelitian sedang berlangsung untuk lebih
 $auh menentukan kee(ektiitasan PDT pada kanker paru./-

Tu$uan peng)batan kanker dapat berupa // :


/. Kurati( yaitu untuk memperpan$ang masa bebas penyakit dan meningkatkan
angka harapan hidup klien.
-. Paliati(  untuk mengurangi dampak kanker meningkatkan kualitas hidup.
3. Ra#at rumah ;H)spi,e ,are= pada kasus terminal untuk mengurangi dampak (isis
maupun psik)l)gis kanker baik pada pasien maupun keluarga.
4. Sup)rti( untuk menun$ang peng)batan kurati( paliati( dan terminal seperti
 pemberian nutrisi tran(usi darah dan k)mp)nen darah )bat anti nyeri dan anti
in(eksi

2.8 PROGNOSIS
Pr)gn)sis dari kanker paru meru$uk pada kesempatan untuk penyembuhan dan
tergantung dari l)kasi dan ukuran tum)r kehadiran ge$ala@ge$ala tipe kanker paru
dan keadaan kesehatan se,ara keseluruhan dari pasien./-
S9*9 mempunyai pertumbuhan paling agresi( dengan suatu #aktu
kelangsungan hidup median ;angka yang ditengah@tengah= hanya dua sampai empat
 bulan setelah didiagn)sis $ika tidak dira#at. ;Itu adalah pada dua sampai empat bulan
separuh dari semua pasien@pasien telah meninggal=. +agaimanapun S9*9 adalah
 $uga tipe kanker paru yang paling F),alFsie pada terapi radiasi dan kem)terapi.
Karena S9*9 menyebar sangat ,epat dan biasanya berhamburan pada saat diagn)sis
met)de@met)de seperti pengangkatan se,ara )perasi atau terapi radiasi F),al
 berkurang e(ekti( dalam mera#at tipe tum)r ini. +agaimanapun ketika kem)terapi
digunakan sendiri atau dalam k)mbinasi dengan met)de@met)de lain #aktu
kelangsungan hidup dapat diperpan$ang empat sampai lima kali. /-  'amun
kelangsungan hidup se,ara keseluruhan rata@rata pasien dengan peng)batan
k)mbinasi hanya /- bulan sa$a. /
Dari semua pasien@pasien dengan S9*9 hanya 0<@/< masih hidup lima
tahun setelah diagn)sis. Kebanyakan dari mereka yang selamat ;hidup lebih lama=
mempunyai tingkat yang terbatas dari S9*9./- Pada n)n@small ,ell lung ,an,er 
;'S9*9= hasil@hasil dari pera#atan standar biasanya keseluruhannya $elek namun
kebanyakan kanker yang terl)kalisir dapat diangkat se,ara )perasi.

+agaimanapun pada tingkat I kanker dapat diangkat sepenuhnya angka


kelangsungan hidup lima tahun dapat mendekati 70<. Terapi radiasi dapat
menghasilkan suatu penyembuhan pada suatu min)ritas dari pasien@pasien dengan
 'S9*9 dan men$urus pada pembebasan ge$ala@ge$ala pada kebanyakan pasien@
 pasien./-
Pr)gn)sis keseluruhan untuk kanker paru adalah $elek $ika dibandingkan
dengan beberapa kanker@kanker lain. "ngka@angka kelangsungan hidup untuk kanker 
 paru umumnya lebih rendah daripada yang untuk kebanyakan kanker@kanker dengan
suatu angka keseluruhan kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker paru sebesar 
/5< dibandingkan dengan 50< untuk kanker k)l)n 86< untuk kanker payudara dan
lebih dari 66< untuk kanker pr)stat. /-

2.10 PEN9EGAHAN
Penghentian mer)k)k adalah langkah>tindakan yang paling penting yang dapat
men,egah kanker paru.3/- +anyak pr)duk@pr)duk seperti permen karet nik)tin
spray@spray nik)tin atau inhaler@inhaler nik)tin mungkin berman(aat bagi )rang@
)rang yang men,)ba berhenti mer)k)k. Menge,ilkan paparan pada mer)k)k pasi( 
 $uga adalah suatu tindakan pen,egahan yang e(ekti(. Menggunakan suatu k)tak tes
rad)n rumah dapat mengidenti(ikasi dan mengiAinkan k)reksi dari tingkat@tingkat
rad)n yang meningkat di rumah yang $uga dapat menyebabkan kanker@kanker paru.
Met)de@met)de yang mengiAinkan deteksi dini kanker@kanker seperti heli,al l)#@
d)se 9T s,an mungkin $uga berman(aat dalam mengidenti(ikasi kanker@kanker ke,il
yang dapat disembuhkan dengan rese,ti)n se,ara )perasi dan pen,egahan dari kanker 
yang menyebar luas dan tidak dapat disembuhkan. /-
 Makan makanan yang mengandung buah@buahan dan sayuran. Pilih diet sehat
dengan berbagai buah@buahan dan sayuran. Makanan sumber itamin dan nutrisi yang
terbaik. Hindari mengambil d)sis besar itamin dalam bentuk pil karena mungkin
akan berbahaya.
Sebagai ,)nt)h para peneliti berharap untuk mengurangi risik) kanker paru@
 paru pada per)k)k berat memberi mereka suplemen beta kar)ten. Hasilnya
menun$ukkan suplemen benar@benar meningkatkan risik) kanker pada per)k)k. /-
"khir@akhir ini pen,egahan dengan chemopre!ention banyak dilakukan yakni
dengan memakai deri!ate asam retinoid  carotenoid  itamin 9  selenium dan lain@
lain. Jika sese)rang berisik) terkena kanker paru maka penggunaan betakaroten
retinol  isotretinoin ataupun "#acetyl cystein dapat meningkatkan resik) kanker paru
 pada per)k)k. Untuk itu penggunaan kem)preenti( ini masih memerlukan penelitian
lebih lan$ut sebelum akhirnya direk)mendasi untuk digunakan. Hingga saat ini belum
ada k)nsensus yang diterima )leh semua pihak. 3
BAB III
KESIMPULAN

kanker paru adalah $enis penyakit keganasan yang men$adi penyebab kematian utama
 pada kel)mp)k kematian akibat keganasan bukan hanya pada laki laki tetapi $uga pada
 perempuan. 1angguan atau keka,auan dari sistim ,he,ks dan balan,es pada pertumbuhan sel
 berakibat pada suatu pembelahan dan perkembangbiakan sel@sel yang tidak terk)ntr)l yang
 pada akhirnya membentuk suatu massa yang dikenal sebagai suatu tum)r. Kanker adalah tum)r 
yang dipertimbangkan sebagai ganas
Kanker paru memiliki - tipe utama yaitu Small ,ell lung ,an,er ;S9*9= dan ')n@
small ,ell lung ,an,er ;'S9*9=. S9*9 adalah $enis sel yang ke,il@ke,il ;banyak= dimana
memiliki daya pertumbuhan yang sangat ,epat hingga membesar. Tipe ini sangat erat kaitannya
dengan per)k)k Penanganan ,ukup beresp)n baik melalui tindakan kem)terapi dan
radi)terapi. Sedangkan 'S9*9 adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal tetapi seringkali
menyerang lebih dari satu daerah di paru@paru misaln ya aden)karsin)ma karsin)ma sel
skuam)sa karsin)ma sel besar ; Large Cell Ca= dan karsin)ma aden)skuam)sa .
Penatalaksanaan kanker paru adalah combined modality therapy ;multi@m)daliti terapi=.
Kem)terapi dengan ge(itinib untuk lini pertama memberikan angka harapan hidup yang ,ukup
 baik. Pr)gn)sis keseluruhan untuk kanker paru adalah $elek. "ngka@angka kelangsungan hidup
untuk kanker paru umumnya lebih rendah daripada yang untuk kebanyakan kanker@kanker
dengan suatu angka keseluruhan kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker paru sebesar
/5<.
Penghentian mer)k)k adalah langkah>tindakan yang paling penting yang dapat
men,egah kanker paru. Menge,ilkan paparan pada mer)k)k pasi( $uga adalah suatu tindakan
 pen,egahan yang e(ekti(.

DAFTAR PUSTAKA

/. Kalantari 2arhad Sarami "bd)llah Shahba 'ariman Marashi seyed Kamal ReAa
Sha(ieAadeh. Prealen,e )( ,an,ers in the 'ati)nal !il 9)mpany empl)yees re(erred
t) "h#aA health and industrial medi,ine in 0 years ;Ministry )( )il=. *i(e S,ien,e
J)urnal. -//G8;4=:568@7 ;ISS':/67@8/30=.
-. Perhimpunan D)kter Paru Ind)nesia -3. Kanker Paru Ped)man Diagn)sis dan
Penatalaksanaan Di Ind)nesia. Jakarta
3. *andis SH Mliiray T +)lden S ?ing) P". 9an,er /668. 9a 9an,er J 9lin /668G
48:5@-6.
4. +ar)n D'. Kapita Selekta Pat)l)gi Klinik %19 Jakarta /660: --7
0. St)er D%. ?)men sm)king and lung ,an,er. 9hest /668G //3:/@-.
5. S,)ttish Inter,)llegiate 1uidelines net#)rk. Management )( patients #ith lung
,an,er. " nati)nal ,lini,al guidelines. SI1' %idenburg -0.
7. Jusu( " Harryant) " Syahruddin % %ndard$) S Mud$iant)r) S Sutandi) '. Kanker 
 paru $enis karsin)ma bukan sel ke,il . Ped)man nasi)nal untuk diagn)sis dan
 penatalaksanaan di Ind)nesia -0. PDPI dan P!I Jakarta -0.
8. Pri,e S." ?ils)n *.M. /660 . Pat)(isi)l)gi. +uku -. %disi 4. %19 Jakarta. Hal. /46
 & /0/
6. 'ati)nal 9)llab)rating 9enter ()r ",ute 9are. *ung ,an,er: The diagn)sis and
treatment )( lung ,an,er. 9lini,al %((e,tieness Unit *)nd)n -0.
/. Diisi)n )( Th)ra,i, !n,)l)gy. 2),us )n *ung 9an,er. -5.
//. Suy)n) Slamet ;-/= +uku "$ar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II %disi 3 +alai
Penerbit 2KUIJakarta
/-. Pra,ti,e 1uidelines in !n,)l)gy ')n@small 9ell *ung 9an,er. Bersi)n /.--.
 'ati)nal 9)mprehensie 9an,er 'et#)rk ;'99'=. --.

Anda mungkin juga menyukai