Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Nama :
Kelas :
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami berkat dan rahmatNya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah laporan praktikum yang
berjudul “ Mikorhiza pada Akar Tumbuhan Padi (Oryza sativa) & Jagung (Zea mays) ” dengan baik
dan tepat waktu.
Makalah ini kami susun guna melengkapi tugas mata kuliah Taksonomi Organisme Tingkat
Rendah. Selain itu, makalah ini tidak hanya sekedar wacana, tetapi dapat menjadi wahana dalam
mengembangkan diri serta pengetahuan pada kehidupan sehari-hari. Dalam penyusunan makalah ini
tidak sedikit kesulitan yang kami temui, namun berkat bimbingan serta bantuan dari beberapa pihak,
makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan arahan tugas yang diberikan.
Tiada gading yang tak retak, begitupun dengan makalah mini riset ini. Maka dari itu, kritik
dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari pembaca demi kebaikan penyusunan makalah
selanjutnya. Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................................8
5.2 Saran.....................................................................................................................................8
Daftar Pustaka............................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Mikohiza adalah bentuk fungi yang hidup dan bersimbiosis pada akar tanaman tingkat
tinggi. Mikorhiza membentuk hifa khusus yang tumbuh membentuk miselium yang
melingkupi ujung akar. Beberapa tanaman pertanian seperti padi (Oryza sativa) dan jagung
(Zea mays) bergantung pada mikorhiza untuk dapat tumbuh optimal.
Oleh karena itulah kami mengambil padi (Oryza sativa) dan jagung (Zea mays) sebagai
bahan yang akan kami amati pada praktikum taksonomi organisme tingkat rendah ini, selain
tumbuhan tersebut membutuhkan mikorhiza untuk pertumbuhan yang optimal, tumbuhan ini
juga cukup mudah ditemukan di daerah yang agak dekat dengan area Universitas Negeri
Medan.
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Mikoriza berasal dari bahasa Yunani yang secara harfiah berarti “fungi akar” (mykos =
miko= fungi dan rhiza = akar ) atau “fungi tanah” karena hifa dan sporanya selalu berada di
tanah terutama di areal rhizosfer tanaman (Smith and Read, 1997).
Mikoriza merupakan asosiasi mutualistik antara jamur dengan akar tumbuhan tingkat
tinggi (Smith dan Read, 1997). Mikoriza banyak mendapat perhatian karena kemampuannya
berasosiasi membentuk simbiosis mutualistik dengan hampir 80% spesies tanaman (Steussy,
1992). Simbiosis ini terjadi saling menguntungkan, cendawan memperoleh karbohidrat dan
unsur pertumbuhan lain dari tanaman inang, sebaliknya cendawan memberi keuntungan
kepada tanaman inang, dengan cara membantu tanaman dalam menyerap unsur hara terutama
unsur P. Berdasarkan struktur tumbuh dan cara infeksi maka mikoriza dapat dikelompokkan
dalam dua kelompok besar yakni Ektomikoriza dan Endomikoriza.
Mikoriza dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan cara menginfeksi dan struktur
hifanya, yaitu endomikoriza dan ektomikoriza. Hifa adalah benang-benang halus yang
membentuk tubuh jamur. Ektomikoriza memiliki hifa yang membungkus akar, sedangkan
endomikoriza memiliki hifa yang menembus dinding sel akar. Penjelasan lebih lengkap
tentang keduanya adalah sebagai berikut.
Spora mikoriza dapat bekerja efektif jika berasosiasi dengan akar tanaman sehingga
mikoriza dapat berkolonisasi dan berkembang secara mutualistik (Adnan dan Talanca,2005).
Tisdale etal. (1993) dalam Handayani (2008), menambahkan kemampuan intersepsi akar
dalam pengambilan nutrisi dapat dipertinggi oleh mikoriza terutama ketika tanaman tumbuh
ditempat yang kurang subur. Hal ini menyatakan bahwa mikoriza tidak dapat aktif
menjalankan fungsinya terhadap tanaman tanpa adanya akar. Suatu benih yang belum
mengalami masa perkecambahan (belum membentuk bagian vegetatif tanaman), maka
mikoriza tidak dapat memberikan dan menjalankan fungsinya sehingga tidak memberikan
pengaruh yang nyata terhadap benih tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
Alat
Object glass 2 buah
Cover glass 2 buah
Mikroskop 1 buah
Pipet tetes 1 buah
Tisu / lap
Bahan
1 Tumbuhan Padi (Oryza sativa) utuh
1 Tumbuhan Jagung (Zea mays) utuh
Air bersih
PEMBAHASAN
Kami menemukan mikoriza yang setelah diamati dibawah mikroskop terlihat seperti suatu
batang yang memiliki 1 cabang.
Kami menemukan mikoriza yang setelah diamati di bawah mikroskop terlihat seperti bulatan
yang memilki 2 rongga.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. pada tumbuhan padi (Oryza sativa) mikoriza yang setelah diamati dibawah mikroskop
terlihat seperti suatu batang yang memiliki 1 cabang
2. pada tumbuhan jagung (Zea mays) mikoriza yang setelah diamati di bawah mikroskop
terlihat seperti bulatan yang memilki 2 rongga.
5.2 Saran
Sebaiknya jika ingin melkukan pengamtan mikorhiza pada akar tumbuhan ambillah
tumbuhan yang sudah dewasa dan yang memiliki banyak tanah yang menutupi akar
tumbuhan tersebut ataupun bisa juga tumbuhan yang sudah ditanam kembali di dalam
polibag. Dan carilah referensi atau literatur terlebih dahulu sebelum melakukan pengamatan
mengenai mikorhiza agar tidak kebingungan saat melakukan praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Rezeqi S,dkk. 2018. Taksonomi Organisme Tingkat Rendah. Medan. UNIMED Press
Anas. I., 1997. Bioteknologi Tanah. Laboratorium Biologi Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas
Pertanian. IPB.
http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/1117-mikoriza-dan-
manfaatnya-pada-tanaman
Indriati G,dkk. 2013. Pengaruh Pemberian Fungi Mikoriza Terhadap Produksi Tanaman