Anda di halaman 1dari 3

PEMBEDAHAN

Nomor : III/UKP/...../2018
Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 2-01-2018
kan
Halaman :1/3 Puskesmas
Dinkes Kab. Batang Tarang
Sanggau
Ditetapkan Kepala HELENA,A.Md.Keb
Puskesmas Batang Penata Tk. I
NIP 19620729 19850 3 2 007
Tarang

A. Pengertian Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan pengobatan yang


dilakukan dengan cara menyayat untuk membuka atau menampilkan
bagian tubuh yang sakit
Bedah minor adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan
secara sederhana, tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan
tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya, contohnya
membuka abses superficial, pembersihan luka, inokuasi, superfisial
neuroktomi dan tenotomi
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan
pembedahan
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Batang Tarang Nomor I/UKP/001/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Batang Tarang
D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
E. Prosedur 1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan melakukan
tindakan pembedahan merencanakan tindakan pembedahan
sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami pasien,
2. Dokter atau petugas yang berwenang melakukan tindakan
pembedahan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan,
manfaat, resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta akibat
jika tindakan tidak dilakukan,
3. Dokter memastikan pasien atau keluarga paham mengenai
tindakan yang akan dilakukan,
4. Dokter melengkapi inform consent tindakan pembedahan yang
ditandatangani pasien, saksi dan dokter yang bersangkutan,
5. Dokter menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan untuk tindakan
pembedahan,

6. Dokter memposisikan pasien sesuai dengan bagian tubuh yang


akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan
kenyamanan pasien,
7. Dokter mencuci tangan dan menggunakan handscoone steril,
8. Dokter menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan
dimulai,
9. Dokter mendesinfektan daerah yang akan di incisi dengan
larutan betadin,
10. Dokter memasangkan duk steril di daerah yang akan di incisi,
11. Dokter menganestesi bagian yang akan di incise dengan
memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan,
12. Dokter memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah tidak
terasa sakit,
13. Jika pasien masih terasa sakit, dokter menunggu beberapa
saat sampai daerah tersebut tidak terasa sakit,
14. Dokter mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan dengan
prinsip steril,
PEMBEDAHAN
Nomor : III/UKP/...../2018
Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 2-01-2018
kan
Halaman :2/3 Puskesmas
Dinkes Kab. Batang Tarang
Sanggau

15. Dokter selalu memperhatikan respon pasien selama tindakan


pembedahan berlangsung,
16. Dokter melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien,
17. Dokter membersihkan daerah pembedahan dengan kassa
steril,
18. Dokter menjahit daerah yang di incisi,
19. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan NaCl
o,9%,
20. Dokter mengoleskan betadin di daerah yang dijahit,
21. Dokter menutup luka dengan kassa steril,
22. Dokter memplester balutan,
23. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah
selesai,
24. Dokter membereskan peralatan,
25. Dokter melepas handscoone dan mencuci tangan,
26. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah
dan waktu untuk control,
27. Dokter memberikan resep kepada pasien dan menjelaskan
untuk mengambilnya di apotek
28. Dokter mencatat kegiatan yang dilakukan, respon klien, terapi
dan rencana control dalam rekam medis pasien.
F. Unit Terkait Unit Pelayanan Umum
PEMBEDAHAN
Nomor : III/UKP/...../2018
Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 2-01-2018
kan
Halaman :3/3 Puskesmas
Dinkes Kab. Batang Tarang
Sanggau

G. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai