ABSTRAK
Ketidaknyamanan pasca partum adalah komplikasi yang sering terjadi di masa nifas, salah
satunya karena bengkak payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
asuhan keperawatan pemberian pijat oksitosin untuk mengatasi ketidaknyamanan pasca
partum bengkak payudara di ruang Dara RSUD Wangaya 2019. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain studi kasus yang dilaksanakan pada
bulan Juni 2019. Sampel yang digunakan adalah 2 orang yang memenuhi kriteria insklusi dan
eksklusi. Instrumen yang digunakan adalahpedoman observasi dokumentasi. Hasil yang
didapat meliputi pada pengkajian 3 dari 4 pertanyaan yang digunakan sudah dikaji, pada
diagnosa keperawatan 4 dari 6 pertanyaan yang digunakan ditemukan, pada intervensi
keperawatan 1 dari 12 rencana yang digunakan ditemukan, pada implementasi keperawatan 1
dari 12 pertanyaan yang digunakan ditemukan, dan pada evaluasi keperawatan 3 dari 4
pertanyaan yang digunakan ditemukan. Diharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan
pedoman oleh RSUD Wangaya untuk menambah standar asuhan keperawatan di ruang Dara
serta perumusan diagnosa menggunakan acuan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
2019
ABSTRACT
Postpartum discomfort is a complication that often occurs during the puerperium, one of
which is due to breast swelling. The purpose of this study was to determine the description of
nursing care given oxytocin massage to overcome discomfort after swollen partum breast in
the Dara Wangaya Hospital 2019 room. The research method used was descriptive research
with case study design carried out in June 2019. The sample used was 2 people who meet the
criteria for inclusion and exclusion. The instrument used was the documentation observation
guide. The results obtained included the study of 3 of the 4 questions used already studied, in
nursing diagnoses 4 of the 6 questions used were found, in nursing interventions 1 of the 12
plans used was found, in the implementation of nursing 1 of the 12 questions used was found,
and in nursing evaluation 3 of the 4 questions used were found. It is hoped that this research
can be used as a guideline by the Wangaya Hospital to increase the standard of nursing care
in the Dara room and the formulation of diagnoses using the reference to the Indonesian