Anda di halaman 1dari 12

RESUME

STUDI KEPUSTAKAAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen: Surti Zahra, SE, MM

Disusun Oleh :

Aida Fitria (12160079)

Puji Rahayu (12160159)

Suhuf (1216

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA BANGSA

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 1
1. Studi Kepustakaan ............................................................................................................. 2
A. Mengenal Perpustakaan............................................................................................... 2
B. Mengenal Pengaturan Ruang ...................................................................................... 2
1. Sumber Pada Perpustakaan ...................................................................................... 3
2. Membaca dan Mencatat bahan Bacaan ................................................................... 3
3. Sumber Bacaan ........................................................................................................ 3
2. TINJAUAN PUSTAKA. ................................................................................................... 4
a. Topik Penelitian .............................................................................................................. 4
b. Tinjauan Pustaka ............................................................................................................. 4
3. PERUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 6
A. Ciri- Ciri masalah yang baik ....................................................................................... 6
B. Sumber untuk Memperoleh Masalah .......................................................................... 8
C. Cara Merumuskan Masalah ......................................................................................... 9
D. Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian ............................................................. 9
Kesimpulan .............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

1
1. Studi Kepustakaan

A. Mengenal Perpustakaan
Menurut Nazir (2017:79) Dalam rangka menelusuri literature serta menelaah studi yang
ada pada perpustkaan, maka si peneliti harus lebih dulu mengenal perpustakaan secara
lebih baik termasuk system pelayanan, system penyusunan literature, dan klasifikasi buku
yang dianut oleh perpustakaan tersebut.

a. Sistem Pelayanan
Sistem pelayanan perpustakaan umum dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
 Sistem terbuka
Pelayanan terbuka, si pembaca langsung menuju ke rak buku.
 Sistem tertutup
Pada pelayanan tertutup, pembaca tidak dapat langsung ke rak buku untuk memilih
buku atau bacaan lainnya. Pembaca hanya dapat mengetahui koleksi yang ada di
perpustakaan tersebut melalui katalog lalu mencatat nomor buku atau literature yang di
inginkan dan petugaslah yang mengambil rak dan menyerahkan buku literature
tersebut kepada pembaca.
b. Sistem Klasifikasi
System klasifikasi diatur menurut jumlah bahan bacaan yang ada, mulai dari yang tersulit
hingga yang cukup standar, atau yang sederhana disesuaikan dengan kondisi perpustakaan
yang sedang dibina.
Dalam klasifikasi standar, maka ada dua system umum klasifikasi yang dianut yaitu
sebagai berikut :
 Sistem Library of Congress (LC)
 Sistem Dewey Decimal (DD)

B. Mengenal Pengaturan Ruang


Pengenalan terhadap ruangan yang digunakan pada perpustakaan juga penting sekali bagi
si peneliti yang ingin menggunakan sumber-sumber pada perpustakaan.

2
1. Sumber Pada Perpustakaan
Untuk mencari keterangan – keterangan tentang buku serta bahan bacaan apa yang ada
pada suatu perpustakaan, maka sumber utamanya adalah sebagai berikut :

 Kartu katalog perpustakaan


Salah satu kunci untuk mengetahui bahan bacaan apa yang ada pada perpustakaan
adalah kartu katalog.
 Buku referensi
Referensi berasal dari bahasa inggris, reference kata sifat yang berasala dari to refer,
yang berarti menunjuk pada. Buku refernsi pada perpustakaan dapat dibagi dua
jenis, yaitu sebagai berikut.
- Yang memberikan informasi langsung
Contoh : - Kamus, Ensiklopedia, Buku Statistik
- Yang memberikan petunjuk kepad sumber informasi
Contoh : Buku- Buku Bibliografi, Journal Indeks, Journal Astract

2. Membaca dan Mencatat bahan Bacaan


a. Membaca
Membaca segala keterangan yang ada hubungannya dengan penelitian sangat penting
peranannya dalam studi kepustakaan. Tujuan utama membaca, yaitu : mencari
keterangan mengenai penelitian ada dan tersedia, kedua, untuk memperoleh latar
belakang yang cukup dalam di bidang penelitian yang dilakukan si peneliti.
Secara umum, kegunaan membaca adalah sebagai berikut :
a. Untuk memperoleh ide
b. Untuk menunjukan data komperatif yang berguna dalam mengadakan interprestasi
hasil penelitian nantinya.
c. Untuk menambah pengetahuan umum si peneliti
b. Mengutip Informasi
Hal yang penting dalam buku yang perlu di catat.
- Jenis kutipan
- Teknik mencatat dan mengutip

3. Sumber Bacaan
Dalam penelitian ilmiah, selain dari buku referensi di gunakan juga sumber-sumber berikut :
3
- Buku teks
adalah tulisan ilmiah yang dijilid rapi yang diterbitkan dengan interval yang tidak tentu.
- Jurnal
Jurnal adalah majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah atau hasil-hasil seminar yang
diterbitkan oleh himpunan profesi ilmiah.
- Periodical
Periodicial adalah majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh lembaga-lembaga,
baik pemerintah atau swasta yang berisi hasil penelitian yang di kerjakan banyak
periodical diterbikan oleh perguruan tinggi.
- Yearbook
Yearbook adalah buku mengenai fakta-fakta dan statistic setahun yang diterbitkan tahun
oleh lembaga pemerintah atau swasta, yang diterbitkan tiap tahun.
- Bulletin
Bulletin adalah tulisan ilmiah pendek yang terbit secara berkala yang berisi catatan –
catatan ilmiah ataupun petunjuk – petunjuk ilmiah tentang satu kegiatan operasional.
- Annual review
Annual review berisi ulasan-ulasan tentang literature yang telah diterbitkan selama masa
setahun atau beberapa tahun yang lampau.

2. TINJAUAN PUSTAKA.

a. Topik Penelitian
Menurut Creswell John W. ( 2017:32). Sebelum mempertimbangkan pustaka/literatur apa
yang akan ditinjau dalam proyek penelitian, pertama-tama identifikasilah dahulu satu topik
yang akan diteliti , lalu pertimbangkan apakah topik tersebut bermanfaat secara praktis
atau tidak. Topik adalah subjek atau materi subjek penelitian seperti “ pengajaran
sekolah” “kreativitas organisasi” atau “tekanan psikologis”

b. Tinjauan Pustaka
Setelah mengidentifikasi satu topik yang dapat dan perlu diteliti barulah peneliti bisa
melakukan tinjauan pustaka atas topik tersebut. Tinjauan pustaka mempunyai tujuan
menurut : (Cooper:2010;Marshall & Rosman, 2011)
a. Menginformasikan kepada pembaca hasi-hasil penelitian lan yang berkaitan erat
dengan penelitian yang dilakukan saat itu

4
b. Menghubungkan penelitian dengan literatur-iteratur yang ada
c. Dan mengisi celah-celah dalam penelitian-peneltian sebelumnya

Penelitian –penelitian perlu mencamtumkan topik di tinjauan pustaka dan bagian pustaka di
proposal pada umumnya dibentuk dari masalah yang lebih besar ke masalah-masalah yang
lebih sempit sehingga langsung mengarahkan ke metode-metode suatu penelitian.

Pemanfaatan Pustaka/Literatur

Persoalan lain yang penting dipertimbangkan dalam menulis tinjauan pustaka adalah
bagaimana menggunakan pustaka/literatur dalan proposal penelitian.

Teknik-teknik rancangan

a. Langkah – langkah melakukan tinjauan pustaka


- Mulailah dengan mengidentifikasi beberapa kata kunci (keywords) penelitian.
- Setelah kata kunci diperoleh, Kunjungi perpustakan dan mulailah mencari
katalog
- Cobalah menemukan sedikitnya 50 laporan artikel atau buku yang berhubungan
dengan topik penelitian
- Bacalah artikel atau buku lalu gandakanlah arikel atau buku yang relevan
dengan topik anda
- Ketika anda mengidentifikasi beberapa literatur mulailah merancang peta
literatur. Peta literatur merupakan gambar sejenis gambar visual yang
pengelompokan litteratur sesuai topik penelitian.
- Buatlah ringkasan artikel dengan relevan
- Membuat tinjauan pustaka dengan mennyusunnya secara sistematis atau
berdasarkan konsep penting.,
b. Database Terkomputerisasi

Dalam pengumpulan materi yang relevan database terkomputerisasi memberikan akses


yang cepat dan mudah.

c. Prioritas dalam memilih literatur.


d. Peta literatur

Merupakan ringkasan visual dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh orabng
lain.

5
e. Mengabstrakan Literatur

Peneliti perlu mencari literatur-literatur , lalu membuat abstraksi atas literatur-litertur


tersebut. Abstraksi merupakan tinjauan singkat atas literatur (dalam bentuk paragraf
pendek)n yang meringkas elemen-elemen utama agar pembaca dapat memahami
keunggulan-keuggulan dasar dari setiap literatur.

3. PERUMUSAN MASALAH
Menurut Nazir (2017:96) Perumusan masalah merupakan hulu dari penelitian, dan
merupakan langkah yang penting dan pekerjaan yang sulit dalam penelitian ilmiah.
Sedangkan menurut Sugiyono (2015:35). Rumusan masalah berbeda dengan masalah.
Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan
masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

Tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah adalah untuk :

- Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang


- Memenuhi keinginan social dan
- Menyediakan sesuatu yang bermanfaat.

A. Ciri- Ciri masalah yang baik


1.Masalah harus ada nilai penelitian
Masalah akan mempunyai nilai penelitian jika hal – hal berikut diperhatikan :
- Masalah haruslah mempunyai keaslian
Masalah yang dipilih haruslah mengenai hal-hal yang up to date dan baru.
Hindarkan masalah yang sudah banyak sekali di rumuskan orang dan sifatnya
sudah usang.
- Masalah harus menyatakan suatu hubungan
Masalah harus menyatakan suatu hubungan antara dua atau lebih variable.
Sebagai konsekuensi dari hal di atas, maka rumusan masalah akan merupakan
pertanyaan. Misalnya : apakah konflik menambah atau mengurangi efesiensi
organisasi? Masalah harus padat, definitive dan dapat di nyatakan dalam
beberapa hipotesis alternative.
- Masalah harus dapat diuji
Suatu masalah yang tidak berisi implikasi untuk diuji hubungan-hubungan yang
diformulasikan, bukanlah suatu masalah ilmiah.

6
- Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
2. Masalah harus fisibel
Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas, yaitu masalah tersebut dapat
dipecahkan.
Masalah fisibelitas dalam memilih masalah penelitian harus benar-benar
diperhatikan oleh peneliti :
a. Data Serta Metode Harus Tersedia

Masalah yang dipilih harus mempunyai metode untuk memecahkannya dan harus
ada data untuk menunjang pemecahan . data untuk menunjang masalah harus pula
mempunyai kebenaran yang standar dan dapat diterangkan. Misal masalah yang
kita pilih berkenaan dengan jatuhnya kerajaan romawi , maka masalah tersebut
sukar dipecahkan karena kompleknya masalah , dan terdapat kekaburan data
tentang jatuhnya kerajaan Romawi.

b. Equipment dan Kondisi Harus Mengizinkan

Masalah yan dipilih harus sesuai dengan equipment dan alat yang tersedia.
Walaupun equipment tidak perlu yang muluk serta kompleks, tetapi equipment
yang dipunyai haruslah dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Masalah
yang dipilih haruslah dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Masalah yang
dipilih harus mempunyai equipment untuk kontrol kondisi ataupun mencatat
ketepatan.

Alat yang paling penting untuk memecahkan masalah adalah piiran maunusia itu
sendiri ( the mind of man ). Banyak penemuan ahli-ahli tidak menggunakan
equipment dan laoratorium yang komplit. Pasteur adalah kamar yang menyerupai
gua. Godyear menemukan vulkanisasi dalamdapurnyaq di New England,
sedangkan , Mozart menemukan sajak kuartet magio flute dirumah bola ketika
sedang main biliar. Dalam hal ini yang menentukan pemilihan masalah adalah
kondisi yang cukup mendukung untuk pemecahan masalah.

c. Biaya untuk Memecahkan Masalah Harus Seimbang

Biaya untuk pemecahan masalah harus dipikirkan dalam memilih...... Jika


pemecahan masalah diluar jangkauan biaya maka masalah yang..... tidak fisibel
sama sekali. Mencocokan masalah dengan biaya ..... serta ketrampilan peneliti.

7
d. Masalah harus Didukung oleh Sponsor yang Kuat.

Diperkuat dengan adviser, pembimbing ataupun tenaga ahli yang sesuai


bidangnya. Dalam penelitian penelitian besar, maka masalah harus didukung
keuangannya oleh sponsor yang kuat.

e. Tidak Bertentangan dengan Hukum Adat

Masalah yang di pilih tidak boleh bertentangan dengan adat-istiadat yag berlaku,
maupun kebiasaan. Pilihlah masalah yang tidak menimbulkan kebencian orang
lain. Janganlah memilih masalah yang menimbulkan pertentangan, baik fisik
ataupun itikad..

3. Masalah Harus Sesuai dengan Kualifikasi Peneliti.

Masalah yang dipilih selain mempunyai nilai ilmiah serta fisibel, juga harus dengan
kuaalifikasi sipeneliti sendiri.

a. Menarik Bagi si Peneliti

Masalah yang dipilh harus menarik bagi si peneliti sendiri dan cocok dengan bidang
kemampuannya. Seorang sarjana pertanian haruslah memilih judul mengenai
pertanian.

b. Masalah Harus Sesuai dengan Kualifikasi

Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti itu sendiri. Dengan
perkataan lain, sukar mudahnya maslahyang igin dipecahkan harus sesuai dengan
derajat ilmiah yang di miliki peneliti.

B. Sumber untuk Memperoleh Masalah


Sumber –sumber masalah yang di peroleh antara lain:

a. Pengamatan terhadap kegiatan manusia


b. Bacaan
c. Analsis bidang pengetahuan
d. Ulangan serta perluasan penelitian
e. Cabang study yang sedang dikerjakan
f. Pengalaman dan catatan pribadi
g. Pratik serta keinginan masyarakat

8
h. Bidang spesialis
i. Pelajaran dn mata ajaran yang sedang diikuti
j. Pengamatan terhadap alam di sekitar
k. Diskusi-diskusi ilmiah

C. Cara Merumuskan Masalah


Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusa hipotesis nantinya , dan dari
rumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian atau judul penelitian umumnya
rumusan masalah harus dilakukan dengan kondisi berikut

a. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan


b. Rumusa hendaklah jelas dan padat
c. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah
d. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis
e. Masalah harus menjadi dasar dari judul penelitian

D. Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian


a. Rumusan asalah deskriftif
Merupakan suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyn terhadap ke
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri
sendiri)
b. Rumusan masalah komparatif
Merupakan rumusan masalah yang membandingkan keberdaan satu variabel atau
lebih atau pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
c. Rumusan masalah asosiatif
Merupakan rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara
dua variabel atau lebih.

9
Kesimpulan

Peneliti harus lebih dulu mengenal perpustakaan secara lebih baik termasuk system
pelayanan, system penyusunan literature, dan klasifikasi buku yang dianut oleh perpustakaan
tersebut. Lalu sebelum memiih literatur identifikasilah topik anda dan dalam tinjauan pustaka
peneliti menggunakan literatur akademis utuk menyajikan hasil dari penelitian sebelumnya.

Sedankan Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data

10
DAFTAR PUSTAKA

Nazir, Moh.(2014). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Creswell, John W.(2017). Research Design, pendekatan metode kualitatif, katitatif, dan
campuran, Edisi ke keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif , kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

11

Anda mungkin juga menyukai