Anda di halaman 1dari 5
METRO Hospitals RUMAH SAKIT METRO HOSPITALS CIKARANG BARU | Jin, Anggrek | B2/2, Jababeka Il, Ds.Mekarmukti, Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi Telp : (021) 898352223 2019 PROGRAM KERJA PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT METRO HOSPITAL CIKARANG BARU A. PENDAHULUAN Jumlah penderita penyakit HIVIAIDS di Kabupaten Bekasi tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar 13,7 persen dibanding 2017 talu. Angka ini berpotensi bertambah rmengingat tahun ini masin menyisakan satu bulan lebih kalender berjalan. Angka penderita HIV di Bekasi sangat mengkhawatirkan, apalagi di Jawa Beret paling terbanyak ketiga penderitanya, ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Pada 2017 alu jumiah penderita HIV/AIDS di wilayah setempat mencapai 1.363 asus. Saat ini jumlahnya naik 13,7% menjadi 1.551 kasus. "Untuk tahun ini ada 1.651 kasus ‘yang terdiri atas 884 laki-laki dan 667 perempuan yang terinfeksi virus HIVAIDS, " katanya. Penderita HIVIAIDS tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa, namun merambah hhingga ke balita. Mereka terkena penyakit yang menyerang daya tahan tubuh ini saat masih berada di kandungan si ibu dengan kategori Orang Dengan HIVIAIDS (ODHA). Penyebaran virus HIVIAIDS semakin mengkhawatirkan. Seperti tidak mengenal batasan umur, virus mematikan ini menyasar berbagai lapisan masyarakat dan strata sosial. Mulai anak-anak, remaja, mahasiswa, lelaki dan perempuan dewasa, sampai ibu rumah tanga masuk dalam daftar panjang para penderita Masalah HIV bukan lagi masalah Kesehatan semata akan tetapi telah menjadi masalah social yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan penanggulangannya memeriukan pendekatan dan diselenggarakan oleh berbagai pihak. Pemerintah berperan ‘sebagai pemimmpin upaya pencegahan dan penanggulangan HIVIAIDS baik di pusat maupun di daerah. Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanngulangan HIVIAIDS ini, mengharuskannya adanya koordinasi yang baik sejak perencanaan sampai evaluasinya Memperhatikan kecendrungan epedemi HIVIAIDS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya pencegahan dan penanggulengan di Indonesia akan memakan waktu yang cukup Jama. Oleh sebab itu, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS harus dapat dijamin kesinambungannya sangat ditentuken oleh Komitmen politi, kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana yang terus menerus, perawatan, sarana dan prasarana yang digunakan. Manajemen secara terarah dan terorganisir, guna kelancaran tugas dan optimalisasi kerja dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama setiap unit pelayanan maka diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan program kerja penanggung jawab program. Dimana suatu kegiatan yang terprogram, terinci dan berstrategi dalam setiep kegiatan yang dipimpin dapat mencapai tujuan umum dan khusus sesual dengan program kerja tersebut. B. LATAR BELAKANG Rumah Sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat yang memilki peran srategis dalam meningkatkan derjat Kesehatan ‘masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, oleh karena itu rumah sakit dituntun untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan penunjang di Rumah Sakit. ‘Tenaga yang profesioanal mempunyai kedudukan yang penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayan berdaserkan pendekatan bio-psikososial- spiritual merupakan pelayanan yang dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan, Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disususn, implementasi kinerja dilakukan dan dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan pentingan. Penurunan kinerja pelaksana akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan Didalam organisasi Rumah sakit pengelola program adalah pimpinan yang langsung membawahi pelaksana, yang merupakan suatu unsur proses dalam manajemen Rumah Sakit. Pimpinan program sebagai manajerial harus dapat menjamin mutu pelayanan yang diberixan oleh pelaksana dalam memberikan pelayanan dan mementingkan kenyamanan pasie Kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh pimpinan program antara lain : perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi beberapa fungsi mangjerial pimpinan program yang harus dijalankan adalah bagaimana melakukan suatu perencanaan yang dituangkan ke dalam program kerja pimpinan program dalam usaha meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dalam pencapaian target program. C. TUJUAN Tujuan Umum : Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan HIV dan AIDS, ‘meningkatkan kualitas hidup ODHA Tujuan Khusus : 1, Memberikan konseling dan testing secara rahasia, Melaksanakan pemeriksaan laboratorium ‘Melaksanakan rujukan ke fasiltas yang menyediakan pelayanan perawaten dan dukungen ‘dan pengobatan, 10, PMTCT, kepada ODHA Membuat pencatatan dan pelaporan Mengevaluasi program D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN a. Kegiatan Pokok weene Menyusun program kerja tahunan Mengadakn pertemuan ‘Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM ‘Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan prasarana Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penaggulangan HIVIAIDS, b. Rincian Kegiatan 1 ‘Menyusun program kerja a) Membuat anggaran dan pembiayaan b)_Membuat laporan setiap bulan ‘¢) Membuat jedwal kegiatan konselor ‘Mengadakan pertemuan rutin twulan a) Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang ada terkeit dengan pelaksanaan tugas 'b) Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa serta tindak lanjut dari ‘masalah yang ditemukan. Mengusuilkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM ‘a) Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatinan yang pemah diikuti serta tahun terakhir mengikut. b) _Membuat daftar pengajuan calon-calon nama yang akan mengikuti pendidikan atau pelatinan berdasarken tugas masing-masing. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenage, sarana dan prasarana 8) Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun b)_Membuat kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan penganggulangan HIV/AIDS ‘a) Mengontrol dan melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan tugas masing- ‘masing Tim tiap 6 bulan b)_Mengadakan evaluasi program a 1 2, a) 4. . CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ‘ 2 ‘Membuat TIM penanggulanganHIV/AIDS Repat TIM ‘Menyusun kegiatan yang direncanakan ‘Melaksanakan kegiatan dan eveluasi Melakukan audit F. SASARAN ‘Menyusun program kerja 100% pencatatan dan pelaporan bulanan. ‘Mengadaken pertemuan rutin triwulan 75 % pencatatan dan pelaporan. Mengusuikan pendidikan dan pelatinan untuk SDM 50% pencatatan dan pelaporan. Mengusulkan den merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana 100% pencatatan dan pelaporan. G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Pembuatan evaluasi kegiatan penyelenggaraan penanggulangan HIV/AIDS dllakukan setiap tahun.

Anda mungkin juga menyukai