Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA PAREPARE

DINAS KESEHATAN DAERAH


UPTD PUSKESMAS MADISING NA MARIO
JL.MATTIROTASI NO. 18 TELP. (061-0421) 26855 / FAX. 0421 - 26462 PAREPARE
www.puskesmasmadisingnamario.wordpress.com
PAREPARE 91111

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS MADISING NA MARIO
TAHUN 2018
I. Pendahuluan
Pada umumnya permasalah kesehatan yang ada, disebabkan oleh tiga faktor yang
timbul secara bersamaan. Faktor- faktor tersebut diantaranya agen penyakit atau pencetus
penyakit. Kedua akibat lingkungan bermasalah yang memungkinkan timbulnya penyakit.
Faktor ketiga dan paling sering adalah perilaku manusia yang tidak memiliki kepedulian
terhadap kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit. Peran promosi kesehatan sangat
diperlukan dalam meningkatkan perubahan perilaku masyarakat ke arah positif agar terbebas
dari masalah-masalah kesehatan.
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
sehingga dapat menolong dirinya sendiri dan mengembangkan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dan didukung oleh kebijakan publik (SK Menkes No 1114/ Menkes/ SK /VII
/2005.
II. Latar Belakang

Beberapa permasalahan kesehatan yang masih dialami oleh puskesmas Madising Na


Mario yakni masih tingginya angka kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
sebanyak 3.889 diagnosa atau sebesar 26% dari total 10 besar penyakit . ISPA menempati
urutan pertama dalam 10 (sepuluh) penyakit terbanyak di wilayah kerja puskesmas
Madising Na Mario. Berturut-turut di bawahnya adalah Common Cold (13%), Hipertensi
(10%), Febris (9%), Gastritis (9%), Dermatitis (8%), Arthritis (8%), Diare (7%), Dyspepsia
(6%), dan gangguan refraksi (4%). Selain itu berdasarkan laporan hasil pendataan dan
pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), salah satu indikator PHBS yang
masih rendah adalah perilaku tidak merokok dalam rumah hanya sebesar 51,90 %.
Oleh karena itu sangat perlu perlu dilakukan program promosi kesehatan di puskesmas
untuk meningkatkan perubahan perilaku masyarakat ke arah positif agar terbebas dari
masalah-masalah kesehatan. Laporan tahunan 2018 mengungkapkan berbagai kegiatan
promosi kesehatan yang telah dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan
kesehatan di puskesmas Madising na Mario.
II. Tujuan
Untuk mengevaluasi hasil kinerja Program Promkes Puskesmas Madising Na Mario
Kota Parepare dan sebagai acuan dalam membuat rencana kerja di masa depan yang lebih
baik .
III. Pengorganisasian Dan Tata Hubungan Kerja Promkes Puksemas Madising Na Mario
1. Pengorganisasian :

Kepala Puskesmas

Manajemen Mutu

Promkes

UKP Kesling GIZI KIA P2M UKS UKG U.K.Pengembangan

Gambar 1. Pengorganisasian dan tata hubungan kerja promkes puskesmas


Madising Na Mario
2. Tata Hubungan Kerja Dan Alur Pelaporan

Petugas promkes berkonsultasi dengan kepala puskesmas dan saling


berkoordinasi dengan lintas program seperti program kesehatan lingkungan, UKP,
Gizi, KIA, P2M, UKS , UKG, UKM dan Upaya Kesehatan Pengembangan
menyangkut perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan
puskesmas.
IV. Sasaran Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Madising Na Mario tahun 2018
a. Rumah Tangga dalam kajian dan pembinaan PHBS tatanan RT serta pembinaan
keluarga sehat, warga masyarakat
b. Lintas sektor (RT, RW, Kelurahan, dan Forum kelurahan sehat)
V. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
SDM dalam program promosi kesehatan di UPTD Puskesmas Madising Na Mario
yaitu :
Koordinator dan pelaksana Promkes Erni Safitri, SKM
2. Sumber Dana / anggaran
Biaya / dana pelaksanaan kegiatan promkes di tahun 2018 di ambil dari dan
bantuan operasional kesehatan (BOK) dan dana APBD kota Parepare
VI. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Promkes Tahun 2018

JADWAL / BULAN
SASARA Penanggung
NO KEGIATAN TARGET
N Jawab Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
210 rumah di
Pendataan dan Masyaraka kelurahan
1 Pembinaan PHBS t /Rumah Labukkang & Erni Safitri, SKM
Rumah Tangga tangga 210 rumah di
kel Mallusetasi
Terlaksananya
SMD di 14 RW
Survey mawas Masyaraka
2 (sampel 10% Erni Safitri, SKM
diri (SMD) t
dari total kk) =
241 RT
Lintas
sektor Terlaksananya
Musyawarah
3 terkait di MMD di 2 Erni Safitri, SKM
Masyarakat Desa
tiap kelurahan
Kelurahan
semua
masyarakat
ang
Pendatan (survei) Target = 2400
4 bertempat Erni Safitri, SKM
keluarga sehat KK
tinggal di
kecamatan
Ujung
363 KK Kel
Semua
Penginputan data Mallusetasi ,
5 data hasil Erni Safitri, SKM
Keluarga sehat 1087 KK Kel
pendataan
Labukkang

VII. Data - data Dan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Program Promosi Kesehatan Dan
Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2018
1. Capaian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga
Puskesmas Madising Na Mario Tahun 2018.

Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga seluruh keluarga dan anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam kegiatan
masyarakat.

Upaya PHBS adalah sebuah upaya untuk menularkan pola hidup sehat melalui
individu, kelompok ataupun masyarakat melalui komunikasi baik lewat media maupun
secara langsung. Langkah- langkah yang dapat ditempuh guna meningkatkan phbs di
masyarakat adalah dengan edukasi melalui pendekatan tokoh masyarakat, pembinaan
suasana dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga mampu mengenali masalah
kesehatan yang ada disekitar dan mencapai tujuan yakni terciptanya masyarakat yang
memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga
kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

Untuk mengetahui keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat


kesehatan perlu dilakukan pendataan dan pengkajian di masyarakat. Hasilnya digambarkan
melalui terpenuhinya indikator persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
yang mencakup 10 indikator penilaian, yakni :
1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
2. Bayi umur 0 – 6 bulan diberikan ASI Eksklusif
3. Balita di timbang tiap bulan.
4. Mencuci Tangan dengan air mengalir & pakai Sabun (CTPS)
5. Rumah Bebas Jentik
6. Menggunakan Jamban Sehat
7. Menggunakan Air Bersih
8. Makan buah / sayuran setiap hari
9. Tidak merokok dalam rumah
10. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap hari
Selain itu diharapkan pada tahap pengkajian / pendataan PHBS ini dapat
diidentifikasi masalah perilaku kesehatan di wilayah tertentu dan masalah lain yang
berkaitan misalnya faktor penyebab perilaku, kendala pada saat pelaksanaan pendataan,
sumber daya manusia, kebijakan, administrasi dan sebagainya.

Tabel 2. Laporan hasil pendataan dan pembinaan PHBS tatanan rumah tangga
puskesmas Madising na Mario Tahun 2018.

KK INDIKATOR PHBS Kasifikasi


NAMA JUM
YANG
KELURAH LAH
DIPAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sehat Tidak
AN KK
TAU
Labukkang 1818 210 210 198 207 210 210 210 206 209 112 156 79 131

Mallusetasi 582 210 210 206 196 210 210 210 198 208 106 180 87 123

Jumlah 2400 420 420 404 403 420 420 420 404 417 218 336 166 254

Persentase 100 17,50 100 96,2 95,9 100 100 100 96,2 99,3 51,9 80 39,52 60,48

Urutan X IV III IX VIII VII V VI II KURANG


I
Masalah

Tahun 2018 telah di laksanakan pendataan PHBS di 2 kelurahan wilayah kerja


puskesmas Madising NA Mario yang terdiri dari 14 RW dengan jumlah sasaran
pendataan yaitu 210 kepala keluarga (KK) per kelurahan. Adapun data cakupan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) Masyarakat Kecamatan Ujung tahun 2018 (dengan 10
indikator PHBS) dan data hasil rekapan pendataan hasil PHBS tahun 2018, terlampir di
tabel 2 (dua).

Dari keseluruhan data pada tabel 2 (dua) menggambarkan bahwa perilaku hidup
bersih sehat di wilayah kerja puskesmas Madising na Mario secara keseluruhan
termasuk dalam klasifikasi masih kurang dengan persentase perilaku tidak sehat
mencapai 60,48%. Salah satu indikator yang persentasenya masih sangat kurang yakni
sebesar 51,90% adalah perilaku tidak merokok dalam rumah . Perilaku hidup bersih
sehat selanjutnya yang masih perlu ditingkatkan adalah melakukan aktivitas fisik karena
pada pendataan PHBS masih menunjukkan angka 80%. Ini menunjukkan perlu
peningkatan kegiatan promosi kesehatan agar masyarakat memiliki kesadaran yang
tinggi sehingga bisa merubah perilakunya. Untuk itu diperlukan usaha dan inovasi yang
lebih baik agar supaya perilaku tersebut dapat dikurangi atau pun di hilangkan.
2. Capaian Kelurahan Siaga Aktif
Kelurahan Siaga merupakan Kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan,
bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri. Desa Siaga termasuk dalam program
Promosi Kesehatan. Di Kecamatan Ujung yang terdiri dari 2 ( dua ) Kelurahan, setiap
kelurahannya merupakan kelurahan siaga
Tabel 3. Laporan kelurahan sehat puskesmas Madising Na Mario Parepare Tahun 2018
KELURAHAN SIAGA AKTIF
NO PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
KELURAHAN KELURAHAN
SIAGA AKTIF
1 MADISING NA MARIO 2 2

3. Pembinaan Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dilakukan oleh, dari dan bersama masyarakat untuk
memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan
bagi ibu, bayi dan anak balita.
Di kecamatan Ujung, jumlah posyandu yang ada untuk tahun 2018 sebanyak 8
posyandu. Setiap bulan posyandu balita dan posyandu usila aktif dilaksanakan.
pembinaan posyandu dilaksanakan oleh kader di dampingi oleh bidan kelurahan,
penanggung jawab gizi, imunisasi dan tenaga promkes . Adapun strata posyandu untuk
tahun 2018
Tabel 4. Tingkat Strata Posyandu di wilayah Puskesmas Madising Na Mario tahun 2018

NAMA STRATA
NO KELURAHAN ALAMAT
POSYANDU POSYANDU

1 Mattirobulu I Jl Kijang ( RW VIII) Purnama


Jl Mattirotasi & Jl Jambu (Psr
2 Mario Labukkang) Madya
3 Labukkang Mattirobulu IV Jl Abdul Rasyid Labatu Madya
4 Mattirobulu VII Jl Mattirotasi RW II Purnama
Mattirobulu VIII
5 dan IX Jl Singa RW VII Labukkang Purnama
6 Nurul Huda I Jl M.A.Zainuddin Madya
7 Malusetasi Nurul Huda II Jl Karaeng Burane Madya
8 Nurul Huda III Jl Mawar RW VI dan V Madya
VIII. Situasi Capaian Program

Tabel 5. Cakupan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Madising na Mario


Tahun 2018

TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


NO JENIS KEGIATAN
ABS % ABS % ABS %
A Pendataan PHBS
1 Pendataan PHBS RT di Kelurahan Labukkang 210 100 210 100 0 0
2 Pendataan PHBS RT di kelurahan Malusetasi 210 100 210 100 0 0

Rumah tangga ber PHBS (60% dari rumah


B
tangga yang didata)
Kelurahan Labukkang 126 60 79 37,62 47 22,38
Kelurahan Mallusetasi 126 60 87 41,43 39 18,57
Capaian Indikator PHBS Kel Mallusetasi (100
C % dari 210 kk)
1. Persalinan Oleh Nakes 210 100 210 100 0 0
2. Bayi yang mendapat ASI Ekslusif 210 100 206 98,1 4 1,9
3. Bayi ditimbang tiap bulan 210 100 196 93,33 14 6,7
4. CTPS 210 100 210 100 0 0
5. Rumah Bebas Jentik 210 100 198 94,3 12 5,7
6. Menggunakan Jamban Keluarga 210 100 210 100 0 0
7. Menggunakan air bersih 210 100 210 100 0 0
8. Makan sayur/buah setiap hari 210 100 208 99 2 1
9. Tidak merokok dalam rumah 210 100 106 50,5 104 49,5
10. Beraktivitas fisik setiap hari 210 100 180 85,7 30 14,3
Capaian Indikator PHBS Kel Labukkang (100 %
dari 210 kk)
1. Persalinan Oleh Nakes 210 100 210 100 0 0
2. Bayi yang mendapat ASI Ekslusif 210 100 198 94,3 12 5,7
3. Bayi ditimbang tiap bulan 210 100 207 98,6 3 1,4
4. CTPS 210 100 210 100 0 0
5. Rumah Bebas Jentik 210 100 206 98,09 4 1,9
6. Menggunakan Jamban Keluarga 210 100 210 100 0 0
7. Menggunakan air bersih 210 100 210 100 0 0
8. Makan sayur/buah setiap hari 210 100 209 99,52 1 0,5
9. Tidak merokok dalam rumah 210 100 112 53,33 98 46,67
10. Beraktivitas fisik setiap hari 210 100 156 74,3 54 25,7
D Survey mawas diri (SMD 14 RW 100 14 RW 100 0 0

E Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2 Kel 100 2 Kel 100 0 0


F Pendatan (survei) keluarga sehat 2400 100 1760 73,33 640 kk 26,7
kk kk
G Penginputan data Keluarga sehat 1760 100 1450 82 310 kk 18
kk kk
Tabel 5 memuat cakupan program promosi kesehatan puskesmas Madising Na Mario
tahun 2018. Tabel ini mengungkapkan bahwa pendataan perilaku hidup bersih telah
dilaksanakan di 210 rumah tangga di kelurahan Labukkang dan 210 rumah tangga di kelurahan
Labukkang sesuai target yang telah ditetapkan semula (100%). Dari 210 rumah tangga
perkelurahan tersebut ditetapkan target sebesar 60% rumah tangga telah berperilaku hidup bersih
sehat, namun pada kenyataannya hanya sebesar 37,62% rumah tangga berphbs pada kelurahan
Labukkang dan 41, 43% rumah tangga berphbs pada kelurahan Mallusetasi. Penyebabnya adalah
salah satu indikator phbs yang masih sangat rendah pencapaiannya adalah tidak merokok dalam
rumah hanya sebesar 50,5% pada kelurahan Mallusetasi dan 53,33% pada kelurahan Labukkang.

Survey Mawas Diri (SMD) yang bertujuan untuk mengumpulkan data masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku serta mengkaji dan menganalisis masalah kehatan,
lingkungan dan perilaku yang paling menonjol dimasyarakat telah dilaksanakan di 14 RW sesuai
dengan target semula (100%). Adapun Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) telah dilakukan di
dua kelurahan yakni kelurahan Labukkang dan Kelurahan Mallusetasi. Pendataan keluarga sehat
(PIS PK) yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendataan terhadap 12 indikator
utama keluarga sehat telah dilakukan pada 1760 kk dari target sebanyak 2400 kk atau persentase
realisasinya sebesar 73,33 %. Selanjutnya sebanyak 640 kk yang belum didata akan dilanjutkan
pada tahun 2019.

Demikian laporan tahunan dari Puskesmas Madising Na Mario Tahun 2018. Harus
diakui di dalam laporan ini masih ada beberapa hal yang belum mencapai target, oleh sebab itu
kami atas nama pengelola program memohon bimbingan, dukungan dan baik lintas program dan
lintas sektor. Sehingga program promosi kesehatan akan berjalan sebagaimana yang di
harapkan.

Parepare, 2 Januari 2019


Pelaksana Promosi Kesehatan

Erni Safitri, SKM

Anda mungkin juga menyukai