Anda di halaman 1dari 20

KONSEP KEBIDANAN

KASUS KB
Dosen pengampu : Nirwana Per-Angin2 ,S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh :

1. Milliani Nur
2. Mukarramah
3. Nadilla Septiana
4. Norafni Seri Utari
5. Nufaisah Mastika Riyadni

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN DIII KEBIDANAN
SEMESTER 1 A 2018
KONSEP DASAR

A. Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan,
upaya itu dapat bersifat sementaradapat pula bersifat permanent.
(Saifudin,2010)
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah,
sedangkan konsepsi adalah pertemuan antarasel telur yang matang
dan sel sperma yang mengakibatkan. Maksud dari kontrasepsi
adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antarasel telur matang dengan sel sperma tersebut.
(BKKBN,2011)

B. Definisi Kontrasepsi Suntik Kombinasi


Kontrasepsi suntik kombinasi adalah jenis kontrasepsi yang
terdiri dari dua hormone yaitu progestin dan esterogen seperti
hormone alami pada tubuh seorang perempuan . Progestin yang
digunakan adalah Medroxy Progesterone Acetate (MPA) dan
esterogen nya adalah Estradiol cypio nate (JNPK-KR,2012)

C. Jenis Kontrasepsi Sutik Kombinasi


Tersedia dua jenis kontrasepsi suntikan kombinasi , yaitu :
1. 25 mg Depo Medroksi Progerteron Asetat dan 5 mg Estradiol
Sipionat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali (Cyclofem)
2. 50 mg Nerotindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang
diberikan injeksi IM sebulan sekali (Saifuddin,2010)
D. Cara Kerja Kontrasepsi Suntik Kombinasi
Menurut Saifuddin (2010), cara kerja kontrasepsi suntik kombinasi
yaitu :
1. Menekan Ovulasi
2. Membuat lender serviks menjadi kental sehingga penetrasi
sperma terganggu
3. Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi
terganggu
4. Menghambat transportasi spermake tuba fallopi

E. Efektivitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama
tahun pertama pengguna. (Saifuddin,2010)

F. Keuntungan Kontrasepsi Suntik Kombinasi (kontraseptif)


Menurut Saifuddin (2010), keuntungan kontrasepsi suntik
kombinasi yaitu :
1. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
2. Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
3. Tidak dielukan pemeriksaan dalam
4. Jangka panjang
5. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Keuntungan Kontrasepsi ( non-kontraseotif)
1. Mengurangi nyeri haid, mengurangi jumlah perdarahan,
mencegah anemia
2. Mempunyai khasiat untuk mencegah kanker ovarium dan
kanker endometrium
3. Mengurangi penyakit jinak payudara dan kista ovarium
4. Mencegah kehamilan etopik
5. Melindungi klien daripenyakit radang panggul tertentu
6. Pada kondisi tertentu dapat diberikan kepada perempuan
usia perimenopause

G. Kerugian Kontasepsi Suntik Kombinasi


Menurut Saifuddin (2010), kerugian kontrasepsi suntik kombinasi :
1. Terjadi perubahan pola haid seperti haid tidak teratur,
perdarahan bercak/spotting, atau perdarahan sela sampai
10 hari
2. Mual, sakit kepala, nyeri ringan pada payudara dan
keluhan ini akan menghilang setelah suntikan kedua atau
ketiga
3. Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan. Klien
harus kembali setiap 30 hari untuk mendapatkan suntikan
4. Bila digunakan bersamaan dengan Fenition dan Barbiburat
(Obat Epylepsi) atau rifamsin (obat untuk tuberculosis),
efektifitasnya berkurang
5. Dapat menyebabkan efek samping serius seperti serangan
jantung, stroke, bekuan darah pada paru dan otak dan
kemungkinan timbulnya tumor hati
6. Peningkatan berat badan
7. Tidak terjamin perlindungan terhadap IMS, Hepatitis B
virus atau HIV/AIDS
8. Kemungkinan terjadinya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian

H. Indikasi Kontrasepsi Suntikan Kombinasi


Menurut Saifuddin (2010), indikasi kontrasepsi suntik:
1. Usia reproduksi
2. Telah memiliki anak/belum
3. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang
tinggi
4. Menyusui ASI pascapersalinan>6 bulan
5. Setelah melahirkan anak dan tidak menyusui
6. Anemia
7. Nyeri haid hebat
8. Haid teratur
9. Riwayat kehamilan ektopik
10. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
KONSEP KEBIDANAN
KASUS KB
Dosen pengampu : Nirwana Per-Angin2 ,S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh :

1. Milliani Nur
2. Mukarramah
3. Nadilla Septiana
4. Norafni Seri Utari
5. Nufaisah Mastika Riyadni

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN DIII KEBIDANAN
SEMESTER 1 A 2018
KONSEP DASAR
KONTRASEPSI DEPO PROGESTIN

A. Pengertian
Kontrasepsi suntikan Depo Progestin adalah cara mencegah
terjadinya kehamilan dengan menyuntikkan hormon progesteron
secara intra muscular yang berdaya kerja 3 bulan
membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan
berhubungan seksual serta tidak mengganggu produksi ASI.
(Saifuddin,2010)

B. Jenis Kontrasepsi Depo Progestin : Saifuddin, 2010


Tersedia dua jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung
progestin, yaitu
1. Depo provera 150 mg, depo provera berisi progestin,
mengandung 150 mg DMPA (Depo Medroxy Progesterone
Asetat)
2. Noristerat 200 mg. noristerat berisi progesterone. 200 g
Norethindrone Enanthate

C. Cara Kerja Kontrasepsi Depo Progestin: Saifuddin, 2010


1. Mencegah ovulasi
2. Mengentalkan lendir serviks schingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma
3. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
4. Menghambat transportasi gamet oleh tuba

D. Efektifitas
Memiliki keefektifan yang tinggi dengan 0.3% kehamilan per
100 perempuan , cara pemberiannya sederhana, cukup aman,
kesuburan dapat kembali setelah beberapa lama dan cocok untuk
ibu ibu yang sedang menyusui bayinya (Prawirohardjo, 2006)

E. Keuntungan : Saifuddin, 2010


1. Sangat efektif sebagai kontrasepsi karena angka.
kegagalan kurang dari 1%
2. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
3. Tidak mengandung estrogen
4. Tidak mempengaruhi ASI
5. Efek samping lebih sedikit
6. Kemungkinan lupa lebih kecil, tidak seperti pilKB.
yang harus diminum setiap hari
7. Dapat digunakan oleh perempuan usia 35 tahiun
sampai menopouse
8. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan
ektopik
9. Dapat dipakai segera setelah keguguran.

F. Kerugian
Menurut Prawirohardjo, 2006 kerugian KB Depo Progestin yaitu
1. Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian
2. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waklu sebelum suntikan
berikutnya
3. Dapat menyebabkan ketidakteraturan masalah haid

G. Indikasi dan Kontraindikasi Kontrasepsi Suntik Progestin


menurut Saifuddin, 2010 indikasi dan kontraindikasi KB Suntik
Depo Progestin adalah:
1. Indikasi
a. Usia reproduksi.
b. Nulipara dan yang telah memiliki anak.
c. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang
memiliki efektifitas tinggi.
d. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
e. Setelah abortus atau keguguran
f. Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung
esterogen
g. Sering lupa bila menggunakan pil.
h. Anemia defisiensi besi
i. Mendekati usia menopouse yang tidak boleh
menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
2. Kontraindikasi
a. Hamil atau dicurigai hamil
b. Hipertensi
c. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
d. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid terutama
amenorrhea
e. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
f. DM disertai komplikasi

H. Efek Samping dan Penanganan


1. Gangguan Haid
a. Penyebab
Perdarahan yang tidak teratur seperti tidak datang haid
(aminorhea) dan terjadinya haid yang lama, gangguan ini
bisa terjadi selama 3 bulan pertama pada sebagian klien,
disebabkan karena ketidakseimbangan hormon di dalam
tubuh. Siklus mentruasi akan kembali teratur dalam 3
bulan.
b. Penanganan
1) Memberitahukan kepada klien bahwa tidak terjadi
penumpukan darah di dalam rahim jika tidak haid
2). Memberitahukan kepada klien bahwa perdarahan
ringan atau spotting sering dijumpai
3) Memberitahukan kepada klien jika perdarahan
(spotting) tidak berbahaya tapi terus berlanjut atau
setelah tidak haid, kemudian terjadi perdarahan maka
perlu dicari penyebab perdarahan tersebut dan obati
dengan cara yang sesuai
4) Memberitahukan kepada klien agar mengganti dengan
kontrasepsi yang lain jika perdarahan terus berlanjut
atau mengancambkesehatan klien
2. Pusing
a. Rasa berputar atau sakit kepala yang tidak biasa
dirasakan dapat terjadi pada satu sisi atau seluruh bagian
kepala yang disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap
progesteron yang dapat mengikat air sehingga sel-sel di
dalam tubuh mengalami perubahan sehingga terjadi
penekanan pada syaraf otak.
b. Penanganan
Menginformasikan bahwa hal ini adalah hal yang biasa
dan akan hilang dalam waktu dekat dengan istirahat
cukup.
3. Masalah berat badan
a. Penyebab
Hal ini dikarenakan hormon yang disuntikkan ke tubuh
dapat menambah nafsu makan, yaitu dengan
mempengaruhi pusat pengendali nafsu makan di
hipotalamus otak. Peningkatan berat badan rata-rata 2-3
kg pada tahun pertama pemakaian.
b. Penanganannya
1) Memberitahukan klien agar mengurangi porsi
makan
2) Melakukan olahraga teratur
3) Memberitahukan kepada klien agar mengganti
kontrasepsi yang lain jika berat badan terus
meningkat
Tabel Kenaikan Berat Badan Normal Pengguna Kontrasepsi Depo
Progestin (Suparyanto, 2010)
Jenis Lama Kenaikan Penanganan kenaikan Berat
Kontrasepsi Pemakaia BB ideal Badan
n
a. Diet
1 tahun Memberitahukan Kepada
2-3 Kg
pertama ibu agar mengatur porsi
makan, mengurangi
makanan yang mengandung
3 tahun lemak, mengurangi cemilan
5,5 Kg dan menghindari makan
pertama
malam agar berat badan ibu
ideal
b. Olahraga
Depo Memberitahukan Kepada
Progestin ibu untuk melakukan
olahraga ringan yang
membakar lemak agar berat
6 tahun badan tetap ideal seperti
7,5 Kg
pertama berjalan jalan di pagi hari,
melakukan aktivitas rumah
tangga atau senam.

Catatan : Berat Badan Ideal dapat dihitung menggunakan rumus


(Zonanesia,2014)

(Tinggi badan – 100) x 90% = Berat Badan Ideal


4. Nyeri tekan pada payudara
a. Penyebab
Ketidak seimbngan yang terjadi antara hormon estrogen dan
progesteron di dalam tubuh bisa menyababkan nyeri tekan pada
payudara.
b. Penanganannya
Menggunakan bra yang menyangga payudara sehingga
mengurangi pergerakan payudara
5. Jerawat
a. Penyebab
Terjadi sekresi yang berlebihan pada kelenjar minyak dan lemak
di wajah yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya
penyumbatan pori-pori dan terjadi penyakit kulit dengan
timbulnya jerawat
b. Penanganannya
1) Memberitahukan kepada klien untuk menjaga kebersihan
wajah dengan mencuci muka
2) Memberitahukan klien untuk mengurangi makan makanan
yang berminyak seperti gorengan dan lainnya.

I. Penggunaan Kontrasepsi Depo Progestin : Saifuddin, 2010


1. Setiap saat selama siklus haid asal ibu tersebut tidak hamil
2. Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
3. Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap
saat, asalkan ibu tersebut tidak hamil.Selama 7 hari setelah
suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual
4. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu tidak hamil,
suntikan pertama dapat segera diberikan atau tidak perlu
menunggu sampai haid berikutnya datang.
5. Bila ibu sedang menegunakan kontrasepsi
suntikan jenis lain dan
ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan yang lain lagi
kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat
jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
6. Ibu yang menggunakan kontrasepsi nonhormonal dan ingin
menggantikannya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan
pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera
diberikan, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan pemberiannya
tidak perlu menunggu haid berikutnya datang. Bila ibu disuntik
setelah hari ke-7 haid, ibu tersebut selama 7 hari setelah suntikan
tidak boleh melakukan hubungan seksual.
7. Ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal.
Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari
ke-7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke-
7 siklus haid, asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil.
8. Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur.
Suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu
tersebut tidak hamil, dan selama 7 hari setelah suntikan tidak
boleh melakukan hubungan seksual

J. Cara Penggunaan Kontrasepsi Depo Progestin


Cara penggunaan kontrasepsi Depo Progestin, menurut
Saifuddin, 2010 adalah:
1. Kontrasepsi suntikan depo progestin diberikan setiap 3
bulan dengan cara disuntik inramuscular (IM) di daerah
Gluteal Maximus (bokong). Apabila suntikan diberikan
terlalu dangkal penyerapan suntikan akan lambat dan tidak
bekerja segera dan efektif, Suntikan diberikan tiap 90 hari.
etil isopropyl alcohol 60-90%. Biarkan kulit kering suntik,
setelah kering baru disuntik.
2. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol
yang dibasahi etil isopropyl alcohol 60-90%. Biarkan kulit
kering sebelum disuntik, setelah kering baru disuntik
3. Masukkan depo progestin ke dalam spuit dengan hati-hati
dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.
Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila teriadi
endapan putih pada dasar ampul, upayakan
menghilangkannya dengan cara dihangatkan.
K. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan : Saifuddin 2010
1. Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan
gangguan haid. Gangguan haid ini biasanya terjadi
selama 3 bulan pertama pemakaian pada sebagian
klien, disebabkan karena ketidak seimbangan
hormon di dalam tubuh dan sedikit sekali
mengganggu kesehatan. Siklus menstruasi akan
kembali teratur setelah 3 bulan.
2. Dapat terjadi efek samping scperti peningkatan berat
badan, sakit kepala, dan nyeri payudara, efek-efek
samping ini jarang, tidak berbahaya, dan cepat
hilang.
3. Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan
perlu diberikan pada ibu usia muda yag ingin
menunda kehamilan, atau bagi ibu yang
merencanakan kehamilan berikutnya dalam waktu
dekat
4. Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera
datang. Haid baru datang kembali pada umumnya
setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat
saja terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak
juga haid, klien harus kembali ke dokter atau tempat
pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak
haid tersebut.
5. Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang
telah ditentukan, suntikan dapat diberikan 2 minggu
sebelum jadwal. Dapat juga suntikan diberikan 2
minggu setelah jadwal yang ditetapkan, asal saja
tidak terjadi kehamilan. Klien tidak dibenarkan
melakukan seksual selama 7 hari, atau menggunakan
metode kontrasepsi lainnya selama 7 hari. Bila perlu
dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
6. Bila klien sedang mengunakan salah satu
kontrasepsi suntikan kemudian meminta
untuk digantikan dengan kontrasepsi suntikan yang
lain, sebaiknya jangan dilakukan. Andaikata
terpaksa dilakukan, kontrasepsi yang akan diberikan
sesuai dengan jadwal suntikan dari kontrasepsi
hormonal yang sebelumnya yang akan diberikan
tersebut diinjeksi sesuai dengan jadwal suntikan dari
kontrasepsi hormonal yang sebelumnya
7. Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat
segera diberikan, asal saja diyakini ibu tersebut tidak
hamil.

L. Peringatan bagi Pemakai Kontrasepsi Suntik Progestin


Saifuddin, 2010
1. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya
kemungkinan kehamilan
2. Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan
gejala kehamilan ektopik terganggu.
3. Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
4. Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang
berat atau kaburnya penglihatan.
9. Perdarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa
haid atau 2 kali lebih banyak dalam satu periode
masa haid.
DAFTAR PUSTAKA

Saifudin, Bahri, A. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan


Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Everett, Suzanne.2008. Buku Saku Kontrasepsi & Kesehatan


Seksual Reproduktif

http://www.zonanesia.net/2014/10/cara-mengukur-berat-
badan-ideal-wanita.html

http://www.dr-suparyanto.blogspot.co.id/2010/12/pengaruh-
kb-suntik-terhadap perubahan.html
Kasus

Tanggal 12 januari 2017, Ny N dengan usia 31 tahun datang


ke Puskesmas Karang Intan untuk mendapatkan suntikan KB
Depo Progestin, Sebelumnya ibu belum pernah mendapatkan

PENGKAJIAN

Hari/tanggal : Kamis, 12 Januari 2017


Jam : 09.00 WITA
No. Register : 2xx

IDENTITAS

Keterangan Istri Suami

Nama Ny. N Tn. A

Umur 31 31

Agama Islam Islam

Pendidikan SMA SMA

Pekerjaan Ibu rumah tangga Swasta

Suku/bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia

Alamat Karang Intan

PROLOG

Ibu datang ke Puskesmas Karang Intan dengan tujuan ingin


mendapatkan KB suntik Progestin. Ibu telah memiliki 1
orang anak laki-laki lahir pada tanggal 10 Desember 2015
dengan bidan, anak aterm dan sehat. Ibu telah menggunakan
KB suntik Progestin sejak 6 minggu setelah pertama. Ibu
tidak pernah menggunakan KB lain. Berat melahirkan anak
badan ibu sebelum menggunakan KB depo progestin 52 kg
dan bentuk badan ibu sekarang 54 kg, Ibu tidak memiliki
riwayat penyakit degeneratif.

DATA SUBJEKTIF

Ibu ingin mendapatkan KB suntik progestin ulangan ke-5

DATA OBJEKTIF

KU baik, Kesadaran : compos mentis, BB: 54 kg, TB 160 cm


(BB İdeal-54 kg) TD : 110/70 mmHg, Nadi : 86x, menit, R :
20x, menit, suhu : 36,5°C, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik. Tidak da benjolan bnormal pada mamae,
ekstremitas atas dan bawah tidak ada
kelainan

ANALISA
Penerimaan Suntik KB Depo Progestin ulangan (ke-5)

PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan
umum ibu baik,kenaikan berat badan sejak
menggunakan KB Depo Progestin sebanyak 2 kg (berat
badan ibu ideal) dan tidak ada kontraindikasi KB
Depo Progestin.. Ibu dapat melanjutkan pemakaian KB
Depo Progestin. Ibu memahami.
2. Melakukan informed consent pemberian kontrasepsi
Depo Progestin. Ibu setuju.
3. Menyiapkan alat dan memberikan suntik KB Depo
Progestin kepada ibu. Ibu setuju.
4. Memberikan pendidikan kesehatan, tentang
a. Diet
Menjaga pola makan, Makan makanan sehat seperti 4
sehat 5 sempurna.
b. Olahraga
Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan
olahraga ringan yang membakar lemak agar berat
badan tetap ideal seperti jalan-jalan di pagi hari,
melakukan aktivitas rumah tangga atau senam.
c. Lama Pemakaian
Memberitahukan kepada ibu bahwa jika sudah 2
tahun menggunakan KB suntik disarankan diselingi
dengan pil 3-6 bulan pemakaian.Ibu memahami dan
bersedia melakukannya.
4. Menyepakati tanggal kunjungan ulang ke Puskesmas
untuk mendapat suntikan ulang yang Ibu setuju.

Anda mungkin juga menyukai