Research Article
Efek Latihan Range of Motion (Rom) Pada Tingkat Nyeri Sendi Ekstremitas Bawah Untuk Lansia Di Gampong Tanjung
Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar
Cut Rahmiati¹, Novi Afrianti2
Dosen Keperawatan akademik Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh Jl., ayjen T. Hamzah Bendahara LR. bahagia Banda Aceh
23121
ABSTRAK:
LATAR BELAKANG
Nyeri sendi adalah suatu kondisi yang sering dialami untuk lansia dan disebabkan oleh penyakit degeneratif yang
menyebabkan berkurangnya cairan sinovial sendi dan memberikan rasa sakit dan kekakuan sendi. Latihan ROM adalah
latihan untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi.
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari latihan ROM pada tingkat nyeri sendi ekstremitas bawah
untuk orang tua.
METODE
Metode penelitian ini adalah sebuah penelitian percobaan kuasi desain terdiri dari pra dan postest tanpa kontrol. Data
yang dikumpulkan oleh 6 kali selama 2 minggu, dengan jumlah sampel dihitung 33 responden. Tingkat nyeri sendi
ekstremitas bawah diukur dengan skala nyeri VAS. Data dianalisis dengan program SPSS 17 dengan non parametrik
statistik tes, untuk melihat skala ekstremitas bawah sendi nyeri pada lansia ketika tidak ada gerakan yang diukur dengan
tes McNemar, saat bergerak (berjalan) dan untuk melihat umum nyeri ekstremitas bawah skala sebelum dan sesudah
latihan ROM diukur oleh tes marginal homogenity.
HASIL
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan skala nyeri sendi sebelum dan sesudah latihan ROM ketika orang tua tidak
memiliki gerakan (nilai p = 0,05), dan ada perbedaan untuk skala nyeri sebelum dan sesudah latihan ROM ketika orang
tua memiliki gerakan (nilai p = 0005). Umumnya, ada perbedaan tingkat nyeri sendi antara sebelum dan setelah latihan
ROM (nilai p = 0014).
KESIMPULAN
Setelah melakukan latihan ROM untuk 6 kali, pengurangan nyeri sendi pada lansia terjadi. Ketika tidak ada gerakan,
tingkat nyeri sendi rendah pada orang tua sebelum latihan ROM adalah sekitar 30, 3% menjadi 3% setelah latihan ROM.
Ketika bergerak (berjalan) tingkat nyeri sendi rendah yang sedang menderita oleh lansia dari 54% sebelum latihan ROM
menjadi 36, 4% setelah latihan ROM. Sementara umumnya sebelum latihan ROM, tingkat nyeri sendi menengah pada
orang tua adalah sekitar 15, 2% sebelum latihan ROM menjadi null (0%), berarti bahwa tidak ada tubuh menderita nyeri
sendi setelah latihan ROM.
Statistik, berdasarkan tes non-parametrik oleh McNemar dan marginal Homogeneity Test, ada perbedaan yang signifikan
dalam skala nilai rata-rata di nyeri sendi sebelum dan setelah latihan ROM ketika tidak ada gerakan dengan P-nilai 0004
dan ketika itu adalah gerakan (berjalan) P-nilai 0005. Umumnya, ada perbedaan nilai rata dalam nyeri sendi pada orang
tua sebelum dan sesudah latihan ROM dengan P-Value 0014. Jadi, latihan ROM dapat digunakan sebagai cara untuk
mengurangi skala nyeri sendi di lansia.
Kata kunci: Lansia, nyeri sendi, latihan ROM. Secara umum, prevalensi penyakit persendian di Indonesia
sangat tinggi pada 30,3%. Pada usia 45-55 prevalensi 46,3%,
PENDAHULUAN usia 55-64 adalah 56,4%, usia 65-74 adalah 62,9% dan usia
Nyeri sendi adalah penyakit yang sering dialami oleh para lebih dari 75 adalah 65,4% (badan penelitian dan
lansia, dari 5.000.000 orang di Inggris, 80% penderita nyeri pengembangan Kesehatan, Depkes RI, 2008). Upaya
sendi lebih dari usia 70 tahun. Demikian juga dari 40.000.000 mengatasi nyeri sendi pada lansia dapat dilakukan dengan
Amerika, diperkirakan 70-90% pasien dengan nyeri sendi Farmakologi dan nonfarmakologi. Pengobatan farmakologis
adalah 75 tahun (Bachtiar A, 2010) untuk orang tua sering memiliki efek samping pada
gastroenteritis dan sistem saraf pusat (Stanley, 2012). Non-
farmakologis, dapat
3473 International Journal of Medical Science and Clinical Invention, vol. 5, Issue 01, January, 2018
Cut Rahmiati et.al / The Effect Range of Motion (Rom) Exercise on Lower Extremities Joint Pain Level for Elderly
at Gampong Tanjung Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar
PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana efek dari berbagai latihan gerak (ROM) pada nyeri
sendi ekstremitas bawah pada Lansia di gampong Tanjung Tabel. 3 Distribusi frekuensi di bawah skala nyeri sendi
Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh besar? ekstremitas bawah pada bergerak (berjalan) sebelum dan
sesudah latihan ROM di gampong Tanjong Selamat Kec.
TUJUAN PENELITIAN Darussalam Kab. Aceh besar, Mei 016
Untuk mengetahui perbedaan ekstremitas bawah pada tingkat
nyeri sendi sebelum dan sesudah memberikan latihan ragam
gerak (ROM) menuju tingkat nyeri sendi ekstremitas bawah
untuk Lansia di gampong Tanjung Selamat Kec. Darussalam
Kab. Aceh besar.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah quasi
penelitian eksperimental dengan desain tes pra dan pasca Tabel. 4 distribusi frekuensi pada skala nyeri sendi
tanpa kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam ekstremitas bawah setelah ROM senam gampong Tanjong
penelitian ini adalah sampling purposive yang sudah tua Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh besar, Mei 016
dengan nyeri sendi yang lebih rendah ekstremitas, masih dapat
bergerak dan bersedia untuk menjadi responden sebesar 33
orang.
ANALISIS DATA
Uji statistik digunakan non-parametrik, untuk melihat skala
nyeri sendi ekstremitas bawah pada orang tua saat istirahat
menggunakan tes McNemar untuk melihat skala nyeri sendi
ekstremitas bawah (bergerak), serta untuk melihat skala nyeri
sendi lutut pada umumnya sebelum dan setelah menggunakan
ROM se menggunakan uji homogen marginal.
Tabel. 6 distribusi frekuensi dengan skala nyeri sendi
HASIL PENELITIAN ekstremitas bawah bergerak (berjalan) setelah latihan
Tabel. 1 distribusi frekuensi lansia berdasarkan tingkat ROM di gampong Tanjong Selamat Kec. Darussalam Kab.
nyeri sendi ekstremitas bawah sebelum latihan ROM di Aceh besar, Mei 016
gampong Tanjong Selamat Kec. Darussalam Aceh besar,
Mei 2016.
3474 International Journal of Medical Science and Clinical Invention, vol. 4, Issue 12, December, 2017
Cut Rahmiati et.al / The Effect Range of Motion (Rom) Exercise on Lower Extremities Joint Pain Level for Elderly
at Gampong Tanjung Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar
REFERENSI
Ambardini, L. R, Jurnal peran latihan fisik dalam manajemen
terpadu osteoartritis
American Geriatrics Society. (2001). Journal of the American
Geriatrics Siciety vol. 49
Arikunto. (2000). Prosedur Penelitian : suatu pendekatan
6 Cut Rahmiati
Tabel 4,9 pembagian skala nyeri sendi ekstremitas bawah praktek Ed. 3, Jakarta : Rineka Cipta
sebelum dan sesudah latihan ROM di gampong Tanjong Bachtiar, A. (2010). Tesis pengaruh ekstrak jahe (zibgiber
Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh besar, Mei 016
officinale) terhadap tanda dan gejala osteoartritis pada pasien
rawat jalan di Puskesmas Pandawangi kota Malang.
Badan penelitian dan pengembangan kesehatan, Depkes RI.
(2008). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007, Laporan
Nasional 2007
3475 International Journal of Medical Science and Clinical Invention, vol. 4, Issue 12, December, 2017
Cut Rahmiati et.al / The Effect Range of Motion (Rom) Exercise on Lower Extremities Joint Pain Level for
Elderly at Gampong Tanjung Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar
3476 International Journal of Medical Science and Clinical Invention, vol. 4, Issue 12, December, 2017