1. Latar belakang
Data pasien yang over crowding di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
menunjukkan peningkatan disetiap bulannya dan angka kematian terjadi peningkatan
pada tahun 2016 dari bulan januari sampai dengan mei sebanyak 102 pasien , triase
merah sebanyak 50 pasien, triase Hitam atau DOA sebanyak 36 pasien dan 4 pasien
berasal dari triase kuning. Akibat dari waktu tunggu yang lama selama 6 jam di IGD
serta kurang optimalnya monitoring tanda tanda vital menyebabkan pasien mengalami
perburukan dari katagori kuning menjadi merah bahkan kuning meninggal dunia.
Oleh karena itu diperlukan perawat yang mempunyai kemampuan atau ketrampilan
yang bagus dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan gawat darurat untuk
mengatasi berbagai permasalahan kesehatan baik aktual atau potensial mengancam
kehidupan tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak di perkirakan tanpa atau
disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Aspek – aspek yang dapat
dilihat dari mutu pelayanan keperawatan yang dapat dilihat adalah kepedulian,
lingkungan fisik, cepat tanggap, kemudahan bertransaksi, kemudahan memperoleh
informasi, kemudahan mengakses, prosedur dan harga. (Joewono, 2003). Keberhasilan
pertolongan terhadap penderita gawat darurat sangat tergantung dari kecepatan dan
ketepatan dalam melakukan pengkajian awal yang akan menentukan keberhasilan
Asuhan Keperawatan pada sistem kegawatdaruratan