Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn. K DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI


DI RUANG MELATI 2 RSUD dr LOEKMONO HADI KUDUS

Disusun oleh :

NISTA SULISTYORINI

NIM : N520184348

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA Tn. K DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI
DI RUANG MELATI 2 RSUD dr LOEKMONO HADI KUDUS

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. K
b. Umur : 65 th
c. Pendidikan Terakhir : SD
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Duda
f. Alamat : Jepang 04/12 Mejobo Kudus
g. Jenis Kelamin : Laki – laki
h. Diagnosa Medis : Hipertensi
i. Orang yang paling dekat dihubungi : Ny. T
j. Hubungan dengan usila : Anak Kandung
k. Alamat : Jepang 04/12 Mejobo Kudus
l. Jenis kelamin keluarga : Perempuan
2. Riwayat Keluarga
a. Pasangan
1) Nama : Ny. S
2) Umur : 64 th
3) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4) Alamat : Jepang 04/12 Mejobo Kudus
5) Hidup /mati : Meninggal
6) Kesehatan : -
b. Anak
1) Nama : Ny. T
2) Alamat : Jepang 04/12 Mejobo Kudus
3) Hidup / mati : Hidup
3. Riwayat Pekerjaan
Tn. K mengatakan bahwa sebelumnya pernah bekerja sebagai karyawan swasta di
salah satu perusahaan rokok di Kudus. Namun saat ini sudah pensiun dan hanya di
rumah dengan kegiatan berkebun di ladang.
4. Riwayat Lingkungan Hidup
Tn. K tinggal di rumah bersama dengan anak bungsu, menantu dan ketiga cucunya.
Rumah Tn. K terletak berdampingan dengan rumah anak-anak Tn. K yang lainnya
(masih dalam satu kompleks). Lingkungan tempat tinggal Tn. K bersih, jalanan tidak
rata karena rumah Tn. K berada di jalan tanjakan namun tidak licin saat musim hujan
, tidak ada sampah berserakan, kamar tidur klien tampak rapi, lantai rumah dari
keramik, lantai kamar mandi agak licin dan tidak ada pegangan dinding.
5. Riwayat Rekreasi
Klien Tn. K mengatakan setiap hari pergi ke ladang untuk berkebun. Klien
mengatakan merasa senang setiap pergi ke ladang. Klien mengatakan tidak pernah
berpergian. Selain berkebun, Tn. K lebih senang bermain bersama cucu-cucunya.
6. Sumber / Sistem Pendukung Yang Digunakan
a) Sumber Pendapatan :
Selama ini, biaya kehidupan Tn. K tercukupi oleh anak-anak Tn. K yang setiap
bulan memberinya uang untuk kebutuhan Tn. K sehari-hari.
b) Sumber Support Sosial :
Tn. K mendapat dukungan sosial dari anak, menantu, cucu yang tinggal serumah
dengan Tn. K. Seluruh keluarga Tn. K selalu memperhatikan Tn. K.
7. Kebiasaan Ritual
Tn. K mengatakan bahwa kegiatannya saat ini berfokus untuk ibadah dikarenakan usia
sudah tak muda lagi, sehingga selalu menjalankan ibadah tepat waktu baik yang
ibadah wajib maupun ibadah sunah.
8. Status Kesehatan Saat Ini
a) Keluhan saat ini
Tn. K mengeluh mengeluh merasakan pusing (nyeri) pada kepalanya, pusing
dirasakan bertambah jika terlalu banyak beraktifitas, nyeri terasa cenut-cenut pada
kepala bagian belakang, skala 6, dirasakan terus menerus. Terkadang Tn. K
merasakan ada yang kaku di lehernya.
b) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan sudah mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat ini sejak
1 minggu yang lalu. Klien mengatakan sudah berobat di Puskesmas, saat diukur
tekanan darahnya 170/100 mmHg lalu diberi obat Captopril 25 mg 3x1. Tn. K
sudah meminum obat yang diberikan namun keluhan nyeri pada kepala masih
dirasakan.
c) Alergi
Tn. K mengatakan tidak mempunyai alergi baik obat maupun makanan
d) Nutrisi
Tn. K mengatakan jika kurang mengkontrol pola makannya dan selalu makan
makanan yang berminyak, pedas dan asin. Jika tidak pedas dan asin makanan terasa
hambar dimakan.
e) Riwayat Jatuh
Tn. K mengatakan bahwa ± 1bulan yang lalu habis jatuh di samping rumah karena
terpeleset saat membersihkan pekarangan rumahnya. Namun alhamdulillah tidak
kenapa-kenapa dan hanya merasakan pusing saja sewaktu habis jatuh.
9. Status Kesehatan Masa lalu
Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya mempunyai penyakit hipertensi sejak 2
tahun yang lalu, Tn. K rutin datang ke Puskesmas tiap bulannya dan diberi obat
hipertensi, namun bila merasa tubuhnya sudah sehat, klien tidak mau meminum obat
hipertensinya lagi. Klien tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus.
Keluarga klien mengatakan sejak dulu klien senang mengonsumsi makanan asin,
bahkan sampai saat ini klien masih senang mengonsumsi makanan asin.
10. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV
o TD : 160/110 mmHg
o Nadi : 87 x/menit
o Suhu : 36,7 0C
o RR : 22 x/menit

d. Kulit dan kuku


Inspeksi
a Warna kulit : Coklat
Warna kuku tampak kecoklatan, tampak menebal
dan mengeras
b Lesi : tidak ada lesi
c Pigmentasi berlebih : tidak ada pigmentasi berlebih
d Jaringan parut : tidak ada jaringan parut
e Distribusi rambut : rambut tipis, beruban
F Kebersihan kuku : kuku terpotong pendek, rapi dan
bersih
g Kelainan pada kuku : tidak ada kelainan pada kuku
h Bulla (lepuh) : tidak terdapat bulla (lepuh)
I Ulkus : tidak terdapat ulkus
Palpasi
a Tekstur : tekstur kulit keriput
b Turgor : turgor kulit lembab
c Pitting edema : tidak terdapat pitting edema
d Capilarry refill time : 3 detik
e. Kepala
Inspeksi
a Bentuk kepala : Bentuk kepala mesocepal
b Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe dan kotoran
c Warna rambut : Putih beruban
d Kulit kepala : Bersih, tidak terdapat ketombe, tidak
terdapat lesi.
e Distribusi rambut : Merata
F Kerontokan rambut : Tidak
g Benjolan di kepala : Tidak ada benjolan di kepala
h Temuan/keluhan lain : Tidak ada
Palpasi
a Nyeri kepala : Klien mengeluh adanya nyeri kepala
b Temuan/keluhan lain : Tidak ada
f. Mata
Inspeksi
a Ptosis : Ya, ada penurunan kelopak mata
bagian atas.
b Iris : Warna kecoklatan
c Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis
d Sklera : Sklera tidak ikterik
e Kornea : Kornea jernih
F Pupil : Isokor
g Peradangan : Tidak ada peradangan
h Katarak : Tidak ada katarak
J Gerak bola mata : Gerakan bola mata simetris
k Alat bantu penglihatan : Klien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
Palpasi
a Kelopak mata : Tidak terdapat nyeri tekan pada
kelopak mata, terdapat kantung mata
g. Telinga
Inspeksi
a Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris
b Lesi : Tidak terdapat lesi
c Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan
pada telinga
d Kebersihan telinga luar : Telinga luar tampak bersih
e Kebersihan lubang telinga : Tampak adanya sedikit serumen pada
kedua telinga.
F Membran timpani : Membran timpani utuh
Palpasi
a Daun telinga : Tidak terdapat benjolan dan tidak ada
nyeri tekan pada daun telinga
h. Hidung dan sinus
Inspeksi
a Bentuk : Bentuk hidung simetris
b Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan
pada hidung
c Penciuman : Fungsi penciuman baik, klien dapat
membedakan bau
Palpasi
a Sinusitis : Tidak tampak adanya sinusitis
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan pada
hidung
i. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
b Mukosa : Mukosa bibir lembab
c Bibir pecah-pecah : Tidak ada
d Kebersihan gigi : Gigi tampak bersih
e Gigi berlubang : Tidak ada
F Gusi berdarah : Tidak ada perdarahan pada gusi
g Kebersihan lidah : Lidah tampak kotor
h Pembesaran tonsil : Tidak tampak adanya pembesaran
tonsil
I Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak ada
kesulitan mengunyah maupun
menelan makanan
j. Leher
Inspeksi kesimetrisan leher : Leher tampak simetris
Palpasi
a Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
b Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
k. Payudara
a Bentuk : Bentuk payudara slender
b Kesimetrisan : Payudara tampak simetris
c Benjolan : Tidak ada benjolan pada payudara
d Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan pada area
payudara
l. Dada dan tulang belakang
Inspeksi
a Bentuk dada : Bentuk dada simetris
b Kelainan bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk dada
c Kelainan tulang belakang : Tidak terdapat kelainan tulang
belakang
m. Pernafasan
Inspeksi
a Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
b Pernafasan : Irama nafas teratur
c Retraksi interkosta : Tidak ada retraksi interkosta
d Nafas cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
Palpasi
a Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan = taktil fremitus
kiri
b Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
Perkusi : Perkusi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
a Suara tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan
seperti wheezing, ronchi dan
krekles
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan nyeri tekan
pada area dada
n. Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC V
midclavicula sinistra
a Iktus kordis : Tidak tampak
b Nadi radialis : 87 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
a Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II murni. Tidak
terdengar suara tambahan
o. Gastrointestinal
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak terdapat
nyeri tekan pada abdomen.
p. Perkemihan
a Warna urin : Warna urin kuning
b Jumlah urin : ± 1500 cc/hari
c Nyeri saat BAK : Tidak nyeri saat BAK
d Hematuria : Tidak ada hematuria
e Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada rasa terbakar saat BAK
F Perasaan tidak lampias : Tidak ada
(anyang-anyangan)
g Mengompol : Tidak ada
h Tidak bisa BAK : Tidak ada
q. Muskuloskeletal
Inspeksi
a Lesi kulit : Tidak ada
b Tremor : Tidak ada
Palpasi
a Tonus otot ekstremitas atas : Baik
b Tonus otot ekstremitas : Baik
bawah
c Kekuatan ekstremitas atas : Kuat (skor 5)
d Kekuatan ekstremitas : Kuat (skor 5)
bawah
e Rentang gerak : Klien mampu bergerak dengan bebas
F Edema kaki : Tidak terdapat edema
g Refleks Bisep : Kanan (+) Kiri (+)
h Refleks Trisep : Kanan (+) Kiri (+)
J Refleks patella : Kanan (+) Kiri (+)
J Refleks Achilles : Kanan (+) Kiri (+)
k Deformitas sendi : Tidak ada
L Nyeri ekstremitas : Tidak ada
r. SSP (N I – XII)
a Olfaktori : Fungsi penciuman baik. Klien masih
dapat membedakan bau
b Optikus : Fungsi penglihatan sudah berkurang.
Klien tidak mampu lagi melihat jarak
jauh dengan jelas
c Okulomotorius : Gerakan bola mata simetris
d Throklear : Klien mampu memggerakan bola
mata ke atas dan ke bawah
e Trigeminus : Klien mampu mengunyah baik
F Abdusen : Baik
g Facialis : Bentuk bibir simetris
h Auditori : Fungsi pendengaran masih baik
I Glosofaringeal : Klien mampu merasakan sensasi rasa
pada lidah
J Vagus : Klien mampu menelan makanan
k Aksesorius : Klien mampu menoleh ke kiri dan ke
kanan, klien mampu mengangkat
kedua bahu dengan simetris
L Hipoglosus : Pengucapan kata masih jelas, tidak
ada pelo
s. Sistem Endokrin
a Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
b Riwayat penyakit metabolik : Tidak ada riwayat penyakit metabolik
seperti DM
t. Genetalia dan anal
a Kebersihan : Bersih
b Haemoroid : Tidak ada haemoroid
c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau tidak
enak

11. Pengkajian Psikososial, Ekonomi dan Spiritual

1 Psikososial
Hubungan dengan orang lain : Klien mampu berinteraksi dengan baik
dengan anak, menantu ,cucu, cicit dan
orang-orang lain di sekitarnya.
Kebiasaan lansia : Tn. K sering berkomunikasi dengan
berinteraksi dengan teman teman lansia di dekatnya. Tn. K
mempunyai kebiasaan mengobrol
dengan teman lansianya pada sore hari
Stabilitas emosi : Keluarga klien mengatakan bahwa Tn.
K sering marah-marah di rumah
Harapan klien : Klien mengatakan ingin agar tekanan
darahnya bisa normal dan bisa selalu
sehat
Frekuensi kunjungan keluarga : Semua anak Tn.K tinggal berdekatan
dengan rumah TN.K, keluarga Tn.K
sering mengunjungi Tn.K di rumah
setiap harinya
Pertengkaran dengan teman : Klien mengatakan tidak ada
pertengkaran dengan teman-temannya
Curiga dengan teman : Tidak ada
2 Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Klien Tn. K tidak bekerja sebagai
pegawai tapi Tn. K pergi ke ladang
untuk berkebun
Penghasilan : Biaya kehidupan Tn. K tercukupi
dari anak-anaknya
Asuransi kesehatan/jaminan : Klien tidak memiliki asuransi ataupun
pelayanan kesehatan jaminan pelayanan kesehatan (BPJS)
Jumlah keluarga : Klien memiliki 3 orang anak, 3 orang
menantu, 10 cucu
3 Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1 :
Mengalami kesulitan tidur? : Klien mengatakan mengalami kesulitan
tidur. Klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari
Merasa gelisah? : Klien mengatakan tidak mempunyai
perasaan gelisah.
Sering murung dan menangis : Klien mengatakan tidak pernah merasa
sendiri? murung, karena merasa terhibur dengan
kehadiran cucu nya yang tinggal
di dekat rumah.
Sering khawatir? : Klien mengatakan tidak pernah merasa
khawatir. Klien mengatakan
selalu sholat dan berdoa kepada Allah

12. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif, Psikologis dan Sosial


a) Pengkajian Status Fungsional

INDEKS KATZ
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu
dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain- Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasikan sebagai C, D, E, F dan G
Interpretasi hasil Pemeriksaan:
Tn. K termasuk kriteria B yakni dapat beraktivitas secara mandiri baik
dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan
mandi meskipun dengan pengawasan dari istri.

b) Pengkajian fungsi kemandirian dengan Indeks Barthel (IB)


Skor (mandiri : 2, Dg Bantuan
NO KRITERIA
: 1, Tidak mampu : 0)
1 Makan 2
2 Mandi 2
3 Perawatan diri 1
4 Berpakaian 2
5 Buang air kecil 1
6 Buang air besar 1
7 Berpindah dari kursi
roda ke tempat tidur, 1
sebaliknya
8 Personal toilet (cuci
muka, menyisir 1
rambut, gosok gigi)
9 Aktivitas duduk /
2
transfer
10 Naik turun tangga 1
Jumlah Skor 14
Penilaian :
20 : mandiri
12 – 19 : ketergantungan ringan
9 – 11 : ketergantungan sedang
5 – 8 : ketergantungan berat
0 – 4 : ketergantungan total
Interpretasi hasil pemeriksaan :
Klien Tn. K saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel Indeks (instrument
untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas), Tn. K
memperoleh total skor 14 yang berarti Tn. K dalam kategori ketergantungan
ringan.
c) Pengkajian Status Kognitif dan Afektif

Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)


Skore
No Pertanyaan Jawaban
+ -
√ 1. Tanggal berapa hari ini? 25 Mei 2019

√ 2. Hari apa sekarang ini? (hari, tanggal, tahun) Hari Sabtu


√ 3. Apa nama tempat ini? Rumah sakit
√ 4. Berapa nomor telpon Anda? Tidak punya
√ Dimana alamat Anda? (tanyakan hanya bila klien tidak Jepang 04/12
4a.
mempunyai telepon) mejobo
√ 5. Berapa umur Anda? ± 65 th
√ 6. Kapan Anda lahir? Lupa
√ 7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
√ 8. Siapa presiden sebelumnya? SBY
√ 9. Siapa nama kecil ibu Anda? Siti
√ Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap 20-3 = 17
10. angka baru, semua secara menurun 17-3 = 14

7 3 Jumlah kesalahan total


Penilaian SPMSQ :
a. Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat
Interpretasi Hasil Pemeriksaan :
Klien Tn. K saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ, Tn. K
menjawab 8 pertanyaan dengan benar dan menjawab 2 pertanyaan dengan
salah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tn. K termasuk dalam kategori
fungsi intelektual utuh.
d) Pengkajian Status Psikologis
Skala Depresi : Geriatric Depresssion Scale = GDS

Skala Depresi Geriatrik Yesavage, bentuk singkat


1. Apakah pada dasarnya Anda puas dengan kehidupan Anda? (ya)
2. Sudahkah Anda mengeluarkan aktivitas dan minat Anda? (ya)
3. Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda kosong? (tidak)
4. Apakah Anda sering bosan? (ya)
5. Apakah Anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? (ya)
6. Apakah Anda takut sesuatu akan terjadi pada Anda? (tidak)
7. Apakah Anda merasa bahagia di setiap waktu? (ya)
8. Apakah anda sering merasa bahwa tidak ada yang membantu anda? (tidak)
9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, daripada pergi dan
melakukan sesuatu yang baru? (tidak)
10. Apakah Anda merasa bahwa Anda mempunyai lebih banyak masalah dengan
ingatan Anda daripada yang lainnya? (tidak)
11. Apakah Anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini? (ya)
12. Apakah Anda merasa Saya sangat tidak berguna dengan keadaan Anda
sekarang? (tidak)
13. Apakah Anda merasa penuh berenergi? (ya)
14. Apakah Anda berfikir bahwa situasi Anda tak ada harapan? (tidak)
15. Apakah Anda berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada Anda?
(tidak)
Analisa hasil :
Nilai 3 atau lebih mendeteksi adanya kasus depresi
Interpretasi hasil pemeriksaan :
Klien Tn. K saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi,
Tn.K memperoleh total skor sejumlah 1 sehingga Tn. K dapat dikategorikan
dalam kategori tidak depresi.
e) Pengkajian Status Sosial

APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Score (0 = tidak
pernah, 1 = kadang-
kadang, 2 = selalu)
1. Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat
kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu pada 2
waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Hubungan Saya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) saya membicarakan
2
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan
saya
3. Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman- 2
teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru

4. Afeksi Saya puas dengan cara keluarga


(teman-teman) saya
mengekspresikan afek dan
berespons terhadap emosi-emosi 1
saya, seperti marah, sedih atau
mencintai
5. Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman
2
saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama
Jumlah skor
9
Analisa hasil :
Skor 8 – 10 : fungsi sosial normal
Skor 5 – 7 : fungsi sosial cukup
Skor 0 – 4 : fungsi sosial kurang / suka menyendiri
Interpretasi hasil pemeriksaan:
Klien Tn. K saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner APGAR Keluarga,
Tn.K memperoleh total skor sejumlah 9 sehingga Tn. K mempunyai fungsi
sosial yang normal.

13. Pengkajian Perilaku terhadap Kesehatan

Kebiasaan merokok : Klien Tn. K tidak merokok


Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1 Kebutuhan nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari, teratur
Jumlah makanan yang : 1 porsi habis
dihabiskan
Snack : Tidak ada
2 Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : 6 gelas
Jenis minuman : Air putih, terkadang teh manis
3 Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur : 5 jam
Gangguan tidur : Sering terbangun pada malam hari
Penggunaan waktu luang : Pergi ke ladang untuk berkebun
4 Pola eliminasi BAB
Frekuensi BAB : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek
Gangguan BAB : Tidak ada gangguan dalam BAB
5 Pola eliminasi BAK
Frekuensi : 6-7 kali/hari
Warna urin : Kuning jernih
Gangguan BAK : Tidak ada gangguan dalam BAK
6 Pola aktifitas
Kegiatan produktif yg : membersihkan ladang & sekeliling
dilakukan rumah dg berkebun
7 Pola pemenuhan personal
hygiene
Mandi : 2x sehari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari saat mandi
Menggunakan pasta gigi : Ya
Berganti pakaian bersih 2x sehari pagi dan sore setelah mandi

14. Program Terapi


Captropil 25 mg 3x1

B. ANALISA DATA

Hari/ Tgl/
Data Etiologi Problem
Jam
Sabtu DS : Kelemahan fisik Defisist
25/05/19 Klien mengatakan badan perawatan
13.00 lemes diri(mandi
Klien mengatakan tidak dan
bisa mandi dan berpakaian berpakaian)
sendiri
menerus.
DO :
o TD : 160/110 mmHg
o Nadi : 87 x/menit
o Suhu : 36,7 0C
o RR : 22 x/menit
Indeks Katz C. Barthel
Tn. S termasuk kategori
D

sabtu DS: Nyeri kepala Gangguan


25/05/19 - - Klien mengatakan Pola Tidur
13.00 mengalami kesulitan (000198)
tidur. Klien mengatakan
sering terbangun pada
malam hari.
- Klien mengatakan tidur 5
jam per hari, sering
terbangun pada malam
hari.
- Klien mengatakan nyeri
pada kepala.

DO :
- -Terdapat kantung mata.
- Klien saat dilakukan
pemeriksaan dengan
kuesioner Skala
Depresi,
Tn.S memperoleh total
skor sejumlah 1
sehingga Tn. S dapat
dikategorikan dalam
kategori tidak depresi.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Defisist perawatan diri(mandi dan berpakaian) berhubungan dengan kelemahan
fisik
b) Gangguan pola tidur berhubungan dengan Nyeri kepala
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Keperawatan Ttd


Keperawatan
1. sabtu Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan Bantuan perawatan diri mandi :
25/05/2019 (mandi, berpakaian ) keperawatan selama 3x24 jam - Tentukan jumlah dan tipe
12.30 berhubungan dengan defisit perawatan diri teratasi bantuan yang diperlukan.
kelemahan fisik. dengan kriteria hasil : - Fasilitasi pasien untuk
- Kebutuhan perawatan diri ( mandi
mandi, berpakaian ) - Dorong keluarga untuk
terpenuhi. berpartisipasi
- Pasien tampak bersih dan - Berikan bantuan sampai
berpakaian rapi. pasien mampu merawat
- Pasien mampu diri.
berpartisipasi dalam Bantuan perawatan diri
perawatan diri sesuai berpakaian :
kondisi. - Monitor kemampuan
- Pasien menyatakan pasien untuk berpakaian
kepuasan dalam kebutuhan sendiri.
higiene. - Berikan bantuan sampai
pasien mampu berpakaian
sendiri.
- Libatkan keluarga untuk
berpartisipasi.
- Sediakan pakaian di area
yang mudah dijangkau.
- Monitor integritas kulit
pasien.
-

2. sabtu Gangguan pola tidur Domain I : Fungsi Kesehatan Domain I : Fisiologis Dasar
25/05/2019 berhubungan dengan Kelas : Pemeliharaan Energi Kelas : Peningkatan
12.30 pola tidur tidak Outcomes : Tidur (0004) Kenyamanan Fisik
menyehatkan (000198). Indikator : Intervensi : Relaksasi Otot
a. Jam tidur (2 – 4) Progresif (1460)
b. Pola tidur (2 – 4) o Setting lingkungan yang
c. Tidur yang terputus (3 – 5) tenang dan nyaman.
d. Nyeri (3 – 4) o Dudukkan klien pada kursi
yang nyaman.
o Lakukan prosedur relaksasi
otot progresif.
o Evaluasi kondisi rileks dan
ketegangan klien.
o Dukung klien untuk
mempraktekkan relaksasi
secara teratur.
E. IMPLEMENTASI

No.
Tanggal Implementasi Respon TTD
DX
1. sabtu 1. Menentukan jumlah dan tipe bantuan yang S : Tn. K mengatakan minta dibantu untuk mandi dan
25/05/2019 diperlukan berpakaian
13.00 O : Keluarga mengatakan untuk dibantu dalam
memandikan klien
1 sabtu Memfasilitasi kebutuhan mandi klien S : Tn. K mengatakan disiapkan air mandi
25/05/2019 O: Air mandi hangat sudah ada di baskom
13.00
1. sabtu M.Mendorong keluarga untuk ikut membantu S : Tn. K mengatakan mau untuk dibantu mandi
25/05/2019 O: Keluarga tampak ikut memberi sabun
13.10
1. sabtu 4. Memberikan bantuan sampai klien bisa S : Tn. K mengatakan mau mencoba berpakaian
25/05/2019 sendiri sendiri
13.20 O: Pasien mencoba mengancingkan baju sendiri
.
2. sabtu 6. Menjelaskan kepada klien tentang tujuan S : Tn. K mengatakan paham cara melakukan
25/05/2019 dan prosedur relaksasi otot progresif. relaksasi otot progresif.
14.30 O : Klien Tn. K mampu menyebutkan kembali
langkah-langkah relaksasi otot progresif.
2. Sabtu 7. Menyiapkan lingkungan yang tenang dan S : Tn. K mengatakan sudah siap mempraktekkan
25/05/2019 menganjurkan klien duduk dengan rileks. relaksasi otot progresif.
14.45 O : Lingkungan tenang, klien Tn. K duduk dengan
posisi rileks.
2. sabtu 8. Membimbing klien melakukan relaksasi S : Tn. K mengatakan setelah dilatih relaksasi, badan
25/05/2019 otot progresif. terasa ringan.
15.00 O : Klien Tn. K mampu mengikuti arahan saat latihan
relaksasi otot progresif.
2. sabtu 9. Memotivasi klien untuk mempraktekkan S : Tn. K mengatakan akan berlatih relaksasi
25/05/2019 relaksasi secara teratur terutama sebelum semampunya sebelum tidur.
15.30 tidur. O : Keluarga Tn. K mendampingi dan ikut belajar
teknik relaksasi otot progresif.
1. minggu 10. Memfasilitasi kebutuhan mandi klien S : Tn. K mengatakan disiapkan air mandi
26/05/2019 O: Air mandi hangat sudah ada di baskom
13.30
2 minggu 11. Memberikan bantuan sampai klien bisa S : Tn. K mengatakan mau mencoba berpakaian
26/05/2019 sendiri sendiri
13.40 O: Pasien mencoba mengancingkan baju sendiri

2 minggu 12. Menyiapkan lingkungan yang tenang dan S : Tn. K mengatakan sudah siap mempraktekkan
26/05/2019 menganjurkan klien duduk dengan rileks relaksasi otot progresif.
13.50 O : Lingkungan tenang, klien Tn. K duduk dengan
posisi rileks.
2 minggu 13. Membimbing klien melakukan relaksasi S : Tn. K mengatakan setelah dilatih relaksasi, badan
26/05/2019 otot progresif. terasa ringan.
12.30 O : Klien Tn. K mampu mengikuti arahan saat latihan
relaksasi otot progresif.
2 minggu 17. Memotivasi klien untuk mempraktekkan S : Tn. K mengatakan akan berlatih relaksasi
26/05/2019 relaksasi secara teratur terutama sebelum semampunya sebelum tidur.
12.50 tidur. O : Keluarga Tn. K mendampingi dan ikut belajar
teknik relaksasi otot progresif.
F. EVALUASI

Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD


Senin Defisit perawatan diri ( mandi, S : Klien mengatakan berpakaian dan mandi masih dibantu keluarga
27/05/2019 berpakaian ) berhubungan karena masih terpasang infus.
13.40 dengan kelemahan fisik.(00132). O :Klien masih terpasang infus
 Klien tampak bersih dan berpakaian rapi
A : Masalah defisit perawatan diri belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
Motivasi keluarga untuk membantu klien dalam memenuhi perawatan
diri.
Senin Gangguan pola tidur S :Klien mengatakan paham cara melakukan relaksasi otot progresif
27/05/2019 berhubungan dengan nyeri yaitu dengan menegangkan dan melemaskan tubuh.
13.50 kepala (000198).  Klien mengatakan setelah dilatih relaksasi, badan terasa ringan.
 Klien mengatakan sudah mencoba berlatih relaksasi sebelum tidur.
 Klien mengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak dan tidak
sering terbangun pada malam hari, hanya terbangun 2 kali untuk
BAK.
 Klien mengatakan nyeri kepala berkurang, skala 2.
O :Klien mampu menyebutkan kembali langkah-langkah relaksasi
otot progresif.
 Klien mampu mengikuti arahan saat latihan relaksasi otot
progresif.
 Wajah klien tampak segar.
A : Masalah gangguan pola tidur teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
- Motivasi klien untuk mempertahankan latihan relaksasi sebelum tidur.

Anda mungkin juga menyukai