Anda di halaman 1dari 8

I.

Tanggal Praktikum : 07 Oktober 2019


II. Judul Praktikum : Mengenal Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan.

III. Tujuan Praktikum

Pada akhir praktikum ini Mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan struktur sel hewan dan tumbuhan.


2. Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan.
3. Menyebutkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
4. Membedakan sel prokariotik dan sel eukariotik.

IV. Dasar Teori

Menurut tim Penyusun penuntun praktikum biologi umum (2009),


Menyatakan “ Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari
batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia
menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert
Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah Cellulae artinya sel.
Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak
penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel. ”

Menurut Sutrian (2004), Menyatakan “ Pada permulaan abad XIX tercipta


Teori Sel atas jasa para peneliti bangsa Jerman bernama Dutrochet, Schwann dan
Schleiden. Mereka inilah yang menegaskan bahwa organ tumbuh tumbuhan dan
hewan tersusun dari sel sel. Masih berkisar pada pendapat para ahli jerman, Von
Mohl (1846) menjelaskan bahwa dalam hal organ tumbuh tumbuhan dan hewan
tersusun dari sel sel, namun yang penting bukanlah dinding sel melainkan isi sel
yang disebut protoplasma.”

Menurut Yatim (2002), “ Sel adalah unit terkecil, fungsional, struktural,


hereditas, produksi dan kehidupan yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu
membran, sitoplasma, dan inti. Membran sel menyelubungi sel dengan fungsi
sebagai pembungkus atau pelindung sel, sebagai tempat berlangsungnya berbagai
macam reaksi kimia dalam tubuh, mengatur keluar masuknya zat, menyampaikan
atau menerima rangsang dan strukturnya terdiri dari dua lapisan lipoprotein yang
diantara molekul terdapat pori. ”

Menurut Schuttze (2005), “ Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup


menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma
bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel
sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal
tersebut muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
fungsional kehidupan. ”

Menurut Campbell (2000), “ Dalam dan bentuk dari struktur sel itu terdapat
yang namanya membran sel adalah suatu batasan antara sel dengan lingkungannya
yang terdapat dalam membran sel. “

Menurut Herlina (2004), “ Struktur sel hanya dapat dipelajari melalui


pengamatan mikroskop. Mikroskop cahaya dipergunakan untuk perbesaran
sel hidup hingga 1500 kali. Mikroskop elektron dipakai untuk memperbesar
sel (mati) khusus sediaan hingga 250.000 kali.

V. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


Mikroskop Digital 3000
1. Alkohol
Binokuler

2. Pipet Tetes Kapas

3. Gelas Objek Larutan Methylen Blue

4. Kaca Penutup Sel epitel rongga mulut

5. Skapel Bawang Merah (Allium cepa)

6. Laptop Daun Hydrilla (Hydrilla verticillata)

7. Pinset Daun adam hawa


VI. Cara Kerja
A. Sel epitel rongga mulut
1. Dibersihkan tangkai skapel dengan alkohol 70%.
2. Dikoreklah bagian dalam pipi praktikan dengan menggunakan tangkai
skapel.
3. Dioleskan korekan tadi pada gelas benda, kemudian ditetesi dengan
Methylen Blue atau bila tidak ada dengan aquades serta ditutuplah
dengan gelas penutup.
4. Diamatilah di bawah mikroskop mulai dari pembesaran lemah.
5. Digambarlah 2 atau 3 sel dan diberilah keterangan dari bagian-bagian
sel yang nampak melalui pengamatan dengan pembesaran kuat.

B. Sel umbi lapis bawang (Allium cepa)


1. Diambillah sebagian selaput dalam umbi lapis yang berwarna dari
bawang merah dengan menggunakan pingset.
2. Diletakkan selaput tipis tadi pada gelas objek.
3. Diteteskan larutan JKL, kemudian ditutuplah dengan gelas penutup.
4. Diamati dibawah mikroskop dan digambarlah 2 atau 3 sel serta
diberikan keterangan dari bagian-bagian sel yang nampak.

C. Sel daun Hydrilla (Hydrilla verticillata)


1. Diambillah 2 atau 3 lembar daun Hydrilla verticillata yang tersedia
dan diletakkan pada gelas objek dan ditetesi dengan air, kemudian
ditutuplah dengan kaca penutup.
2. Diamatilah dibawah mikroskop dan diperhatikan aliran sitoplasma
pada setiap sel.
3. Digambarlah 2 atau 3 sel dan diberilah keterangan dari bagian-bagian
sel yang nampak. Dinyatakan aliran sitoplasma dengan tanda panah.
D. Sel daun Adam hawa
1. Diambillah selaput adam hawa dengan menggunakan pinset.
2. Diletakkan selaput tipis tadi pada gelas objek.
3. Diamatilah dibawah mikroskop.
4. Digambarlah 2 dan 3 sel serta diberikan keterangan dari bagian-
bagian sel yang nampak.

VII. Data Pengamatan

Gambar Preparat Keterangan

1. Dinding sel

2. Nukleus ( Inti sel )

3. Sitoplasma

4. Membran plasma
VIII. Pembahasan

Pada percobaan praktikum yang telah dilakukan pada umbi bawang merah
(Allium cepa) yang merupakan sel tumbuhan, mempunyai bentuk sel seperti balok
yang disusun miring yang kompleks dan beraturan. Warna dari sel epidermis
bawang merah yang sudah kami teliti yaitu sel tersebut berwarna keungu-unguan
karena mengandung kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil. Bawang
merah memiliki struktur sel yaitu dinding sel, inti sel (Nukleus), membran sel dan
sitoplasma.

a. Dinding Sel

Dinding sel pada umbi bawang merah tersebut tipis dan berlapis-lapis.
Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan
bentuknya serta mencegah kehilangan air secara berlebihan. Dinding sel
hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan bersifat kokoh
dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan. Dinding sel tumbuhan banyak
tersusun atas zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selulosa
yaitu suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukan (polimer glukosa).
Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya pektin,
hemiselulosa, dan glikoprotein. Dinding sel juga terdiri dari dinding primer
dan lamela tengah yang terletak antara 2 dinding primer yang berdekatan.
Beberapa sel (xilem, skelerenkim) dinding primer mengalami penebalan
dengan zat lignin membentuk dinding sekunder yang keras dan kaku.

b. Inti sel (Nukleus)

Nukleus merupakan organel merupakan bagian sel yang paling


mencolok dan terpenting bagi sel di antara organel – organel lainnya di
dalam sel. Nukleus (inti sel) dalam bawang merah berbentuk bulat tidak
sempurna. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :

1. Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel.


2. Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA.
3. Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen - gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri.
4. Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi (
pengutipan DNA ).

c. Membran sel

Terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan
membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran
tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15
nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER.

Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat


pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase.
Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet
yang menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang
pada suatu tempat di dalam sel.

Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara


membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 -
100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan
kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan
keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti,
misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom. Pori membran
inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama
dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk
tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat
sumbat tengah (central plug).

d. Sitoplasma

Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar


adalah air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun besar,
ion-ion dan bahan hidup atau organel-organel. Sitoplasma berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel.
IX. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan


sebagai berikut :

1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan


dalam arti biologis.
2. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses metabolisme.
3. Yang dapat dilihat jelas melalui mikroskop berdasarkan praktikum kali
ini dari struktur sel umbi bawang merah (Allium Cepa) adalah inti sel
(Nukleus), Sitoplasma, dan dinding sel.
4. Sel umbi Bawang merah (Allium Cepa) mempunyai bentuk sel seperti
balok disusun miring yang kompleks dan beraturan.
5. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :
a. Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
b. Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi
untuk mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel,
Menyimpan informasi genetik (gen) dalam bentuk DNA, Mengatur
kapan dan di mana ekspresi gen-gen harus dimulai, dijalankan, dan
diakhiri.
c. Membran Inti, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran
dalam (membran nukleo-plasmik).

6. Bawang merah terdapat kloroplas sehingga menyebabkan warna ungu


pada bawang merah.
7. Pada sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap, sedangkan pada sel
hewan tidak. Hal ini dikarenakan sel hewan tidak memiliki dinding sel
sedangkan sel tumbuhan ada.
X. Daftar Pustaka

Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Handoko, Y. Herlina, Santoso I. Beatricia. 2004. Biologi. Jakarta : Hipokrates.

Penuntun Praktikum Biologi Umum, (2009). Mengenal Struktur Sel dan


Pembuatan Peparat. Manado : Universitas Negeri Gorontalo.

Schuttze. 2005. Seminar in Cell Biology. Jakarta : Erlangga.

Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh Tumbuhan Tentang Sel Dan
Jaringan. Jakarta : Rineka Cipta.

Wildan, Yatim. 2002. Biologi Umum. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai