digital abad 21 ini,maka guru diharapkan memiliki mengembangkan kompetensi yang berupa :
Untuk mempunyai kompetensi ini guru dan belajar macam-macam tehnik-tehnik mengajar yang
efektif yang dapat diperoleh dari ikut diklat,seminar/pelatihan ataupun membaca buku mengenai hal
tersebut.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan tehnologi terutama pada Pendidikan semakin pesat,beberapa
factor pendukung Pendidikan seperti wifi,internet,computer/laptop digunakan dalam menunjang
kemajuan pedidikan,oleh sebab itu guru harus memiliki penguasaan terhadap informasi tehnologi
Untuk memperoleh kemampuan ini guru dapat diberikan pelatihan penggunaan macam informasi
tehnologi yg tersedia sprit :komptuer,televisi,video confrense yang akan digunakan sebagai media
dalam belajar
3.Kompetensi Kepribadian
Untuk dapat mencapai kompetensi ini guru diharapkan memiliki karakter sesuai dengan norma
hokum,social dan etika yang berlaku,mempunyai etos kerja,menunjukkan keterbukaan dalam berpikir
dan bertindak,bias membuat pengaruh yang positif terhadap peserta didik,dan mempunyai perilaku
yang pantas diteladani peserta didik,bertindak jujur,iklas dan suka menolong.
4.Kompetensi social
Adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif terhadap peserta
didik,orangtua/wali dan sesame pendidik lain,ini menunjukkan sebagai mahluk social dimana guru
mempunyai perilaku yg santun,mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan secara
efektif dan mempunyai rasa empati terhadap orang lain.Karakter guru ini akan dapat dicontoh peserta
didik.
Untuk dapat mencapai kompetensi ini guru dapat membuktikan sikapnya sehari-hari mamiliki
kepribadian yang baik sebagai guru dan masyarakat.
5.Kompetensi Profesional
Adalah kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam.Kemampuan
ini untuk membuktikan guru tersebut adalah guru professional.
Agar kompetensi ini dapat implikasikan yang dapat dilakukan guru adalah : melanjutkan program
S2,ikut pelatihan atau kursus,pamanfaatan jurnal dan mengikuti seminar mata pelajaran.
Dengan melakukan usaha tersebut diatas dapat meningkatkan dan dihasilkan guru yang memiliki
kompetensi karakteristik abad 21.Demikian pendapat saya,terimakasih.
Diskusi M2KB1
Sebagaimana kita ketahui Ada empat pokok pembelajaran pada abad 21 yaitu :
Siswa harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain dengan latar belakang
budaya dan latar belakang yg berbeda
Pembelajaran ini tidak akan berarti jika tidak memberi dampak terhadap kehidupan siswa di
luar sekolah.Untuk itu Guru harus mengembangkan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa
dapat terhubung dengan dunia nyata
Jadi Menurut saya pembelajaran IPA dapat mengembangkan kompetensi guru abad 21.Kita ketahui
tujuan Pengembangan Kompetensi guru abad 21 adalah menghasilkan insan yang
produktif,kreatif,inovatif dan Afektif melalui penguatan sikap,Keterampilan dan Pengetahuan yang
terintegrasi.Pengetahuan IPA dikemas secara terintegrasi dalam pembelajarannya. Diera abad 21
pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara:Inkuiri ilmiah dengan pendekatan berpusat pada
siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis.
Diskusi M2KB2
Menurut saya Langkah -langkah yang perlu dilakukan guru agar kemampuan profesionalnya
berkembang adalah dengan melakukan hal-hal berikut yaitu :
Menuliskan observasi dan pemikiran tentang pengajaran adalah salah satu untuk
memperoleh gambaran jelas bagaimana guru mengajar di dalam kelas,dengan menulis jurnal kelas
guru mampu memeriksa dengan rinci kenapa sebuah pembelajaran dengan materi tertentu di kelas
ada yang sukses dan tidak
Manfaat membuat jurnal mengajar akan lebih meningkat ketika guru melakukan diskusi
mengenai jurnal mengajarnya dengan guru lainnya,diskusi mengajar ini membantu para guru muda
yang masih belum berpengalaman,sehingga akan memperbaiki pembelajarannya.
3.Menganalisa kejadian penting saat mengajar
Kejadian yang tidak diharapkan dan terjadi di dalam kelas perlu dianalisa.Guru dapat
menuliskan bagaimana kejadian itu dapat terjadi,kenapa bisa terjadi, dan bagaimana kejadian
tersebut akan mempengaruhi pembelajaran dan interaksi belajar mengajar kedepannya.
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan per-mentoring (mengajari sesame guru) dan peer
coaching(melatih sesame guru).Kedua aspek ini dapat aspek pengajaran guru.
Kelompok belajar ini hamper mirip dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).Hanya
saja kelompok belajar guru lebih bersifat informal dengan cakupan kecil dibandingkan MGMP
Lokakarya adalah kegiatan guru yang kebanyakan telah diikuti semua guru,tujuannya adalah
menyediakan kesempatan pada guru untuk mempelajari pelajaran lebih jauh tentang pelajaran dan
pembelajaran dalam waktu tertentu.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut di atas maka guru dapat meningkatkan kualitas
mengajar atau kemampuanprofesionalnya. Demikian pendapat saya terimakasih.
Tugas Diskusi M6KB2
Rubrik penskoran
ialah skema penilaian deskriptif yang digunakan sebagai patokan dalammenganalisis produk
maupun proses usaha dan keberhasilan mahasis#a. !ubrik ini digunakan untuk penilaian
(judgment) kualitas dan dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai subyekataupun
kegiatan. Salah satu contoh penggunaan rubrik penskoran ialah sebagai panduan dalam
mengevaluasi suatu tulisan ilmiah" atau suatu presentasi oral (seminar mahasiswa).Peenilaian
kualitas tulisan atau presentasi oral cenderung berbeda-beda menurut kriteria yang
ditetapkanoleh masing-masing evaluator. evaluator yang satu mungkin kebih menekankan
pada gramatika penulisan" yang lainnya mungkin pada segi argumentasi dalam tulisan. dengan
dikembangkannya skema penilaian sebelumnya untuk proses evaluasi" subyekyivitas
evaluatoryang terlibat itu akan lebih menjadi objektif.
Rubric
adalah skala lajuan (rating scales)berbeda dengan ceklist, yang digunakan pada asesmen
penampilan (performance assessment). Rubrik secara formal dirancang sebagai pedoman
penskoran yang terdiri atas criteria penampilan spesifik yang telah dirancangsebelumnya dan
digunakan untuk menilai hasilkerja pada asesmen penampilan.Secara khasTerdapat 2 jenis
rubrik :
1. Rubrik Holistik,
adalah penskoran dilakukan terhadap proses keseluruhan atau kesatuan produk tanpa menilai
bagian komponen secara terpisah. contoh: rubrik untuk &penilaian pada Seminar Rencana
&Penelitian dan hasil Penelitian.
2. Rubrik Analitik,
Adalah penskoran mula-mula dilakukan atas bagian-bagian individual produk atau
penampilan secara terpisah kemudian dijumlahkan skor individual itu untuk memperoleh skor
total.
PERBANDINGAN RUBRIK HOLISTIK DAN ANALITIK
NO ASPEK RUBRIK HOLISTIK RUBRIK ANALITIK