Setelah menunaikan shalat subuh, kami bergegas menaiki elf yang akan membawa kami ke basecamp

pendakian Gunung Prau. Aku dan teman-teman hanya tinggal duduk manis menantikan mobil berjalan
karena masalah transportasi diurus oleh A Ican, hehe. Enak sekali bukan? Maaf ya A, kita emang
ngerepotin terus.

Ternyata elf yang kami naiki kapasitasnya berlebih. Aku tidak mengerti mengapa jumlah penumpangnya
tidak disamakan saja sejumlah tempat duduk. Maksudku, masih banyak elf yang berjajar rapi di
terminal. Toh mungkin tidak butuh waktu yang lama untuk menunggu barang sebentar. Sehingga,
beberapa penumpang malah berdiri, menyesakkan udara saja. Huh.

Sepanjang perjalanan, aku berulang kali mengucap syukur. Pasalnya, firasat buruk yang menggerayapiku
kemarin tidak terjadi. Alhamdulillah dari perjalanan kemarin hingga hari ini, segala halnya lancar-lancar
saja. Namun tak lama berselang setelah aku mengucap syukur, mobil elf ini mulai bermasalah. Entah apa
yang terjadi dengan mesinnya. Ia tiba-tiba saja tidak bisa di gas. Mesin mobil mati. Supir masih berusaha
untuk menyalakannya kembali. Namun, meskipun mesinnya menyala, mobil tidak mau melaju.