PENDAHULUAN
Ada persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan dan juga
sudah menjadi harapan masyarakat. Persepsi umum ini menganggap bahwa sudah
merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-
dipandang oleh siswa sebagai yang mahatahu dan sumber informasi. Lebih celaka
lagi, siswa belajar dalam situasi yang membebani dan menakutkan karena
dibayangi oleh tuntutan-tuntutan mengejar nilai-nilai tes dan ujian yang tinggi.
Ada beberapa alasan penting mengapa sistem pengajaran ini perlu dipakai
1
sebagai metode kerja kelompok. Memang tidak bisa disangkal bahwa banyak guru
Berbagai sikap dan kesan negative memang bermunculan dalam pelaksaan metode
kerja kelompok. Jika kerja kelompok tidak berhasil, siswa cenderung saling
menyalahkan. Sebaliknya jika berhasil, muncul perasaan tidak adil. Siswa yang
pandai/rajin merasa rekannya yang kurang mampu telah membonceng pada hasil
mulia, yakni menanamkan rasa persaudaraan dan kemampuan bekerja sama, justru
bisa berakhir dengan ketidakpuasaan dan kekecewaaan. Bukan hanya guru dan
bahkan kadang-kadang orang tua pun merasa was-was jika anak mereka
dimasukkan dalam satu kelompok dengan siswa lain yang dianggap kurang
seimbang.
tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak
yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok
(Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab
2
Kekawatiran bahwa semangat siswa dalam mengembangkan diri secara
akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja membonceng jerih payah
rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai dengan poin-poin
perbaikannya.
bahasa Inggris.
B. TUJUAN PEMBAHASAN
3
3. Memberi panduan pada pendidik dalam penggunaan model
C. BATASAN MASALAH
pada sasaran tertentu; Kedua, menghindari ulasan yang menyimpang dari topic;
untuk memahami bacaan teks report pada mata pelajaran bahasa inggris.”
4
BAB II
disimpulkan, secara bahasa report text adalah teks yang berfungsi untuk
Report text adalah sebuah genre atau jenis teks yang berusaha
sebagainya yang masih sangat umum. Jadi tidak fokus pada satu benda melainkan
semua benda yang masuk dalam satu kategori. Misalnya kita sedang
membicarakan gajah, maka kita akan membahas sifat, bentuk, karakter gajah pada
umumnya. Report text adalah salah jenis genre of text yang masuk kategori
descriptive.
Definisi report text ini juga hampir mirip dengan apa yang sering
5
menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya. Teks ini adalah
satu dari keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan bahasa tulis. Bahasa tulis
tidaklah selalu dalam wujud teks yang terdiri dari kalimat-kalimat yang panjang
dan banyak. Bahasa tulis memiliki karakteristik; yaitu banyak diwarnai oleh
teks. Sebuah teks adalah suatu bentuk tulisan yang memiliki makna tertentu.
Anderson & Anderson (2003: 1) memaknai teks sebagai kumpulan kata-kata yang
penjelasan tentang teks pada pelajaran Bahasa Inggris untuk SMP dan MTs
dengan satuan makna. Dengan artian bahwa sekumpulan kata atau bunyi pun juga
dapat disebut teks apabila memiliki makna. Dalam hal ini, teks dilihat sebagai
sebuah produk komunikasi. Produk ini dapat dihasilkan dari kegiatan berbicara
Dalam ragam bahasa tulis, dikenal juga berbagai macam bentuk tulisan
dengan karakteristk yang berbeda-beda pula. Salah satu dari tipe teks dalam
Bahasa Ingris adalah teks report. Teks jenis ini termasuk dalam kelompok factual
6
text (Anderson & Anderson, 2003: 86). Teks report adalah suatu teks yang
menangkap makna yang terdapat pada teks yang menyajikan informasi mengenai
teks, dan juga ciri kebahasaannya untuk menangkap pesan yang disampaikan.
Dengan mengerti tujuan, bagian-bagian, dan ciri kebahasaan teks pembaca juga
akan lebih mudah mengenali jenis teks, sehingga akan lebih mudah merespon
bahwa fungsi teks jenis report adalah to provide information about natural and
jenis reportada lah teks yang menyajikan informasi tentang hal yang alami dan
bukan alami. Secara lebih detail, seperti yang diungkapkan oleh Macken (1991:
14) bahwa teks jenis report dapat dimengerti dengan factual text which describes
the way things are, with reference to a whole range of phenomena, natural,
cultural, and social in our environment. Dari pernyataan ini diperjelas bahwa yang
7
dapat diungkapkan dengan teks jenis report dapat berupa pembahasan tentang
segala fenomena; baik alami, budaya, dan social yang ada di lingkungan.
teks jenis report memiliki scope pembahasan yang luas. Menurut Anderson &
information about a subject. Dari ungkapan ini, dengan sederhana Anderson &
Anderson menyatakan bahwa teks report adalah teks yang menyajikan informasi
Dalam memahami suatu teks, setelah mengenali tujuan dari teks, maka
tertangkap dari jenis teks dapat dipahami dengan tepat. Untuk memahami teks
berjenis report, pembaca harus mengenali bagian-bagian dari teks itu. Bagian-
bagian teks yang disebut generic structure dalam teks yang berjenis report secara
umum terdiri dari dua bagian; yaitu general classification dan description. Secara
Sesuai dengan pendapat Macken (1991: 14) yang menyatakan bahwa teks
dengan genre report terdiri dari general classification dan description. Pada
menjadi pokok pembahasan dalam teks report. Bagian ini dapat berupa
pengenalan singkat, dan dapat pula berupa definisi secara singkat. Sedangkan
8
pada bagian description, dapat ditemukan informasi tentang penggambaran hal
kualitas, kebiasaan atau tingkah laku apabila yang menjadi pokok pembahasan
adalah makhluk hidup, dan kegunaan apabila yang menjadi pokok pembahasan
Pendapat yang lain mengungkapkan bahwa teks jenis report terdiri dari
tiga bagian. Generic structure teks report menurut Hammond, dkk (1992: 90)
meliputi titile, general statement, dandescription. Pada bagian tittle adalah judul
yang dapat menunjukkan indikasi topic report yang akan dibahas. Jadi
dengan tittle pembaca dapat menangkap pokok pembahasan yang ada dalam suatu
teks report. Pada bagian general statement memuat pengenalan tentang topik yang
manjadi pembahasan dalam teks report. Pengenalan ini dapat juga berupa definisi
singkat tentang pokok pembahasan atau topic yang menjadi pembahasan dalam
9
Perhatikanlah analisa generic structure dari teks report berikut ini!
Tittle Insect
General statement Insect are small creatures.
Description They have no bones, but have six legs. Insects live
everywhere, in the house, in our gardens, in the fields and in
many other places. Insects are not always bad as sometimes
people think. Bad insects are for instance flies, cockroaches,
and mosquitoes. Such insects are not only bad but sometimes
also dangerous. Flies like to live on rubbish and other dirty
places. They may cause disease such as typhus, cholera, etc. A
certain type of mosquito brings malaria.
Some insects are very useful to people. For example,
bees which produce honey. Bees like to fly from one flower to
other flowers. When a bee moves from one flower to other
flower, this may cause the flowers produce seeds.
Bees are not usually dangerous, except you make them angry.
If you disturb bees they will be angry. And if they are angry
they will fly to attack you wherever you go. This is a very
dangerous.
bahwa generic structure nya terdiri dari tiga bagian. Bagian-bagian tersebut
subject, dan conclusion. Pada pendapat ini, pengenalan tentang hal yang menjadi
statement. Sebenarnya, bagian ini memiliki fungsi yang sama dengan general
the subject. Anderson & Anderson menjelaskan bahwa bagian ini describes one
feature of the subject and begins with topic sentence. Dengan demikian dapat
10
dari satu paragraf. Dan masing-masing paragraf memiliki kalimat utama yang
bahwa teks jenis report diakhiri dengan conclusion. Bagian conclusion memuat
ringkasan informasi yang disampaikan dan sekaligus menandai akhis dari suatu
Untuk mengenali sebuah teks sesuai dengan genre nya, kita dapat melihat
dengan linguistic feature adalah petunjuk yang dapat dikenali dengan kasat mata
tentang suatu teks sesuai dengan genre nya. Menurut Macken (1991:
14), linguistic feature dari teks report adalah focus on generic participants, use of
present simple tense, no temporal sequence, dan use of ‘being’ and ‘having’
11
clause. Pada ciri kebahasaan yang disampaikan oleh Macken ini, dapat dimengerti
penggambaran yang detail, terlebih dahulu ada hal yang secara umum dapat
dipahami oleh pembaca. Ciri kebahasaan yang kedua adalah adanya use of present
simple tense. Ini berarti bahwa dalam teks jenis report menggunakan tense dengan
yang nyata adanya. Sehingga sesuai dengan kegunaan simple present tense yang
digunakan untuk mengungkapkan general truth. Ciri yang lainnya adalah bahwa
tidak ditemukan urutan waktu yang menunjukkan pada urutan kejadian. Hal ini
pokok pembahasan dan bukan menceritakan urutan urutan kejadian. Ciri kalimat
yang digunakan dalam teks report terdapat use of ‘being’ and ‘having’
Ciri-ciri kebahasaan yang dapat menjadi pengenal teks jenis report juga
diungkapkan oleh Hammond, dkk (1992: 90). Linguistic feature teks report
groups to compact information, dan principally the use of verbs of being and
having rather than action verbs. Pada ciri focus on generic participants adalah
sama dengan ciri yang diungkapkan pada pendapat sebelumnya; yaitu bahwa
12
teks report menggunakan partisipan yang umum. Sehingga pada
penggambarannya akan secara detail diungkapkan. Pada ciri use of present simple
tense dijelaskan bahwa tense jenis ini berfungsi to indicate ‘timeless’ nature of
information. Hal ini berarti bahwa penggunaan simple present tense digunakan
pada general truth yang tidak terbatas oleh keterangan waktu. Ciri kebahasaan
yang digunakan juga terdapat some technical vocabulary. Kosakata teknis juga
dapat ditemui dalam teks jenis report karena teks ini memberikan penggambaran
tentang sesuatu hal. Sehingga istilah-istilah teknis juga akan memiliki arti sesuai
information. Pada ciri ini menunjukkan bahwa penggunaan kelompok kata yang
yang diterima oleh pembaca juga semakin lengkap. Rangkaian kalimat dalam
teks report lebih menggunakan kata kerja yang menunjukkan ‘being’ dan ‘having’
Linguistic structure teks jenis report yang diungkapkan oleh Anderson &
Anderson (2003: 88) hanya ada tiga hal; yaitu technical language related to the
subject, generalised terms, dan use of the timeless present tense. Pada ciri
jenisreport terdapat technical language related to the subject. Hal ini berarti bahwa
istilah-istilah teknis yang terdapat pada suatu teks report hanya berkaitan dengan
pokok pembahasan yang ada dalam teks tersebut. Pada ciri generalised
terms berarti bahwa dalam teks report menggunakan istilah-istilah umum yang
13
dapat dimengerti oleh orang kebanyakan. Ciri bentuk kalimat yang digunakan
dalam teks report adalah use of the timeless present tense. Kalimatnya
menggunakan bentuk simple present tense yang tidak terikat oleh keterangan
Example:
Skin
Skin is an important organ of the human body. It covers all of the body and performs
many special functions.
Skin is the largest organ in the human body. It weighs between two and three kilograms
and is either glabrous or hairy. Glabrous skin is that found on the palms of the hands and the
soula of the feet. It is smooth and hairless. Hairy skin covers the rest of the body and this varies
in texture, thickness and amount hair.
Skin is made up of two layers. The outer layer is the epidermis. This is mainly dead or
dying skin cells. Beneath the epidermis is the dermis. The dermis is made from tougher fibres
and is thicker than the epidermis. Within the dermis are nerves, blood vessels and glands. Skin
does a number of important things for the body. It provides a protective covering for the body,
helps to prevent the body from drying out, holds the body organs in place and regulates the
body’s temperature.
The skin, therefore, is a complex part of the human body.
berkaitan erat dengan bahasa tulis, sering pula disebut teks. Teks merupakan
teks report merupakan salah satu kegiatan dalam pembelajaran bahasa Inggris
yang berkaitan dengan proses menangkap makna dari suatu teks yang berisikan
14
berupa benda sebagai makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan, manusia,
binatang, dsb dan juga dapat berupa benda mati dan bukan alami.
Teks jenis ini pada dasarnya terdiri dari dua bagian penting; yaitu
pengenalan dan penggambaran. Namun ada juga yang berpendapat bahwa teks
dan description. Sedangkan yang terdiri dari tiga bagian adalah tittle, general
dengan conclusion menyatakan bahwa generic structure suatu teks report terdiri
Ciri-ciri kebahasaan yang ada dalam suatu teks report secara garis besar
sequences, dan use verbs of ‘being’ and ‘having’ rather than ‘action
verbs’. Dengan bahasa yang mudah dipahami, ciri kebahasaan teksreport meliputi
yang menunjukkan ‘being’ dan ‘having’ bukan kata kerja yang menunjukkan
15
berbentuk report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari, yang
akan dijabarkan dalam Kompetensi Dasar: Merespon makna dan langkah retorika
dalam esai pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk
report dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima untuk berinteraksi
c. Indikator kemampuan:
1. Pengertian
Di dalam istilah hasil belajar, terdapat dua unsur di dalamnya, yaitu unsur
hasil dan unsur belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah dicapai pebelajar
16
dalam kegiatan belajarnya (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan
(1995: 787). Dari pengertian ini, maka hasil belajar adalah penguasaan
lajimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Belajar itu sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, atau memaknai
sesuatu yang diperoleh. Akan tetapi apabila kita bicara tentang hasil belajar,
maka hal itu merupakan hasil yang telah dicapai oleh si pebelajar.
prestasi belajar dengan hasil belajar. Ada yang berpendapat bahwa pengertian
hasil belajar dianggap sama dengan pengertian prestasi belajar. Akan tetapi lebih
dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang mengatakan bahwa hasil belajar
kualitas jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu cawu, satu semester dan
pendek, misalnya satu pokok bahasan, satu kali ulangan harian dan sebagainya.
dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah
pelajaran tertentu.
penjelasan tentang hasil belajar sebagai berikut, “Hasil yang dicapai oleh tenaga
17
atau daya kerja seseorang dalam waktu tertentu”, sedangkan Marimba (1978:
banyak dibahas mengenai bagaimana mencapai hasil belajar yang efektif. Para
belajar dapat memberi intervensi positif untuk meningkatkan hasil belajar yang
akan diperoleh.
Secara implisit, ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak,
a.
18
b.Faktor Internal
melatar belakangi aktivitas belajar. Keadaan jasmani yang sehat akan lain
agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi harus cukup. Hal ini disebabkan,
c. Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut
mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan
masyarakat.
Faktor yang berasal dari orang tua ini utamanya adalah sebagi cara
mendidik orang tua terhadap anaknya. Dlam hal ini dapat dikaitkan suatu teori,
apakah orang tua mendidik secara demokratis, pseudo demokratis, otoriter, atau
19
cara laisses faire. Cara atau tipe mendidik yang dimikian masing-masing
Pancasila lebih baik dibandingkan tipe-tipe diatas. Karena orang tua dalam
akan bertindak ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut wuri
kebiasaan-kebiasaan yang positif kepada anak untuk dapat diteladani. Orang tua
juga selalu memperhatikan anak selama belajar baik langsung maupun tidak
Dalam kaitan dengan hal ini, Tim Penyusun Buku Sekolah Pendidikan
keluarga hendaknya berubah menjadi situasi pendidikan, yaitu bila orang tua
memperhatikan anak, misalnya anak ditegur dan diberi pujian….” Pendek kata,
motivasi, perhatian, dan kepedulian orang tua akan memberikan semangat untuk
Faktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal dari guru, mata pelajaran
yang ditempuh, dan metode yang diterapkan. Faktor guru banyak menjadi
20
memusatkan perhatianya kepada yang diminati saja, sehingga mengakibatkan
kemampuan, dan kemauan belajar anak tidak dapat dilepaskan dari pengaruh
atau campur tangan orang lain. Oleh karena itu menjadi tugas guru untuk
a)Minat
dengan baik, tetapi kalau seseorang memiliki minat terhadap objek masalah
pendidik selektif dalam menentukan atau memilih masalah atau materi pelajaran
yang menarik siswa. Berikutnya mengemas materi yang dipilih dengan metode
lain-lain.
21
b)Kecerdasan
tidaknya seserorang. Orang pada umumnya lebih mampu belajar daripada orang
antara tingkat kecerdasan dan hasil belajar di sekalah (Sumadi, 1989: 11).
c)Bakat
dan dikembangkan agar dapat terwujud (Utami, 1992: 17). Bakat memerlukan
latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan pada masa yang
berhasil tidaknya seseorang dalam belajar (Sumadi, 1989: 12). Belajar pada
untuk berhasil.
d)Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri anak untuk melakukan
individu yang ingin dipenuhi (Suharsimi, 2008: 88). Ada dua macam motivasi
motivasi yang ditimbulkan dari dalam diri orang yang bersangkutan. Sedangkan,
motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul oleh rangsangan dari luar atau
motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, misalnya
22
dan hukuman. Motivasi ini tetap diperlukan di sekolah karena tidak semua
dan cermat merupakan kemampuan umum yang dapat digunakan dalam berbagai
bidang.
23
BAB III
A. PENGAJARAN KOOPERATIF
pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
masa depan yang berbeda-beda. Karena adanya perbedaan, manusia dapat silih
interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru
Karena sifatnya yang individual maka manusia yang satu membutuhkan manusia
sosial, makhluk yang berinteraksi dengan sesamanya. Karena satu sama lain
saling membutuhkan maka harus ada interaksi yang silih asih (saling menyayangi
secara sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang saling mengasihi antar
sesama siswa.
24
manusia terhindar dari ketersinggungan dan kesalahpahaman maka diperlukan
interaksi yang silih asuh (saling tenggang rasa). Pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang secara sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang silih asuh
sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan
silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata”.
kooperatif adalah adanya: “(1) saling ketergantungan positif; (2) interaksi tatap
muka; (3) akuntabilitas individual, dan (4) keterampilan untuk menjalin hubungan
25
atau sumber, (d) saling ketergantungan peran, dan (e) saling ketergantungan
hadiah.
saling bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya
dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa. Interaksi semacam itu
sumber belajar lebih bervariasi. Interaksi semacam itu sangat penting karena
c. Akuntabilitas individual
rata-rata hasil belajar semua anggotanya, dan karena itu tiap anggota
individual.
26
d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi
rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritifk
mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan
secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar
pribadi tidak hanya memperoleh teguran dari guru tetapi juga dari sesama
siswa.
barikut:
menyenangkan
kelompok
27
4) Membina siswa agar setiap orang merupakan sumber belajar yang
yang dipelajari memiliki kaitan makna dan wawasan dengan apa yang sudah
memberikan jawaban. Selain itu juga menjadi pemberi semangat pada siswa
untuk aktif berpartisipasi. Peran ini sangat penting dalam rangka memberikan
menyampaikan permasalahannya.
yang sedang berlangsung. Penilaian ini tidak hanya pada hasil, tapi lebih
28
ditekankan pada proses pembelajarannya. Penilaian dilakukan baik secara
bentuk tes sebagai alat pengumpul data juga berbentuk catatan observasi guru
Slavin (1995) dalam Miftahul Huda (2012:130). “Metode ini cocok untuk
peserta didik dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
keaktifan belajar lebih baik, dan sikap tolong menolong dalam beberapa
perilaku sosial. Pada saat belajar guru harus berusaha menanamkan sikap
29
demokrasi untuk siswanya, maksudnya suasana harus diatur sedemikian rupa
didik belajar dalam kelompok (4-6) orang dengan tingkat kemampuan atau
jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda-beda. Dalam belajar kelompok
dalam menjawab pertanyaan guru, guru akan memanggil salah satu nomor dan
peserta didik yang disebutkan nomornya oleh guru harus mewakili masing-
temannya. Oleh karena itu, dengan metode NHT (Numbered Heads Together)
ini peserta didik lebih aktif karena mereka semua harus benar-benar siap
30
dalam menjawab pertanyaan, karena mereka belum tahu siapa yang kan
31
lebih banyak siswa dalam memahami materi yang tercakup dalam suatu
C. KERANGKA BERFIKIR
Kegiatan pembelajaran terdiri dari input, proses, dan output. Dilihat dari
segi proses, pada dasarnya adalah siswa aktif, akan tetapi dengan metode
pembelajaran dan cara mengajar yang masih berpusat pada guru (teacher center)
membuat siswa cenderung pasif. Siswa sering hanya menjadi pendengar saja dan
32
Pada kondisi yang seperti itu membuat peneliti untuk memecahkan
masalah pada proses pembelajaran Bahasa Inggris memahami bacaan teks report
siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif yaitu
Heads Together).
kegiatan memberi penomoran atau nomor pin pada siswa, kemudian siswa di bagi
guru memanggil setiap anggota kelompok yang mempunyai nomor pin yang sama
semua siswa mendapat giliran menjawab pertanyaan. Kelompok lain berhak untuk
Kegiatan tersebut akan melibatkan siswa untuk berfikir, menulis, bertanya atau
berbicara.
33
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dapat di tuangkan dalam bagan
Proses Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Pembelajaran koorperatif dapat menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
Dengan model pembelajaran koorperatif tipe NHT dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik sehingga memenuhi KKM
34
BAB IV
A. SIMPULAN
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh penulis, dan
dalam memahami teks report, hal ini ditunjukan dengan antusias siswa yang
dampak positif terhadap kerjasama antara siswa, hal ini ditunjukkan adanya
tanggung jawab dalam kelompok dimana siswa yang lebih mampu mengajari
35
B. SARAN
Dari uraian sebelumnya dan hasil penelitian yang pernah ada, agar proses
belajar mengajar Bahasa Inggris lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang
sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran yang sesuai, walau
36
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, K., and Anderson, M. 2003. Text types in English 2. Malaysia: The
modern art production group
Hammond, dkk (1992: 90) English for social purposes : a handbook for teachers
of adult literacy. Sydney, Australia : National Centre for English Language
Teaching and Research
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
37
38