Pak STef
Pak STef
BAB . 7 .
Pengujian produk atau pengujian konsep produk merupakan suatu kegiatan yang ada di
dalam salah satu tahap pengembangan produk. Sebelum diproduksi dan di pasarkan, produk
baru lebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari kelompok konsumen yang
menjadi sasaran. Dengan pengujian konsep produk ini perusahaan akan memperoleh produk
atau merek yang memiliki masa depan.
Pengujian konsep produk merupakan salah satu tahap dalampengembangan produk baru.
Sebelum diproduksi dan dipasarkan, produk baruterlebih dahulu diuji untuk mendapatkan
umpan balik dari kelompok konsumen yang menjadi sasaran. Dengan penhujian konsep
produk, perusahaan atau suatu usahaakan memperoleh produk atau merek yang memiliki masa
depan yang baik dan cerah .
Produk atau konsep produk dapat disajikan secara simbolik maupun fisik. Konsumen
dimintai pendapatannya tentang produk tersebut dengan atribut dan keterkaitannya. Setiap
pengujian produk atau konsep produk harus mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apakah konsep produk/gambaran produknya jelas dan mudah dimengerti ?
2. Apakah manfaat dari produk tersebut bagi anda ?
3. Apakah anda melihat manfaat khas yang tidak terdapat pada produk lain dari pesaing ?
4. Apakah anda menyukai produk ini dibanding dengan produk lain yang sejenis ?
5. Apakah anda bersedia membeli produk ?
6. Apakah produk ini memenuhi keinginan atau kebutuhan anda ?
7. Apakah produk ini memenuhi keinginan atau kebutuhan anda ?
8. Perbaikan apakah yang anda usulkan atau kebutuhan anda ?
Dengan melakukan kegiatan pengujian produk, perusahaan atau suatu usaha akan dapat
lebih memperkaya konsep produk dan memilih produk terbaik yang diminati konsumen .
Metode seperti ini bisa diterapkan dalam berbagai macam produk, baik barang maupun jasa .
Banyak perusahaan atau usaha merasa puas apabila sudah mendapatkan gagasan atau ide
produk dan tidak mematangkan gagasan tersebut menjadi konsep untuk diuji . Apabila produk
tsb belum diuji maka produk tersebut akan mengalami kesulitan ketika memasuki pasaran, jadi
hal tersebut bisa dihindari dengan adanya pengujian produk .
Pengembangan konsep merupakan cara yang efektif dan jika telah dilakukan dengan
benar maka anda bisa menyelamatkan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah . Anda juga
akan terhindar dari langkah awal yang salah, postioning yang salah, strategi yang buruk, dan
menjual kepada orang yang salah .Ini bukan sekedar masalah jaminan, tetapi lebih penting dari
itu, sebagai panduan anda untuk melewati seluruh proses pengembangan, dari mulai konsep
awal sampai suksesnya peluncuran produk baru .
Pengujian terhadap konsep (concep testing) adalah upaya untuk memprediksi
keberhasilan sebuah ide mengenai produk baru sebelum meluncurkan ke pasar .
Proses biasanya melibatkan reaksi orang lain (konsumen) terhadap pernyataan yang
menjelaskan ide dasar dari produk tsb .
Sebuah pendekatan efektif dalam pengujian terhadap konsep adalah pengembangan
konsep, yaitu penyempurnaan ide-ide baru secara bertahap ke dalam bentuk yang paling
mungkin untuk diterima di pasar . Hal ini dilakukan tidak hanya dalam kerangka memberikan
ide-ide yang menjanjikan kesempatan untuk bersaing di pasaran, namun juga panduan untuk
berkomunikasi mengenai manfaat, kegunaan, kemasan, iklan, penjualan, informasi produk,
distribusi dan juga harga
b. Bukan apa yang anda ketahui, tetapi apa yang orang pikirkan tentang produk anda .
Produk yang paling sederhana pun akan dirasakan berbeda oleh orang yang berbeda .
Hal ini dapat dilihat dari berbagai perspektif, yang digunakan untuk berbagai tujuan, dalam
konteks yang berbeda, dengan harapan yang berbeda pula . Jadi anda tidak bisa
mengembangkan produk hanya di atas kertas, karena produk itu ada di dunia nyata, tetapi
dalam realitas psikologis, yaitu dunia seperti yang dirasakan oleh orang-orang, seperti yang
disaring melalui keyakinan dan emosi mereka . Anda harus menggerakan orang, bukan produk
.
Pada proses selanjutnya, konsep produk yang telah dianalisa kemungkinannya secara
teoritis dan ternyata dapat diterima, maka konsep tersebut dikembangkan menjadi produk
secara fisik oleh departemen Litbang .
Dalam hal ini, ada tigalangkah yang perlu dilakukan, diantaranya :
1. Pembuatan Model dengan 3 persyaratan :
a. Harus dipandang oleh konsumen sebagai suatu perwujudan atribut-atribut pokok seperti
produk sebelumnya .
b. Harus dapat bekerja dengan aman dalam keadaan dan penggunaan yang normal .
c. Bisa dilaksanakan oleh pabrik sesuai dengan anggaran yang tersedia .
Setelah melewati tiga tahap dalam proses pengembangan produk, langkah selanjutnya
adalah pengujian pasar . Pengujian pasar ini merupakan proses di mana produk dan program
pemasaran masuk ke dalam kondisi yang lebih nyata .
Pengujian pasar ini memungkinkan pemasar memperoleh pengalaman dengan pemasran
produk . Tujuan dasar dari pengujian pasar adalah menguji produk itu sendiri, di dalam situasi
yang sebenarnya . Hasil-hasil pengujian pasar dapat dipakai untuk membuat perakitan
penjualan dan laba yang lebih baik .
Pengujian pasar menjanjikan informasi yang memadai untuk memutuskan jadi atau tidak
meluncurkan produk baru. Jika perusahaan melanjutkan dengan komersialisasi, maka akan
membutuhkan biaya yang sangat besar . Adapun keputusan yang perlu dipertimbangkan secara
matang dalam menentukan tahap komersialisasi, meliputi kapan memperhatikannya, ke mana
saja wilayah pemasarannya, kepada siapa, dan bagaimana caranya .
2. Tahapan Proses Pengujian Produk Baru
Pengujian produk baru bertujuan memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses
produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan
menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk
memperkenalkan produk di pasar . Secara umum, ada 4 (empat) kegiatan dalam pengujian
produk baru, yaitu sebagai :
1. Uji Preferensi Aktual dan Uji Teknis bisa memberikan dasar klaim yang obyektif untuk
keperluan promosi, terlebih apabila perusahaan ingin menyajikan superioritas dalam hal
persepsi konsumen atas keunggulan spesifik pada produk perusahaan dari pada pesaing .
2. Estimasi tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar jangka
panjang . Oleh karena itu hasil yang kurang bagus pada uji ini dapat berakibat pada pembatalan
peluncuran produk maupun perancangan ulang produk baru .
3. Meskipun penerimaan pasar atas produk baru ditentukan oelh semua elemen program
pemasaran, tetapi berbagai kasus menunjukkan bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kinerja
produk menggambarkan bahwa ide produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada
tahap pengembangan produk baru selanjutnya .
4. Uji Preverensi pada umumnya dapat memberikan signal awal terbaik terhadap kemungkinan
terjadinya kanibalisasi produk .