Referat Tumor Paru
Referat Tumor Paru
TUMOR PARU
Pembimbing :
dr. J. Parlin Sitanggang Sp.P
Disusun !leh :
"yu Pestari
Hestia "mbar#ati
Karni
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
UTARA
MEI
2015
KATA PENGANTAR
Pu$i dan syukur saya pan$atkan kepada Tuhan yang maha %sa hanya karena karunia &
'ya kami dapat menyelesaikan Re(erat Tum)r
Tum)r Paru ini. *atar belakang dibuatnya re(arat ini
adalah untuk memenuhi tugas dari bagian ilmu penyakit paru dan $uga untuk mengetahui lebih
lan$ut mengenai kasus ini. +esar harapan saya agar kiranya kasus ini dapat membantu kita
memahami lebih dalam mengenai tum)r paru. "khir kata saya u,apkan terima kasih kepada
semua pihak yang membantu saya dalam menyelesaikan kasus ini dan m)h)n maa( $ ika masih
ada kesalahan baik dalam isi maupun kata & kata.
Penulis
DAFTAR ISI
Prealensi kanker paru di negara sangat ma$u sangat tinggi di "merika tahun --
dilap)rkan terdapat /56.4 kasus baru ;merupakan /3< dari semua kanker baru yang
terdiagn)sis= dengan /04.6 kematian ;merupakan -8 < dari seluruh akibat kanker= di
Inggris prealensi ke$adiannya men,apai 4.>tahun sedangkan di Ind)nesia menduduki
peringkat 4 kanker terbanyak di RS Kanker Dharmais Jakarta tahun /668 menduduki urutan
ke 3 sesudah kanker payudara dan leher rahim. 3 Kanker paru adalah penyebab kematian
tersering dari seluruh kanker yang tersering di dunia ;meliputi 9a Paru 9a Pr)stat
"den),ar,in)ma ,)l)n=./
Data yang dibuat ?H! $uga menun$ukkan bah#a kanker paru adalah $enis penyakit
keganasan yang men$adi penyebab kematian utama pada kel)mp)k kematian akibat keganasan
bukan hanya pada laki laki tetapi $uga pada perempuan. +uruknya pr)gn)sis penyakit ini
mungkin berkaitan erat dengan $arangnya penderita ke d)kter ketika penyakitnya masih berada
dalam stadium a#al penyakit. -
Kanker paru memerlukan penanganan dan tindakan yang ,epat dan terarah. Penegakan
diagn)sis penyakit ini membutuhkan ketrampilan dan sarana yang tidak sederhana dan
memerlukan pendekatan multidisiplin ked)kteran. Penyakit ini membutuhkan ker$a sama yang
erat dan terpadu antara ahli paru dengan ahli radi)l)gi ahli pat)l)gi anat)mi ahli radi)l)gi
terapi dan ahli bedah t)raks ahli rehabilitasi dan ahli@ahli lainnya. Peng)batan atau
penatalaksaan penyakit ini sangat bergantung pada ke,ekatan ahli paru untuk mendapatkan
diagn)sis pasti. Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat membantu penderita
dan penemuan diagn)sis dalam #aktu yang lebih ,epat memungkinkan penderita memper)leh
kualitas hidup yang lebih baik dalam per$alanan penyakitnya meskipun tidak dapat
menyembuhkannya.-
2.2 TUJUAN PENULISAN
Tu$uan dari penulisan re(erat ini adalah untuk:
@ Mengetahui De(inisi %ti)l)gi Patoi!io"o#i$ Ma%i&!ta!i K"i%i!$ K"a!ii'a!i$
Dia#%o!i!$ Dia#%o!i! Ba%(i%#$ P&%ata"a'!a%aa%$ P)o#%o!i!$ P&%*&#a+a% (a)i
tum)r paru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Se,ara n)rmal tubuh memelihara suatu sistim dari pemeriksaan@pemeriksaan
;checks= dan keseimbangan@keseimbangan ;balances= pada pertumbuhan sel@sel
sehingga sel@sel membelah untuk menghasilkan sel@sel baru hanya $ika diperlukan.
1angguan atau keka,auan dari sistim checks dan balances ini pada pertumbuhan sel
berakibat pada suatu pembelahan dan perkembangbiakan sel@sel yang tidak terk)ntr)l
yang pada akhirnya membentuk suatu massa yang dikenal sebagai suatu tum)r.3
Tum)r@tum)r bisa men$adi $inak atau ganas. Kanker adalah tum)r yang
dipertimbangkan sebagai ganas. Tum)r@tum)r $inak biasanya dapat diangkat dan tidak
menyebar ke bagian@bagian lain tubuh. Tum)r@tum)r ganas akan tumbuh se,ara
agresi( dan menyerang $aringan@$aringan lain dari tubuh. Masuknya sel@sel tum)r
kedalam aliran darah atau sistim lim(atik menyebabkan menyebarnya tum)r ke
tempat@tempat lain di tubuh. Pr)ses penyebaran ini disebut metastasis area@area
pertumbuhan tum)r pada tempat@tempat yang ber$arak $auh disebut metastases.
Karena kanker paru@paru ,enderung untuk metastase maka tidak aneh bila kanker
paru merupakan kanker yang sangat mengan,am nya#a dan merupakan satu dari
kanker@kanker yang paling sulit dira#at. Kelen$ar adrenal hati )tak dan tulang
adalah tempat@tempat yang paling sering men$adi tempat metastase untuk kanker
paru.3
2.2 ETIOLOGI
Seperti umumnya kanker yang lain penyebab yang pasti dari pada kanker paru
belum diketahui tapi paparan atau inhalasi berkepan$angan suatu Aat yang bersi(at
karsin)genik merupakan (akt)r penyebab utama disamping adanya (akt)r lain seperti
kekebalan tubuh genetik dan lain@lain. /
Dari beberapa kepustakaan telah dilap)rkan bah#a eti)l)gi kanker paru sangat
berhubungan dengan kebiasaan mer)k)k. *)mbard dan D)ering ;/6-8= telah
melap)rkan tingginya insiden kanker paru pada per)k)k dibandingkan dengan yang
tidak mer)k)k. Terdapat hubungan antara rata@rata $umlah r)k)k yang dihisap per hari
dengan tingginya insiden kanker paru. Dikatakan bah#a / dari 6 per)k)k berat akan
menderita kanker paru.3 Hidr)karb)n karsin)genik telah ditemukan dalam ter dari
tembakau r)k)k yang $ika dikenakan pada kulit he#an menimbulkan tum)r. 4
*ap)ran beberapa penelitian terakhir ini mengatakan bah#a per)k)k pasi( pun
akan berisik) terkena kanker paru. "nak@anak yang terpapar asap r)k)k selama -0
tahun pada usia de#asa akan terkena risik) kanker paru dua kali lipat dibandingkan
dengan yang tidak terpapar dan perempuan yang hidup dengan suami>pasangan
per)k)k $uga terkena risik) kanker paru -@3 kali lipat. Diperkirakan -0 < kanker paru
dari bukan per)k)k adalah berasal dari per)k)k pasi(. /
Insiden karsin)ma paru yang tinggi pada penambang k)balt di S,hneeberg dan
penambang radium di J)a,himsthal ;lebih dari 0 < meninggal akibat kanker paru=
berkaitan dengan adanya bahan radi)akti( dalam bentuk rad)n. +ahan ini diduga
merupakan agen eti)l)gi )perati(. 0 Insiden yang tinggi $uga ter$adi pada peker$a yang
terpapar karb)nil nikel ;pelebur nikel= dan arseni, ;pembasmi rumput=. Peker$a
peme,ah hematite dan )rang&)rang yang beker$a dengan asbest)s dan kr)mat $uga
mengalami peningkatan insiden.- Mereka yang tinggal di k)ta mempunyai angka
kanker paru yang lebih tinggi dari pada mereka yang tinggal di desa dan #alaupun
telah diketahui adanya karsin)gen dari dan uap diesel dalam atm)s(er di k)ta. 0
Dilap)rkan bah#a rendahnya k)nsumsi betakar)ten selenium dan itamin "
menyebabkan tingginya resik) terkena kanker paru. / Pemberian 'utrisi dan
supplement dapat mengurang ge$ala yang disebabkan )leh kanker paru. Bitamin D
dan 2e sangat baik untuk diberikan )leh penderita penyakit kanker paru +egitu pula
dengan makanan anti)Cidant seperti ,herri dan buah t)mat. 57 Terdapat
perubahan>mutasi beberapa gen yang berperanan dalam kanker paru yakni: Proto
oncogen Tumor suppressor gene Gene encoding enzyme. /
2.3 PATOFISIOLOGI
Dari eti)l)gi yang menyerang per,abangan segmen> sub br)nkus
menyebabkan ,ilia hilang dan deskuamasi sehingga ter$adi pengendapan karsin)gen.
Dengan adanya pengendapan karsin)gen maka menyebabkan metaplasia hyperplasia
dan displasia. +ila lesi peri(er yang disebabkan )leh metaplasia hyperplasia dan
displasia menembus ruang pleura biasanya akan timbul e(usi pleura dan bisa diikuti
inasi langsung pada k)sta dan k)rpus ertebra. 8
*esi yang letaknya sentral berasal dari salah satu ,abang br)nkus yang
terbesar. *esi ini menyebabkan )bstuksi dan ulserasi br)nkus dengan diikuti dengan
supurasi di bagian distal. 1e$ala & ge$ala yang timbul dapat berupa batuk hem)ptysis
dispneu demam dan dingin. ?heeAing unilateral dapat terdengar pada auskultasi. 8
Pada stadium lan$ut penurunan berat badan biasanya menun$ukkan adanya
metastase khususnya pada hati. Kanker paru dapat bermetastase ke struktur & struktur
terdekat seperti kelen$ar lim(e dinding es)(agus peri,ardium )tak tulang rangka. 8
2.5 KLASIFIKASI
+erdasarkan leel penyebarannya penyakit kanker paru@paru terbagi dalam
dua kriteria:
Stage luas ;eCtensied= $ika sudah meluas dari satu hemit)raks atau
menyebar ke )rgan lain
b. ')n@small ,ell lung ,an,er ;'S9*9=.
'S9*9 adalah merupakan pertumbuhan sel tunggal tetapi seringkali
menyerang lebih dari satu daerah di paru@paru 7 men,akup aden)karsin)ma
karsin)ma sel skuam)sa karsin)ma sel besar ; Large Cell Ca= dan karsin)ma
aden)skuam)sa.6
Stage 'S*9*9 dibagi atas : Stage I" I+ II" II+ III" III+ dan
IB yang ditentukan menurut International Staging System for Lung Cancer
/667 berdasarkan sistem T'M. 6
Sta(i/ TNM
!,,ult ,ar,in)ma TC ' M
Tis ' M
I" T/ ' M
I+
T- ' M
II"
T/ '/ M
II+
T- '/ M T3 ' M
III"
T/ '- M T- '- M T3 '/ M T3 '-
M
III+
berapapun T '3 M T4 berapapun ' M
berapapun T berapapun ' M/
IB
2. DIAGNOSIS
/. "namnesis
Sesuaikan atau ,),)kkan dengan mani(estasi dari 9a Paru yang di$elaskan
sebelumnya.
-. Pemeriksaan 2isik
Pemeriksaan (isik harus dilakukan se,ara menyeluruh dan teliti.. Tum)r paru
ukuran ke,il dan terletak di peri(er dapat memberikan gambaran n)rmal pada
pemeriksaan. Tum)r dengan ukuran besar terlebih bila disertai atelektasis sebagai
akibat k)mpresi br)nkus e(usi pleura atau penekanan ena kaa akan
memberikan hasil yang lebih in()rmati( - pada 0< pasien 'S9*9 dan -0<
pasien S9*9 didapatkan adanya sindr)m ena ,aa./
Pemeriksaan ini $uga dapat memberikan data untuk penentuan stage kanker
seperti pembesaran K1+ ;kelen$ar getah bening= atau tum)r diluar paru.
Metastasis ke )rgan lain $uga dapat dideteksi dengan perabaan hepar
pemeriksaan (undusk)pi untuk mendeteksi peninggian tekanan intrakranial dan
ter$adinya (raktur sebagai akibat metastasis ke tulang. -
3. Pemeriksaan Penun$ang
a. Radi)l)gi
Untuk kanker paru pada pemeriksaan ()t) t)raks P">lateral akan dapat
dilihat bila masa tum)r dengan ukuran tum)r lebih dari / ,m. Tanda yang
mendukung keganasan adalah tepi yang ireguler disertai identasi pleura
tum)r satelit. Pada ()t) tum)r $uga dapat ditemukan telah inasi ke dinding
dada e(usi pleura e(usi perikard dan metastasis intrapulm)ner.-
- 1ambaran radi)l)gis Small 9ell *ung 9ar,in)ma ;S9*9=
Tampak gambaran )pasitas pada paru bagian kiri atas. Juga tampak gambaran n)dul pada paru
kanan bagian ba#ah yang diduga dep)sit metastasis. Peningkatan )pasitas pada paratra,heal
paru kanan yang mengindikasikan lim(aden)pathy. %(usi pleura yang minimal dengan blunting
sudut ,)stiphreni,us.
Tampak peningkatan )pasitas pada hilus dan regi)n peretra,heal kanan dengan penebalan
garis paratra,heal kanan. Pengurangan )lume $uga terlihat pada l)bus ba#ah paru kanan.
S9*9 sering mun,ul sebagai massa pada hilus atau mediastinal.
Tampak gambaran e(usi pleura dan berkurangnya )lume sekunder dari 'S9*9
pada l)bus basal paru kiri. Pemeriksaan pada ,airan e(usi pleura didapatkan hasil
maligna dan lesi tidak dapat di)perasi
'S9*9 k)laps pada pun,ak paru kiri yang hampir selalu disebabkan )leh
,ar,in)ma end)br)n,hial br)kh)genik.
Kanan :CT scan posisi mediastinal pria 68 tahun dengan gejala batuk
produkti dan hemopt!sis. "ambaran hiperdens, carcinoid
endobonchial pada bronchus intermedius. Kiri, CT scan potongan
paru memperlihatkan kistik postobstukti bronkiektasis !ang berat.
b. +r)nk)sk)pi
+ertu$uan diagn)stik sekaligus dapat mengambil $aringan atau bahan
agar dapat dipastikan ada tidaknya sel ganas. Pemeriksaan ada tidaknya masa
intrabr)nkus atau perubahan muk)sa saluran napas seperti terlihat kelainan
muk)sa tum)r misalnya berben$)l@ben$)l hiperemis atau stin)sis in(iltrati(
mudah berdarah. Tampakan yang abn)rmal sebaiknya di ikuti dengan
tindakan bi)psi tum)r>dinding br)nkus bilasan sikatan atau ker)kan
br)nkus.-
,. +i)psi "spirasi Jarum
"pabila bi)psi tum)r intrabr)nkial tidak dapat dilakukan misalnya
karena amat mudah berdarah atau apabila muk)sa li,in berben$)l maka
sebaiknya dilakukan bi)psi aspirasi $arum karena bilasan dan bi)psi br)nkus
sa$a sering memberikan hasil negati(.-
d. Sit)l)gi sputum
Sit)l)gi sputum adalah tindakan diagn)stik yang paling mudah dan
murah. Kekurangan pemeriksaan ini ter$adi bila tum)r ada di peri(er
penderita batuk kering dan tehnik pengumpulan dan pengambilan sputum
yang tidak memenuhi syarat. Dengan bantuan inhalasi 'a9l 3< untuk
merangsang pengeluaran sputum dapat ditingkatkan. Semua bahan yang
diambil dengan pemeriksaan tersebut di atas harus dikirim ke lab)rat)rium
Pat)l)gi "nat)mik untuk pemeriksaan sit)l)gi>hist)l)gi. +ahan berupa ,airan
harus dikirim segera tanpa (iksasi atau dibuat sediaan apus lalu di(iksasi
dengan alk)h)l abs)lut atau minimal alk)h)l 6<. Semua bahan $aringan
harus di(iksasi dalam ()rmalin 4<.-
e. Pemeriksaan 9airan Pleura ;Kalau ditemukan e(usi pleura=
9airan e(usi dapat bersi(at transudat maupun eksudat dan $uga bersi(at
hem)ragik karena dapat dile#ati sel@sel darah terutama eritr)sit kadar
gluk)sa rendah.
2.7 PENATALAKSANAAN
Peng)batan kanker paru adalah combined modality therapy ;multi@m)daliti
terapi=. Kenyataanya pada saat pemilihan terapi sering bukan hanya diharapkan pada
$enis hist)l)gis dera$at dan tampilan penderita sa$a tetapi $uga k)ndisi n)n@medis
seperti (asilitas yang dimiliki rumah sakit dan ek)n)mi penderita $uga merupakan
(akt)r yang amat menentukan. -
"dapun penanganan Kanker paru yang dapat dilakukan adalah:
/. Pembedahan
Indikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk 'S9*9 stadium I dan II.
Pembedahan $uga merupakan bagian dari combine modality therapyE misalnya
kem)terapi ne)ad$uan untuk 'S9*9 stadium III". Indikasi lain adalah bila ada
kega#atan yang memerlukan interensi bedah seperti kanker paru dengan
sindr)ma ena kaa superir)r berat. -
Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tum)r direseksi lengkap berikut
$aringan K1+ intrapulm)ner dengan l)bekt)mi maupun pneum)nekt)mi.
Segmentekt)mi atau reseksi ba$i hanya diker$akan $ika (aal paru tidak ,ukup
untuk l)bekt)mi. Tepi sayatan diperiksa dengan p)t)ng beku untuk memastikan
bah#a batas sayatan br)nkus bebas tum)r. K1+ mediastinum diambil dengan
diseksi sistematis serta diperiksa se,ara pat)l)gi anat)mis. Hal penting lain yang
penting dingat sebelum melakukan tindakan bedah adalah mengetahui t)leransi
penderita terhadap $enis tindakan bedah yang akan dilakukan. T)leransi penderita
yang akan dibedah dapat diukur dengan nilai u$i (aal paru dan $ika tidak
memungkin dapat dinilai dari hasil analisis gas darah ;"1D=. -
-. Radiasi
Pada beberapa kasus radi)terapi dilakukan sebagai peng)batan kurati( dan
bisa $uga sebagai terapi ad$uant> paliati( pada tum)r dengan k)mplikasi seperti
mengurangi e(ek )bstruksi> penekanan terhadap pembuluh darah> br)nkus. Pada
terapi kurati( radi)terapi men$adi bagian dari kem)terapi ne)ad$uan untuk
'S9*9 stadium III". Pada k)ndisi tertentu radi)terapi sa$a tidak $arang men$adi
alternati( terapi kurati(. -//
3. Kem)terapi
Kem)terapi digunakan untuk mengganggu p)la pertumbuhan tum)r untuk
menangani pasien S9*9 atau dengan metastase luas serta untuk melengkapi
bedah atau terapi radiasi. Kem)terapi dapat diberikan pada semua kasus kanker
paru. Syarat utama harus ditentukan $enis hist)l)gis tum)r dan tampilan
(performance status harus lebih dari 5 menurut skala Karn)s(ky atau - menurut
skala ?H!. Kem)terapi dilakukan dengan menggunakan beberapa )bat
antikanker dalam k)mbinasi regimen kem)terapi. Pada keadaan tertentu
penggunaan / $enis )bat anti kanker dapat dilakukan. -
1e(tinib dapat digunakan untuk terapi lini pertama pada pasien 'S9*9 yang
dipilih berdasarkan mutasi %12R yang mampu meningkat angka kelangsungan
hidup dengan t)ksisitas yang dapat diterima dibandingkan dengan kem)terapi
laiinya. -
Prinsip pemilihan $enis antikanker dan pemberian sebuah regimen kem)terapi
adalah-:
a. Platinum based therapy ; sisplatin atau karb)platin=
b. Resp)ns )byekti( satu )bat antikanker sebesar /0<
,. T)ksisiti )bat tidak melebihi grade 3 skala ?H!
d. Terapi harus dihentikan atau diganti bila setelah pemberian - siklus pada
penilaian ter$adi tum)r pr)gresi(.
2.8 PROGNOSIS
Pr)gn)sis dari kanker paru meru$uk pada kesempatan untuk penyembuhan dan
tergantung dari l)kasi dan ukuran tum)r kehadiran ge$ala@ge$ala tipe kanker paru
dan keadaan kesehatan se,ara keseluruhan dari pasien./-
S9*9 mempunyai pertumbuhan paling agresi( dengan suatu #aktu
kelangsungan hidup median ;angka yang ditengah@tengah= hanya dua sampai empat
bulan setelah didiagn)sis $ika tidak dira#at. ;Itu adalah pada dua sampai empat bulan
separuh dari semua pasien@pasien telah meninggal=. +agaimanapun S9*9 adalah
$uga tipe kanker paru yang paling F),alFsie pada terapi radiasi dan kem)terapi.
Karena S9*9 menyebar sangat ,epat dan biasanya berhamburan pada saat diagn)sis
met)de@met)de seperti pengangkatan se,ara )perasi atau terapi radiasi F),al
berkurang e(ekti( dalam mera#at tipe tum)r ini. +agaimanapun ketika kem)terapi
digunakan sendiri atau dalam k)mbinasi dengan met)de@met)de lain #aktu
kelangsungan hidup dapat diperpan$ang empat sampai lima kali. /- 'amun
kelangsungan hidup se,ara keseluruhan rata@rata pasien dengan peng)batan
k)mbinasi hanya /- bulan sa$a. /
Dari semua pasien@pasien dengan S9*9 hanya 0<@/< masih hidup lima
tahun setelah diagn)sis. Kebanyakan dari mereka yang selamat ;hidup lebih lama=
mempunyai tingkat yang terbatas dari S9*9./- Pada n)n@small ,ell lung ,an,er
;'S9*9= hasil@hasil dari pera#atan standar biasanya keseluruhannya $elek namun
kebanyakan kanker yang terl)kalisir dapat diangkat se,ara )perasi.
2.10 PEN9EGAHAN
Penghentian mer)k)k adalah langkah>tindakan yang paling penting yang dapat
men,egah kanker paru.3/- +anyak pr)duk@pr)duk seperti permen karet nik)tin
spray@spray nik)tin atau inhaler@inhaler nik)tin mungkin berman(aat bagi )rang@
)rang yang men,)ba berhenti mer)k)k. Menge,ilkan paparan pada mer)k)k pasi(
$uga adalah suatu tindakan pen,egahan yang e(ekti(. Menggunakan suatu k)tak tes
rad)n rumah dapat mengidenti(ikasi dan mengiAinkan k)reksi dari tingkat@tingkat
rad)n yang meningkat di rumah yang $uga dapat menyebabkan kanker@kanker paru.
Met)de@met)de yang mengiAinkan deteksi dini kanker@kanker seperti heli,al l)#@
d)se 9T s,an mungkin $uga berman(aat dalam mengidenti(ikasi kanker@kanker ke,il
yang dapat disembuhkan dengan rese,ti)n se,ara )perasi dan pen,egahan dari kanker
yang menyebar luas dan tidak dapat disembuhkan. /-
Makan makanan yang mengandung buah@buahan dan sayuran. Pilih diet sehat
dengan berbagai buah@buahan dan sayuran. Makanan sumber itamin dan nutrisi yang
terbaik. Hindari mengambil d)sis besar itamin dalam bentuk pil karena mungkin
akan berbahaya.
Sebagai ,)nt)h para peneliti berharap untuk mengurangi risik) kanker paru@
paru pada per)k)k berat memberi mereka suplemen beta kar)ten. Hasilnya
menun$ukkan suplemen benar@benar meningkatkan risik) kanker pada per)k)k. /-
"khir@akhir ini pen,egahan dengan chemopre!ention banyak dilakukan yakni
dengan memakai deri!ate asam retinoid carotenoid itamin 9 selenium dan lain@
lain. Jika sese)rang berisik) terkena kanker paru maka penggunaan betakaroten
retinol isotretinoin ataupun "#acetyl cystein dapat meningkatkan resik) kanker paru
pada per)k)k. Untuk itu penggunaan kem)preenti( ini masih memerlukan penelitian
lebih lan$ut sebelum akhirnya direk)mendasi untuk digunakan. Hingga saat ini belum
ada k)nsensus yang diterima )leh semua pihak. 3
BAB III
KESIMPULAN
kanker paru adalah $enis penyakit keganasan yang men$adi penyebab kematian utama
pada kel)mp)k kematian akibat keganasan bukan hanya pada laki laki tetapi $uga pada
perempuan. 1angguan atau keka,auan dari sistim ,he,ks dan balan,es pada pertumbuhan sel
berakibat pada suatu pembelahan dan perkembangbiakan sel@sel yang tidak terk)ntr)l yang
pada akhirnya membentuk suatu massa yang dikenal sebagai suatu tum)r. Kanker adalah tum)r
yang dipertimbangkan sebagai ganas
Kanker paru memiliki - tipe utama yaitu Small ,ell lung ,an,er ;S9*9= dan ')n@
small ,ell lung ,an,er ;'S9*9=. S9*9 adalah $enis sel yang ke,il@ke,il ;banyak= dimana
memiliki daya pertumbuhan yang sangat ,epat hingga membesar. Tipe ini sangat erat kaitannya
dengan per)k)k Penanganan ,ukup beresp)n baik melalui tindakan kem)terapi dan
radi)terapi. Sedangkan 'S9*9 adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal tetapi seringkali
menyerang lebih dari satu daerah di paru@paru misaln ya aden)karsin)ma karsin)ma sel
skuam)sa karsin)ma sel besar ; Large Cell Ca= dan karsin)ma aden)skuam)sa .
Penatalaksanaan kanker paru adalah combined modality therapy ;multi@m)daliti terapi=.
Kem)terapi dengan ge(itinib untuk lini pertama memberikan angka harapan hidup yang ,ukup
baik. Pr)gn)sis keseluruhan untuk kanker paru adalah $elek. "ngka@angka kelangsungan hidup
untuk kanker paru umumnya lebih rendah daripada yang untuk kebanyakan kanker@kanker
dengan suatu angka keseluruhan kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker paru sebesar
/5<.
Penghentian mer)k)k adalah langkah>tindakan yang paling penting yang dapat
men,egah kanker paru. Menge,ilkan paparan pada mer)k)k pasi( $uga adalah suatu tindakan
pen,egahan yang e(ekti(.
DAFTAR PUSTAKA
/. Kalantari 2arhad Sarami "bd)llah Shahba 'ariman Marashi seyed Kamal ReAa
Sha(ieAadeh. Prealen,e )( ,an,ers in the 'ati)nal !il 9)mpany empl)yees re(erred
t) "h#aA health and industrial medi,ine in 0 years ;Ministry )( )il=. *i(e S,ien,e
J)urnal. -//G8;4=:568@7 ;ISS':/67@8/30=.
-. Perhimpunan D)kter Paru Ind)nesia -3. Kanker Paru Ped)man Diagn)sis dan
Penatalaksanaan Di Ind)nesia. Jakarta
3. *andis SH Mliiray T +)lden S ?ing) P". 9an,er /668. 9a 9an,er J 9lin /668G
48:5@-6.
4. +ar)n D'. Kapita Selekta Pat)l)gi Klinik %19 Jakarta /660: --7
0. St)er D%. ?)men sm)king and lung ,an,er. 9hest /668G //3:/@-.
5. S,)ttish Inter,)llegiate 1uidelines net#)rk. Management )( patients #ith lung
,an,er. " nati)nal ,lini,al guidelines. SI1' %idenburg -0.
7. Jusu( " Harryant) " Syahruddin % %ndard$) S Mud$iant)r) S Sutandi) '. Kanker
paru $enis karsin)ma bukan sel ke,il . Ped)man nasi)nal untuk diagn)sis dan
penatalaksanaan di Ind)nesia -0. PDPI dan P!I Jakarta -0.
8. Pri,e S." ?ils)n *.M. /660 . Pat)(isi)l)gi. +uku -. %disi 4. %19 Jakarta. Hal. /46
& /0/
6. 'ati)nal 9)llab)rating 9enter ()r ",ute 9are. *ung ,an,er: The diagn)sis and
treatment )( lung ,an,er. 9lini,al %((e,tieness Unit *)nd)n -0.
/. Diisi)n )( Th)ra,i, !n,)l)gy. 2),us )n *ung 9an,er. -5.
//. Suy)n) Slamet ;-/= +uku "$ar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II %disi 3 +alai
Penerbit 2KUIJakarta
/-. Pra,ti,e 1uidelines in !n,)l)gy ')n@small 9ell *ung 9an,er. Bersi)n /.--.
'ati)nal 9)mprehensie 9an,er 'et#)rk ;'99'=. --.