Anda di halaman 1dari 3

STUDI PENGARUH KEKUATAN DAN KEKAKUAN DINDING BATA PADA

BANGUNAN BERTINGKAT

Tugas akhir

Diajukan dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada


Program Study Teknik Sipil (S-1)
Fakultas teknik
Universitas Widya Kartika

Disusun oleh :

Desnalia ( 21116011 )

PROGRAM STUDY S-1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKIK

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA SURABAYA

2019
STUDI PENGARUH KEKUATAN DAN KEKAKUAN DINDING BATA PADA
BANGUNAN BERTINGKAT

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Batu bata merah adalah bahan bangunan yang paling umum dalam sejarah peradaban
manusia. Batu bata dibuat dari adonan tanah liat yang dicampur air. Adonan yang terlihat
seperti lumpur ini diaduk hingga kental dan dicetak dengan cetakan kayu dan kemudian
dijemur hingga kering di bawah teriknya sinar matahari.

Pada umumnya batu bata merah lebih banyak digunakan untuk pembuatan dinding rumah
tinggal dan sangat jarang digunakan untuk bangunan bertingkat karena massa nya yang cukup
berat. Namun pada penelitian ini akan dibuat suatu eksperimen sampai pada tingkat
berapakah suatu kekuatan dan kekakuan dinding bata berpengaruh terhadap suatu struktur
gedung bertingkat.

Dalam mendesain suatu struktur seperti portal, para perencana umumnya tidak
memperhitungkan komponen dinding pengisi seperti batu bata sebagai komponen struktural
(dianggap sebagai komponen non structural/beban terbagi rata). Pada kenyataannya, dinding
pengisi tersusun atas batu bata dengan mortar yang memiliki kekuatan dan kekakuan
tertentu. Dinding pengisi, batu bata, ini juga memilki kecenderungan untuk berinteraksi
bersama portal yang ditempatinya, terutama bila terkena gaya lateral (akibat gempa) yang
cukup besar.( Redha dkk, 2012)

Dalam studi ini akan dianalisa sampai pada tingkat berapakah kekuatan dan
kekakuan dinding bata berpengaruh terhadap suatu struktur gedung bertingkat. Dinding bata
dianggap sebagai kuat tekan dan akan dimodelkan dengan batang diagonal, lalu akan
dibandingkan dengan dinding bata yang dianggap sebagai beban mati terbagi rata (open
frame). Untuk analisa strukturnya akan digunakan metode Analisa Statik Non-Linier
(Pushover) dengan program bantu SAP.
2. Rumusan Masalah
1. Sampai pada tingkat berapakah kekuatan dan kekakuan dinding bata berpengaruh
terhadap suatu struktur bangunan bertingkat
2. Berapakah beban mati dinding bata pada setiap lantai bangunan bertingkat tersebut

3. Tujuan penelitian
1. Mengetahui sampai pada tingkat ke berapakah kekuuatan dan kekakuan dinding
bata berpenagruh terhadap suatu struktur bangunan bertingkat
2. Mengetahui berapakah beban mati dinding bata pada setiap lantai bangunan
bertingkat tersebut.
4. Manfaat penelitian
Dengan memperhitungkan kekuatan dan kekakuan dinding maka kita dapat :
1. Mengetahui keamanan suatu bangunan bertingkat jika bahan material pembuatan
dindingnya menggunakan batu bata.
2. Masyarakat dapat menikmati hasil dari penelitian ini.
3. Kontraktor lainnya dapat menggunakan metode ini sehingga harga untuk
pembuatan dinding dengan menggunakan bahan material batu bata ini tidak terlalu
mahal di bandingkan dengan bahan material lainnya.

Daftar pustaka :
Shadu, Redha dkk.2012.Studi Pengaruh Kekuatan dan Kekakuan Dinding Bata pada
Bangunan Bertingkat (sept 2012)[internet].[diunduh 2019 mei 06]; Vol. 1, No. 1,
(Sept.2012) ISSN: 2301-9271. Tersedia pada
:http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1024/400.

Lumantarna, Benjamin. . 2008 . Perkembangan Perencanaan Bangunan Tahan Gempa . 40 th


Teknik Sipil Untar, Construction and Global Warming Issues. Jakarta, 17 Oktober.

Anda mungkin juga menyukai