Anda di halaman 1dari 2

Metode Geofisika

Geofisika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi,reaksi
terhadap gaya, serta medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi). Geofisika juga
menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dan kulit bumi serta kandungan-kandungan
alaminya (Eko Sujatmiko, 2014). Dalam geofisika sendiri terdapat beberapa metode-metode
eksplorasi geofisika yang dapat kita pelajari.

Yang pertama adalah Metode Geolistrik. Metode Geolistrik, atau bisa juga disebut
metode resistivity/tahan jenis, menggunakan medan potensial listrik bawah permukaan sebagai
objek pengamatan utamanya. Kontras resistivity yang ada pada batuan akan mengubah potensial
listrik bawah permukaan tersebut sehingga bisa kita dapatkan suatu bentuk anomali dari daerah
yang kita amati. Dalam Metode geolistrik terdapat beberapa spesifikasi, yaitu Self potensial (SP)
dimana metode ini memanfaatkan potensial listrik yang terdapat di alam, dan Induced potential
(IP) dimana metode ini memanfaatkan potensial listrik yang kita induksikan sendiri kedalam
tanah. Dalam pelaksanaan survey dikenal beberapa metode pengambilan data sesuai dengan
peletakan eloktroda yang dilakukan. Hal ini berpengaruh terhadap faktor geometri peneletian
resistivity yang kita lakukan. Adapun aturan/metode tersebut diantaranya adalah Metoda Wenner,
Metoda Gradien, Metoda Schlumberger, Metoda Dipole-Dipole, dan Metoda Pole-Dipole.

Kedua, terdapat Metode Seismik Refraksi. Gelombang seismik merupakan gelombang


yang merambat melalui bumi. Perambatan gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan
(Retno Juanita, 2011). Adapun pengertian refraksi secara harfiah adalah pembiasan. Sehingga
seismic refraksi adalah pembiasan gelombang seismic. Selain refraksi dikenal pula seismic
refleksi atau pantulan, namun dalam laporan ini hanya dibahas tentang seismic refraksi karena
dalam penelitian yang dilakukan di daerah Seling hanya menggunakan metoda refraksi. Pada
dasarnya dalam metoda ini diberikan suatu gangguan berupa gelombang seismic pada suatu
sistem dan kemudian gejala fisisnya diamati dengan menangkap gejala tersebut melalui receiver
(geophone). Hal tersebut akan menghasilkan gambaran tentang kecepatan dan kedalaman lapisan
berdasarkan pengukuran waktu tempuh gelombang antara sumber getaran (shot) dan geophone.
Adapun waktu yang diperlukan oleh gelombang seismic untuk merambat pada lapisan batuan
bergantung besar kecepatan yang dimiliki oleh medium yang dilaluinya tersebut. Dalam
peneletian yang dilakukan, metoda seismic refraksi digunakan untuk mengetahui jumlah lapisan
yang ada pada daerah tertentu dan diketahui pula nilai densitas dari setiap lapisan sehingga kita
dapat memperkirakan karakteristik batuan yang sesuai dengan densitas batuan yang diketahui.
Dengan mengetahui jenis batuan yang diperkirakan dari lapisan tersebut kita bisa menduga
batuan di lapisan mana yang berkemungkinan menjadi bidang lincir yang menyebabkan
pergerakan tanah di daerah Seling tersebut.

Ketiga, terdapat Metode GPR (Ground Penetrating Radar). Metode ground penetrating
radar atau georadar merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari kondisi bawah
permukaan berdasarkan sifat elektromagnetik dengan menggunakan gelombang radio dengan
frekuensi antara 1-1000 MHz. Georadar menggunakan gelombang elektromagnet dan
memanfaatkan sifat radiasinya yang memperlihatkan refleksi seperti pada metode seismik
refleksi.

Keempat, terdapat Metode Gravity. Metode Gravity adalah salah satu metode eksplorasi
dalam geofisika yang memanfaatkan sifat daya tarik antar benda yang didapat dari densitasnya,
jadi prinsip eksplorasi dengan metode gravity ini yaitu mencari anomali gravity pada subsurface.

Dan terakhir, terdapat Metode Magnetik. Survey magnetik merupakan metoda eksplorasi
geofisika yang mengukur medan magnet bumi di setiap titik yang ada di muka bumi. Metode
Magnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnetik di permukaan bumi
yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi
(suseptibilitas) (Muhammad Iqram, 2016). Penggunaan metode magnetik berdasarkan pada
adanya anomali medan magnetik bumi yang diakibatkan oleh adanya perbedaan sifat
kemagnetan dari berbagai macam batuan. Dalam kegiatan eksplorasi, survei magnetik dapat
dilakukan di darat, laut maupun udara.

Referensi
https://geoful.wordpress.com/metode-geofisika/
http://didefinisipengertian.blogspot.com/2015/06/definisi-dan-pengertian-geofisika.html
http://muhiqram-geofisika.blogspot.com/2016/06/metode-magnetik.html
https://juanita.blog.uns.ac.id//files/2011/01/gelombang-seismik1.pdf

Anda mungkin juga menyukai