Anda di halaman 1dari 6

Korupsi Musuh Bagi Kita Semua

Bismillahhirahmanirahim

Assalmualaikum wr. wb

Selamat pagi dan salam sejahtera buat kita semua

Alhamdulilahirobilalamin segala puji bagi Allah SWT, tuhan


semesta alam karena atas rahmat dan nikmatnya kita semua
dapat berkumpul di dalam ruangan ini dalam keadaan sehat
dan tanpa halangan sedikitpun. Tak lupa shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW
yang telah berjuang membawa kita keluar dari zaman
kegelapan. Semoga kita semua dipertemukan kembali olehnya
di surga kelak, aminnnn.

Selanjutnya pada kesempatan kali ini, perkenannkanlah saya


untuk menyampaikan sebuah pidato yang bertemakan”
korupsi” semoga kita bisa memberantas korupsi dan menjadi
pribadi yang bebas dari korupsi.

Hadirin yang berbahagia,


Korupsi berasal dari bahasa latin corrumpere yang berarti
busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, atau menyogok
jadi korupsi adalah perbuatan yang buruk yang dilakukan oleh
pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri serta
pihak lain yang terlibat dengan menyalahgunakan jabatan atau
wewenang demi kepentingan pribadi ataupun kelompoknya.

Saat ini Negara kita tengah menghadapi masalah yang sangat


serius yaitu mengakarnya budaya korupsi di semua aspek
masyarakat kita, dimulai dari pejabat daerah hingga pusat
bahkan para penegak hukum yang seharusnya menjadi
pengawas dan penindak para koruptor malah ikut terjerat di
dalam lingkaran korupsi. Sudah banyak duit Negara yang telah
berpindah ke dalam saku mereka. Mereka memakan semuanya
tanpa menghiraukan masyarakat kecil yang hidup sengsara di
luar sana. Tindakan mereka ini sangat tidak bertanggung
jawab, layaknya seekor tikus yang bergerak secara diam-diam
dan menghabiskan persediaan makanan.

Dewasa ini korupsi semakin merajalela dan massif, baik


dilakukan secara individu atau bahkan oleh sekelompok orang
atau golongan, tidak tangung-tanggung mereka merugikan
uang negar hingga puluhan hingga triliunan rupiah. Motifnya
pun beragam seperti suap, money laundering, pemalsuan data,
hingga penyalahgunaan wewenang. Sebenarnya sudah banyak
para koruptor yang telah tertangkap dan dihukum oleh
pemerintah. Namun, sayangnya mereka hanya dikenai
hukuman yang ringan hanya sekitar 3 atau 4 tahun. Itupun
belum dipotong dengan remisi-remisi. Hal ini sangat
berbanding terbalik dengan hukuman yang diterima oleh
orang-orang kecil yang tidak memiliki kekuatan apapun.
Contohnya di pulau jawa seorang nenek yang dituduh mencuri
beberapa kayu saja mendapat ancaman hukuman kurungan 8
tahun penjara. Sungguh ironis bukan? Hukum kita ini tajam di
bawah dan tumpul di atas. Mengapa semua ini bisa terjadi?
tentunya ada permainan di dalam ini semua.

Mengapa korupsi tidak henti-hentinya terjadi bahkan semakin


merajalelela? tidak lain dan tidak bukan adalah karena
lemahnya hukum di Indonesia. Tidak seperti di China,
hukuman kita sangatlah ringan. Di China para koruptor akan
dihukum mati dengan ditembak atau digantung di tengah-
tengah lapangan dan disaksikan oleh masyarakat luas. Itulah
mengapa China menjadi Negara dengan tingkat korupsi yang
sangat kecil.

Hadirin yang berbahagia,

Sebenarnya pemerintah telah melakukan langkah yang baik


dengan mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi. Banyak
kasus korupsi yang terungkap dan puluhan koruptor telah
tertangkap. Namun, kini KPK lemah tidak berdaya karena
sejumlah usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak
tertentu yang melemahkan mereka. Saat ini pemeberitaan
masih hangat di media masa maupun elektronik dengan tajuk
Cicak versus buaya. KPK layaknya seekor cicak yang kecil
dan lemah dan harus melawan seekor buaya yang besar dan
ganas. Sungguh sangat disayangkan.

Hadirin yang berbahagia,

Banyak hal yang mendorong para koruptor untuk melakukan


tindakan kotor tersebut seperti, kurangnya kesadaran diri
mereka, tidak memiliki rasa puas, dan kurangnya nilai agama
dan pengawasan. Oleh sebab itu, marilah kita memberantas
korupsi dengan melakukan cara-cara sebagai berikut:

Menetapkan hukuman yang berat bagi para koruptor

Hukum yang ada sekarang sangat tidak efektif, Hal int terbukti
dengan semakin bertambahnya kasus korupsi. Dengan
memberikan hukuman berat contohnya hukuman mati akan
membuat para koruptor berfikir dua kali untuk korupsi.
Mengetatkan pengawasan

Menyerahkan sepenuhnya kepada pihak polisi dan KPK


kurang begitu efektif. Kita juga harus melakukan pengawasan
di sekitar kita maupun di pusat dengan mengikuti
perkembangan berita terkini, Jika menemukan indikasi
korupsi segera lapor kepada pihak yang berwajib.

Menanamkan nilai-nilai kejujuran

Untuk memberantas korupsi, kita harus memotong laju


perkembangannya dengan cara menanamkan nilai-nilai
kejujuran kepada anak-anak sejak dini agar jika mereka sudah
besar, mereka tidak akan melakukan perbuatan kotor seperti
itu.

Hadirin yang berbahagia,

Demikianlah apa yang bisa saya sampaikan kali ini. Sekali lagi
saya menghimbau marilah kita memberantas korupsi yang
telah merajalela di negeri kita ini dengan cara ikut mengawasi
dan menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada kita pribadi
maupun anak-anak kita. sekian yang dapat saya sampaikan,
kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan.
Terimakasih atas perhatiannya dan saya akhiri

Wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum wr. wb

Nama : Ikhlasul Amal

Kelompok : 3 (Tiga)

Anda mungkin juga menyukai