Makalah Study Literatur Demam Chikungunya
Makalah Study Literatur Demam Chikungunya
Disusun Oleh :
Jufita Indriani Noha (462015044)
II. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah study litratur ini adalah untuk memenuhi tugas study
of tropical disease yang di dalamnya menjelaskan tentang epidemiologi penyakit
chikungunya termasuk penyebaran, tanda dan gejala, manifestasi klinik, pencegahan
berbasis lingkungan dan kearifan lokal.
III. METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan adalah studi literatur, cara mendapatkan jurnal
dari Google, kata kunci yang dipakai untuk mendapatkan jurnal (jurnal tentang
penyakit chikungunya pdf ).
IV. PEMBAHASAN
masa inkubasi saat virus berada di tubuh atau kelenjar nyamuk adaah 8-10 hari
sebelum dapat ditularkan kepada manusia pada saat gigitan berikutnya, demam
Chikungunya mempunyai masa inkubasi (periode sejak digigit nyamuk pembawa virus
hingga menimbulkan gejala) sekitar 2 hingga 4 hari Pada saat virus masuk ke dalam sel
secara endositosis virus tersebut menuju sitoplasma dan reticulum endoplasma di dalam
sitoplasma terjadi proses sisntesis DNA dan sisntsesis RNA virussedangkan di dalam
reticulum endoplasma terjai proses sintesis protein virus, Setetahmasa inkubasi tersebut
virion matang di sel endothelial di limfonodi, sumsum tulang ,limfa dan sel kuffer, lalu
virus tersebut di keluarkan melewati sel membrane maka virus beredar dalam darah.
Demam chikungunya salah satunya dapat menginfekasi sel hati sehingga sel hati
mengalami degenerasi dan dapat menyebabkan nekrosis pada sel hati tersebut yang
akan mempengaruhi metabolisme pada sel hati yang mempengaruhi peningkatan
bilirubin sehingga seseorang yang mengalami demam ini biasanya terdapat ikterus.
Gejala yang paling menonjol pada kasus ini adalah nyeri pada setiap persendian
(poliarthralgia) terutama pada sendi lutut, pergelangan kaki dan tangan, serta sendi-
sendi tulang punggung, radang sendi yang terjadi menyebabkan sendi susah untuk
digerakkan, bengkak dan berwarna kemerahan. Itulah sebabnya postur tubuh penderita
menjadi seperti membungkuk dengan jari-jari tangan dan kaki menjadi tertekuk Gejala
lain adalah munculnya bintik-bintik kemerahan pada sebagian kecil anggota badan,
serta bercak-bercak merah gatal di daerah dada dan perut, muka penderita bisa menjadi
kemerahan dan disertai rasa nyeri pada bagian belakang bola mata, meskipun gejala
penyakit itu bisa berlangsung 3-10 hari (kemudian sembuh dengan sendirinya), tetapi
tidak dengan nyeri sendinya yang bisa berlangsung berminggu-minggu bahkan
berbulan- bulan.
Sedangkan tindakan Plus (tambahan) yang dapat dilakukan untuk membantu 3M,
yaitu:
Depkes RI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2006. Jakarta: Depkes RI.
Kamath, S., Das, A.K., and Parikh, F.S., 2006. Chikungunya. Journal of Association
of Physician of India vol.54: 725-726
Mackenzie JS, Chua KB, Daniels PW, Eaton BT, Field HE, Hall RA, et al. Emerging
viral diseases of Southeast Asia and the Western Pacific. Emerg Infect Dis 2001; 7(suppl):
s497-s504.
Kunthi D dan Taliah. 2011. Analisis Faktor Lingkungan dan Sosisodemografi dengan
Teradinya Demam Chikungunya di Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten
Bandung 2011. Jurnal Kesehatan Kartika Stikes Jendral Ahmad Yani.
Kumar, C.J., Baboo, C.A., Krishnan, B.U., Kumar, A., Joy, S., Jose, T., Philip, A.,
Sambasivaiah, K. and Hedge, B.M. 2007. The Socioeconomic Impact of the Chikungunya
Viral Epidemic in India. Open Medicine, Vol. 1, No. 3.
Oktisari, Sussana D dan Djaja IM. 2008. Faktor Sosisodemografi dan Lingkungan
yang Mempengaruhi Kejadian Luar Biasa Chikungunya di Kelurahan Cinere Kecamatan
Limo Kota Depok . Makara Kesehatan Vol 12 No 1 Juni 2008
Yulfi, H., 2006. Chikungunya Virus and Vectors . USU Repository. Available from:
http://library.usu.ac.id/download/fk/06001190.pdf
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf