Anda di halaman 1dari 2

PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN PROGRAM

GIZI DAN KIA DAN SISTEM PENGANGGARAN


BOK DI KABUPATEN LANDAK
TAHUN 2012
I. Gambaran Umum
Kabupaten Landak menurut data kependudukan dari Badan
Pusat Statistik tahun 2011 mencapai 340.307 jiwa dengan APBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Landak sebesar Rp. 39.070.037.756,-
dari jumlah tersebut 56 % digunakan untuk belanja pegawai.
Sedangkan sisanya 44 % untuk program dan kegiatan dalam RPJMD
Kabupaten Landak (Data dari bag Perencanaan Dinkes Kab.Landak).
Dana untuk program dan kegiatan tersebut indikatornya adalah
MDGs, SPM dan Kinerja Dinas Kesehatan. Dan untuk kegiatan dan
program ini relatif sedikit. Dinas Kesehatan Kabupaten Landak sudah
3 Tahun berturut – turut alokasi APBD Kabupaten Landak untuk
bidang kesehatan sangat tidak memadai alokasi APBDnya. Oleh
sebab itu anggaran BOK di Kabupaten Landak seakan hujan di
tengah kekeringan, sehingga dana BOK di rencanakan secara
tersistem dan dikerjakan secara optimal, baik di Kabupaten maupun
di Puskesmas.
2. Gambaran Pelayanan Kesehatan dan Prioritas Masalah Kesehatan

- Gambaran Pelayanan Kesehatan

Dalam upaya pelayanan kesehatan telah dilaksanakan berupa


penyediaan sarana dan prasarana kesehatan selain satu buah
Kabupaten Landak tercatat 16 buah puskesmas dengan 72 Puskesmas
Pembantu, 142 Polindes dan 39 Poskesdes. Disamping penyediaan
sarana kesehatan, diperlukan pula tenaga medis yang handal untuk
memberikan pelayanan kesehatan.
Di Kabupaten Landak jumlah paramedis secara keseluruhan adalah 616
orang termasuk 5 orang tenaga yang non medis, sementara jumlah
dokter sebanyak 29 orang dengan rincian, 20 orang dokter umum, 6
orang dokter gigi dan 3 Orang dokter Specialis. beberapa program dan
kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat, baik terhadap indikator Cakupan kunjungan Bumil K4,
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan,
Cakupan pelayanan ibu nifas, Cakupan kunjungan bayi, maupun
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin.
Pada beberapa sektor pelayanan seperti di UGD, Rawat Inap, maupun
Rawat Jalan secara simultan juga mengalami peningkatan terutama
pada indikator seperti kemampuan menangani life saving anak dan
dewasa, jam buka pelayanan, ketersediaan tim penanggulangan
bencana, maupun waktu tanggap pelayanan dokter.

- Prioritas Masalah Kesehatan


1. Penanggulangan Gizi Buruk
2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
3. Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)
4. Penanggulangan Penyakit AIDS, Tuberculose, Malaria, Kusta, Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Diare
5. Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Universal Coverage)

Anda mungkin juga menyukai